• (GFD-2019-3273) [SALAH] “diguyur air, bagian dari Islamophobi”

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 02/11/2019

    Berita

    NARASI

    * “Ini kejadian di India dimana muslimah yg memakai hijab diguyur air, bagian dari Islamophobi. Orang yg membuat stts kejadian ini menyatakan :

    انتہـا پسند ہندووں کی مسلمـان یونیورسٹی کی طالبـات کـے ساتھ شرمنـاک حرکتیـں ان بہنوں کـے لئـے کـون آواز اُٹھائـے گا اگر ہم نہیں اُٹھائیں گے تو۔ ????????
    ویڈیو کو اتنا شئیر کرو کہ دنیا کو بھارت کا اصـل چہـرہ پتہ چل سکـے کہ بھـارت دہشت گـرد ملک ہـے۔????????

    #IndiaBloodyTerrorist ????????????”.



    * “segitu benci y orang hindu terhadap umat muslim ini kejadian diindia”.

    ======

    Hasil Cek Fakta

    * SUMBER membagikan video peristiwa “Ragging”.
    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.
    “Ragging adalah istilah yang digunakan untuk apa yang disebut “ritual inisiasi” yang dipraktikkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi di negara-negara Asia Selatan, termasuk India , Bangladesh dan Sri Lanka . Praktik ini mirip dengan perpeloncoan di Amerika Utara, bizutage di Perancis, praxe di Portugal dan praktik serupa lainnya di lembaga pendidikan di seluruh dunia. Ragging melibatkan pelecehan, penghinaan atau pelecehan terhadap pendatang baru atau siswa junior oleh siswa senior. Seringkali bentuk ganas di mana pendatang baru dapat mengalami penyiksaan psikologis atau fisik . [1] [2] Pada tahun 2009 Komisi Hibah Universitas India memberlakukan peraturan terhadap universitas-universitas India untuk membantu mengekang ragging, dan meluncurkan ‘saluran bantuan anti-ragging’ bebas pulsa

    Rujukan

  • (GFD-2019-3272) [KLARIFIKASI] Hati-Hati Jika Ketemu Anak Kecil Menangis di Jalan, Modus baru PENJAHAT untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 03/11/2019

    Berita

    Hoaks lama yang sebelumnya sudah diklarifikasi. Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri menyatakan tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait modus baru tersebut. Meski imbauan itu palsu, Anda tetap perlu waspada dengan berbagai modus baru kejahatan. Jika menemukan anak menangis sendirian di tempat gelap dan sepi, memang ada baiknya mampir ke kantor atau pos polisi terdekat.
    Beredar sebuah artikel yang berjudul “Hati-Hati Jika Ketemu Anak Kecil Menangis di Jalan”. Artikel ini dimuat di situs info-facebookers[dot]blogspot.com pada tahun 2015, namun tetap sering dibagikan oleh warganet hingga kini.

    Berikut isi artikel tersebut:

    “Sampaikan pesan ini kepada keluarga dan kawan-kawan anda!!

    Pesan ini ditujukan kepada setiap pria dan wanita yg bepergian sendirian ke kampus, tempat kerja atau kemana saja.

    Jika kalian menemukan anak kecil menangis di jalan dengan menunjukkan sebuah alamat dan memintamu untuk mengantarnya ke alamat tersebut, bawalah anak itu ke kantor POLISI dan jangan bawa anak itu ke alamat tersebut!!

    Anak itu telah di suruh oleh si pelaku kejahatan untuk menggiring kalian menuju ke tempat si pelaku melakukan aksi kejahatannya.

    Ini adalah Modus baru PENJAHAT untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK.

    Mohon Informasikan ke semua kawan-kawan.
    Jangan ragu untuk membagikan pesan ini kepada yang lainnya.

    Pesan ini bisa membantu menyelamatkan wanita dan orang yang penting dalam hidup anda….. karena sudah banyak korban. Jadi biarkan POLRI yang mengantarkan anak itu ke alamat tersebut..

    Ayo saudara SHARE buat keselamatan saudara2 kita semua..”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata klaim tersebut adalah isu yang sudah cukup lama beredar.

    Pada tahun 2017, Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri langsung memberikan label hoax pada informasi itu. Melalui akun Twitter @PolriMultimedia, mereka meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi.

    ”Kami tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait modus baru penjahat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan,” tulis Biro Multimedia.

    Pada tahun 2012 lalu informasi ini pernah beredar melalui BlackBerry Messenger — demikian dikabarkan Merdeka.com dalam artikel berjudul, “BlackBerry Messenger anak minta tolong hoax”.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, yang kala itu dijabat Kombes Rikwanto menegaskan bahwa pesan tersebut adalah hoaks.

    Namun, lanjut Rikwanto, meskipun pihak kepolisian belum menerima laporan terkait modus baru yang disampaikan dalam pesan singkat tersebut, tapi saran yang dianjurkan bisa juga diterapkan.

    “Itu belum ada laporan kasus tentang itu, tapi sarannya boleh juga diikuti, kalau menemukan demikian daripada berpikir yang tidak-tidak maka dilaporkan ke polisi saja. Jadi tidak menghilangkan niat baik saat akan menolong. Contoh seperti anak menangis, ada orang yang ketinggalan barang, lalu tersesat niat baiknya jangan hilang, untuk keamanan kepada yang menolong salurannya ke polisi,” pungkas Rikwanto.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3271) [SALAH] Charge Ponsel dengan Powerbank Terbakar di Mall Emporium

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 03/11/2019

    Berita

    Bukan di Mall Emporium. Peristiwa di hypermarket “Marjane” di Agadir (Maroko), bukan karena mengisi ponsel dengan powerbank tetapi karena bakar diri.
    NARASI

    “Di mall emporium Brusan kejadian ngecas hp pake power bank taruh di kantong

    #LaguLamaKambingHitam”.

    Hasil Cek Fakta

    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video peristiwa bakar diri di hypermarket “Marjane” di Agadir (Maroko).

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.



    (2) Morocco World News: “… Adegan mengejutkan pembeli Marjane di Agadir. Menurut outlet media setempat, seorang pria berusia 30 tahun membakar dirinya sendiri di pintu masuk utama supermarket pada hari Minggu, 3 Juni … “

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2N85g4m / http://archive.md/iCjCB (arsip cadangan).

    ======

    REFERENSI


    (1) Wikipedia: “… Marjane (juga pemegang Marjane ) adalah rantai hypermarket Maroko. Ini sepenuhnya dimiliki oleh SNI , perusahaan induk raja Mohammed VI . Rantai membuka supermarket pertamanya, pada 1990, di Rabat . [1] …”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2NvUiVq.



    (2) https://www.marjane.ma/, situs hypermarket “Marjane”.

    (3) Google Maps:


    * http://bit.ly/32cGi8c, “Emporium Pluit Mall”.


    * http://bit.ly/2JJ3jth, “Marjane”.


    * http://bit.ly/2qcZp50, “Marjane Agadir”.


    (4) Sebelumnya dibagikan dengan narasi terjadi di Dubai, AFP: “… Biro Rabat AFP meninjau rekaman video yang terkandung dalam posting Facebook yang menyesatkan dan mengatakan itu jelas menggambarkan insiden di Maroko, bukan Dubai.

    Insiden dalam video tersebut terjadi di superstore Marjane ketika logo biru dan kuning merek tersebut terlihat jelas di dinding bagian dalam toko.

    Marjane adalah rantai hypermarket Maroko dan hanya ada di Maroko. …”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/3398bQ4 / http://archive.md/7RcYd (arsip cadangan).


    (5) http://archive.md/9dh8Y, arsip cadangan SUMBER.


    (6) http://bit.ly/32g8ck1, laporan (mention) ke akun MAFINDO (twitter.com/turnbackhoax).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2019-3270) [SALAH] UYM: Prabowo Masih Kurang Cocok Jadi Menhan, Harusnya Coba Menjabat Dari Ketua RT Dulu

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 01/11/2019

    Berita

    Tangkapan layar akun Twitter yang mencatut nama Ustaz Yusuf Mansur merupakan hasil suntingan. Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mencuit seperti yang ada di tangkapan layar tersebut.
    Beredar artikel dari situs emputnews[dot]blogspot.com yang berjudul “UYM: Prabowo Masih Kurang Cocok Jadi Menhan, Harusnya Coba Menjabat Dari Ketua RT Dulu”

    Tautan artikel dengan judul kontroversi tersebut memuat narasi sebagai berikut:

    “REPORTASE,- Penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menuai pro kontra.
    Prabowo yang merupakan lawan politik Jokowi sejak 2014 ini dianggap bisa memperkuat sekaligus dapat menjadi bumerang bagi pemerintahan.
    Ustaz Yusuf Mansur mengomentari penunjukan Prabowo sebagai menhan dalam kabinet jokowi jilid II, Menurut Pendiri Paytren ini, Prabowo masih kurang cocok jadi menteri pertahan
    “ya beliau (prabowo) masih kurang paslah untuk jadi Menhan ya.. Seharusnya beliau coba dari Ketua RT dululah , baru naik perlahan” ungkap Yusuf Mansur
    Penunjukan mantan rival politik Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan masih menjadi kontroversi.
    Apalagi Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang diberikan porsi anggaran tertinggi dalam APBN 2020.”

    Artikel tersebut juga dilengkapi tangkapan layar sebuah cuitan yang mencatut nama dan akun Twitter Ustaz Yusuf Mansur.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Setelah ditelusuri tim Cek Fakta Medcom.id, ternyata tidak ada satu pun cuitan dari akun resmi UYM, yakni @Yusuf_Mansur seperti tangkapan layar yang terdapat dalam artikel tersebut.

    Ketika dimintai klarifikasi, UYM pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mencuit seperti yang ada di tangkapan layar tersebut.

    “Tidak mungkin lah saya mentwit seperti itu. Saya juga sudah mengklarifikasinya melalui akun Instagram saya, @yusufmansurnew,” bantah UYM.

    Melalui akun instagramnya, Ustaz yusuf Mansur memang mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang seolah tweet dari akun @Yusuf_Mansur dengan narasi

    “Ini diedit orang. Cek aja…”

    Dari tangkapan layar juga terdapat kejanggalan berupa tanggal unggah 10 Oktober 2019, padahal pengumuman Kabinet Indonesia Maju yang di dalamnya terdapat nama Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI baru dilakukan pada 23 Oktober 2019.

    Sementara itu, pelantikan Presiden Joko Widodo sendiri berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2019.

    Rujukan