(GFD-2021-7658) [SALAH] Video “BERITA VIRAL ~ YUSRIL GANDENG HOTMAN PARIS, BIKIN SBY & AHY TAK TERTOLONG ~ BERITA TERBARU”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 08/10/2021
Berita
Kanal Youtube TEROPONG ISTANA mengunggah video dengan judul “BERITA VIRAL ~ YUSRIL GANDENG HOTMAN PARIS, BIKIN SBY & AHY TAK TERTOLONG ~ BERITA TERBARU.” Pada thumbnail-nya tertulis narasi “~~MAMPHUUSS…!!! AHY TAK TERTOLONG YUSRIL GANDENG HOTMAN PARIS, BIKIN CIKEAS HANCUR.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnail. Isi video merupakan hasil suntingan dan pembacaan sejumlah artikel. Adapun, video yang dicuplik berasal dari video berjudul “Gugat Demokrat, Yusril Ajukan Uji Materi AD/ART ke Mahkamah Agung | Kabar Petang Pilihan tvOne” yang tayang di kanal Youtube tvOneNews pada 24 September 2021. Bagian yang dicuplik berasal pada menit 3:02-3:26 dari video kanal tvOneNews tersebut dan tidak ada pembahasan Yusril menggandeng Hotman Paris Hutapea dalam kasus uji materi AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.
Video kedua yang dicuplik pada video sumber ialah video berjudul “Soal Gugatan Yusril, Demokrat: Kami Tak Ada Masalah dengan Rezim Jokowi, Kenapa Kami Harus Diganggu” yang tayang di kanal Youtube tvOneNews pada 24 September 2021. Bagian yang dicuplik ialah pada menit 2:14-3:06 dari video kanal tvOneNews tersebut dan tidak ada pernyataan mengenai Yusril menggandeng Hotman Paris.
Adapun, artikel yang dibacakan dalam video itu berasal dari beberapa artikel berita dan satu artikel opini. Artikel berita pertama yang dibacakan ialah artikel berjudul “Balas Serangan Pasukan AHY, Yusril Bawa-bawa Nama Hotman Paris” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 1 Oktober 2021. Dalam artikel itu, Yusril memang menyebut nama Hotman Paris Hutapea. Akan tetapi, konteksnya hanya untuk bercanda, bukan menggandeng Hotman dalam kasus yang sedang ditangani Yusril.
Artikel kedua yang dibacakan ialah artikel berjudul “Kalahkan Hotman Paris, Yusril: Saya Kini Dapat Julukan Pengacara 100 Miliar” yang tayang di radartegal.com pada 1 Oktober 2021. Isi artikel tersebut juga mengenai kelakar Yusril dengan membawa nama Hotman Paris Hutapea, bukan menggandengnya.
Lalu, artikel ketiga yang dibacakan ialah artikel berjudul “Yusril Bantah Minta Rp100 M ke Kubu AHY, Tanggapannya Santai, tapi Dalam Banget: Selama Ini Saya …” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 30 September 2021. Isi artikel tersebut mengenai pembelaan dan bantahan Yusril terhadap tuduhan Andi Arief. Tidak ada pernyataan Yusril menggandeng Hotman Paris Hutapea atas kasus yang tengah ditanganinya.
Dan, artikel keempat ialah artikel opini berjudul “AHY Pasti Malu, Filipina Akan Ujicoba Strategi Mirip Indonesia Atasi Pandemi” yang tayang di seword.com pada 8 September 2021. Artikel opini tersebut merupakan kritik dan tanggapan atas usulan AHY dan Partai Demokrat yang dulu menyarankan Pemerintah Indonesia untuk melakukan lockdown. Tidak ada pembahasan mengenai Yusril menggandeng Hotman Paris Hutapea dalam kasus uji materi AD/ART Partai Demokrat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten dari kanal Youtube TEROPONG ISTANA masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Video kedua yang dicuplik pada video sumber ialah video berjudul “Soal Gugatan Yusril, Demokrat: Kami Tak Ada Masalah dengan Rezim Jokowi, Kenapa Kami Harus Diganggu” yang tayang di kanal Youtube tvOneNews pada 24 September 2021. Bagian yang dicuplik ialah pada menit 2:14-3:06 dari video kanal tvOneNews tersebut dan tidak ada pernyataan mengenai Yusril menggandeng Hotman Paris.
Adapun, artikel yang dibacakan dalam video itu berasal dari beberapa artikel berita dan satu artikel opini. Artikel berita pertama yang dibacakan ialah artikel berjudul “Balas Serangan Pasukan AHY, Yusril Bawa-bawa Nama Hotman Paris” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 1 Oktober 2021. Dalam artikel itu, Yusril memang menyebut nama Hotman Paris Hutapea. Akan tetapi, konteksnya hanya untuk bercanda, bukan menggandeng Hotman dalam kasus yang sedang ditangani Yusril.
Artikel kedua yang dibacakan ialah artikel berjudul “Kalahkan Hotman Paris, Yusril: Saya Kini Dapat Julukan Pengacara 100 Miliar” yang tayang di radartegal.com pada 1 Oktober 2021. Isi artikel tersebut juga mengenai kelakar Yusril dengan membawa nama Hotman Paris Hutapea, bukan menggandengnya.
Lalu, artikel ketiga yang dibacakan ialah artikel berjudul “Yusril Bantah Minta Rp100 M ke Kubu AHY, Tanggapannya Santai, tapi Dalam Banget: Selama Ini Saya …” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 30 September 2021. Isi artikel tersebut mengenai pembelaan dan bantahan Yusril terhadap tuduhan Andi Arief. Tidak ada pernyataan Yusril menggandeng Hotman Paris Hutapea atas kasus yang tengah ditanganinya.
Dan, artikel keempat ialah artikel opini berjudul “AHY Pasti Malu, Filipina Akan Ujicoba Strategi Mirip Indonesia Atasi Pandemi” yang tayang di seword.com pada 8 September 2021. Artikel opini tersebut merupakan kritik dan tanggapan atas usulan AHY dan Partai Demokrat yang dulu menyarankan Pemerintah Indonesia untuk melakukan lockdown. Tidak ada pembahasan mengenai Yusril menggandeng Hotman Paris Hutapea dalam kasus uji materi AD/ART Partai Demokrat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten dari kanal Youtube TEROPONG ISTANA masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Isi video tidak sesuai dengan judul dan narasi pada thumbnail. Adapun, isi video merupakan hasil suntingan dan pembacaan empat artikel yang juga tidak sesuai dengan judul dan narasi thumbnail video.
Rujukan
- https://www.wartaekonomi.co.id/read364674/balas-serangan-pasukan-ahy-yusril-bawa-bawa-nama-hotman-paris?page=2
- https://radartegal.com/kalahkan-hotman-paris-yusril-saya-kini-dapat-julukan-pengacara-100-miliar.22015.html
- https://www.wartaekonomi.co.id/read364351/yusril-bantah-minta-rp100-m-ke-kubu-ahy-tanggapannya-santai-tapi-dalam-banget-selama-ini-saya?page=all
- https://seword.com/politik/ahy-pasti-malu-filipina-akan-ujicoba-strategi-JzYw732AS6 (Arsip:
- https://archive.ph/2aIsK)
(GFD-2021-7657) [SALAH] Video “Ini bukti megawati ingin merubah pancasila”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/10/2021
Berita
Akun Facebook Bunga Mawar memposting video dengan narasi yang menyebutkan video tersebut bukti Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, ingin mengubah Pancasila. Video tersebut berdurasi 0:19 detik.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa video tersebut hasil suntingan pada bagian durasinya sehingga mengubah konteks isi pernyataan Megawati. Pada video aslinya, yakni video berjudul “(Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali” di Kanal Youtube metrotvnews yang tayang pada 8 Agustus 2019.
Video aslinya berdurasi 1:06:38 merupakan dokumentasi Pidato Politik Megawati Soekarnoputri di Kongres V PDIP di Bali yang membahas sejumlah isu, termasuk membahas mengenai Pancasila. Pada video asli, Megawati mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat, sehingga tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.
“Jadi jangan setelah menikmati (kemerdekaan), lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru (menggantikan Pancasila). Itu tidak cocok,” ujar Megawati dalam pidatonya di Kongres ke-V PDIP, di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8).
Megawati menyindir pihak-pihak yang ingin merombak atau mengganti ideologi Pancasila dengan paham lain. Megawati mengajak pihak-pihak itu untuk tidak berkoar-koar di jalanan yang hanya menyengsarakan rakyat.
“Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya’. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR,” ujarnya.
Adapun, konten suntingan pidato Megawati tersebut juga pernah diperiksa faktanya pada 18 Agustus 2020 dengan judul artikel [SALAH] Megawati Ingin Ubah Pancasila di turnbackhoax.id.
Dari penjelasan tersebut, konten yang diposting oleh akun Bunga Mawar masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Video aslinya berdurasi 1:06:38 merupakan dokumentasi Pidato Politik Megawati Soekarnoputri di Kongres V PDIP di Bali yang membahas sejumlah isu, termasuk membahas mengenai Pancasila. Pada video asli, Megawati mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat, sehingga tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.
“Jadi jangan setelah menikmati (kemerdekaan), lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru (menggantikan Pancasila). Itu tidak cocok,” ujar Megawati dalam pidatonya di Kongres ke-V PDIP, di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8).
Megawati menyindir pihak-pihak yang ingin merombak atau mengganti ideologi Pancasila dengan paham lain. Megawati mengajak pihak-pihak itu untuk tidak berkoar-koar di jalanan yang hanya menyengsarakan rakyat.
“Pancasila itu apa? Tidak ada artinya, kita harus rombak, kita harus dirikan, yang lain sifatnya’. Mari kalau mau seperti itu, saya berkata jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat, datang ke DPR,” ujarnya.
Adapun, konten suntingan pidato Megawati tersebut juga pernah diperiksa faktanya pada 18 Agustus 2020 dengan judul artikel [SALAH] Megawati Ingin Ubah Pancasila di turnbackhoax.id.
Dari penjelasan tersebut, konten yang diposting oleh akun Bunga Mawar masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Video hasil suntingan pada durasinya. Di video aslinya yang berjudul “(Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali” di kanal Youtube metrotvnews pada 8 Agustus 2019, konteks pidato Megawati ialah mengingatkan untuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.
Rujukan
(GFD-2021-7656) [SALAH] Alipay dari Alibaba Menggunakan Nama E-Money DANA agar tidak dicurigai Rakyat
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/10/2021
Berita
Beredar informasi melalui postingan dari Hasan Basri dengan klaim bahwa DANA adalah nama yang digunakan Alipay agar tidak dicurigai rakyat dan akan membuyarkan kedaulatan keuangan di Indonesia serta merupakan e-money asing pertama yang disetujui pemerintah. Postingan ini disukai 30 kali, dikomentari 2 kali, dan disebarkan 6 kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan artikel dari liputan6.com, e-wallet DANA diluncurkan pada 5 Desember 2018. Chrisma Albanjar selaku Chief Communication Officer DANA menjelaskan bahwa DANA menggunakan bank domestik dalam melakukan transaksinya sehingga tidak ada aliran dana dari Indonesia ke luar ataupun adanya penguasaan dan mengendalian transaksi yang dilakukan oleh asing. DANA yang dikembangkan oleh startup yang berbadan hukum Indonesia dengan investor utama DANA, PT Elang Sejahtera Mandiri yang merupakan anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) memiliki kerjsama dengan pemilik Alipay yaitu Ant Financial sehingga DANA mendapatkan dukungan teknologi dari Ant Financial.
“Meski demikian, DANA memastikan terjadi knowledge sharing kepada semua programmer muda Indonesia di DANA dan data transaksi dan data pengguna tetap berada di Indonesia sesuai dengan PP 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PTSE),” kata Chrisma.
Melihat dari penjelasan tersebut Alipay menggunakan nama DANA agar tidak dicurigai rakyat adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
“Meski demikian, DANA memastikan terjadi knowledge sharing kepada semua programmer muda Indonesia di DANA dan data transaksi dan data pengguna tetap berada di Indonesia sesuai dengan PP 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PTSE),” kata Chrisma.
Melihat dari penjelasan tersebut Alipay menggunakan nama DANA agar tidak dicurigai rakyat adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. DANA bukanlah e-money asing melainkan e-wallet yang dikembangkan oleh startup yang berbadan hukum Indonesia.
Informasi yang salah. DANA bukanlah e-money asing melainkan e-wallet yang dikembangkan oleh startup yang berbadan hukum Indonesia.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2019/12/06/salah-aplikasi-dana-adalah-buatan-china-dan-memiliki-nama-asli-alipay/
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/3802191/hal-yang-perlu-diketahui-soal-dana-dompet-digital-besutan-anak-negeri
- https://id.techinasia.com/peluncuran-dana-payment-open-platform
- https://www.antaranews.com/berita/1195679/hoaks-perusahaan-china-alipay-ancam-kedaulatan-ekonomi-lewat-dana
(GFD-2021-7655) [SALAH] Sertifikat Vaksin Menjadi Syarat Pengisian BBM di SPBU Wilayah Trumon Raya, Aceh Selatan
Sumber: twitter.comTanggal publish: 07/10/2021
Berita
Beberapa waktu lalu akun Twitter bernama @QaillaAsyiqah membagikan sebuah foto berupa surat resmi yang dikeluarkan oleh Satuan Brimob Batalyon C Pelopor Polda Aceh terkait dengan upaya percepatan vaksin di wilayah Trumon Raya, Aceh Selatan. Surat tersebut memuat beberapa poin kebijakan, salah satunya ialah kebijakan terkait dengan pemberlakukan Sertifikat Vaksin sebagai syarat untuk pembelian BBM di SPBU.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari anteroaceh.com, Komandan Batalyon (Danyon) Brimob C Pelopor Polda Aceh, Kompol Hari Purnomo menegaskan bahwa kebijakan terkait Sertifikat Vaksin yang dijadikan sebagai syarat untuk mengisi BBM di SPBU ialah hoax. Selain itu, melansir dari detik.com, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy menyatakan bahwa surat yang beredar tersebut hanya bersifat usulan dari hasil rapat Forkopimcam dan kepala desa se-Trumon Raya, sehingga Kombes Winardy memastikan bahwa Polda Aceh tidak memiliki wewenang untuk menerbitkan kebijakan terkait hal tersebut, karena penentuan kebijakan terkait sertifikat vaksin yang dijadikan sebagai syarat untuk membeli BBM di SPBU hanya dapat diputuskan oleh Bupati Aceh Selatan, bukanlah berdasarkan keputusan Polda.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Sertifikat Vaksin Menjadi Syarat Pengisian BBM di SPBU Aceh ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait Sertifikat Vaksin Menjadi Syarat Pengisian BBM di SPBU Aceh ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, Komandan Batalyon (Danyon) Brimob C Pelopor Polda Aceh, Kompol Hari Purnomo memastikan bahwa kebijakan terkait Sertifikat Vaksin yang dijadikan sebagai syarat untuk mengisi BBM di SPBU ialah hoax.
Rujukan
Halaman: 4762/6094