(GFD-2022-9806) Keliru, Pemeriksaan Gula Darah Gratis dari Fakultas Kedokteran Bertujuan Menyebarkan Virus HIV AIDS
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/05/2022
Berita
Beredar pesan berantai berisi peringatan untuk tidak mengikuti pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran beredar di media sosial. Di WhatsApp, pesan berantai itu dibagikan dengan narasi bahwa pemeriksaan gula darah gratis tersebut bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS.
Berikut narasi lengkapnya:
Warning.... Perhatian jgn suka Cek2 darah yg di sebut Gratis atau tempat abal2,Hati2 Modus ini bisa terjadi... Waspadai para Guru /Kep.Sek serta Emak2 jangan Tergiur degan Gratisan Cek Gula Darah. Ini WA dari Pangdam IX Udayana.
Assalamualaikum. Agar di WASPADAI!!!! ... Dan segera Melaporkan jika ada Org yg Mengaku dari Fakultas Kedokteran ingin Mengukur/Cek Gula darah atau Pengambilan Sample darah ... Gratis ... Segera TOLAK dan LAPORKAN...Waspada Dokter Palsu. Harap Kesedian anda untuk Bantu Menangkap Mereka dengan Cepat jika Anda menemui Orang-orang yang Berkunjung di depan pintu Anda dan Mereka mengatakan, Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA. Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah Warga Pasuruan, Jawa Timur banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran. Hal yang serupa pun terjadi di daerah Jogya,Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...Dan ini sdh terjadi di SDN PATAS Gerokgak Buleleng . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita ...
Tangkapan layar pesan berantai dengan klaim Pemeriksaan Gula Darah Gratis dari Fakultas Kedokteran Bertujuan Menyebarkan Virus HIV AIDS
Apa benar pesan beranti yang menyebutkan bahwa pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS?
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri pemberitaan terkait melalui sejumlah media kredibel. Hasilnya, pesan berantai tersebut merupakan hoaks yang telah beredar sejak 2017 dan telah mengalami modivikasi.
Pesan berantai yang identik juga beredar di Jawa Timur. Faktanya, seperti dilansir beritajatim.com, informasi tersebut sebelumnya pernah terjadi di Malang dan diberitakan pada, Senin 18 Desember 2017 oleh media lokal setempat.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. “Itu Hoaks,” ujarnya singkat, Minggu (15/5/2022).
Di Bojonegoro, Jawa Timur, pesan berantai yang identik beredar pada 2019. Disebutkan bahwa ada dokter palsu yang menyebarkan virus Aids dengan cara mengambil sample darah di salah satu SDN di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Informasi tersebut, membuat para guru, masyarakat dan dinas kesehatan di wilayah Kecamatan Kedungadem sempat dibuat waswas.
Dilansir dari Kumparan.com, Kepala SDN Kedungdayem memastikan bahwa tiak ada kejadian tersebut di sekolahannya.
"Saya sudah tanya ke Kepala Sekolah lainnya, mereka juga menyampaikan hal sama. Itu tidak benar", tutur Kepala Sekolah SDN di Kedungadem, Priyanto Utomo.
Kapolsek Kedungadem, AKP Agus Elfauzi, menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah berita bohong (HOAX). Pihaknya sudah mengkonfirmasi baik ke pihak Puskesmas maupun pihak sekolah serta pihak pihak yang disebut dalam isi brondcast tersebut, dan semua menjawab tidak benar.
"Sudah kita cek ke semua pihak yang disebutkan disitu, dan semua tidak benar", jelas Kapolsek Kedungadem AKP Agus Elfauzi.
Pesan berantai serupa telah beredar di Bireun, Aceh, pada 2017. Bedanya, pesan berantai ini menyebutkan bahwa pelakunya merupakan dokter yang berafiliasi dengan ISIS dan PKI. Agar lebih meyakinkan, pesan tersebut mencantumkan nama Kapolres Bireuen AKBP Riza Yulianto sebagai pejabat yang dikonfirmasi.
Dilansir dari JPNN.com, selain bertajuk PKI, muncul pesan berbanderol ISIS. Isinya sama persis. Meminta agar menangkap orang yang mengecek gula darah gratis yang datang dari rumah ke rumah. Hanya, pesan itu berbentuk gambar.
Kapolres Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, AKBP Riza Yulianto saat dimintai konfirmasi menegaskan bahwa tulisan tersebut sama sekali tidak benar.
Bahkan, saat tulisan itu muncul, dia belum menjalani serah terima jabatan menjadi Kapolres di Bireuen.
’’Ini hoaks. Tulisan ini muncul pada April dan awal Mei 2017 saat saya belum sertijab jadi Kapolres Bireuen. Saya nggak pernah memberikan statement seperti itu,’’ tegas Riza ketika dimintai konfirmasi Rahmat, wartawan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group di Provinsi Aceh, Red), kemarin (17/7).
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo pesan berantai dengan narasi bahwa pemeriksaan gula darah secara gratis dari fakultas kedokteran bertujuan menyebarkan Virus HIV AIDS,keliru. Pesan berantai serupa telah beredar sejak 2017 dengan mencantumkan lokasi kejadian berbeda serta mencatut nama pejabat. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Begitu pula Kapolres Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, AKBP Riza Yulianto, yang namanya sempat dicatut dalam pesan berantai serupa.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.
Rujukan
- https://beritajatim.com/hukum-kriminal/pesan-pangdam-ix-udayana-tentang-cek-gula-darah-dengan-jarum-bervirus-aids-ternyata-hoaks/
- https://kumparan.com/blokbojonegoro/isu-dokter-sebarkan-virus-aids-di-bojonegoro-hoax-1533716415079529057/full
- https://www.jpnn.com/news/dokter-isis-dan-pki-sebarkan-aids-pakai-jarum-suntik-jangan-takut?page=2
(GFD-2022-9805) [SALAH]: Dabbah Telah Muncul, binatang Pesan Tanda Kiamat
Sumber: MediaTanggal publish: 18/05/2022
Berita
“Ya Allah, Dabbah Telah Muncul? Binatang Pesan Tanda Kiamat ?”
Hasil Cek Fakta
Sebuah situs bernama tersentak-kabar[dot]blogspot[dot]com menampilkan artikel berjudul “Ya Allah, Dabbah Telah Muncul? Binatang Pesan Tanda Kiamat ?”. Pada foto sampul tersebut terdapat foto seekor binatang yang mirip seperti ular namun memiliki 4 kaki. Hewan tersebut diklaim merupakan Dabbah yang merupakan hewan pembawa pesan tanda kiamat.
Berdasarkan penelusuran, foto yang diklaim memperlihatkan binatang misterius pertanda datanganya hari kiamat adalah tidak benar. Hewan tersebut adalah spesies kadal dengan nama ilmiah Lygosoma quadrupes.
Dilansir dari situs Reptile Database, Lygosoma quadrupes adalah sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang menyebar di Asia Tenggara. Menurut situs Reptile Database, kadal Lygosoma quadrupes sering keliru disebut sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat.
Sementara itu, berdasarkan pencarian gambar pada sampul artikel tersentak-kabar[dot]blogspot[dot]com, ditemukan video identik yang berasal dari kanal Youtube Epic Saiyan Fist yang berjudul “Weird lizard” yang diunggah sejak tahun 2017 silam.
Situs turnbackhoax.id juga pernah melakuakn verifikasi terhadap isu hewan yang dianggap Dabbah pada 20 April 2021 dengan artikel berjudul “[SALAH] Artikel Tentang Kemunculan Dabbah di Israel”.
Berdasarkan penelusuran, foto yang diklaim memperlihatkan binatang misterius pertanda datanganya hari kiamat adalah tidak benar. Hewan tersebut adalah spesies kadal dengan nama ilmiah Lygosoma quadrupes.
Dilansir dari situs Reptile Database, Lygosoma quadrupes adalah sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang menyebar di Asia Tenggara. Menurut situs Reptile Database, kadal Lygosoma quadrupes sering keliru disebut sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat.
Sementara itu, berdasarkan pencarian gambar pada sampul artikel tersentak-kabar[dot]blogspot[dot]com, ditemukan video identik yang berasal dari kanal Youtube Epic Saiyan Fist yang berjudul “Weird lizard” yang diunggah sejak tahun 2017 silam.
Situs turnbackhoax.id juga pernah melakuakn verifikasi terhadap isu hewan yang dianggap Dabbah pada 20 April 2021 dengan artikel berjudul “[SALAH] Artikel Tentang Kemunculan Dabbah di Israel”.
Kesimpulan
Informasi menyesatkan. Hewan mirip ular berkaki empat itu adalah spesies kadal dengan nama ilmiah Lygosoma quadrupes. Kadal tersebut banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara dan sering keliru disebut sebagai ular berkaki.
Rujukan
(GFD-2022-9804) [SALAH] “Presiden AS Menjemput PM Singapura, sementara Jokowi hanya Dijemput Dubes Indonesia untuk AS.”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 18/05/2022
Berita
“Presiden AS Menjemput PM Singapura, sementara Jokowi hanya Dijemput Dubes Indonesia untuk AS. Ada Apa?”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter dengan nama pengguna “keuangannews_id” mengunggah sebuah tautan artikel dalam situs keuangannews[dot]id yang menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersedia menjemput Perdana Menteri Singapura ketika mendarat di bandara, sedangkan Presiden Joko Widodo hanya dijemput oleh Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Unggahan tersebut juga menyertakan foto Biden dengan Lee.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari situs resmi Gedung Putih Amerika Serikat maupun Kantor Perdana Menteri Singapura bahwa Biden menjemput Lee di bandara. Situs resmi Gedung Putih hanya menyatakan bahwa Biden akan menyambut seluruh kepala negara ASEAN di Gedung Putih, sedangkan situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura hanya memberitakan rencana keberangkatan Lee ke Amerika Serikat.
Lebih lanjut, foto yang terdapat dalam unggahan tersebut merupakan foto Biden dan Lee yang diambil di Gedung Putih, di mana Biden menyambut kepala negara ASEAN yang lain, termasuk Jokowi. Lee dan Jokowi juga mengunggah foto mereka bersama Biden dengan latar belakang yang sama di akun Twitter mereka masing-masing.
Dengan demikian, Twitter dengan nama pengguna “keuangannews_id” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari situs resmi Gedung Putih Amerika Serikat maupun Kantor Perdana Menteri Singapura bahwa Biden menjemput Lee di bandara. Situs resmi Gedung Putih hanya menyatakan bahwa Biden akan menyambut seluruh kepala negara ASEAN di Gedung Putih, sedangkan situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura hanya memberitakan rencana keberangkatan Lee ke Amerika Serikat.
Lebih lanjut, foto yang terdapat dalam unggahan tersebut merupakan foto Biden dan Lee yang diambil di Gedung Putih, di mana Biden menyambut kepala negara ASEAN yang lain, termasuk Jokowi. Lee dan Jokowi juga mengunggah foto mereka bersama Biden dengan latar belakang yang sama di akun Twitter mereka masing-masing.
Dengan demikian, Twitter dengan nama pengguna “keuangannews_id” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Tidak ada pernyataan resmi dari situs resmi Gedung Putih Amerika Serikat maupun Kantor Perdana Menteri Singapura bahwa Presiden Joe Biden menjemput Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Tidak ada pernyataan resmi dari situs resmi Gedung Putih Amerika Serikat maupun Kantor Perdana Menteri Singapura bahwa Presiden Joe Biden menjemput Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Rujukan
- https://www.pmo.gov.sg/Newsroom/PM-Lee-Hsien-Loong-to-visit-the-United-States-of-America-for-the-ASEAN-US-Special-Summit-May-2022
- https://www.whitehouse.gov/briefing-room/statements-releases/2022/05/12/fact-sheet-u-s-asean-special-summit-in-washington-dc/
- https://twitter.com/leehsienloong/status/1524937457279545344 (
- https://archive.ph/P4V5h)
- https://twitter.com/jokowi/status/1524952807035371520 (
- https://archive.ph/btIdZ)
(GFD-2022-9803) [SALAH] Foto Warga Italia Buang Uang ke Jalan
Sumber: FacebookTanggal publish: 18/05/2022
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan. Informasi tersebut beredar lewat aolikasi percakapan WhatsApp.
Klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan berupa tangkapan layar uanggahan salah satu akun Facebook.
Unggahan tersebut menampilkan dua foto benda berbentuk lembaran putih persegi panjang berserakan di jalan.
Foto yang pertama memperlihatkan benda seperti uang yang berserakan dengan latar belakang bangunan, sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"ini baru kiamat kecil
harta yg selama ini mereka kumpulkan tiada artinya bagi mereka
ini di itali dimana masyarakat di sana kecewa karena hartanya (uang) tidak bisa menyelamatkan orang2 di cintainya maka dari itu mereka membuang uang2nya
Dunia sementara akhirat selamanya"
Klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan berupa tangkapan layar uanggahan salah satu akun Facebook.
Unggahan tersebut menampilkan dua foto benda berbentuk lembaran putih persegi panjang berserakan di jalan.
Foto yang pertama memperlihatkan benda seperti uang yang berserakan dengan latar belakang bangunan, sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"ini baru kiamat kecil
harta yg selama ini mereka kumpulkan tiada artinya bagi mereka
ini di itali dimana masyarakat di sana kecewa karena hartanya (uang) tidak bisa menyelamatkan orang2 di cintainya maka dari itu mereka membuang uang2nya
Dunia sementara akhirat selamanya"
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan menggunakan Google Images dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya berjudul "These photos have circulated online since at least March 2019, before the COVID-19 pandemic" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 7 April 2020.
Situs factcheck.afp.com mengulas foto yang identik dengan klaim. Situs AFP menyebutkan, foto pertama yaitu kondisi setelah perampokan bank di Merida, Venezuela, pada Maret 2019.
Pencuri membuang uang itu setelah menyadari bahwa itu adalah mata uang lama – Bolívar Fuerte – yang tidak lagi digunakan di Venezuela dan karenanya tidak berharga. Sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.
Foto tersebut merupakan unggahan akun Teitter Steve Hanke, seorang ekonom di Universitas Johns Hopkins AS, menyatakan: “Sampah memenuhi selokan jalan di #sosialis #Venezuela. Memang, ini sampah: #Bolivar Venezuela.”
Venezuela telah mengalami hiperinflasi berkepanjangan sejak akhir 2016, yang mengakibatkan uang kertas baru tidak berharga. Presiden Nicolas Maduro memangkas lima nol dari mata uang bolivar, dalam upaya untuk menghentikan hiperinflasi spiral di negara itu.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya berjudul "These photos have circulated online since at least March 2019, before the COVID-19 pandemic" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 7 April 2020.
Situs factcheck.afp.com mengulas foto yang identik dengan klaim. Situs AFP menyebutkan, foto pertama yaitu kondisi setelah perampokan bank di Merida, Venezuela, pada Maret 2019.
Pencuri membuang uang itu setelah menyadari bahwa itu adalah mata uang lama – Bolívar Fuerte – yang tidak lagi digunakan di Venezuela dan karenanya tidak berharga. Sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.
Foto tersebut merupakan unggahan akun Teitter Steve Hanke, seorang ekonom di Universitas Johns Hopkins AS, menyatakan: “Sampah memenuhi selokan jalan di #sosialis #Venezuela. Memang, ini sampah: #Bolivar Venezuela.”
Venezuela telah mengalami hiperinflasi berkepanjangan sejak akhir 2016, yang mengakibatkan uang kertas baru tidak berharga. Presiden Nicolas Maduro memangkas lima nol dari mata uang bolivar, dalam upaya untuk menghentikan hiperinflasi spiral di negara itu.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto masyarakat Italia membuang uang ke jalan tidak benar.
Foto-foto tersebut telah beredar online setidaknya sejak Maret 2019 dalam laporan tentang dua insiden terpisah di Venezuela.
Foto-foto tersebut telah beredar online setidaknya sejak Maret 2019 dalam laporan tentang dua insiden terpisah di Venezuela.
Rujukan
Halaman: 4763/6629