(GFD-2021-7626) [SALAH] Terlalu Banyak Meminum Air Berbahaya bagi Tubuh
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah narasi oleh akun Instagram beautyremedies._ yang mengatakan bahwa meminum air terlalu banyak dapat membahayakan bagi tubuh karena ginjal tidak dapat mencerna air dalam jumlah yang banyak. Unggahan dalam narasi tersebut juga mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bermanfaat bagi tubuh.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Meminum air dalam jumlah banyak tidak membuat ginjal kesulitan dalam mencerna air, namun dapat menyebabkan keracunan air atau water intoxication. Melansir dari laman Hellosehat, meminum air dalam jumlah yang terlalu banyak akan menyebabkan keracunan air atau overhidrasi yang dapat mengarahkan pada penurunan fungsi kognitif, seperti merasa kebingungan, kesulitan berpikir dan mengalami disorientasi.
Di samping itu, meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bukanlah tidak memiliki bukti ilmiah yang membuktikan bermanfaat bagi kesehatan, melainkan takaran tersebut tidak bisa dianggap sama untuk semua orang. Melansir dari laman berita Detik, takaran dalam meminum air mineral bergantung pada faktor usia, iklim, intensitas olahraga, penyakit, kehamilan dan kondisi menyusui. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Meminum Air Berlebihan Berbahaya Bagi Tubuh Karena Ginjal Tidak Dapat Memproses Air dalam Jumlah yang Banyak” dan “[SALAH] Tidak Ada Bukti Ilmiah Minum Air Mineral 8 Gelas Bermanfaat bagi Tubuh”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram beautyremedies._ tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Di samping itu, meminum air sebanyak delapan gelas dalam satu hari bukanlah tidak memiliki bukti ilmiah yang membuktikan bermanfaat bagi kesehatan, melainkan takaran tersebut tidak bisa dianggap sama untuk semua orang. Melansir dari laman berita Detik, takaran dalam meminum air mineral bergantung pada faktor usia, iklim, intensitas olahraga, penyakit, kehamilan dan kondisi menyusui. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Meminum Air Berlebihan Berbahaya Bagi Tubuh Karena Ginjal Tidak Dapat Memproses Air dalam Jumlah yang Banyak” dan “[SALAH] Tidak Ada Bukti Ilmiah Minum Air Mineral 8 Gelas Bermanfaat bagi Tubuh”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Instagram beautyremedies._ tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Terlalu banyak minum air tidak membuat ginjal kesulitan mencerna air dalam jumlah banyak, namun dapat membuat keracunan air atau water intoxication yang dapat menurunkan fungsi kognitif.
Hal tersebut tidak benar. Terlalu banyak minum air tidak membuat ginjal kesulitan mencerna air dalam jumlah banyak, namun dapat membuat keracunan air atau water intoxication yang dapat menurunkan fungsi kognitif.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/06/11/salah-meminum-air-berlebihan-berbahaya-bagi-tubuh-karena-ginjal-tidak-dapat-memproses-air-dalam-jumlah-yang-banyak/
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4715308/tidak-harus-selalu-minum-8-gelas-tiap-hari-ini-5-aturan-minum-air-putih/6/#news
- https://turnbackhoax.id/2021/04/17/salah-tidak-ada-bukti-ilmiah-minum-air-mineral-8-gelas-bermanfaat-bagi-tubuh/
- https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/apakah-minum-terlalu-banyak-air-bisa-berbahaya/
(GFD-2021-7625) [SALAH] Lowongan Kerja PT Otoritas Jasa Keuangan
Sumber: Formulir OnlineTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah tautan formulir online untuk melamar lowongan kerja di PT Otoritas Jasa Keuangan. Dalam formulir tersebut, terdapat beberapa posisi yang ditawarkan, yaitu posisi setingkat direktur, setingkat kepala bagian, setingkat kepala sub bagian, dan setingkat staf.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari situs resmi OJK, ojk.go.id, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo menegaskan bahwa lowongan tersebut bukan merupakan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut. Lebih lanjut, Anto juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu mengecek informasi yang diterima melalui media sosial resmi OJK serta ke Kontak OJK 157.
Dengan demikian, lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Otoritas Jasa Keuangan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Dengan demikian, lowongan kerja yang mengatasnamakan PT Otoritas Jasa Keuangan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Bukan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut.
Bukan lowongan kerja resmi yang dibuka oleh PT Otoritas Jasa Keuangan. Pihak OJK telah menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka lowongan kerja melalui formulir online tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-7624) [SALAH] Ramuan untuk Membersihkan Paru-paru dari Nikotin dan Tar
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah narasi melalui halaman Facebook Bunda Cerdas.id yang mengatakan bahwa terdapat ramuan yang berbahan dasar bawang putih dapat membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar. Narasi tersebut juga menunjukkan bagaimana cara membuat ramuan tersebut dan aturan minumnya.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, dokter Spesialis Paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa klaim ramuan dari bawang putih untuk membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar tidak benar. Ia juga mengatakan bahwa cara untuk membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar adalah dengan berhenti merokok. Jika seseorang tetap merokok setiap hari, maka paru-paru akan kotor oleh nikotin dan tar meskipun ramuan tersebut dikonsumsi setiap hari. Sehingga cara untuk membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar adalah menghentikan penggunaan rokok.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada halaman Facebook Bunda Cerdas.id tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada halaman Facebook Bunda Cerdas.id tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, dokter Spesialis Paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa klaim ramuan dari bawang putih untuk membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar tidak benar.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, dokter Spesialis Paru sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa klaim ramuan dari bawang putih untuk membersihkan paru-paru dari nikotin dan tar tidak benar.
Rujukan
(GFD-2021-7623) [SALAH] Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak karena Vaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 30/09/2021
Berita
Beredar sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook Ryandi Saputra yang mengatakan bahwa Pendarahan Otak yang dialami oleh Tukul Arwana disebabkan karena vaksin Covid-19. Unggahan tersebut juga mencantumkan sebuah foto yang menunjukkan bahwa Tukul Arwana sedang disuntik vaksin Covid-19.
Hasil Cek Fakta
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Liputan6, Direktur Utama Rumah Sakit tempat Tukul dirawat yakni Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Mursyid Bustami mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pendarahan otak dapat diakibatkan oleh vaksin, termasuk vaksin Covid-19. Dalam klarifikasinya, ia menegaskan bahwa tidak ada hubungannya stroke pendarahan dengan vaksin Covid-19 dan apapun jenis vaksinnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendarahan otak yang dialami oleh Tukul tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Ryandi Saputra tidak sesuai fakta dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Ryandi Saputra tidak sesuai fakta dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Liputan6, Direktur Utama Rumah Sakit tempat Tukul dirawat yakni Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Mursyid Bustami mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pendarahan otak dapat diakibatkan oleh vaksin, termasuk vaksin Covid-19.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Liputan6, Direktur Utama Rumah Sakit tempat Tukul dirawat yakni Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Mursyid Bustami mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pendarahan otak dapat diakibatkan oleh vaksin, termasuk vaksin Covid-19.
Rujukan
Halaman: 4765/6089