• (GFD-2022-10373) Sebagian Benar, Video Satu Orang di Taiwan Terjangkit Monkeypox

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita


    Sebuah  foto hasil tangkap layar beredar di Facebook sejak Senin, 27 Juni 2022. Pengunggah memberikan narasi bahwa monkeypox varian virus baru dan satu orang di Taiwan telah terjangkit. Ia juga menyampaikan untuk menjaga keselamatan serta menyertakan sumber informasi tersebut berasal dari TVBS.
    Foto tangkapan layar ini mencantumkan tulisan berbahasa mandarin yang bila diterjemahkan berarti:  Penyebaran global cacar monyet, Stasiun berita TVBS HD, Berita Global, Lebih banyak berita di sini, Subscribe to TVBS NEWS channel.. 
    Teks lain berbunyi: Penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat dan Eropa WHO: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. 
    Akun Facebook membagikan hasil tangkapan layar siaran TVBS News tentang kasus monkeypox
    Hingga tulisan ini dibuat, unggahan ini telah dibagikan 24 kali dan mendapat 36 komentar. Sebagian besar komentar berbahasa Indonesia.

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menganalisis foto hasil tangkap layar tersebut menggunakan Fake News Debunker By Invid, Reverse Image Yandex dan Google serta  Google Lens. 
    Hasil analisis menunjukkan foto tangkap layar tersebut identik dengan video yang dipublikasikan kanal TVBS Selection News pada tanggal 22 Mei 2022. Foto tersebut identik dengan video pada detik ke-36. 
    Hasil terjemahan pada teks video menyatakan “Penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat dan Eropa WHO: Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, Ikuti terus beritanya: Berlangganan saluran TVBS NEWS”.
    Hasil tangkapan layar siaran TVBS News tentang kasus monkeypox
    Adapun Kanal TVBS, memberikan judul “Wabah cacar monyet di Israel pecahkan 100 kasus di lebih dari 14 negara” pada video ini. Pada keterangan dijelaskan kasus cacar monyet pertama kali dilaporkan di New York dan Israel di Amerika Serikat. Wabah cacar monyet menyebar di banyak tempat, dan menyebar dari Amerika Utara, Eropa hingga Timur Tengah. 
    Setidaknya 14 negara telah mengumpulkan lebih dari 100 kasus. Pejabat WHO memperingatkan bahwa virus tersebut dapat ditularkan melalui perilaku seksual. Cacar biasanya memiliki masa inkubasi 1 sampai 3 minggu, dan kasus dapat terus meningkat.
    Tempo juga melakukan pencarian dengan Yandex Image terkait foto yang ada dalam video tersebut. Hasil pencarian menunjukkan, foto tersebut identik dengan foto kasus monkeypox yang ditampilkan pada laman World Health Organization (WHO). Oleh WHO, foto tersebut diberikan kredit atau bersumber dari Nigeria Center for Disease Control. 
    Mengenal Wabah Cacar Monyet 
    WHO melansir informasi resmi bahwa virus cacar monyet adalah orthopoxvirus yang menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip, tetapi tidak terlalu parah, hingga cacar. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.  
    Nigeria Center for Disease Control (NCDC) menyatakan monkeypox merupakan penyakit menular zoonosis virus langka yang infeksinya ditularkan dari hewan ke manusia. Infeksi ini terjadi secara sporadis di desa-desa Afrika Tengah dan Barat yang dekat hutan hujan tropis.
    Monkeypox pertama kali ditemukan tahun 1958, ketika wabah penyakit cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, itulah sebabnya dinamakan monkeypox. Kasus manusia pertama tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, cacar monyet telah dilaporkan menjangkiti pada manusia di negara-negara Afrika tengah dan barat lainnya termasuk Nigeria, Kamerun, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Republik Afrika Tengah, Kongo, Sudan Selatan, dan Sierra Leone.
    Kasus infeksi cacar monyet diluar Afrika terjadi pertama kali terjadi di Amerika Serikat tahun 2003. Negara-negara non-Afrika seperti Inggris, Israel dan Singapura juga pernah melaporkan kasus cacar monyet yang diimpor dari Afrika. 
    Pada Mei 2022, beberapa negara di Eropa dan Amerika Utara termasuk Italia, Prancis, Jerman, Swedia, Spanyol, Portugal, Australia, Kanada, dan Belgia juga melaporkan kasus monkeypox yang dikonfirmasi tanpa hubungan epidemiologis langsung ke Afrika.
    Berdasarkan Update Situasi Wabah Cacar Monyet Lintas-Negara, sejak 1 Januari hingga 22 Juni 2022, terdapat 3.413 kasus yang dikonfirmasi laboratorium dan satu kematian telah dilaporkan ke WHO dari 50 negara. Sejak kasus pertama tanggal 17 Juni 2022, ada 1.310 kasus baru yang dilaporkan. Menurut WHO, baru 8 negara yang melaporkan kasus.
    Mayoritas kasus yang dikonfirmasi laboratorium (2933/3413; 86%) dilaporkan dari WHO Wilayah Eropa. Wilayah lain yang melaporkan kasus meliputi: Wilayah Afrika (73/3413, 2%), Wilayah Amerika (381/3413, 11%), Wilayah Mediterania Timur (15/3413, 1%) dan Wilayah Pasifik Barat (11/3413 , 1%). Satu kematian dilaporkan di Nigeria pada kuartal kedua 2022.
    Kasus Monkeypox di Asia
    Di Asia, berdasarkan laporan NHK (25/06/2022), Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Taiwan mengatakan telah mengkonfirmasikan kasus pertama cacar monyet pada Jumat, 24 Juni 2022.
    Dilansir dari Taipei Times, CDC melaporkan seorang pria berusia 22 tahun yang baru saja kembali dari Jerman mengalami demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam pada hari Senin, 24 Juni 2022 . 
    Setelah melalui rangkaian tes, pria ini kemudian mendapat penanganan medis dan kasusnya dilaporkan ke CDC dan WHO sebagai dugaan infeksi cacar monyet.
    Dilansir dari WHO, sebagian besar infeksi cacar monyet pada manusia disebabkan oleh penularan primer dari hewan ke manusia. 
    Maka untuk menghindari dan mencegah, kontak dengan hewan yang sakit atau mati harus dihindari. Semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan harus dimasak dengan benar sebelum dimakan. Begitu pula kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau bahan yang terkontaminasi.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta terkait narasi monkeypox varian virus baru dan satu orang di Taiwan  telah terjangkit disimpulkan Sebagian Benar. Gejala umum virus monkeypox seperti demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam.
    Foto hasil tangkap layar merupakan berita TVBS tanggal 22 Mei 2022 seperti penjelasan sebelumnya. Sedangkan CDC mengumumkan  kasus pertama cacar monyet  atau  monkeypox di Taiwan pada Jumat, 24 Juni 2022. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10372) Keliru, Pesan WhatsApp Berisi Klaim Cuci Ginjal Alamiah dengan Daun Seledri

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita


    Belum lama ini, beredar sebuah pesan di grup WhatsApp dengan judul ‘Tips Cuci Ginjal Alamiah, Mudah Dan Sangat Murah’. Pesan tersebut berisi klaim cara mencuci ginjal secara alami menggunakan daun seledri. 
    “Jika kita cuci ginjal ke RS. Biaya-nya tdk kurang dari Rp. 10.000.000. Tapi dgn Cara Herbal tdk sampai Rp.10.000,” demikian isi pesan berantai tersebut yang diterima Jumat 30 Juni 2022.
    Dalam pesan tersebut, daun seledri yang digunakan harus dididihkan selama 10 menit lalu dituangkan dalam botol dan disimpan di dalam kulkas hingga dingin. Air rebusan seledri tersebut mesti diminum setiap hari. “Seledri dikenal sebagai obat alami terbaik untuk mencuci ginjal,” demikian klaimnya. 

    Hasil Cek Fakta


    Manfaat daun seledri baik untuk membantu membersihkan ginjal dalam konteks jika ginjal seseorang masih dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akan tetapi daun seledri tidak dapat digunakan sebagai obat saat ginjal mengalami kelainan. 
    Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi, Syafrizal Nasution. Menurut dia, daun seledri memiliki banyak kandungan seperti elektrolit, kalium, magnesium, serat, dan antioksidan. Kandungan tersebut dapat bermanfaat untuk mempertahankan kerja ginjal tetap baik.
    Selain itu, daun seledri memiliki fungsi lainnya untuk merangsang mengeluarkan urin dan mencegah terjadinya batu ginjal. Artinya, seledri memang membantu membersihkan ginjal, tetapi dalam konteks pencegahan bagi seseorang yang ginjalnya masih berfungsi dengan baik.  
    Sebuah pesan berantai di WhatsApp mengklaim daun seledri dapat mencuci ginjal, tak perlu ke rumah sakit.
    Namun menggunakannya untuk mengobati seseorang yang memiliki kelainan ginjal, Syafrizal mengatakan bahwa daun seledri justru harus dihindari. “Karena akan memberi beban pada ginjal,” katanya dihubungi Tempo 2 Juli 2022.
    Istilah mencuci ginjal pun kurang tepat, yang benar adalah mencuci darah. Munculnya keharusan seseorang untuk mencuci darah, menjadi indikator adanya kelainan atau kerusakan pada ginjal. 
    “Jangan cepat-cepat cuci darah adalah asumsinya salah. Kalau sudah ada indikasi segera cuci darah, jangan coba dulu seledri. Itu sesuatu yang salah. Seledri tidak akan bisa masuk (baca: berpengaruh, Red) apalagi dapat mengeluarkan racun, ketika sudah berada dalam tahapan gagal ginjal,” katanya menjelaskan.
    Cuci darah dan biayanya di rumah sakit
    Dikutip dari Tempo 23 April 2022, ginjal merupakan alat vital manusia yang paling penting. Sebagai bagian dari sistem ekskresi, ginjal memiliki fungsi detoksifikasi yang menyaring racun dalam darah dan membuang sisa-sisa metabolisme tubuh. Darah yang sudah tersaring akan kembali dialirkan ke dalam tubuh, sedangkan limbah yang tersaring akan dibuang melalui urin. 
    Pasien tengah melakukan perawatan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jakarta, Senin, 13 Januari 2020. Dengan cara ini, BPJS berharap ada kemudahan bagi pasien JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat) mengakses layanan cuci darah. TEMPO/Tony Hartawan
    Namun seseorang bisa mengalami penyakit ginjal kronik yang menyebabkan ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia, dalam acara Media Briefing Hari Kesehatan Ginjal di Jakarta pada 11 Maret 2020, ada tiga jenis terapi untuk seseorang yang memiliki penyakit ginjal kronik yakni hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialisis (CAPD), dan transplantasi ginjal. Dari tiga jenis tersebut, hemodialisis atau cuci darah menjadi pengobatan favorit masyarakat Indonesia.
    Terapi hemodialisis dapat memperpanjang usia pasien namun tidak dapat mengembalikan fungsi ginjal seutuhnya. Hemodialisis hanya dapat menggantikan fungsi ginjal sebagai penyaring racun. Namun tidak untuk fungsi ginjal lainnya, seperti mengatur tekanan darah, menjaga keseimbangan elektrolit, dan memproduksi sel darah.
    Di Indonesia, BPJS Kesehatan menjamin berbagai pelayanan kesehatan gagal ginjal mulai dari transplantasi ginjal dengan biaya sekitar Rp 378 juta untuk satu kali tindakan, cuci darah/hemodialisis dengan biaya Rp 92 juta/per tahun jika dilakukan 2 kali seminggu per pasien, dan layanan CAPD dengan biaya Rp 76 juta/per tahun untuk satu pasien.

    Kesimpulan


    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta tersebut, Tempo menyimpulkan,  pesan berantai dengan klaim bahwa cuci ginjal secara alami dengan daun seledri adalah keliru.  
    Daun seledri baik digunakan untuk melakukan pencegahan gagal ginjal, bukan untuk mengobati jika seseorang menderita penyakit ginjal kronik.  

    Rujukan

  • (GFD-2022-10371) Keliru, Video di Telegram Soal Tentara Cina yang Berani Melawan TNI

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/07/2022

    Berita


    Sebuah video tentang Tentara Nasional Indonesia yang bersitegang dengan kubu tentara lain, beredar di aplikasi perpesanan Telegram. Sama-sama memegang senjata, kelompok aparat berseragam loreng berhadapan dengan sekelompok orang berseragam hitam di jalanan yang ramai warga. 
    Dalam narasinya, kelompok berseragam hitam diklaim sebagai tentara Cina.
    Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai wilayah. 

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan video yang sama diunggah oleh akun YouTube Tribun Timur berjudul “Warga Bela Pelaku Tambang Ilegal, Nyaris Bentrok dengan Polisi dan TNI” tertanggal 30 Juni 2022.
    Video itu merekam aparat keamanan yang dihadang warga saat menindak pelaku illegal mining (penambangan ilegal) di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
    Selain Polisi (Brimob) yang berbaju hitam, ada pula aparat TNI berpakaian loreng dalam peristiwa tersebut.
    Polda Aceh, melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, memberikan keterangan resmi di laman portal mereka. Pihaknya menyatakan bahwa peristiwa itu bermula dari penindakan hukum yang dilakukan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie terhadap pelaku penambangan ilegal. Lokasinya di Pegunungan Bangkeh, KM.21, Kecamatan Geumpang, Pidie.
    Dalam upayanya, petugas mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis eksavator merek Hitachi. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapatkan informasi akan ada penghadangan dari warga.
    Sebuah video beredar di Telegram dengan narasi tentara Cina berseragam hitam bentrok dengan tentara Indonesia. Faktanya, tentara berseragam hitam tersebut adalah Polisi (Brimob) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
    Saat perjalanan pulang ke Polres Pidie, tepatnya di Tower KM 12, petugas didatangi oleh sekelompok masyarakat menggunakan mobil pickup. Mereka menanyakan soal penangkapan para penambang sebelumnya. Setelah dijelaskan bahwa para penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali.
    “Sempat dihadang warga saat tim kami balik ke Polres Pidie. Namun setelah diberi pemahaman dan negosiasi, massa langsung bubar. Untuk situasi sudah kondusif,” kata Winardy, Rabu, 29 Juni 2022 melalui siaran pers.
    Kemudian saat di Jalan Geumpang – Meulaboh, KM 18, petugas kembali dicegat oleh sekelompok masyarakat. Di lokasi yang sama juga terdapat anggota TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan cooling down kepada warga.
    “Petugas sempat dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa. Kemudian personel bantuan dari Polres Pidie tiba. Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif,” ujar Winardy.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang beredar di Telegram pada 30 Juni 2022 dengan narasi “Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita” adalah keliru. 
    Video dalam unggahan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan narasi soal tentara Cina.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10370) Menyesatkan, Video Tips Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Bensin

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/07/2022

    Berita


    Video tentang seorang pria membagikan tips menyembuhkan sakit gigi yang paling ampuh dengan bensin, beredar di media sosial Snack Video. Berdurasi 3 menit 32 detik, video itu diberi judul ‘Obat Sakit Gigi 100% Pasti Sembuh Dgn Izin Allah Swt’.
    Di dalamnya, ia menyatakan sudah membuktikan sendiri bensin mampu menyembuhkan sakit gigi, termasuk kepada teman dan orang tuanya. 
    Sebuah video yang diunggah Snack Video, menampilkan seorang pria menjelaskan khasiat bensin untuk mengatasi sakit gigi dan membersihkan kuman.
    “Tanpa sengaja, bensin mengenai gigi yang sakit, langsung sembuh, begitu. Loh kok sembuh, sejuk enak, lalu, apakah, saya belum paham di situ. Setelah itu ada kawan juga sakit gigi, eh, tadi saya sakit gigi lo,  terus kena bensin, kok ini juga, pake bensin kumur-kumur sembuh juga, lalu ada lagi. Saya punya orang tua, ibu, gitu kan, sakit gigi juga,” ujar pria dalam video itu.
    Pria dalam video itu juga mengutip pernyataan dokter yang membenarkan minum bensin bisa membunuh kuman, bakteri yang menempel di sela-sela gigi.
    “Lalu saya punya kawan dokter, namanya Adi. Lalu saya tanya, bro, saya sakit gigi dan saya kasih tahu kepada kawan nih, termasuk ibu saya juga, keluarga, dikasi bensin ataupun pertalite ataupun minyak tanah, kok sembuh, kok bisa begitu. Apa kata kawan saya ini dokter, ya ia lah bro bro, kata dia.”

    Hasil Cek Fakta


    Mendalami informasi yang beredar itu, Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Ketua Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Cabang Kota Medan, drg Ranu Putra Armidin, M.K.M. Ranu menegaskan bahwa penggunaan bensin untuk mengobati sakit gigi seperti dalam isi video tersebut, menyesatkan dan berbahaya. 
    “Itu hanya berdasarkan pengalamanan yang belum memiliki pembuktian secara ilmiah,” ujar Ranu saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Juni 2022.
    Ranu menjelaskan, unsur pembentuk rantai kimia pada bensin adalah oksigen dan karbon. Oksigen dan karbon memang merupakan bahan-bahan yang umum digunakan dalam kedokteran gigi. Namun konsentrasi yang digunakan berbeda dan harus dikerjakan dengan prosedur isolasi ketat. 
    Ia mencontohkan, umumnya bahan pembersih saluran akar yang dipakai dokter gigi menggunakan larutan pemutih dengan standar dan proses tindakan yang sangat ketat.
    “Kenapa demikian? Karena dikhawatirkan tertelan. Kadang-kadang ada konsentrasinya untuk jaringan keras. Jika kena jaringan yang lembut, bisa iritasi dan mematikan jaringan,” katanya.
    Ranu menegaskan bahwa berkumur menggunakan bensin juga dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menghilangkan nyawa. Hal itu berbeda dengan larutan untuk berkumur lain, yang memang telah diujicobakan sehingga aman jika tertelan.   
    “Tidak benar kumur-kumur pakai bensin dapat menghilangkan bau mulut. Sekali lagi, dampak negatifnya sangat berbahaya,” tegas Ranu.
    Cara alami mengatasi sakit gigi yang aman
    Menurut Ranu, ada banyak pengobatan alternatif ataupun herbal alami untuk mengobati sakit gigi dan menghilangkan bau mulut. Di antaranya ialah berkumur dengan air daun sirih, pinang dan daun teh yang lebih ramah serta tidak membahayakan.
    Artikel Tempo pada 27 Juli 2021 menjelaskan beberapa kiat atau obat alami mengatasi sakit gigi. Di antaranya berkumur menggunakan air garam atau mengkompres gigi menggunakan air dingin.
    Memakai kantong teh celup dengan merek peppermint dan menggunakan bawang putih juga bisa dilakukan.

    Kesimpulan


    Melalui pemeriksaan yang dilakukan Tempo, video berisi klaim mengobati sakit gigi dengan bensin adalah menyesatkan. 
    Selain belum memiliki pembuktian secara ilmiah, penggunaan bensin dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menghilangkan nyawa jika tertelan.

    Rujukan