• (GFD-2019-1918) Ma'ruf Amin Tanggapi Surat Terbuka MUI Sorong

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2019

    Berita

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong mengeluarkan surat terbuka untuk Prof Dr.KH Ma’ruf Amin dengan nomor surat 060/A/MUI-KS/IV/1440H tertanggal 22 April 2019. Intinya, pihak MUI Sorong ingin agar Ma'ruf Amin mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calon wakil presiden dari kubu nomor urut 01.

    Sebab, MUI Sorong menilai bahwa kubu tim pemenangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 telah melakukan kecurangan. Sekretaris MUI Sorong, Agung Sibela, membenarkan bahwa surat tersebut memang telah dikeluarkan oleh MUI Sorong. Bahkan, ia juga ikut menandatangangi surat tersebut ditandatangani, bersama Ketua MUI Sorong, H. ABD. Manan Fakaubun.

    “Iya benar, surat tersebut dikeluarkan oleh MUI Sorong. Surat kita kirim untuk orang tua Pak Ma’ruf Amin, karena kita ini anak-anaknya. Intinya bahwa kita menginginkan Pemilu berjalan aman, baik, dan jujur,” ujar Agung Sibela, ketika dikonfirmasi Rabu siang (24/4).

    Pihak MUI Sorong, kata Agung, juga menginginkan agar Ma’ruf Amin mengucapkan kata-kata dan kalimat-kalimat yang menyejukkan, mengingat dirinya adalah seorang tokoh agama dan Ketua Umum MUI.

    “Kita menginginkan agar beliau (Ma’ruf Amin) mengucapkan bahasa-bahasa yang menyejukkan. Mengingat KH Ma’ruf Amin merupakan salah satu tokoh agama dan Ketua MUI,” ujarnya.

    Ma'ruf menanggapi soal desakan mundur terhadap dirinya itu di sela menghadiri acara Silaturahim dan Doa bersama atas kelancaran dan kesuksesan Pemilu 2019 di Pondok Pesantren Habib Hilal Alaidid, Kota Yogyakarta, Rabu 24 April 2019.

    "Ngawur itu, masak MUI mengurusi itu," kata Ma'ruf.


    Ma'ruf menilai lembaga seperti MUI tidak memiliki kewenangan untuk ikut campur dalam urusan politik seperti pemilu. Apalagi mengeluarkan desakan agar dirinya mengundurkan diri dari kursi cawapres.

    "Tidak boleh MUI ikut campur urusan teknis (seperti mendesak mundur pencalonan)," ujarnya.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2019-1917) Video Emak-Emak Labrak Gudang KPU Jombang Jatim

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 24/04/2019

    Berita

    Sebuah video yang memperlihatkan emak-emak sedang geruduk KPU Jombang tersebar luas di media sosial.

    Video berdurasi 2 menit 59 detik itu dipublikasikan akun youtube Tv explore news pada Jumat (19/4). Video ini berjudul Indikasi Curang Emak-emak Labrak Gudang KPU di Jombang Jatim.

    Video itu juga menyebutkan sejumlah emak-emak melabrak Kantor KPU Kabupaten Jombang karena mencurigai ada kecurangan pada Pemilu di kota santri ini.

    “Relawan emak-emak Prabowo-Sandi geruduk kantor atau gudang KPU karena curiga dengan gerak-gerik petugas yang ingin memindahkan kotak surat suara ke tempat yang tidak lazim takut indikasi curang emak-emak pun labrak dan masuk ke Gudang," narasi lengkapnya.

    Hasil Cek Fakta

    Dikonfirmasi mengenai hal ini, Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi tegas menampik rekaman video itu terjadi di KPU Jombang. Buktinya, tidak ada ciri-ciri fisik serta latar belakang rekaman video yang menggambarkan kejadian tersebut berada di gudang KPU Jombang.

    “Sampai hari ini tetap kondusif. Kami ada beberapa gudang. Selain di KPU ada di gedung Tennis Indoor dan GOR Merdeka. Ciri-ciri fisik pada semua gudang kami sama sekali berbeda dengan yang ada di rekaman di video,” tegasnya kepada Surya.co.id, Senin (22/04/19).

    Muhaimin menambahkan, saat ini proses rekapitulasi hasil pemungutan suara masih berlangsung di seluruh 21 kecamatan. Sehingga tidak ada satu pun kotak suara mau[un surat suara di seluruh gudang KPU.

    Muhaimin mengaku sedang berkoordinasi dengan anggota KPU lain untuk menentukan sikap. Sebab, kejadian ini sudah sangat meresahkan masyarakat di Jombang.

    “Bahwa video itu hoax, diperkuat logat bicara beberapa orang yang ada dalan video yang beredar tersebut. Jelas itu bukan orang Jombang, yang dialeknya cenderung ke Bahasa Jawa,” terangnya.

    Kapolres Jombang AKBP Fadli Widianto memastikan, video tersebut hoax. Selain tidak ada kejadian emak-emak labrak gudang KPU Jombang, sampai saat ini posisi surat suara masih di tingkat kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

    “Iya hoaks kalau kejadian di Jombang. Ketua KPU sudah mengkonfirmasi karena sampai saat posisi logistik Pemilu masih ada di PPK, belum di kantor KPU Jombang,” katanya.
    Terkait beredarnya video tersebut, Fadli mengaku masih melakukan penyelidikan untuk memastikan tempat kejadiannya. “Bukan di Jombang. Sampai saat ini belum ada info kejadian itu ada di mana,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    Ketua KPU Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi tegas menampik rekaman video itu terjadi di KPU Jombang. Kapolres Jombang AKBP Fadli Widianto memastikan, video tersebut hoax.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1916) Postingan Akun Facebook Neno Warisman Sebut Prabowo Rasul Allah SWT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2019

    Berita

    "Prabowo adalah Rasul Allah SWT Semua Muslim wajib memilih Nya jika kalian ingin masuk surga".

    Hasil Cek Fakta

    Belum lama ini, beredar di media sosial facebook perihal sebuah akun yang mengatasnamakan Neno Warisman yang memposting tulisan bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai 'Rasul Allah'. Sehingga, semua muslim wajib memilihnya dalam Pilpres 2019 ini.

    Postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 1.469 kali dengan 668 tanggapan dan 1.851 komentar.

    Dilansir dari Kominfo.go.id dan liputan6.com, akun yang memposting tulisan tersebut adalah akun palsu yang mencatut nama Neno Warisman. Neno sendiri langsung memberikan klarifikasi terkait postingan tersebut melalui akun Facebook pendukung Prabowo-Sandiaga Uno bernama Rekat Indonesia.

    Dalam video tersebut Neno Warisman menjelaskan bahwa akun yang memposting merupakan akun palsu dan sama sekali tidak benar, Neno menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermain atau aktif di media sosial.

    Neno Warisman menyebut jika dirinya tidak memiliki media sosial apapun sudah sejak lama. Sehingga dipastikan, apapun dalam media sosial yang mengatasnamakan dirinya adalah hoaks.

    Setelah ditelusuri akun tersebut terakhir aktif pada tanggal 29 Agustus 2018 akun tersebut mengunggah foto Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang disandingkan dengan tiga wanita mabuk dan tidak ada postingan seperti yang tersebar menyebutkan Prabowo adalah Rasul Allah.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuruan yang ada postingan yang mengatasnamakan Neno Warisman adalah akun palsu. Neno Warisman sendiri mengakui dirinya tidak pernah aktif di media sosial.Sehingga, jika ada akun-akun yang mengatasnamakan Neno Warisman, bukanlah milik Neno Warisman asli.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1915) “GEGERKAN Publik Tanah Air! Media Luar Negeri Tulis “Pembohongan & Penipuan” Jokowi”

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2019

    Berita

    GEGERKAN Publik Tanah Air! Media Luar Negeri Tulis “Pembohongan & Penipuan” Jokowi

    Hasil Cek Fakta

    Artikel asiatimes.com tersebut sudah tidak bisa diakses

    Rujukan