• (GFD-2021-7708) [SALAH] Penampakan Tol Cisumdawu Memangkas dan Menerobos Bukit

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/10/2021

    Berita

    ” Jalan Tol terkeren di Indonesia, CISUMDAWU (CILEUNYI – SUMEDANG – DAWUAN), yang membelah gunung dan masuk gunung memungkinkan Bandung <> Tegal ditempuh hanya dalam 2 jam, Bandung <> Semarang hanya 3.5 jam.

    Sebelumnya Bandung <> Tegal tanpa toll perlu ditempuh 7 jam joka jalan lancar. “

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi bergambar di media sosial Facebook yang menginformasikan terkait tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Dalam narasi ini disampaikan bahwa tol Cisumdawu merupakan tol inovasi di Indonesia yang membelah gunung, sehingga memungkinkan waktu tempuh ke beberapa daerah jaub lebih cepat.

    Namun setelah dilakukan penelusuran terkait kebenaran narasi ini, diketahui ternyata ini merupakan informasi hoaks. Diketahui bahwa, gambar jalan itu merupakan Jalan Raya D400 Mersin-Antalya di Turki. Ini merupakan jenis hoaks lama yang kembali beredar (HLBK) sejak tahun 2019.

    Terkait dengan Tol Cisumdawu yang membelah bukit memang ada di Indonesia. Namun penampakannya tidak seperti yang ditunjukkan pada gambar.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi bergambar dengan klaim bahwa gambar tersebut adalah Tol Cisumdawu merupakan informasi hoaks kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya gambar yang digunakan di dalam unggahan tersebut bukan Tol Cisumdawu sebagaimana yang ada di Indonesia. Itu merupakan Jalan Raya D400 Mersin-Antalya di Turki.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7707) [SALAH] Wanita Berhijab Ditembak Mati Tanpa Alasan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/10/2021

    Berita

    “::: 13.38
    Nyawa seperti tidak ada harganya, Budaya patriarki yang terlalu kolot dikalangan kaum konservatif dimana keinginan tuhannya didalam buku-buku tebalnya bisa nyaris sama dengan segala kemauan kaum prianya, Setelah beberapa jam di kuasai, nyawa kaum wanita seperti tidak ada harganya disana seorang wanita yang sudah pake pakain syari, tertutup, hanya karena keluar rumah tidak ada pria yang mendampingi wanita itu langsung di eksekusi di tempat tanpa ampun. Dan parahnya menghilangkan nyawa orang sambii menyebut-nyebut naman tuhannya.
    Gila !”

    Hasil Cek Fakta

    Media sosial tengah gempar dengan munculnya sebuah unggahan berisi video yang menampilkan seorang perempuan berkerudung hitam tengah berada di pinggir jalan dan dikerumuni oleh beberapa pria yang nampak sedang beradu mulut dengannya, para pria tersebut kemudian menembak si perempuan tanpa ampun hingga tewas.

    Video tersebut diunggah oleh akun Arif Wicaksono melalui akun pribadinya.

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa video tersebut ditayangkan pada tahun 2015 silam sebagaimana dilansir pada sindonews.com pada 15 Januari 2015.

    Aksi penembakan tersebut dilakukan oleh kelompok al-Qaeda terhadap seorang perempuan yang tertuduh berzina serta menjalankan rumah bordil.

    Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait wanita berhijab yang ditembak tanpa alasan tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori misleading content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Bukan tanpa alasan. Video tersebut merupakan peristiwa tahun 2015, dan wanita tersebut ditembak lantaran diketahui berzina dan menjalankan rumah bordil.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7706) [SALAH] Sinovac Tidak Manjur, China Pindah ke Pfizer dan Moderna

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/10/2021

    Berita

    “BREAKING NEWS..!! CHINA AKUI VAKSIN SINOVAC BUATANNYA TIDAK MANJUR Lah trus.., Pembuatnya saja mengakui vaksin Sinovac buatannya kurang manjur.., tapi Indonesia malah memborongnya..?? China akan beralih ke vaksin Pfizer dan Moderna. Keputusan China yang tak lagi menggunakan vaksin Sinovac buatannya dan akan sepenuhnya beralih menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna ini membuat dunia geger. Kasus Covid-19 melonjak.., efektivitas vaksin Sinovac kembali dipertanyakan. Singapura tak akui Sinovac. Singapura ragukan vaksin Sinovac.., kasus di Indonesia jadi Rujukan”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah pesan berantai tengah marak beredar melalui media sosial WhatsApp yang berisi informasi terkait China yang diklaim tidak lagi menggunakan vaksin Sinovac dikarenakan kurang manjur sehingga beralih menggunakan vaksin Moderna dan Pfizer.

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Informasi tersebut dibantah oleh Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Yi Fanping, mengatakan negaranya masih konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Hingga kini pun Tiongkok masih menggunakan vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac dan vaksin Sinopharm.

    Selain itu, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah menyetujui penggunaan Sinovac.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait China yang tidak lagi menggunakan vaksin sinovac tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Diketahui bahwa sampai dengan saat ini China masih konsisten menggunakan Sinovac.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7705) [SALAH] Balita divaksin “Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam”

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/10/2021

    Berita

    “REZIM BIPANG DAJJAL AKAN TEMPELI STIKER BELUM DI VAKSINBagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

    HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN
    INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM
    SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN
    ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM
    WALLAHU’ALAM BISSAWAB”

    Hasil Cek Fakta

    Tengah beredar di media sosial sebuah pesan berantai yang isi pesan tersebut mengklaim bahwa vaksin yang diberikan kepada balita khususnya generasi umat Islam merupakan salah satu trik pemusnahan massal generasi muda Islam, pesan tersebut juga mencatut sebuah artikel yang diterbitkan oleh CNN.

    Setelah ditelusuri, informasi yang beredar tersebut tidak benar. Artikel yang diterbitkan CNN tersebut membahas terkait rumah yang berlokasi di DKI dan bagi penghuninya yang belum menerima vaksin akan ditempeli stiker.

    Adapun berkaitan dengan vaksin untuk balita, hingga saat ini belum ada dan masih dalam tahap penelitian, serta vaksin diberikan secara merata tanpa memandang agama, gender maupun ras tertentu.

    Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait vaksin balita tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Vaksin tidak hanya diperuntukkan bagi balita umat Islam saja.

    Rujukan