(GFD-2020-5633) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Probolinggo Meminta Sejumlah Dana
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
akun facebook Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Timbul Prihanjoko
Hasil Cek Fakta
Telah beredar akun Whatsapp Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Timbul Prihanjoko. Akun tersebut menggunakan foto Timbul Prihanjoko dan melakukan komunikasi kepada beberapa orang dengan maksud minta bantuan dana kepedulian social di tengah pandemic covid 19.
Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukanlah milik Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Dilansir dari regional.kompas.com, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, mengimbau agar masyarakat bila ada oknum yang mengatasnamakan Wabup, diharapakan untuk tidak mengindahkan percobaan penipuan tersebut. Wakil Bupati Probolinggo sendiri mengklarifikasi dalam akun Facebook aslinya, Timbul menulis, “Diinformasikan kepada semua, saat ini ada yang menggunakan foto dan data profil saya oleh pihak yang tidak dikenal, mohon agar tidak ditanggapi”.
Berdasarkan penjelasan dan referensi tersebut, akun Wakil Bupati Timbul Prihanjoko yang meminta bantuan sumbangan adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan.
Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukanlah milik Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko.
Dilansir dari regional.kompas.com, Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, mengimbau agar masyarakat bila ada oknum yang mengatasnamakan Wabup, diharapakan untuk tidak mengindahkan percobaan penipuan tersebut. Wakil Bupati Probolinggo sendiri mengklarifikasi dalam akun Facebook aslinya, Timbul menulis, “Diinformasikan kepada semua, saat ini ada yang menggunakan foto dan data profil saya oleh pihak yang tidak dikenal, mohon agar tidak ditanggapi”.
Berdasarkan penjelasan dan referensi tersebut, akun Wakil Bupati Timbul Prihanjoko yang meminta bantuan sumbangan adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
Informasi yang salah. Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Wakil Bupati Probolinggo.
Informasi yang salah. Faktanya, akun Facebook tersebut adalah akun palsu dan bukan milik Wakil Bupati Probolinggo.
Rujukan
(GFD-2020-5632) [SALAH] “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
Donatur Muslim Indonesia + Arab Sumbang Untuk Pasang Iklan Berbayar.
Reklame Sudah Ber-ijin dan Ber-pajak Mau Apa Lagi Jing
By. Wira Permana 212
Reklame Sudah Ber-ijin dan Ber-pajak Mau Apa Lagi Jing
By. Wira Permana 212
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook bernama Ilham Karkun membagikan sebuah foto papan reklame yang berisi foto Habib Rizieq Shihab dengan penjelasan bahwa donator Muslim Indonesia-Arab Saudi menyumbang pemasangan iklan di reklame berbayar yang sudah mendapat ijin dan membayar pajak.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto editan dari berita Jawa Pos yang berjudul “Dua Reklame Bahayakan Pengendara” yang ditulis pada 12 Februari 2020. Pada gambar aslinya, reklame tersebut masih kosong. Keterangan dalam foto tersebut menjelaskan bahwa reklame tersebut sudah lama rusak dan membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR” merupakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto editan dari berita Jawa Pos yang berjudul “Dua Reklame Bahayakan Pengendara” yang ditulis pada 12 Februari 2020. Pada gambar aslinya, reklame tersebut masih kosong. Keterangan dalam foto tersebut menjelaskan bahwa reklame tersebut sudah lama rusak dan membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan seluruh referensi yang ada, “DONATUR MUSLIM INDONESIA-ARAB SUMBANG UNTUK PASANG IKLAN BERBAYAR” merupakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, foto tersebut merupakan editan dari sebuah foto papan reklame yang masih kosong.
Faktanya, foto tersebut merupakan editan dari sebuah foto papan reklame yang masih kosong.
Rujukan
(GFD-2020-5631) [SALAH] Joe Biden Mengangkat Orang India sebagai Penasehat Politik
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
(diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“#Bignews Presiden baru Amerika, Joe Biden, telah menunjuk Ahmed Khan yang berasal dari India sebagai penasehat politik. Patut diketahui bahwa Ahmeh Khan adalah orang India dan berasal dari Hyderabad. Ini adalah politik tanpa diskriminasi”
“#Bignews Presiden baru Amerika, Joe Biden, telah menunjuk Ahmed Khan yang berasal dari India sebagai penasehat politik. Patut diketahui bahwa Ahmeh Khan adalah orang India dan berasal dari Hyderabad. Ini adalah politik tanpa diskriminasi”
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Ashraf Ali mengunggah serangkaian foto (11/11) yang menunjukkan Joe Biden bersama dengan seorang pria India bernama Ahmed Khan. Dalam unggahan tersebut, juga disertakan keterangan yang menyatakan bahwa Ahmed Khan telah ditunjuk oleh Biden sebagai penasehat politik.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ahmed Khan bukan merupakan penasehat politik Biden, melainkan merupakan anggota tim ‘Draft Biden 2016’ atau dikenal juga dengan nama ‘Ridin’with Biden’, yaitu sebuah tim yang berusaha mendorong Biden untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2016 yang lalu. Melansir dari situs resmi ‘Biden-Harris Transition’, penasehat politik yang telah ditunjuk oleh Biden adalah Steve Ricchetti dan Cedric Richmond.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Ashraf Ali tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang salah / False Context.
Berdasarkan hasil penelusuran, Ahmed Khan bukan merupakan penasehat politik Biden, melainkan merupakan anggota tim ‘Draft Biden 2016’ atau dikenal juga dengan nama ‘Ridin’with Biden’, yaitu sebuah tim yang berusaha mendorong Biden untuk maju dalam pemilihan presiden tahun 2016 yang lalu. Melansir dari situs resmi ‘Biden-Harris Transition’, penasehat politik yang telah ditunjuk oleh Biden adalah Steve Ricchetti dan Cedric Richmond.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Ashraf Ali tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang salah / False Context.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)
Informasi yang salah. Faktanya, Ahmed Khan merupakan anggota Draft Biden 2016, bukan merupakan anggota badan penasehat Joe Biden.
Informasi yang salah. Faktanya, Ahmed Khan merupakan anggota Draft Biden 2016, bukan merupakan anggota badan penasehat Joe Biden.
Rujukan
- https://www.indiatoday.in/fact-check/story/joe-biden-has-not-appointed-indian-origin-man-political-advisor-1740819-2020-11-13
- https://www.nytimes.com/2015/06/20/us/politics/ridin-with-biden-in-2016-but-so-far-the-vice-presidents-not-aboard.html
- https://www.facebook.com/AhmedKhan.us/
- https://buildbackbetter.gov/the-administration/white-house-senior-staff/
(GFD-2020-5630) [SALAH] Lowongan Kerja di Transjakarta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/11/2020
Berita
“Penerimaan Lowongan kerja di Transjakarta nih.”
NARASI DALAM GAMBAR:
“Lowongan Kerja
Dibutuhkan Ratusan Pengemudi Bus Dan Satgas Pengamanan Serta Petugas Cuci Bus Dengan GAJI YANG TIDAK MENGECEWAKAN
Kode Lamaran Agar ditulis di Pojok Kanan Atas:
1. Satgas Pengamanan (SP);
2. Pengemudi Bus (PB);
3. Cleaning Service/Cuci Bus (CS/CM);
Dengan Persyaratan Sebagai Berikut:
1. Pria Dan Wanita;
2. Pengemudi Bus Usia Min: 27 Th, Max: 47 Th;
3. Satgas Pengamanan Dan Petugas Cleaning Service/Cuci Bus Usia Min: 19 Th Dan Max: 30 Th;
4. Pendidikan Sebagai Berikut:
– Pengemudi Bus dan Petugas Cleaning Service/Cuci Bus Min: SLTP;
– Satgas Pengamanan Min: SLTA;
5. Tinggi Badan Sebagai Berikut:
– Pengemudi Bus Min: 163 Cm dan Bagi Wanita Min: 158 Cm
– Satgas Pengamanan Pria Min: 163 Cm dan Bagi Wanita Min: 160 Cm
NARASI DALAM GAMBAR:
“Lowongan Kerja
Dibutuhkan Ratusan Pengemudi Bus Dan Satgas Pengamanan Serta Petugas Cuci Bus Dengan GAJI YANG TIDAK MENGECEWAKAN
Kode Lamaran Agar ditulis di Pojok Kanan Atas:
1. Satgas Pengamanan (SP);
2. Pengemudi Bus (PB);
3. Cleaning Service/Cuci Bus (CS/CM);
Dengan Persyaratan Sebagai Berikut:
1. Pria Dan Wanita;
2. Pengemudi Bus Usia Min: 27 Th, Max: 47 Th;
3. Satgas Pengamanan Dan Petugas Cleaning Service/Cuci Bus Usia Min: 19 Th Dan Max: 30 Th;
4. Pendidikan Sebagai Berikut:
– Pengemudi Bus dan Petugas Cleaning Service/Cuci Bus Min: SLTP;
– Satgas Pengamanan Min: SLTA;
5. Tinggi Badan Sebagai Berikut:
– Pengemudi Bus Min: 163 Cm dan Bagi Wanita Min: 158 Cm
– Satgas Pengamanan Pria Min: 163 Cm dan Bagi Wanita Min: 160 Cm
Hasil Cek Fakta
Pengguna Facebook Jimmy mengunggah sebuah foto (19/11) yang menunjukkan informasi tentang lowongan kerja di PT Transjakarta sebagai pengemudi bus, satgas pengamanan, serta petugas cuci bus. Dalam foto tersebut juga dicantumkan logo PT Transjakarta.
Melansir dari Kompas.com, Plt. Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, menyatakan bahwa PT Transjakarta masih belum membuka lowongan pekerjaan seperti yang beredar. Angelina juga menyatakan bahwa lowongan pekerjaan di Transjakarta hanya akan dipublikasikan melalui situs resmi transjakarta.co.id maupun melalui media sosial resmi Transjakarta. Akun Facebook resmi PT Transjakarta, PT. Transportasi Jakarta, juga telah mengunggah imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan kerja yang mengatasnamakan Transjakarta.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Jimmy tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Melansir dari Kompas.com, Plt. Sekretaris Perusahaan dan Humas PT Transjakarta, Angelina Betris, menyatakan bahwa PT Transjakarta masih belum membuka lowongan pekerjaan seperti yang beredar. Angelina juga menyatakan bahwa lowongan pekerjaan di Transjakarta hanya akan dipublikasikan melalui situs resmi transjakarta.co.id maupun melalui media sosial resmi Transjakarta. Akun Facebook resmi PT Transjakarta, PT. Transportasi Jakarta, juga telah mengunggah imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan kerja yang mengatasnamakan Transjakarta.
Dengan demikian, informasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Jimmy tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Informasi yang salah. Faktanya, PT Transjakarta telah menyatakan bahwa lowongan kerja di Transjakarta hanya akan dipublikasikan melalui situs resmi transjakarta.co.id maupun media sosial resmi Transjakarta.
Informasi yang salah. Faktanya, PT Transjakarta telah menyatakan bahwa lowongan kerja di Transjakarta hanya akan dipublikasikan melalui situs resmi transjakarta.co.id maupun media sosial resmi Transjakarta.
Rujukan
Halaman: 4796/5638