• (GFD-2020-5646) [SALAH] Video Maradona Kelebihan Berat Badan Menendang Bola Tenis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/11/2020

    Berita

    “With such a fat body Maradona had the rare ability to hit a tennis ball at such a height”

    Narasi dalam bahasa Indonesia:

    “Dengan tubuh gemuk Maradona memiliki kemampuan langka untuk bola tenis di ketinggian seperti itu”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Raheem Khan Kunnappally mengunggah video serta narasi yang menyebutkan Maradona memukul bola tenis dengan tubuh gemuknya pada 26 November 2020. Unggahan tersebut mendapat reaksi sebanyak 4 reaksi dan telah dibagikan sebanyak 7 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, mengutip dari altnews, video unggahan itu adalah video cuplikan dari film “Youth”, sebuah film drama komedi Italia yang disutradarai oleh Paolo Surrentino pada tahun 2015. Film tersebut menggambarkan Diego Maradona yang kelebihan berat badan diperankan oleh actor Argentina bernama Roly Serrano. Hoaks mengenai video Maradona kelebihan berat badan sebelumnya pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dengan judul [SALAH] Video “Setelah lockdown … Maradona” pada 8 Juni 2020.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Raheem Khan Kunnappally dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut adalah video cuplikan dari film “Youth” yang diperankan olah aktor Argentina bernama Roly Serrano pada tahun 2015.

    ====

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut adalah video cuplikan dari film “Youth” yang diperankan olah aktor Argentina bernama Roly Serrano pada tahun 2015.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5645) [SALAH] “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel? “

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/11/2020

    Berita

    “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel?”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di Facebook akun dengan nama Bang Begexs Stanza memposting sebuah tangkapan layar yang diambil dari DEMOKRASI News tertanggal Selasa, 8 September 2020 dengan judul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel? “.

    Setelah ditelusuri pada demokrasi.co.id, gambar dan tanggal artikel mempunyai kesamaan dengan gambar yang beredar di Facebook tetapi judulnya berbeda. Pada artikel DEMOKRASI News judul yang asli adalah “Gibran Pakai Syal Palestina, Simbol Perjuangan Untuk Solo Lebih Baik” yang dimuat pada hari Selasa, 8 September 2020. Gambar tangkapan layar tersebut telah disunting pada bagian judul menjadi “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel? “.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar berita DEMOKRASI News yang berjudul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel? ” yang beredar di Facebook tidak benar. Gambar sudah disunting pada bagian judul, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar artikel tersebut sudah melalui proses penyuntingan dari artikel asli milik demokrasi.co.id yang berjudul “Gibran Pakai Syal Palestina, Simbol Perjuanban Untuk Solo Lebih Baik” yang terbit pada Selasa, 8 September 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5644) [SALAH] Video Serangan Udara yang Dilakukan Tentara India di POK (Pakistan Occupied Kashmir)

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/11/2020

    Berita

    “Big Breaking News: One more air strike by @IAF_MCC in the POK, many terrorist and their training camps demolished by Indian air force. Many terrorists also killed in this air strike.”

    Terjemahan:
    “Berita besar: satu lagi serangan udara oleh @IAF_MCC (Angkatan Udara India) di POK, banyak teroris dan kamp pelatihan mereka kandas oleh AU India. Banyak teroris yang juga terbunuh dalam serangan udara ini”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @CHAUDHARY1030 (Deepak Chaudhary), menulis cuitan yang diunggah pada 19 November 2020. Cuitan tersebut menyebarluaskan informasi bahwa tautan video yang dilampirkan dalam cuitan tersebut merupakan serangan udara angkatan darat India di POK. Cuitan tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 2 kali. Selain itu, terdapat 11 orang yang telah menyukai, diikuti dengan 6 orang memberikan komentar

    Berdasarkan hasil penelurusan lebih lanjut, video ini pernah diunggah pada akun YouTube Double Doppler pada tahun 2015, yang diikuti dengan narasi bahwa video tersebut merupakan video game Arma 2. Tertulis di bagian narasi bahwa video tersebut hanyalah video simulasi dan tidak terjadi di kehidupan nyata. Klaim serupa juga dimuat dalam portal berita The Times of India yang berjudul “FAKE ALERT: Gaming video viral as ‘IAF airstrikes in POK’”.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs The Logical Indian dengan judul artikel “Fact Check: No, The Viral Video is Not of The Airstrike Done by Indian Army in POK” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh @CHAUDHARY1030 tersebut dapat dikategorikan sebagai konteks yang salah, sebab akun tersebut telah memberikan narasi yang salah terhadap cuplikan video game Arma 2.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)

    Informasi tersebut salah. Faktanya, video serangan udara tersebut merupakan cuplikan video game Arma 2, bukan video serangan udara yang terjadi di POK pada 19 November 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5643) [SALAH] Putin Melarang Pernikahan Beda Agama untuk Para Lelaki di Rusia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/11/2020

    Berita

    “A muslim man cannot marry non-muslim woman in Russia. Ordered by President Vladimir Putin.”

    Terjemahan:
    “Lelaki Muslim tidak bisa menikahi wanita non-Muslim di Rusia. Diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun FB The Innocent Politician menulis mengunggah foto Vladimir Putin yang diikuti dengan narasi bahwa Putin mengeluarkan larangan bagi lelaki Muslim untuk menikahi wanita non-Muslim. Unggahan tersebut telah disebar ulang sebanyak 163 kali. Selain itu, terdapat 1.762 orang menyukai dan 36 orang yang memberikan komentar.

    Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, adanya wacana untuk melarang pernikahan berbeda agama bagi lelaki Muslim di Rusia dicetuskan oleh organisasi bernama Spiritual Administration of Muslims of Russia (DUM). Klaim ini dijelaskan dalam situs resmi RadioFreeEurope yang berjudul “Russian Muslim Clerics Spark Controversy by Banning Interfaith Marriages”.

    Selain itu, dilansir dari website resmi pemerintah Rusia, tidak ada informasi yang terlampir di website tersebut yang menjelaskan bahwa Rusia secara resmi mengelurkan peraturan tersebut dan tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.

    Informasi dengan topik serupa juga pernah dimuat di situs Factly dengan judul artikel “Russian Government did not ban Muslim men from marrying non-Muslim women” dan mengkategorikannya sebagai false.

    Dengan demikian, pernyataan yang ditulis oleh The Innocent Politician tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan, sebab akun tersebut telah memberikan informasi yang keliru mengenai pelarangan pernikahan beda agama oleh pemerintah Rusia.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra (Universitas Diponegoro)

    Informasi tersebut salah. Faktanya, larangan menikah beda agama tidak datang dari Putin dan pemerintah Rusia, melainkan dari ormas Muslim di Rusia.

    Rujukan