• (GFD-2020-3676) [SALAH] “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Driver Grab Grobogan Dan akan di ajukan oleh pihak Grab untuk memberi insetif 200rb per hari.”

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Judul suntingan / editan. Aslinya berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng”

    Beredar gambar tangkapan layar yang seolah adalah artikel dari situs news.detik.com berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Driver Grab Grobogan Dan akan di ajukan oleh pihak Grab untuk memberi insetif 200rb per hari.”

    Covid grobogan

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, melalui mesin pencari, tampilan layar dan judul yang diunggah oleh sumber klaim adalah tidak benar.

    Judul di gambar tangkapan laya itu adalah suntingan atau editan dari artikel asli berjudul “Corona Mewabah, Gubernur Ganjar Liburkan Sekolah se-Jateng” yang dimuat di situs news.detik.com pada Sabtu, 14 Maret 2020 23:20 WIB.

    Dalam artikel ini, juga tidak dituliskan soal Gubernur Ganjar meliburkan driver Grab.

    Berikut isi artikel aslinya;

    “Semarang –
    Rapat Koordinasi terkait Virus Corona yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah di Jawa Tengah mulai hari Senin (16/3) hingga dua minggu ke depan. Namun untuk peserta Ujian Nasional tingkat SMA/SMK masih akan tetap berjalan.

    “Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) libur dua minggu diganti secara online. Yang ujian di luar Solo masih berjalan. Saya akan ikuti perkembangan terus terkait beberapa pasien yang dirawat,” kata Ganjar di kantornya, Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (14/3/2020).

    “Se-Jateng, akan diikuti SD, SMP juga,”lanjutnya.

    Ganjar menjelaskan, tracking terkait pasien positif corona yang meninggal di Solo masih terus dilakukan dan dipantau perkembangannya. Maka informasi terkait libur sekolah masih akan disampaikan dinamis.

    “Artinya kalau kita ini tracking kita lakukan menemukan, bukan tidak mungkin liburkan secara dinamis untuk bergerak. Tracking masih berjalan dibantu masyarakat, tenaga kesehatan dari dinkes, semua,” jelasnya.

    Ia menjelaskan masih berkoordinasi terkait pembelajaran secara online. Pihak Ruang Guru selaku aplikasi belajar mengajar sudah berkoordinasi apakah sistemnya bisa diterapkan.

    “Ini lagi coba bicara dengan beberapa orang, kemarin Ruang Guru kontak saya bagiamana memindahkan cara belajarnya, apakah mungkin peralatan itu diberikan secara online, akan jajaki pararel,” jelasnya.

    Terkait Universitas di Jawa Tengah, Ganjar menjelaskan beberapa masih menjalin komunikasi terkait keputusan apakah akan diliburkan atau dilakukan kegiatan secara online.

    “Perguruan tinggi belum, beberapa universitas masih bicara,” tegasnya.
    (alg/sip)”

    Rujukan

  • (GFD-2020-3675) [SALAH] “Sudah mau dimulai lockdown perwilayah, Lockdown Di Bali tanggal 25 maret 2020”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Bukan terkait Virus Corona atau Covid-19. Penutupan seluruh bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali dilakukan karena Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 25 Maret.

    Akun Nust Adi (fb.com/nust.adi.7) mengirimkan status berisi narasi sebagai berikut:

    “Sudah mau dimulai lockdown perwilayah..
    Ini serius bukan hoax..tidak perlu panik..
    Lockdown Di Bali semua akses di tutup termasuk Bandara Ngurah Rai, semua pelabuhan laut, terminal, Obyek wisata, Mall, Pasar Tradisional, dan masyarakat tidak keluar rumah bahkan listrikpun mati. Kebijakan ini akan dilaksanakan selama 24 jam tanggal 25 Maret 2020..”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra ditemui di kantornya Sabtu (14/3/2020) memastikan bahwa informasi tersebut palsu alias hoaks.

    “Tidak ada itu. Pemprov Bali belum memutuskan seperti itu. Baru kemarin Satgas Penanggulangan Covid-19 rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil terkait penanganan dan pencegahan Virus Corona ini,” ujar Dewa Indra.

    Dewa Indra tidak menampik pada tanggal 25 Maret 2020 akan ada penutupan bandara dan semua aktivitas masyarakat Bali.

    “Itu kan dalam kaitannya dengan hari raya Nyepi. Seharian masyarakat Bali tidak melaksanakan aktivitas. Penerbangan tutup, toko tutup, masyarakat pun tidak bepergian dan bekerja. Siaran televisi, radio sampai internet pun tidak aktif,” tegas Dewa Indra.

    Ia mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan serta berusaha mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya. Menurut Dewa Indra, bisa jadi isu itu berkembang awalnya hanya bercanda antar-teman di grup Whatsapp. Masyarakat Bali yang beragama Hindu tentu bisa menangkap maksud pesan tersebut yang merujuk pada hari raya Nyepi.

    Hanya saja, informasi tersebut akan dimaknai berbeda oleh mereka yang tak paham dengan pesan terselubung tersebut. Terlebih jika dikaitkan dengan situasi saat ini di tengah merebaknya Virus Corona.

    “Sebaiknya hal-hal seperti ini jangan dimanfaatkan sebagai bahan bercanda. Bisa membuat masyarakat jadi tambah panik di tengah persoalan merebaknya Virus Corona,” kata Dewa Indra mengingatkan.

    Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menilai pesan tersebut merupakan sebuah candaan. Dia mengatakan pada tanggal itu penutupan seluruh pertokoan di Bali dilakukan karena Hari Raya Nyepi, yang jatuh pada 25 Maret.

    “Kemudian dari tadi saya menerima berita Bali lockdown, saya pikir serius, ternyata Hari Nyepi itu,” kata Yuri di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Yuri mengaku sempat juga menganggap serius pesan tersebut. Lalu, dia mencari informasi perihal pesan Bali lockdown tersebut. Ternyata tidak adanya kegiatan di Bali pada tanggal itu bukanlah karena penyebaran virus Corona.

    “Sudah terlalu tegangan tinggi, begitu saya cek, biar saya pusing sendiri, ternyata Nyepi, jadi diharapkan jangan ada yang ke sana di tanggal itu karena nggak ada yang ke situ. Bukan lockdown, tapi Nyepi, pusing juga,” pungkas dia.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3674) [SALAH] Kapal Rute Banda Aceh Sabang Distop Karena Virus Corona

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah pesan berantai Whatsapp beredar seiring dengan maraknya kasus virus corona di Indonesia. Salah satunya adalah terkait dengan informasi dihentikannya pelayaran sementara untuk kapal rute Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Guna meredam adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, Pemerintah Kota Sabang dan Dinas Perhubungan Aceh pun angkat bicara terkait hal tersebut.

    NARASI:

    Selamat Malam Bapak2

    Menyampaikan hasil rapat Pemko. Sabang dengan Instansi terkait tentang Virus Corona. 15 Maret 2020.

    1. Bahwa untuk sementara waktu jalur penyeberangan penumpang baik Kalap Cepat maupun Kapal Lambat dari Sabang maupun dari Banda Aceh akan di STOP keberangkatannya. Kemungkinan untuk pemberhentian pengoperasian Kapal akan dilakukan 1-2 hari ke depan.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Beredar informasi melalui pesan berantai Whatsapp, dengan narasi dihentikannya pelayaran sementara untuk kapal rute Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang dikarenakan untuk mencegah persebaran virus corona atau COVID-19. Informasi tersebut beredar di kalangan masyarakat Aceh dalam beberapa waktu terakhir.

    Melihat adanya informasi yang tidak sesuai dengan fakta, pihak Dinas Perhubungan Aceh pun angkat bicara. Melalui akun Twitternya @aceh_dishub dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks. Tak hanya mengklarifikasi perihal tersebut, Dinas Perhubungan Aceh juga menampilkan beberapa jadwal pelayaran kapal untuk 16 Maret 2020.

    Melansir dari kumparan.com, Juru Bicara Pemerintah Kota Sabang Adi Laweueng juga melontarkan hal serupa. Adi menuturkan bahwa informasi yang terdapat dalam pesan berantai Whatsapp tersebut tidak benar, yang sengaja disebarkan oleh orang tak bertanggung jawab.

    “Jika kita semua mendapatkan broadcast GWA, SMS dan media sosial tentang tidak berangkat kapal dari Sabang ke Banda Aceh dan sebaliknya, itu tidak benar,” jelas Adi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3673) [SALAH] “Destinasi Wisata Jogja Tertutup dari Tgl 16-31 Maret”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 17/03/2020

    Berita

    Sebuah akun Twitter membagikan informasi berupa tangkapan layar yang dibarengi dengan narasi bahwa destinasi wisata di Jogja tutup mulai hari ini tanggal 16 – 31 Maret. Pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, Dinas Pariwisata DIY pun melakukan klarifikasi.

    ===

    SUMBER: MEDIA SOSIAL TWITTER

    ===

    NARASI:

    Destinasi Wisata Jogja Tertutup dr tgl 16 sd 31 maret

    -Kraton Ngayogjokarto

    -Bentang Vredereburgh

    -Taman pintar

    -Mall

    -Candi Borobudur

    -Candi Prambanan

    -Candi Boko

    -Tebing Brexi

    -haton Puro PA

    -Menara Tugu Jogja

    -Kawasan Malioboro

    -Kawasan seluruh Pantai di GK dan Bantul

    ===

    Wisata Yogyakarta

    PARAWISATA
    Parawisata

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN: Sebuah akun Twitter membagikan informasi berupa tangkapan layar, yang dibarengi dengan narasi bahwa destinasi wisata di kota Jogja ditutup. Informasi tersebut dibagikan oleh akun Twitter @EliteInteligent kemarin, atau lebih tepatnya pada 15 Maret 2020.

    Menanggapi informasi yang tidak sesuai dengan fakta, pihak terkait yakni Dinas Pariwisata Jogja pun angkat bicara. Melansir dari kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo pun menyatakan bahwa informasi yang disebar akun Twitter perihal ditutupnya destinasi wisata Jogja adalah tidak benar.

    “Tidak benar. Saat ini Dinas Pariwisata belum mengeluarkan keputusan apa pun untuk penutupan tempat wisata,” jelas Singgih.

    Singgih menambahkan bahwa, Malioboro masih bisa dikunjungi. Demikian pula dengan tempat-tempat wisata lainnya. Kegiatan pariwisata, kunjungan atau sejenisnya masih berjalan seperti biasanya. Seperti yang diketahui bahwa hingga saat ini Pemerintah Provinsi DIY belum mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dengan adanya virus corona yang masuk ke Indonesia.

    Rujukan