• (GFD-2020-3672) [SALAH] “Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Screenshot atau tampilan layar dari detik.com yang dibagikan akun Facebook Yani Yani atau @putra.mussaffir aslinya adalah bertajuk “Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore Ini” yang ditayangkan pada Minggu, 15 Maret 2020 pada pukul 15.05 WIB.
    NARASI:

    “Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona,” unggah screenshot atau tampilan layar detik.com oleh akun Facebook Yani Yani atau @putra.mussaffir, Minggu (15/3).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Yani Yani atau @putra.mussaffir mengunggah screenshot atau tampilan layar dari media daring detik.com yang bertajuk “Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona”. Dalam unggahan tersebut, akun Facebook @putra.mussaffir menambahkan narasi “Ini beneran gak ya?,” tulisnya, Minggu (15/3).

    Setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencari, tampilan layar dan narasi yang diunggah akun @putra.mussaffir adalah tidak benar.

    Diketahui tampilan layar itu adalah editan. Faktanya, pemberitaan detik.com pada Minggu (15/3), pukul 15.05, tajuknya adalah “Presiden Jokowi Jalani Tes Virus Corona Sore Ini”. Berikut isi lengkap beritanya:

    “Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran menterinya mengecek kesehatan terkait virus Corona (COVID-19). Jokowi pun akan menjalani tes yang sama sore ini.

    “Sore ini,” jawab Jokowi singkat melalui video yang disiarkan langsung Sekretariat Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020).

    Sedari pagi tadi, jajaran menteri kabinet disebut Jokowi sudah dicek. Namun, untuk hasilnya, Jokowi meminta hal itu ditanyakan langsung ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

    “Pagi ini telah dilakukan pengetesan untuk para menteri, hasilnya silakan tanya ke Menteri Kesehatan,” kata Jokowi.

    Sejauh ini, Jokowi menyebut menteri yang sudah dinyatakan positif COVID-19 adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Jokowi mengatakan Budi saat ini masih menjalani isolasi di RSPAD Gatot Soebroto.

    “Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) masih di rumah sakit, di ruang isolasi,” ucap Jokowi.”

    Diketahui hingga artikel ini dibuat, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Jokowi terkait hasil pemeriksaannya. Namun ada beberapa menteri dalam kabinet yang mengaku hasilnya negatif virus corona atau Cofid-19 seusai melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

    Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan hasil tes Cofid-19 di RSPAD akan keluar dalam 3 hingga 4 hari. “Hasilnya oke, tapi pemeriksaan yang lab 3-4 hari,” ujar Johnny usai melakukan pemeriksaan, di RSPAD, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

    Rujukan

  • (GFD-2020-3671) [SALAH] “suspect coronavirus ditemukan di salah satu terapis spa Hotel Goldenhands kelapa gading”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan penutupan Hotel Goldenhands, Kelapa Gading, tidak berkaitan dengan wabah COVID-19. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto juga mengkonfirmasi bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.

    Akun Afrie Yadi (fb.com/eafriadi) mengunggah sebuah foto dengan narasi :

    “*BREAKING NEWS:*
    suspect coronavirus ditemukan di salah satu terapis *spa Hotel Goldenhands kelapa gading* sekarang dikarantina, pengunjung dan staf yang masih ada di dalam tidak boleh meninggalkan spa selama 2 minggu ke depan. Yang pernah mengunjungi *Spa tsb* dalam 2 minggu terakhir harap melapor ke RS rujukan”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan penutupan Hotel Goldenhands, Kelapa Gading, tidak berkaitan dengan wabah COVID-19.

    “Iya betul (ada penutupan), tapi tidak ada kaitannya dengan corona,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    “Itu hoax. Itu sudah ngawur semua. Meresahkan,” kata Cucu.

    Alasan penutupan tempat usaha Hotel Holdenhands dilatarbelakangi persoalan izin.

    “Yang jelas mereka kita segel karena izinnya tidak pernah diperbaharui sejak 2014,” katanya. Selain Hotel Goldenhands Kelapa Gading, Cucu juga mendeteksi pesan bohong serupa yang mengatasnamakan Delta Spa.

    “Ada yang beredar, spa-nya Delta. Itu juga hoax,” katanya.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto juga mengkonfirmasi bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.

    “Itu hoaks, disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Wirdhanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/3/2020). Wirdhanto menyampaikan saat ini polisi berupaya menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar.

    “Kita lagi coba meng-counter dengan menyampaikan bahwa itu hoaks lewat akun-akun media sosial polri,” ucap dia. Wirdhanto meminta agar masyarakat tidak terus menyebarluaskan informasi yang tidak benar tersebut.

    “Kalau masih menyebarluaskan terancam UU ITE karena menyampaikan informasi yang tidak benar,” ujar Wirdhanto.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3670) [SALAH] “Pandemi Corona, Anies Baswedan : Universitas di Jakarta Diliburkan, Kecuali Universitas Pancasila”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Beredar gambar yang menyematkan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan narasi “Pandemi Corona, Anies Baswedan : Universitas di Jakarta Diliburkan, Kecuali Universitas Pancasila” melalui aplikasi pesan Whatsapp.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa Anies Baswedan tidak pernah mengatakan hal yang tersematkan dalam narasi gambar. Selain itu, diketahui pula bahwa gambar itu hasil suntingan dari pemberitaan detik.com “Pandemi Corona, Anies Baswedan: Warga Jakarta Jangan Pulang Kampung” yang tayang pada tanggal, 15 maret 2020

    Pada pemberitaan tersebut, tidak disebutkan mengenai kebijakan meliburkan universitas di wilayah DKI Jakarta. Berikut kutipan pemberitaannya:

    […] Jakarta – Guna merespons pandemi virus Corona, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menganjurkan warganya tidak bepergian ke luar kota, termasuk pulang kampung. Anjuran ini untuk mencegah COVID-19 menyebar ke luar Jakarta.

    “Kami justru menganjurkan masyarakat untuk tidak bepergian sama sekali, termasuk pergi ke luar kota, apalagi pulang kampung,” kata Anies di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).

    Kegiatan belajar-mengajar di sekolah dihentikan sementara waktu, tapi itu bukan berarti anak sekolah libur dari kegiatan belajar. Anak sekolah diimbau tetap belajar di rumah, bukan liburan dan bepergian.

    “Hal lain, kebijakan untuk meminimalkan kegiatan di luar rumah bukan berarti masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung,” tutur Anies.

    Pemerintah Provinsi DKI ingin memastikan warga Jakarta tetap di Jakarta, sehingga bila warga Jakarta berpotensi menularkan COVID-19, potensi itu bisa dicegah untuk menular ke luar Jakarta.

    “Kita minta kepada semuanya untuk tetap berada di Jakarta dan tidak bepergian,” kata Anies. […]

    Adapun, diketahui bahwa pihak Universitas Pancasila sudah mengeluarkan, Surat Edaran Rektor yang telah di unggah di media sosial Instagram milik Universitas Pancasila. Berikut narasi penejelasan dari pihak Universitas Pancasila yang ada di akun Instagramnya:

    […] Kepada seluruh Sivitas Akademika Universitas Pancasila berikut kami sampaikan Surat Edaran Resmi yang dikeluarkan oleh pihak kampus dalam hal ini Rektor Universitas Pancasila menyampaikan informasi mengenai Pelaksanaan Pembelajaran dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Universitas Pancasila.



    Ada 9 (sembilan) butir pengumuman yang dapat di tindak lanjuti oleh seluruh Sivitas Akademika yang terdapat pada pengumuman tersebut, untuk pelaksanaan kegiatan pada butir 1 s/d 9 dilakukan selama bulan Maret 2020, sedangkan pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan lainnya untuk bulan April 2020 akan disesuaikan dengan memperhatikan lingkungan internal dan eksternal terkait penanggulangan Covid-19.



    Untuk model pembelajaran jarak jauh mahasiswa dapat langsung berkoordinasi dengan Dosen mata kuliah dimana setiap dosen akan berkoordinasi dengan fakultasnya masing-masing. Demikan disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.







    #lawancovid19

    “satu Biru, Biru Pancasila”

    Humas Universitas Pancasila […]

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang telah beredar di grup Whatsapp tidak benar.oleh karena itu konten tersebut masuk kedalam kategori Manipulated Content/Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3669) [SALAH] Mengonsumsi Pisang Dalam Sehari, Membuat Virus Corona Pergi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah akun Twitter membagikan postingan video dengan caption “Have a banana a day, keep corona virus away.” Postingan tersebut beredar pada 15 Maret 2020.

    Pisang penangkal corona
    Pisang Bisa Membuat Virus COVID-19 Pergi
    Pisang bisa membuat COVID 19 pergi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim video postingan tersebut tidak benar. Video tersebut adalah hasil rekayasa dari beberapa potongan video yang digabungkan. Sumber potongan video itu yang pertama dari video dari kanal ABC News Australia di Youtube dengan judul “Race is on as Australian researchers rush to make coronavirus vaccine” yang tayang pada 23 Januari 2020.

    Sumber video kedua berasal dari kanal Youtube Herbs Cures dengan judul “Health Benefits of Banana Herbs Cures” yang tayang pada tanggal 1 Maret 2020. Dan, video ketiga berasal dari kanal Wall Street Journal di Youtube dengan judul “How Scientists Are Trying to Develop a Coronavirus Vaccine” yang tayang pada 13 Februari 2020.

    Pada video sumber asli pertama tidak membahas bahwa penelitian virus Corona atau COVID-19 menggunakan pisang sebagai objeknya. Lalu, pada video kedua, yakni video mengenai manfaat pisang, tidak membahas mengenai kemampuan pisang untuk menangkal COVID-19. Dan, pada video ketiga, yakni perihal animasi COVID-19 ada penambahan gambar pisang.

    Lalu, ilmuwan dari Universitas Queensland Australia memang melakukan penelitian terkait pencarian vaksin COVID-19. Namun, dilansir dari abc.net.au, diketahui bahwa penelitian itu tidak menggunakan buah pisang sebagai bahan penelitiannya.

    Adapun, buah pisang memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut bahwa buah pisang dapat menangkal COVID-19.

    Penyakit yang sudah diketahui dapat dicegah dengan mengonsumsi buah pisang di antaranya penyakit tekanan darah, asma, kanker, penyakit jantung, hingga diabetes. Meski di dalam pisang ada kandungan vitamin C dan B6, namun hingga artikel periksa fakta ini dibuat, keberadaan dua kandungan vitamin tersebut belum terbuktikan secara ilmiah dapat mengatasi COVID-19.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan konten video yang tersebar di Twitter tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. Selain itu, isi konten video itu merupakan hasil suntingan dari beberapa video yang kemudian dikaitkan dengan COVID-19. Atas dasar itu, mengacu kepada 7 dis-misinformation dari First Draft, maka dapat disimpulkan bahwa konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan