• (GFD-2019-3173) [SALAH] Bupati Banyuangi Azwar Anas Tawarkan Lowongan Kerja Dengan Mahar Rp 3 Juta

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/10/2019

    Berita

    Beredar screenshoot percakapan WhatsApp yang memperlihatkan Bupati Banyuwangi meminta sejumlah uang kepada orang di percakapan tersebut dengan di imingi lowongan pekerjaan. Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menanggapi pesan serupa dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah modus penipuan dengan menggunakan nama Bupati Banyuangi.

    ======

    [KATEGORI]: KONTEN PALSU / HOAKS

    ======

    [SUMBER]: PESAN WHATSAPP

    Hasil Cek Fakta

    [PENJELASAN]:

    Belum lama ini, beredar sebuah screenshoot berupa percakapan yang diklaim sebagai Bupati Banyuangi, Azwar Anas. dalam percakapan tersebut terlihat bahwa sang bupati menjanjikan pekerjaan pada penerima pesan dengan membayar sejumlah uang. penerima pesan tersebut diketahui bernama Siti Aminah yang tinggal di Malaysia.


    Awal September 2019 Siti menerima pesan jawaban via messenger dari akun facebook Abdullah Azwar Anas. Siti mengirim pesan kepada akun tersebut menanyakan lowongan kerja untuk putrinya. Tak berapa lama akun tersebut membalas dan percakapan berlanjut via WhatsApp yang memberitahu ada lowongan kerja tapi harus membayar senilai Rp 3 juta via transfer ke nomor rekening tertentu.

    Menanggapi masalah tersebut, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menanggapi pesan serupa.

    “Itu jelas penipuan, masyarakat jangan percaya. Akun media sosial pribadi yang dipegang langsung oleh Bupati Anas hanya di Instagram @azwaranas.a3 di mana masyarakat bisa menyampaikan laporan dan sebagainya. Adapun milik Pemkab Banyuwangi di Instagram, Facebook, dan Twitter di mana masyarakat bisa menyampaikan pendapatnya,” jelas Mujiono.

    Mujiono mengaku mendapat laporan dari sejumlah pihak yang merasa tertipu karena mendapat pesan dari orang yang mengaku ‘Bupati Anas’. Dia mencontohkan ada koleganya yang mengaku dikirim pesan ‘Bupati Anas’ dan dimintai sumbangan untuk anak yatim.

    “Untung orangnya langsung konfirmasi ke saya, dan saya pastikan itu penipuan,” jelas Mujiono.

    Tak hanya pesan untuk mentransfer uang, sejumlah pengusaha juga menjadi sasaran penipuan. Mereka, kata Mujiono, mendapat pesan untuk segera menemui Bupati Anas di Banyuwangi.

    “Sudah ada tiga orang yang mengalami hal ini. Ada yang sudah jalan sampai di Probolinggo, baru sadar kalau tertipu. Ada yang sudah sampai di Banyuwangi. Ada juga yang minta pulsa,” cerita Mujiono.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3172) [KLARIFIKASI] Universitas Indonesia tidak terkait dengan kelompok “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/10/2019

    Berita

    Akun Maulida (fb.com/maulidia.maulidia.7509836) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut :

    “*PENOLAKAN TERHADAP JOKO WIDODO-MA’RUF AMIN*
    *KAMI IKATAN KELUARGA BESAR UNIVERSITAS INDONESIA MENYATAKAN TIDAK MENGAKUI JOKO WIDODO-MA’RUF AMIN SEBAGAI PASANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2019-2024 SERTA MENOLAK SEGALA BENTUK KEPEMIMPINANNYA, KARENA SECARA SENGAJA TELAH MELAKUKAN PELANGGARAN SERIUS TERHADAP KONSTITUSI UUD 1945*
    *Jakarta 15 Oktober 2019*”

    Di dalam foto itu, tampak beberapa orang mengenakan jaket dan rompi berwarna kuning memegang spanduk yang bertuliskan “KAMI IKATAN KELUARGA BESAR UNIVERSITAS INDONESIA MENYATAKAN TIDAK MENGAKUI JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN SEBAGAI PASANGAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE 2019 – 2024 SERTA MENOLAK SEGALA BENTUK KEPEMIMPINANNYA. KARENA MELAKUKAN PELANGGARAN SERIUS TERHADAP KONSTITUSI UUD 1945”

    Tertulis juga “Jakarta, 15 Oktober 2019” dan tampak beberapa orang yang mengenakan jaket dan rompi berwarna kuning.

    Hasil Cek Fakta

    Sehubungan dengan adanya pernyataan tanggal 15 Oktober 2019 yang disampaikan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia”, Kantor Humas dan KIP UI menegaskan bahwa Universitas Indonesia tidak memiliki kaitan apapun dengan kelompok tersebut dan pernyataan sikap kelompok tersebut tidak mewakili sikap Universitas Indonesia.

    Kelompok tersebut juga tidak berhak menggunakan identitas Universitas Indonesia mengingat aturan dan ketentuan penggunaannya telah diatur dalam Peraturan Rektor UI nomor 058 tahun 2017 tentang Penggunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI. Penyalahgunaan Nama, Logo, dan/atau Merek UI merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Kantor Humas dan KIP UI menyampaikan pula bahwa sikap yang disampaikan oleh kelompok yang menamakan diri sebagai “Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia” adalah sikap yang tidak menghargai proses demokrasi dan hukum mengingat pemilihan Presiden telah usai dan telah pula ditetapkan hasilnya oleh Komisi Pemilihan Umum, hasil mana diperkuat oleh Putusan MK Nomor 01/PHPU-PRES/XVII/2019.

    Selanjutnya Kantor Humas dan KIP UI mempersilakan penegak hukum untuk mengambil tindakan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    Pengumuman ini dikeluarkan oleh Kantor Humas dan KIP UI dengan melalui Surat Edaran nomor: peng-500/UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2019 pada tanggal 16 Oktober 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3165) [BERITA] Klarifikasi Terkait Isu Bank Artos Diakuisisi Gojek Menjadi Bank Gojek

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2019

    Berita

    Isu mengenai Gojek akan mengakuisisi Bank Artos menyeruak ke publik. Berdasarkan isu yang telah muncul itu dikatakan bahwa nantinya Bank Artos akan menjadi Bank Gojek atau Gobank.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, pihak Bank Artos memberikan klarifikasinya. Plt Direktur Utama dan Sekretaris Perusahaan Bank Artos Deddy Triyana, informasi mengenai Gojek dan Bank Artos bukan berasal dari perseroan. Dia juga menyebut hingga kini Bank Artos tak pernah berbicara perihal rencana akuisisi Gojek.

    “Sehubungan dengan maraknya informasi yang mengaitkan Bank Artos dengan Gojek dan menjadikan Bank Artos sebagai Bank Gojek, ditegaskan oleh direksi perseroan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari perseroan, dan sampai saat ini perseroan tidak pernah melakukan pembicaraan terkait rencana tersebut,” ujar Deddy.

    Deddy juga mengatakan bahwa perseroan belum pernah melakukan komunikasi terkait isu akan menjadi GoBank. Dia juga menegaskan Bank Artos juga belum pernah berkomunikasi dengan ekosistem manapun, termasuk Gojek.

    "Sampai saat ini perseroan tidak melakukan pembicaraan terkait rencana tersebut," ujar Deddy.

    Ia pun menyampaikan, Bank Artos tidak pernah melakukan diskusi dengan pihak manapu terkait hal tersebut. Akan tetapi, perseroan tak membantah bila saat ini tengah dalam proses Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue.

    Dimana, rencana itu sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan Pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Perseroan pada tanggal 22 Agustus 2019 lalu, serta perubahan dan pernyataan kembali atas ringkasan rancangan Pengambilalihan tersebut.

    Pada tanggal 26 September 2019 , PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT) bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 51 persen, yang terdiri dari 37,65 persen akan diambilalih oleh MEI dan 13,35 persen akan diambilalih oleh WTT, yang seluruhnya merupakan bagian dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

    “Transaksi pengambilalihan tersebut dilakukan dengan cara pembelian saham dari pemegang saham mayoritas Perseroan saat ini,” ujarnya.

    Lebih jauh, kata dia, keinginan pihak MEI dan WTT untuk melakukan akuisisi atas saham Perseroan adalah dalam rangka mewujudkan struktur perbankan Indonesia yang sehat, kuat dan berdaya saing, sehingga diperlukan langkah-langkah konsolidasi dan inovasi perbankan.

    Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, MEI dan WTT memiliki komitmen untuk mengembangkan Bank Artos menjadi sebuah bank yang akan melayani segmen menengah dan bawah dalam piramida pasar dengan menggunakan platform digital dan menjadikan Bank Artos sebagai bank yang lebih kuat dan mempunyai daya saing agar dapat menjadi bank dengan skala nasional.

    “Dari sisi Perseroan sendiri kami memandang positif dan melihat komitmen yang tinggi dari pihak MEI dan WTT untuk secara aktif berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam pembangungan ekonomi jangka panjang di Indonesia, khususnya di bidang perbankan,” jelasnya.

    Setelah dilakukannya akuisisi atau pengambilalihan, pihaknya optimis akan terjadi penguatan struktur permodalan serta peningkatan kualitas sumber daya manajemen Bank Artos sebagai hasil dari transfer knowledge manajemen dari MEI dan WTT yang beranggotakan para profesional dan memiliki pengalaman berstandar nasional di bidang perbankan kepada manajemen.

    Pihaknya juga optimis, pelaksanaan Rencana Transaksi Akuisisi akan meningkatkan kekuatan dan kemampuan Bank Artos dalam menghadapi tantangan perkembangan dan dinamika sektor perbankan Indonesia yang berjalan dengan cepat dan juga untuk menghadapi tingkat kompetisi yang tinggi di sektor perbankan di Indonesia.

    “Setelah dilaksanakannya Rencana Transaksi Akuisisi, Perseroan merencanakan penambahan modal,” imbuhnya.

    Melalui hak memesan efek terlebih dahulu (Rencana PMHMETD), dimana Bank Artos akan mendapat tambahan dana yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan usaha dan produk, investasi infrastruktur di bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia serta perbaikan struktur permodalan dan tingkat kesehatan Bank Artos.

    Perseroan berencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT), yang akan terdiri dari pemberian hak untuk pembelian efek bersifat ekuitas dalam jumlah sebanyak-banyaknya 15.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3164) [SALAH] Kepulauan Maluku Tenggelam ke Jurang Palung Laut

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 15/10/2019

    Berita

    Beredar informasi yang menyebutkan Kepulauan Maluku (Ambon dan Seram) akan tenggelam ke palung laut. Hal itu diklaim berdasarkan foto citraan satelit yang diedarkan melalui pesan berantai tersebut melalui Whatsapp.

    Berikut kutipan narasinya:

    Ini hasil foto satelit 3 dimensi Kepulauan Maluku, ternyata posisi Ambon Lease tepat di atas TUBIR JURANG palung laut paling dalam di dunia,.. justru hal paling menakutkan bagi para ahli bagi Seram ambon Lease bukan Tsunami akan tetapi yg lebih mengerikan adalah patahan atau longsoran jika itu terjadi maka pulau Ambon lease, seram dan sekitarnya ikut patah atau longsor masuk ke dalam jurang palung laut berkilo kilo di dasar lautan, peristiwa sejenis yang dikhawatirkan itu pernah terjadi seratus tahun lalu di seram misteri tenggelamnya TANJUNG ELPAPUTI,.. saat itu elpaputi bukan di hantam Tsunami, tetapi faktanya Tanjung ELPAPUTI patah dan jatuh menghilang bersama longsoran ke dalam Palung Laut Seram,...

    Banyak berdoa untuk keselamatan Pulau Ambon Lease.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI (P2LD) menyatakan kabar bahwa posisi Maluku berada di tubir jurang dan akan ambles jika ada longsor palung laut, sebagaimana informasi yang sedang beredar di masyarakat saat ini, adalah hoaks.

    "Maluku tidak berada di tubir jurang. Memang ada palung laut tapi bukan jurang seperti dibayangkan oleh masyarakat yang bisa longsor begitu saja," kata Kepala P2LD LIPI Nugroho Dwi Hananato.

    Nugroho pun menyatakan, informasi yang beredar tidak benar lantaran tidak memiliki landasan dan fakta ilmiah. Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan khawatir akan terjadi bencana mengerikan sebagaimana disebutkan dalam gambar yang beredar.

    "Itu bukan foto tiga dimensi tapi gambar data batimetri atau morfologi dasar laut yang dikirimkan dari satelit. Gambarnya diperkecil jadi jaraknya terlihat dekat tapi sebenarnya jaraknya jauh," ucapnya.

    Ahli geologi itu menjelaskan palung laut terdalam di dunia bukan di Maluku, melainkan Palung Mariana di Kepulauan Mariana, Filipina yang memiliki kedalaman sekitar 11.000 meter di bawah permukaan laut, sedangkan di Maluku, palung terdalam berada di Laut Banda, dengan kedalaman diperkirakan 7.700 meter di bawah permukaan laut.

    Bebatuan penyusun lereng bawah laut di dalam zona subduksi seperti Laut Banda, umumnya tersusun oleh campuran kerak benua dan kerak samudera sehingga tidak mudah patah maupun longsor begitu saja.

    Ia menyebut belum ada bukti maupun fakta ilmiah yang bisa menjelaskan bahwa longsornya lereng Palung Banda juga bisa ikut menenggelamkan Ambon, Pulau-Pulau Lease, dan Seram.

    Senada dengan Nugroho, Ahli tsunami dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Abdul Muhari memberikan klarifikasi atas berbagai hal, mulai dari foto yang digunakan, hingga isu dua pulau besar yang akan ambles ke palung laut.

    Pertama, mengenai foto perairan Kepulauan Maluku yang digunakan oleh penyebar informasi, disebut sebagai foto biasa yang dapat dengan mudah didownload di Google. Muhari juga menyebutkan, satelit tidak dapat menunjukkan potret kedalaman laut.

    “Gambar tersebut bukanlah foto satelit 3D, karena satelit tidak bisa membuat foto dasar laut apalagi hingga kedalaman 7 km di bawah permukaan laut,” kata Muhari.

    Lebih lanjut mengenai foto, ia menyebut peta itu adalah gambar batimetri yang dimanipulasi sedemikian rupa dan dilengkapi dengan keterangan berbau ilmiah untuk menakuti masyarakat.

    Selain itu, mengenai pulau yang bisa longsor ke dasar lautan, Muhari menyebut selama ini belum ada sejarah gempa dan tsunami di dunia yang menenggelamkan pulau sebesar Ambon dan Seram. Dengan begitu, asumsi tidak dapat dibenarkan.

    Terlebih dengan adanya hasil penelitian dari Australia dan Inggris oleh Jonathan M. Pownall, Gordon S. Lister, dan Robert Hall yang menunjukkan tidak adanya bukti kuat bahwa segmen Palung Banda bersifat aktif.

    “Jadi jika ada berita atau tulisan yang mengaitkan hasil penelitian tersebut dengan prediksi-prediksi kejadian gempa atau tsunami yang akan terjadi di Ambon, maka itu adalah hoaks,” tegas Muhari.

    Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak panik dan termakan hoaks yang beredar. “Ini harus kita sikapi dengan bijak dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan persiapan rencana evakuasi mandiri yang baik,” kata Muhari.

    Rujukan