• (GFD-2020-3677) [SALAH] “PASAR TANAH ABANG DI TUTUP SEMENTARA”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah akun Facebook mengunggah informasi terkait dengan ditutupnya Pasar Tanah Abang, guna menyesuaian instruksi dari Gubernur DKI Jakarta untuk mencegah persebaran virus corona atau COVID-19. Tak hanya melalui media sosial Facebook, informasi serupa juga beredar melalui pesan berantai Whatsapp. Namun hal tersebut mendapat bantahan dari pihak terkait yakni PD Pasar Jaya, yang namanya dicatut dalam pesan. Pihak PD Pasar Jaya menyatakan bahwa informasi mengenai penutupan Pasar Tanah Abang adalah tidak benar alias hoaks.

    NARASI:

    Press Release
    *PASAR TANAH ABANG DI TUTUP SEMENTARA*

    Jakarta, 13 Maret 2020 – Menyikapi merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia khususnya DKI Jakarta, serta sesuai instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta sore ini bahwa untuk mencegah dan sebagai upaya preventif penyebaran virus corona (covid-19) untuk menutup sementara selama 2 minggu pasar regional tanah abang

    Maka Manajemen PD Pasar Jaya turut mendukung himbauan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut yang terus melakukan pemantauan penyebaran virus Covid-19.

    Sebagai kawasan Perbelanjaan yang kerap dikunjungi ribuan pengunjung setiap harinya, Pasar regional Tanah Abang akan melakukan penutupan sementara waktu seluruh unit blok perdagangan

    Sesuai dengan Instruksi Gubernur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020 _Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Diseae (COVID-19)_ maka kami harus melakukan penutupan sementara pasar regional tanah abang sejak Sabtu, 14 Maret 2020 sampai 27 Maret 2020 meskipun sampai saat ini belum ditemukan kasus COVID-19 yang dilaporkan di pasar tanah abang

    “Kami berharap dengan kebijakan penutupan sementara waktu kawasan perdagangan tanah abang dapat meminimalisir penyebaran penyakit akibat virus covid-19”,

    Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, namun keputusan ini harus kami ambil karena kenyamanan, keamanan dan kesehatan pengunjung, masyarakat, karyawan dan seluruh _stakeholders_ merupakan prioritas kami.

    Terima kasih atas dukungan dan pengertian seluruh _stakeholders_ Pasar tanah Abang Semoga dalam waktu dua minggu kedepan situasi dan kondisi akan kembali pulih dan kondusif.

    Informasi media:
    PD pasar jaya

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Sebuah akun Facebook membagikan informasi terkait dengan dututupnya Pasar Tanah Abang lantaran untuk mencegah tersebarnya virus corona atau COVID-19. Informasi tersebut diklaim berasal dari PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar. Dalam narasi yang beredar disebut bahwa penutupan dilakukan untuk menyesuaikan instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah sekaligus upaya preventif persebaran virus corona di wilayah Jakarta.

    Menanggapi hal tersebut, pihak terkait pun akhirnya angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Kepala Humas Perumda Pasar Jaya Amanda Gita Dinanjar menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Amanda menyampaikan, Perumda Pasar Jaya akan segera menginformasikan kebijakan perusahaan terhadap pasar-pasar yang dikelola, termasuk juga dengan upaya pencegahan virus corona di pasar-pasar di Jakarta.

    “Hoaks itu. Nanti segera akan kami informasikan ya. Sampai saat ini isu beredar tentang tutupnya pasar Tanah Abang blok ABF dan G tidak benar dan seluruh pasar tetap beroperasi normal seperti biasa” jelas Amanda.

    Senada dengan Amanda, Manajer Bidang Umum dan Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza juga menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Dan menegaskan bahwa rilis yang tersebar baik melalui media sosial atau pun pesan berantai itu bukan dirilis oleh pihak PD Pasar Jaya.

    “Tidak benar. Sejauh ini kami belum menutup pasar manapun dan rilis itu bukan dari kami,” tegas Gatra.

    ===

    Rujukan

  • (GFD-2020-3676) [SALAH] “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Driver Grab Grobogan Dan akan di ajukan oleh pihak Grab untuk memberi insetif 200rb per hari.”

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Judul suntingan / editan. Aslinya berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng”

    Beredar gambar tangkapan layar yang seolah adalah artikel dari situs news.detik.com berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Driver Grab Grobogan Dan akan di ajukan oleh pihak Grab untuk memberi insetif 200rb per hari.”

    Covid grobogan

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, melalui mesin pencari, tampilan layar dan judul yang diunggah oleh sumber klaim adalah tidak benar.

    Judul di gambar tangkapan laya itu adalah suntingan atau editan dari artikel asli berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng” yang dimuat di situs news.detik.com pada Sabtu, 14 Maret 2020 23:20 WIB.

    Dalam artikel ini, juga tidak dituliskan soal Gubernur Ganjar meliburkan driver Grab.

    Berikut isi artikel aslinya;

    “Semarang –
    Rapat Koordinasi terkait Virus Corona yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah di Jawa Tengah mulai hari Senin (16/3) hingga dua minggu ke depan. Namun untuk peserta Ujian Nasional tingkat SMA/SMK masih akan tetap berjalan.

    “Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) libur dua minggu diganti secara online. Yang ujian di luar Solo masih berjalan. Saya akan ikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang dirawat,” kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (14/3/2020).

    “Se-Jateng, akan diikuti SD, SMP juga,”lanjutnya.

    Ganjar menjelaskan, tracking terkait pasien positif corona yang meninggal di Solo masih terus dilakukan dan dipantau perkembangannya. Maka informasi terkait libur sekolah masih akan disampaikan dinamis.

    “Artinya kalau kita ini tracking kita lakukan menemukan, bukan tidak mungkin liburkan secara dinamis untuk bergerak. Tracking masih berjalan dibantu masyarakat, tenaga kesehatan dari dinkes, semua,” jelasnya.

    Ia menjelaskan masih berkoordinasi terkait pembelajaran secara online. Pihak Ruang Guru selaku aplikasi belajar mengajar sudah berkoordinasi apakah sistemnya bisa diterapkan.

    “Ini lagi coba bicara dengan beberapa orang, kemarin Ruang Guru kontak saya bagiamana memindahkan cara belajarnya, apakah mungkin peralatan itu diberikan secara online, akan jajaki pararel,” jelasnya.

    Terkait Universitas di Jawa Tengah, Ganjar menjelaskan beberapa masih menjalin komunikasi terkait keputusan apakah akan diliburkan atau dilakukan kegiatan secara online.

    “Perguruan tinggi belum, beberapa universitas masih bicara,” tegasnya.
    (alg/sip)”

    Rujukan

  • (GFD-2020-3675) [SALAH] “Sudah mau dimulai lockdown perwilayah, Lockdown Di Bali tanggal 25 maret 2020”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Bukan terkait Virus Corona atau Covid-19. Penutupan seluruh bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali dilakukan karena Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 25 Maret.

    Akun Nust Adi (fb.com/nust.adi.7) mengirimkan status berisi narasi sebagai berikut:

    “Sudah mau dimulai lockdown perwilayah..
    Ini serius bukan hoax..tidak perlu panik..
    Lockdown Di Bali semua akses di tutup termasuk Bandara Ngurah Rai, semua pelabuhan laut, terminal, Obyek wisata, Mall, Pasar Tradisional, dan masyarakat tidak keluar rumah bahkan listrikpun mati. Kebijakan ini akan dilaksanakan selama 24 jam tanggal 25 Maret 2020..”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra ditemui di kantornya Sabtu (14/3/2020) memastikan bahwa informasi tersebut palsu alias hoaks.

    “Tidak ada itu. Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan Covid-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan Virus Corona ini,” ujar Dewa Indra.

    Dewa Indra tidak menampik pada tanggal 25 Maret 2020 akan ada penutupan bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali.

    “Itu kan dalam kaitannya dengan hari raya Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas. Penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja. Siaran televisi, radio sampai internet pun tidak aktif,” tegas Dewa Indra.

    Ia mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta berusaha mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya. Menurut Dewa Indra, bisa jadi isu itu berkembang awalnya hanya bercanda antar-teman di grup Whatsapp. Masyarakat Bali yang beragama Hindu tentu bisa menangkap maksud pesan tersebut yang merujuk pada hari raya Nyepi.

    Hanya saja, informasi tersebut akan dimaknai berbeda oleh mereka yang tak paham dengan pesan terselubung tersebut. Terlebih jika dikaitkan dengan situasi saat ini di tengah merebaknya Virus Corona.

    “Sebaiknya hal-hal seperti ini jangan dimanfaatkan sebagai bahan bercanda. Bisa membuat masyarakat jadi tambah panik di tengah persoalan merebaknya Virus Corona,” kata Dewa Indra mengingatkan.

    Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menilai pesan tersebut merupakan sebuah candaan. Dia mengatakan pada tanggal itu penutupan seluruh pertokoan di Bali dilakukan karena Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 25 Maret.

    “Kemudian dari tadi saya menerima berita Bali lockdown, saya pikir serius, ternyata Hari Nyepi itu,” kata Yuri di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Yuri mengaku sempat juga menganggap serius pesan tersebut. Lalu, dia mencari informasi perihal pesan Bali lockdown tersebut. Ternyata tidak adanya kegiatan di Bali pada tanggal itu bukanlah karena penyebaran virus Corona.

    “Sudah terlalu tegangan tinggi, begitu saya cek, biar saya pusing sendiri, ternyata Nyepi, jadi diharapkan jangan ada yang ke sana di tanggal itu karena nggak ada yang ke situ. Bukan lockdown, tapi Nyepi, pusing juga,” pungkas dia.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3674) [SALAH] Kapal Rute Banda Aceh Sabang Distop Karena Virus Corona

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah pesan berantai Whatsapp beredar seiring dengan maraknya kasus virus corona di Indonesia. Salah satunya adalah terkait dengan informasi dihentikannya pelayaran sementara untuk kapal rute Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Guna meredam adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, Pemerintah Kota Sabang dan Dinas Perhubungan Aceh pun angkat bicara terkait hal tersebut.

    NARASI:

    Selamat Malam Bapak2

    Menyampaikan hasil rapat Pemko. Sabang dengan Instansi terkait tentang Virus Corona. 15 Maret 2020.

    1. Bahwa untuk sementara waktu jalur penyeberangan penumpang baik Kalap Cepat maupun Kapal Lambat dari Sabang maupun dari Banda Aceh akan di STOP keberangkatannya. Kemungkinan untuk pemberhentian pengoperasian Kapal akan dilakukan 1-2 hari ke depan.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp, dengan narasi dihentikannya pelayaran sementara untuk kapal rute Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang dikarenakan untuk mencegah persebaran virus corona atau COVID-19. Informasi tersebut beredar di kalangan masyarakat Aceh dalam beberapa waktu terakhir.

    Melihat adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, pihak Dinas Perhubungan Aceh pun angkat bicara. Melalui akun Twitternya @aceh_dishub dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Tak hanya mengklarifikasi perihal tersebut, Dinas Perhubungan Aceh juga menampilkan beberapa jadwal pelayaran kapal untuk 16 Maret 2020.

    Melansir dari kumparan.com, Juru Bicara Pemerintah Kota Sabang Adi Laweueng juga melontarkan hal serupa. Adi menuturkan bahwa informasi yang terdapat dalam pesan berantai Whatsapp tersebut tidak benar, yang sengaja disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab.

    “Jika kita semua mendapatkan broadcast GWA, SMS dan media sosial tentang tidak berangkat kapal dari Sabang ke Banda Aceh dan sebaliknya, itu tidak benar,” jelas Adi.

    Rujukan