• (GFD-2020-3669) [SALAH] Mengonsumsi Pisang Dalam Sehari, Membuat Virus Corona Pergi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah akun Twitter membagikan postingan video dengan caption “Have a banana a day, keep corona virus away.” Postingan tersebut beredar pada 15 Maret 2020.

    Pisang penangkal corona
    Pisang Bisa Membuat Virus COVID-19 Pergi
    Pisang bisa membuat COVID 19 pergi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim video postingan tersebut tidak benar. Video tersebut adalah hasil rekayasa dari beberapa potongan video yang digabungkan. Sumber potongan video itu yang pertama dari video dari kanal ABC News Australia di Youtube dengan judul “Race is on as Australian researchers rush to make coronavirus vaccine” yang tayang pada 23 Januari 2020.

    Sumber video kedua berasal dari kanal Youtube Herbs Cures dengan judul “Health Benefits of Banana Herbs Cures” yang tayang pada tanggal 1 Maret 2020. Dan, video ketiga berasal dari kanal Wall Street Journal di Youtube dengan judul “How Scientists Are Trying to Develop a Coronavirus Vaccine” yang tayang pada 13 Februari 2020.

    Pada video sumber asli pertama tidak membahas bahwa penelitian virus Corona atau COVID-19 menggunakan pisang sebagai objeknya. Lalu, pada video kedua, yakni video mengenai manfaat pisang, tidak membahas mengenai kemampuan pisang untuk menangkal COVID-19. Dan, pada video ketiga, yakni perihal animasi COVID-19 ada penambahan gambar pisang.

    Lalu, ilmuwan dari Universitas Queensland Australia memang melakukan penelitian terkait pencarian vaksin COVID-19. Namun, dilansir dari abc.net.au, diketahui bahwa penelitian itu tidak menggunakan buah pisang sebagai bahan penelitiannya.

    Adapun, buah pisang memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Akan tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut bahwa buah pisang dapat menangkal COVID-19.

    Penyakit yang sudah diketahui dapat dicegah dengan mengonsumsi buah pisang di antaranya penyakit tekanan darah, asma, kanker, penyakit jantung, hingga diabetes. Meski di dalam pisang ada kandungan vitamin C dan B6, namun hingga artikel periksa fakta ini dibuat, keberadaan dua kandungan vitamin tersebut belum terbuktikan secara ilmiah dapat mengatasi COVID-19.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan konten video yang tersebar di Twitter tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. Selain itu, isi konten video itu merupakan hasil suntingan dari beberapa video yang kemudian dikaitkan dengan COVID-19. Atas dasar itu, mengacu kepada 7 dis-misinformation dari First Draft, maka dapat disimpulkan bahwa konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3668) [SALAH] Jokowi Nyatakan Indonesia Di-Lockdown

    Sumber: www.twitter.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Presiden Jokowi dalam keterangan pers terkait bencana nasional non alam, wabah Covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020) tidak menyatakan bahwa Indonesia di-lockdown.

    Presiden Jokowi mengenalkan istilah social distancing atau yang berarti jaga jarak sosial. “Yang paling penting social distancing bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi itu kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah,” kata Presiden Jokowi.

    =====

    NARASI:

    “: Mon, Baru saja Breaking News di TV One, katanya Presiden RI nyatakan Indonesia di-lockdown. Anggota Kabinet diperintahkan cek virus conora beserta seluruh jajaran di bawahnya.

    Wajah dengan mata berputar : Keknya presiden mulai taat sama Anis, Min !!

    Woy Wajah dengan air mata bahagia,” cuit akun Twitter Berkarya Info atau @Berkarya_Info, Minggu (15/3).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter Berkarya Info atau @Berkarya_Info membuat cuitan yang isinya menyebutkan bahwa katanya Presiden Republik Indonesia (RI) Jokow Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia di-lockdown yang disampaikan pada Breaking News TV One.

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui dalam Channel You Tube tvOneNews, Breaking News yang berjudul “Hadapi Virus Corona, Jokowi Instruksikan Kepala Daerah Pantau Kondisi Daerahnya” yang ditayangkan pada Minggu (15/3) dengan durasi 11 menit 07 detik, faktanya tidak ditemukan pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan Indonesia di-lockdown.

    Sebelumnya dalam menangani kasus virus corona atau Cofid-19 ini, Presiden Jokowi sempat ditanya wartawan perihal lockdown saat mengunjungi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (13/3/2020). Lalu, apa jawaban Jokowi?

    “Belum berpikir ke arah sana,” ujarnya.

    Dalam keterangan pers terkait bencana nasional non alam, wabah Covid-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020), Presiden Jokowi mengenalkan istilah social distancing atau yang berarti jaga jarak sosial. “Yang paling penting social distancing bagaimana kita menjaga jarak. Dengan kondisi itu kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah,” kata Presiden Jokowi.

    Sebagai alternatif opsi lockdown nasional, Jokowi juga memberi lampu hijau bagi setiap pemimpin daerah menetapkan level kedaruratan terkait penyakit Covid-19 oleh virus korona. Jokowi menambahkan, pemda diberi izin untuk menentukan status siaga darurat atau tanggap darurat bencana non-alam.

    Tentunya, penetapan level kedaruratan Covid-19 ini harus melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemberian wewenang bagi daerah untuk bertindak cepat ini, menurut Jokowi, disebabkan tingkat kegawatan Covid-19 bisa berbeda-beda di setiap daerah. Arahan Presiden Jokowi ini didasari oleh Undang – Undang Penanggulangan Bencana Pasal 51, yaitu:

    (1) Penetapan status darurat bencana dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan skala bencana.
    (2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk skala nasional dilakukan oleh Presiden, skala provinsi dilakukan oleh gubernur, dan skala kabupaten/kota dilakukan oleh bupati/walikota.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3667) [SALAH] “Bule ini kena corona lokasi di Bali”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Bukan karena corona. Menurut Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, WNA tersebut telah meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras berjenis tuak. Namun terkait indentitas WNA ini masih belum ditemukan.

    Akun Satria Syahreza Khanza Saputra (fb.com/satria.utama.338) mengunggah sebuah gambar dengan narasi:

    “CeRitanya aku dari seminyak,,,trus lewat jalan ini (jl.imam Bonjol) .issshh heranku ,kenapa ada ambulance dan ramai bnget orang??? .ternyata ada bule Mati di atas motor. Bali serasa china”

    Di gambar yang ia unggah terdapat narasi:
    “BULE INI KENA CORONA LOKASI DI BALI”
    “Vrius corona: benarkah bule ini terkena corona kejadian di bali”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan menyatakan WNA yang ditemukan tak sadarkan diri di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali diduga meninggal dunia akibat kelebihan mengonsumsi minuman keras. Dia menyebut kejadian tersebut tidak terkait dengan virus corona.

    “Informasi yang kami terima, bule tersebut meninggal dunia. Dugaan sementara karena kebanyakan minum minuman keras. Ini tidak ada kaitan dengan corona. Sekarang (jenazahnya) masih di RSUP Sanglah,” kata Jansen, Minggu (15/3).

    Ia menyebut, dari informasi dihimpun WNA tersebut sempat datang ke tempat minum minuman keras. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak mengaitkan tewasnya WNA yang belum diketahui identitasnya tersebut dengan wabah virus corona. Polisi pun sampai saat ini masih menelusuri siapa dan dari mana korban berasal.

    Kapolresta Denpasar juga menjelaskan bahwa penyebab WNA meninggal dunia bukan karena virus corona atau covid-19. Ia pun berharap masyarakat tidak mengkaitkan hal ini dengan virus corona.

    “Tidak ada kaitan dengan corona. Jangan dikaitkan ya karena sebelumnya dia itu habis dari tempat minuman keras.Untuk sementara itu, ini kita masih dalami semua. Kita harap jangan dikaitkan soal corona ya. Kita kabari jika ada perkembangan lebih lanjut,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, seorang WNA ditemukan tak sadarkan diri di atas sepeda motor di tepi trotoar Jalan Imam Bonjol Denpasar, Minggu (15/3). Untuk mengevakuasi, petugas sampai harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3666) [BERITA] Perubahan Status Positif Corona Pegawai Telkom yang Meninggal di RS Cianjur

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 16/03/2020

    Berita

    Artikel ini adalah koreksi atas artikel sebelumnya : https://turnbackhoax.id/2020/03/04/salah-salah-satu-warga-bekasi-ada-yg-positif-terkena-virus-corona-meninggal-dunia/

    Sempat dinyatakan negatif Corona, seorang pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang dirawat di RS Dr Hafidz (RSDH) Cianjur ternyata positif Corona. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasi pasien meninggal dunia di Cianjur dinyatakan positif covid-19 atau virus corona.

    Kementerian Kesehatan menjelaskan perubahan hasil tes dari negatif ke positif COVID-19 itu.

    “Pemeriksaan menjadi positif nggak bisa sekali periksa langsung positif. Beberapa kasus PDP (pasien dalam pengawasan), kita memeriksa 2 hingga 3 kali baru ketahuan dan positif COVID-19,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu (15/3/2020). Dia menjelaskan, hasil tes COVID-19 baru diketahui hasilnya setelah tiga kali pemeriksaan. Masing-masing pemeriksaan makan waktu tiga hari.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan