• (GFD-2019-2968) [SALAH] “AKIBAT PEMADAMAN LISTRIK PLN, 350 ribu TKA ilegal dari RRC Masuk INDONESIA”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/08/2019

    Berita

    “AKIBAT PEMADAMAN LISTRIK PLN, 350 ribu TKA ilegal dari RRC Masuk INDONESIA …”

    Salinan narasi selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Tangkapan layar yang dibagikan adalah hasil suntingan, tidak ada artikel dengan judul tersebut. Selain itu, tata letak artikel tidak sesuai dengan standar tata letak artikel detik, dan tata bahasa yang digunakan tidak baku.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2967) [KLARIFIKASI] Pose “Jari L” oleh PLN

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/08/2019

    Berita

    “Sripeni Inten PLT Dirut PLN penanggung jawab pemadaman massal terburuk sepanjang masa”.

    Hasil Cek Fakta

    Akronim dari “Listrik”, sempat digunakan oleh PLN pada tahun 2018 lalu sebelum dihentikan setelah pengumuman nomer urut Pasangan Capres Cawapres. Tidak terkait politik, biasa digunakan pada saat berfoto di acara Hari Pelanggan Nasional.

    Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2960) [BERITA] Klarifikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Terkait Beredarnya Surat Undangan Bimbingan Teknis dan Penetapan kelompok Penerima Bantuan Program Produksi Budidaya TA. 2019

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/08/2019

    Berita

    Sempat beredar Surat Undangan Bimbingan Teknis dan Penetapan kelompok Penerima Bantuan Program Produksi Budidaya TA. 2019 dengan kop surat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di media sosial. Surat itu diklaim sebagai Surat Undangan Bimbingan Teknis dan Penetapan kelompok Penerima Bantuan Program Produksi Budidaya TA. 2019. Dalam bagian surat itu terdapat permintaan untuk melakukan transfer sejumlah dana untuk keperluan pembayaran tiket transportasi dan akomodasi via Nuansa Travel a.n. Saharuddin Bari.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, pihak KKP pun memberikan klarifikasi. Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto menegaskan, surat undangan yang beredar tersebut adalah hoaks dan kategori penipuan oleh oknum yang tidak bertanggunghawab. Modus penipuan seperti itu sudah terjadi beberapa kali.

    “Kami pastikan surat yang beredar di media daring adalah hoaks, pihak kami tidak pernah mengeluarkan surat seperti itu. Kalau kita teliti dari fisiknya saja (kop surat) sudah tidak sesuai,” tegas Slamet.

    Slamet pun mengatakan, bila diteliti substansi surat tersebut terdapat kejanggalan. “Jika diteliti subtansi surat juga sangat janggal, tidak mungkin instansi pemerintah sampai mengarahkan pembayaran sementara tiket dan akomodasi lewat agen,” ungkapnya.

    Ia pun menjelaskan, Ditjen Perikanan Budidaya tidak pernah menerbitkan surat dimaksud dan tidak menyelenggarakan bimbingan teknis terkait ini pada tanggal 2-3 Agustus 2019 di Jakarta. Terkait kegiatan/program di instansi KKP khususnya perikanan budidaya ada pedomannya. Artinya semua ketentuan resmi dan mekanisme ada di dalamnya. Masyarakat juga dapat mengakses info resmi terkait ini melalui website resmi KKP.

    “Sekali lagi kami pastikan yang beredar itu penipuan. Oleh karena itu, melalui rillis resmi ini, kami meminta seluruh Dinas terkait, UPT dan para penyuluh di seluruh Indonesia untuk segera memberikan klarifikasi ikhwal surat palsu ini. Jika menemukan kasus serupa, kami meminta seluruh pihak untuk meminta konfirmasi terlebih dahulu lewat no telpon resmi kami di nomor (021) 3519070 Untuk klarifikasi resmi dari kami telah kami siapkan dan segera kami edarkan,” katanya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-2943) [KLARIFIKASI] “TNI Bantah Rekrut Lulusan Sarjana Agama Islam Melalui jalur PaPK Khusus Rohaniwan Intelijen”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 01/08/2019

    Berita

    Pusat Penerangan TNI melalui media sosial Instagram @puspentni yang telah terverifikasi menyatakan kabar TNI membuka rekrutmen bagi lulusan Sarjana Agama Islam untuk bergabung menjadi Perwira TNI melalui jalur PaPK Khusus Rohaniwan Intelijen dengan Pendidikan selama 4 bulan di Akademi Militer dan ketika lulus akan dilantik menjadi Letnan Dua adalah tidak benar. “Selamat pagi #sobatpuspen Banyak beredar di WA info spt ini. Kami pastikan info tsb tidak benar (HOAX)..@papk_tni,” unggah akun Instagram @puspentni yang sudah terverifikasi, Minggu (28/7).

    Pusat Penerangan TNI melalui akun Facebook @PENERANGAN.TNI juga menambahkan bahwa penyebar dari kabar hoaks ini akan ditelusuri.
    Narasi:
    "Perekrutan perwira TNI Sarjana Agama Islam"
    “Selamat pagi #sobatpuspen Banyak beredar di WA info spt ini. Kami pastikan info tsb tidak benar (HOAX)..@papk_tni,” unggah akun Instagram @puspentni yang sudah terverifikasi, Minggu (28/7).

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kabar di media sosial Facebook dan Whatsapp yang isinya mengatakan pihak TNI membuka rekrutmen untuk lulusan Sarjana Agama Islam untuk bergabung menjadi Perwira TNI melalui jalur PaPK Khusus Rohaniwan Intelijen dengan Pendidikan selama 4 bulan di Akademi Militer. Berikut narasi lengkapnya.

    “*Pemberitahuan*, kepada rekan2 yg punya saudara Sarjana Agama Islam (S.Ag) yg berkeinginan bergabung menjadi Perwira TNI melalui jalur PaPK Khusus Rohaniwan Intelijen, pendidikan 4 bln Di Akmil. Buka pendidikan tgl 30 agustus 2019, hubungi kantor Ajen terdekat atau melalui website Mabes TNI. Mendidik 100 org. Bagi pendaftar yg memenuhi syarat dan lulus tes, akan menempuh pendidikan di AKMIL selama 4 bulan. Selesai pendidikan akan bertugas di Intelijen atau pembinaan mental TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan dilantik menjadi Perwira TNI dengan pangkat Letnan dua ( Letda).”

    Untuk hal ini, pihak TNI melalui media sosial Pusat Penerangannya, seperti Instagram @puspentni menyatakan kabar tersebut tidak benar adanya atau hoaks. “Selamat pagi #sobatpuspen Banyak beredar di WA info spt ini. Kami pastikan info tsb tidak benar (HOAX)..@papk_tni,” unggah akun Instagram @puspentni yang sudah terverifikasi, Minggu (28/7).

    Selain melalui akun Instagram, akun media sosial Facebook Pusat Penerangan TNI atau @PENERANGAN.TNI menegaskan akan menelusuri penyebar hoaks rekrutmen TNI tersebut. “PERHATIAN..Bagi teman teman yg mendapat berita di grub WA atau pun di media sosial lainnya, Mohon jangan percaya karena berita itu tidak benar, penyebar berita akan segera ditelusuri..Trimakasih,” unggah akun Facebook @PENERANGAN.TNI, Minggu (28/7).

    Meski begitu, terlepas dari kabar keliru di atas, diketahui melalui website http://rekrutmen-tni.mil.id TNI tengah melakukan rekrutmen.

    Rujukan