• (GFD-2021-7286) [SALAH] Minuman Penambah Imun untuk Cegah Penularan Virus COVID-19

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 21/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi oleh akun Instagram catatan.sidokter yang mengatakan bahwa terdapat jenis-jenis minuman herbal yang dapat digunakan untuk mencegah penularan Covid-19. Minuman-minuman tersebut adalah jus jeruk, kunyit asam, teh hijau, air kelapa muda dan wedang jahe. Minuman-minuman tersebut diklaim dapat meningkatkan imun yang dapat mencegah penularan Covid-19.
    NARASI:

    “Minuman penambah imun berperan penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri, jamur, dan virus termasuk virus corona.

    Minuman penambah daya tahan tubuh ini terbuat dari bahan alami seperti buah-buahan dan tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat.

    Dengan mengonsumsi minuman penambah imunitas secara rutin, maka tubuh tidak mudah terinfeksi penyakit COVID-19.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir melalui situs resmi WHO, hingga saat ini belum ada suplemen dan teh herbal yang membuktikan dapat digunakan untuk mencegah atau menyembuhkan dari Covid-19. WHO mengatakan bahwa cara untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, menjaga jarak minimal satu meter, berdiam diri di rumah jika merasa sakit, menggunakan masker, menghindari untuk menyentuh wajah, serta membatasi konsumsi rokok atau kegiatan apapun yang dapat membuat fungsi paru-paru menurun.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram catatan.sidokter tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs resmi WHO, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan menjaga jarak.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7285) [SALAH] Bawang Putih Bisa Keluarkan Cairan di Paru-paru Akibat Covid-19

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 21/07/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan dan media sosial pesan berantai berisi video cara membersihkan cairan lendir di paru-paru akibat covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak akhir pekan lalu.

    Dalam video yang beredar terdapat seseorang yang memasukkan bawang putih ke dalam hidungnya. Orang tersebut mengklaim bawang putih bisa mengeluarkan lendir dan mengembalikan indera penciuman.

    Selain itu video itu juga dilengkapi narasi:

    "Paru2 tak bisa memompa dan memasukkan oksigen karna dipenuhi cairan lendir yg kental.Jadi paru2 sulit untuk bekerja.Cara yg paling efektif mengeluarkan lendir dr paru2 sebenarnya mudah..Ambil 2 siung b putih masukan kehidung seperti vidio..Biarkn selama 15 - 20 mnt..mata terasa perih tak apa2 membersihkan kotoran mata..Setelah 15 - 20 mnt lepas b putih tadi..Nanti lendir banyak yg berada d paru2 keluar dr hidung..dpt dilakukan selang 2 jm sekali..biar paru2 terbebas dr lendir yg menggang pernafasan..tlng disebarkn agar yg sakit / belum tertular dr covid 19 terselamatkn...Aamiin"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com meminta penjelasan dari dokter Muhamad Fajri Adda'i terkait klaim dalam video tersebut. Ia menyebut apa yang dilakukan dalam video itu tidak benar.

    "Tidak betul bahwa bawang putih bisa membersihkan atau mengeluarkan lendir dari paru-paru akibat covid-19. Tidak ada bukti ilmiah terkait pernyataan dalam pesan berantai itu," ujar dr. Fajri saat dihubungi Selasa (20/7/2021).

    "Untuk mengambil cairan dari paru-paru tidak semudah itu. Jadi itu sangat ngawur," ujarnya menambahkan.

    Ia juga menyebut tindakan seperti tersebut justru bisa berbahaya jika dilakukan secara sembarangan.

    "Kegiatan tanpa dasar itu karena jika ada bawang yang tertelan bisa menyumbat saluran pernafasan kita. Ada juga risiko iritasi dan bahkan bisa kekurangan oksigen jika bawang yang dimasukkan ke hidung menutupi saluran pernafasan. Hal seperti ini jangan ditiru di rumah," ujar dokter sekaligus edukator covid-19 itu menambahkan.

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga meminta penjelasan dari dr. Decsa Medika Hertanto SpPD.

    "Tidak semudah itu cairan atau lendir di paru-paru dikeluarkan karena letaknya di dalam banget. Jadi itu tidak benar yang dikatakan dalam pesan berantainya," ujarnya.

    Kesimpulan

    Pesan berantai berisi video yang mengklaim bisa mengeluarkan lendir di paru-paru akibat covid-19 hanya dengan bawang putih adalah tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7284) [SALAH] Video Warga Bekasi Ditangkap karena Mau Salat Id

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 21/07/2021

    Berita

    Sebuah video yang diklaim warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap karena ingin menjalankan salat Id beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Merizasatifa pada 21 Juli 2021.

    Dalam video berdurasi 10 detik itu, tampak sejumlah pria duduk di dalam sebuah truk. Tangan mereka terlihat diborgol. Sebagian dari pria tersebut juga terlihat mengenakan sarung, kopiah, dan baju koko. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan penangkapan warga Bekasi karena ingin menjalankan salat Id.

    "Nasib saudara2 kita di bekasi

    Gara2 Mau sholat I'd

    Mereka di tangkap di rantai Dan di kerangkeng

    Sdh seperti di Uyghur tibet Dan burma..😭😭😭 Innalillahi wainna ilaihi Raji'un," tulis akun Facebook Merizasatifa.

    Video yang disebarkan akun Facebook Merizasatifa telah 11 kali dibagikan dan mendapat 4 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap karena ingin menjalankan salat Id. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "warga bekasi ditangkap karena salat id" di kolom pencarian Google Search.

    Namun tidak ada informasi valid mengenai kabar tersebut. Liputan6.com kemudian menemukan unggah dari akun Facebook M Abdi Arrohman di kolom komentar yang menyebut bahwa peristiwa dalam video tersebut terjadi di Malaysia.

    Akun Facebook M Abdi Arrohman kemuidian membagikan tautan unggahan dari akun Facebook Jabatan Imigresen Malaysia. Isi unggahannya berisi tentang penangkapan 30 warga asing setelah menghadiri jamuan makan di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia.

    Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan memasukkan kata kunci "30 warga asing ditangkap jamuan hari raya malaysia" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai penangkapan 30 warga asing di Malaysia usai menghadiri jamuan makan saat hari raya.

    Satu di antaranya artikel berjudul "30 warga asing, seorang wanita tempatan buat jamuan raya dicekup" yang dimuat situs utusan.com.my pada 21 Juli 2021 lalu.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa 30 warga asing ditangkap oleh pihak berwenang setelah mengadakan jamuan makan Idul Adha di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia.

    Penangkapan tersebut dilakukan menyusul informasi publik yang diterima pusat kendali IPD Kabupaten Gombak sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kepala Kepolisian Gombak, Ajun Komisaris Zainal Mohamed Mohamed mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti informasi tersebut. Tim polisi dari Tim Kepatuhan mendatangi rumah tersebut untuk melakukan pemeriksaan.

    Lebih lanjut, Zainal mengatakan, semuanya kedapatan melakukan tindak pidana tidak mematuhi SOP dengan cara merakit dan tidak mengamalkan pidana penjara fisik, memiliki PLKS yang sudah kadaluwarsa, dan tidak memiliki surat perjalanan yang masih berlaku.

    Sementara itu, kata Zainal, perempuan setempat yang juga berada di dalam rumah itu dikenai denda sebesar RM 4.000 sesuai Peraturan 16, Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, (PPN) 2021.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap karena ingin menjalankan salat Id ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa penangkapan sejumlah warga asing di Malaysia.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7283) [SALAH] Video TikTok “Who cut the giant ancient trees?”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 21/07/2021

    Berita

    “Who cut the giant ancient trees?”

    Hasil Cek Fakta

    Akun TikTok @know_the_ancient mengunggah video sejumlah gambar disertai dengan narasi tulisan dalam video “Who cut the giant ancient trees?” Dalam beberapa gambar terdapat gambar akar pohon yang disandingkan dengan gambar yang dikaitkan dengan pohon purba.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar yang ada dalam video bukanlah pohon purba. Diketahui bahwa gambar dalam video merupakan gambar Devils Tower yang ada di Wyoming, Amerika Serikat.

    Isu yang mengaitkan Devils Tower sebagai sebuah pohon purba sudah pernah diklarifikasi dalam artikel berjudul [SALAH] Devils Tower di Wyoming Amerika Serikat Adalah Pohon Purba yang tayang pada 26 Agustus 2020 di turnbackhoax.id.

    Nicholos Myers, Supervisory Park Ranger untuk Devils Tower National Monument memastikan bahwa Devils Tower bukanlah pohon purba raksasa.

    “Tidak ada bukti yang mendukung teori seperti itu. Devils Tower dikatakan pohon raksasa atau ada akar pohon yang membatu di bawahnya,” katanya.

    Myers menyebut Devils Demon terdiri dari batuan beku langka yang disebut porfiri fenolit. Bahkan hingga saat ini, Myers melanjutkan, para ahli geologi belum mengetahui bagaimana batuan beku langka itu bisa terbentuk.

    Adapun, gambar akar di dalam video bukanlah gambar akar pohon purba melainkan gambar perakaran jagung manis berusia 8 minggu. Hal itu diketahui dari artikel berjudul Sweet Corn yang dipublikasikan di soilandhealth.org.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten TikTok tersebut masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Gambar dalam video bukan pohon, melainkan Devils Tower yang merupakan formasi bebatuan. Gambar akar pada salah satu bagian video diketahui gambar dari akar jagung manis berusia 8 minggu, bukan akar pohon purba.

    Rujukan