KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menunjukkan seekor harimau melintasi sebuah jalan pada malam hari.
Narasi video menyebutkan, video diambil di kawasan Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Video itu disebut sebagai bukti harimau Jawa belum punah.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Video yang diklaim menunjukkan harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri, dibagikan oleh akun Facebook ini pada April 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
HARIMAU JAWA BELUM PUNAH (GUNUNG PEGAT WONOGIRI)
Video yang sama dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada 2024.
(GFD-2025-27784) [HOAKS] Video Penampakan Harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Video yang sama pernah viral pada 2022 dan telah dibantah oleh Tim Cek Fakta Kompas.com.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube TV9 Marathi, media massa berbahasa Marathi yang berbasis di Mumbai, Maharashtra, India.
Pada 27 Maret 2022, TV9 Marathi memberitakan, seekor harimau terlihat melintas di di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India.
Sementara itu, laporan tentang penampakan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) memang selalu bermunculan dari tahun ke tahun.
Namun, Direktur Save Indonesian Nature & Threatened Species (Sintas) Hariyo T Wibisono meyakini bahwa harimau Jawa tidak mungkin masih ada dengan kondisi ekologis Pulau Jawa saat ini.
"Dia kan secara ekologis enggak mungkin, enggak mungkin ada. Jawa ini hutannya sudah terlalu sempit," kata Hariyo seperti diberitakan Kompas.com, 17 April 2025.
Hariyo menuturkan, seekor harimau membutuhkan ruang hidup 40 sampai 300 kilometer persegi.
Dengan luas tutupan hutan yang tersisa, menurut dia Pulau Jawa tidak mungkin lagi untuk menjadi habitat harimau Jawa.
Dia menambahkan, dari sekian banyak kamera jebak yang telah dipasang, tidak pernah ada video yang menunjukkan satwa yang dinyatakan punah pada 1980-an itu di alam liar.
"Kalau ada dan laporan tersebut benar, kenapa tidak ada satupun yang dapat. Kalaupun ada itu pasti kelihatan," ucap Hariyo.
Adapun video serupa ditemukan di kanal YouTube TV9 Marathi, media massa berbahasa Marathi yang berbasis di Mumbai, Maharashtra, India.
Pada 27 Maret 2022, TV9 Marathi memberitakan, seekor harimau terlihat melintas di di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India.
Sementara itu, laporan tentang penampakan harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) memang selalu bermunculan dari tahun ke tahun.
Namun, Direktur Save Indonesian Nature & Threatened Species (Sintas) Hariyo T Wibisono meyakini bahwa harimau Jawa tidak mungkin masih ada dengan kondisi ekologis Pulau Jawa saat ini.
"Dia kan secara ekologis enggak mungkin, enggak mungkin ada. Jawa ini hutannya sudah terlalu sempit," kata Hariyo seperti diberitakan Kompas.com, 17 April 2025.
Hariyo menuturkan, seekor harimau membutuhkan ruang hidup 40 sampai 300 kilometer persegi.
Dengan luas tutupan hutan yang tersisa, menurut dia Pulau Jawa tidak mungkin lagi untuk menjadi habitat harimau Jawa.
Dia menambahkan, dari sekian banyak kamera jebak yang telah dipasang, tidak pernah ada video yang menunjukkan satwa yang dinyatakan punah pada 1980-an itu di alam liar.
"Kalau ada dan laporan tersebut benar, kenapa tidak ada satupun yang dapat. Kalaupun ada itu pasti kelihatan," ucap Hariyo.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan penampakan harimau Jawa di Gunung Pegat, Wonogiri, pada April 2025 adalah hoaks.
Faktanya, harimau dalam video itu melintas di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India, bukan di daerah Gunung Pegat, Wonogiri
Faktanya, harimau dalam video itu melintas di sebuah jalan di Desa Kurkheda, Distrik Gadchiroli, Maharashtra, India, bukan di daerah Gunung Pegat, Wonogiri
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/587781347647794
- https://www.facebook.com/watch/?v=9168850163128631
- https://www.facebook.com/reel/1495028681228099
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/07/171500682/-hoaks-video-harimau-melintas-di-kawasan-gunung-pegat-wonogiri
- https://youtu.be/Ph4y2j3VXAI
- https://lestari.kompas.com/read/2025/04/18/070000986/ahli-yakin-harimau-jawa-tak-mungkin-masih-ada-dengan-kondisi-saat-ini
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27783) [KLARIFIKASI] Video Dinding Gedung Parlemen Israel Ambruk adalah Rekayasa AI
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan media sosial berupa video yang diklaim menampilkan dinding gedung Parlemen Israel atau Knesset ambruk dan menimpa sejumlah orang.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence.
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video itu diberi keterangan sebagai berikut:
Detik detik gedung isrewel ambruk
banyak menteri dan pejabat isr4el mening4l
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Pengunggah melabeli konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Sehingga, dapat dipastikan video tersebut bukan peristiwa nyata.
Dalam video juga terdapat keterangan "Sismo en Asamblea de Bolivia" (Gempa Bumi di Parlemen Bolivia).
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video tersebut memanipulasi foto di laman Enfoquenews.com. Dalam keterangannya, foto itu adalah suasana sidang di gedung Parlemen Bolivia.
Adapun akun TikTok tersebut beberapa kali mengunggah video rekayasa AI soal sejumlah bangunan yang runtuh. Misalnya, gedung yang diklaim berada di Ekuador ini dan Peru ini.
Sebelumnya, di media sosial, juga muncul informasi keliru yang mengeklaim gedung Parlemen Israel terkena serangan rudal Iran. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence.
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, ini, dan ini.
Video itu diberi keterangan sebagai berikut:
Detik detik gedung isrewel ambruk
banyak menteri dan pejabat isr4el mening4l
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Pengunggah melabeli konten tersebut dihasilkan oleh artificial intelligence (AI). Sehingga, dapat dipastikan video tersebut bukan peristiwa nyata.
Dalam video juga terdapat keterangan "Sismo en Asamblea de Bolivia" (Gempa Bumi di Parlemen Bolivia).
Setelah ditelusuri, diketahui bahwa video tersebut memanipulasi foto di laman Enfoquenews.com. Dalam keterangannya, foto itu adalah suasana sidang di gedung Parlemen Bolivia.
Adapun akun TikTok tersebut beberapa kali mengunggah video rekayasa AI soal sejumlah bangunan yang runtuh. Misalnya, gedung yang diklaim berada di Ekuador ini dan Peru ini.
Sebelumnya, di media sosial, juga muncul informasi keliru yang mengeklaim gedung Parlemen Israel terkena serangan rudal Iran. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan dinding gedung Knesset atau Parlemen Israel ambruk dan menimpa sejumlah orang merupakan informasi keliru.
Faktanya, video merupakan hasil rekayasa AI. Video itu memanipulasi foto gedung parlemen di Bolivia.
Faktanya, video merupakan hasil rekayasa AI. Video itu memanipulasi foto gedung parlemen di Bolivia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1AfdoRcxcM/
- https://www.facebook.com/share/v/1ENyZstmBC/
- https://www.facebook.com/share/r/16QniE32yk/
- https://www.facebook.com/share/r/16fU9VMjc1/?mibextid=NOb6eG
- https://www.facebook.com/share/r/1FZnjzJXnD/
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7522345057748258054
- https://enfoquenews.com.bo/2025/05/13/diputados-analizara-esta-semana-leyes-de-paridad-y-preclusion-electoral/
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7522048131870084408
- https://www.tiktok.com/@animemaniaperuoficial/video/7516709473667288325
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/07/01/185800582/-klarifikasi-video-ini-bukan-perlihatkan-serangan-iran-ke-gedung
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27782) [KLARIFIKASI] Foto Mobil Merah Kecelakaan Bukan Milik Diogo Jota
Sumber:Tanggal publish: 07/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan mobil merah yang hancur, dan diklaim sebagai mobil milik bintang sepak bola asal Portugal, Diogo Jota yang mengalami kecelakaan di Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Pemain Liverpool dengan nomor punggung 20 mengalami kecelakaan ketika berkendara bersama adiknya, Andre Silva.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu disebarkan dengan konteks keliru.
Foto mobil Diogo yang mengalami kecelakaan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (4/7/2025):
Turut berduka cita atas meninggalnya Diogo Jota dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli 2025.
Menurut laporan, Jota mengemudi Lamborghini Urus yang mengalami pecah ban, menyebabkan mobil keluar jalur dan terbakar. Jota dan saudaranya, André Silva, meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Jota adalah pemain sepak bola profesional Portugal yang bermain sebagai penyerang atau sayap kiri untuk Liverpool dan tim nasional Portugal. Ia dikenal karena kemampuan finishing, kecepatan, dan kemampuan menggiring bolanya.
Rest in peace, Diogo Jota
Pemain Liverpool dengan nomor punggung 20 mengalami kecelakaan ketika berkendara bersama adiknya, Andre Silva.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu disebarkan dengan konteks keliru.
Foto mobil Diogo yang mengalami kecelakaan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (4/7/2025):
Turut berduka cita atas meninggalnya Diogo Jota dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada 3 Juli 2025.
Menurut laporan, Jota mengemudi Lamborghini Urus yang mengalami pecah ban, menyebabkan mobil keluar jalur dan terbakar. Jota dan saudaranya, André Silva, meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Jota adalah pemain sepak bola profesional Portugal yang bermain sebagai penyerang atau sayap kiri untuk Liverpool dan tim nasional Portugal. Ia dikenal karena kemampuan finishing, kecepatan, dan kemampuan menggiring bolanya.
Rest in peace, Diogo Jota
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri jejak digital foto yang beredar.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke sejumlah artikel dari media daring.
Foto itu dipakai dalam artikel berita di Mirror dan The Sun.
Mobil merah dalam foto mengalami kecelakaan di Menorca, sebuah pulau di Spanyol pada 13 September 2024.
Kecelakaan melibatkan taksi dan mobil sewaan. Seorang pria asal Inggris dan dua putranya mengalami luka parah, sementara seorang penumpang perempuan dalam mobil sewaan meninggal dunia.
Korban selamat segera dilarikan ke Rumah Sakit Mateu Orfila.
Sementara, kecelakaan yang dialami Diogo Jota terjadi jalan tol KM 65 A-52, di sekitar Cernadilla, Zamora, Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Adapun mobil yang ditumpangi Diogo bukan berwarna merah. Ia menaiki Lamborghini Huracan berwarna hijau.
Lokasi kecelakaan menampilkan beberapa puing mobil Diogo dipotret oleh Octavio Passos. Foto-fotonya dapat dilihat di situs berbagi gambar Getty Images ini, ini, dan ini.
Hasil pencarian di Google mengarahkan ke sejumlah artikel dari media daring.
Foto itu dipakai dalam artikel berita di Mirror dan The Sun.
Mobil merah dalam foto mengalami kecelakaan di Menorca, sebuah pulau di Spanyol pada 13 September 2024.
Kecelakaan melibatkan taksi dan mobil sewaan. Seorang pria asal Inggris dan dua putranya mengalami luka parah, sementara seorang penumpang perempuan dalam mobil sewaan meninggal dunia.
Korban selamat segera dilarikan ke Rumah Sakit Mateu Orfila.
Sementara, kecelakaan yang dialami Diogo Jota terjadi jalan tol KM 65 A-52, di sekitar Cernadilla, Zamora, Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Adapun mobil yang ditumpangi Diogo bukan berwarna merah. Ia menaiki Lamborghini Huracan berwarna hijau.
Lokasi kecelakaan menampilkan beberapa puing mobil Diogo dipotret oleh Octavio Passos. Foto-fotonya dapat dilihat di situs berbagi gambar Getty Images ini, ini, dan ini.
Kesimpulan
Foto mobil merah yang mengalami kecelakaan di Menorca, Spanyol pada September 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa kecelakaan itu tidak terkait dengan insiden yang dialami Diogo Jota.
Adapun Jota mengalami kecelakaan di Zamora, Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Peristiwa kecelakaan itu tidak terkait dengan insiden yang dialami Diogo Jota.
Adapun Jota mengalami kecelakaan di Zamora, Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1138808844955924&set=pcb.1138808954955913
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=738701395240772&set=pcb.738701478574097
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9887862314672678&set=a.1296043170521345
- https://metro.co.uk/2024/09/13/british-dad-two-sons-injured-fatal-head-on-crash-menorca-21600904/
- https://www.the-sun.com/news/12454322/british-dad-sons-horror-crash-menorca/
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/general-view-of-the-crash-site-where-liverpool-fc-player-news-photo/2222627807
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/general-view-of-the-crash-site-where-liverpool-fc-player-news-photo/2222627910
- https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/general-view-of-the-crash-site-where-liverpool-fc-player-news-photo/2222627801
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27781) Keliru: Video Pertempuran Iran-Israel pada 6 Juli 2025
Sumber:Tanggal publish: 08/07/2025
Berita
SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dan Facebook yang diklaim sebagai pertempuran antara Iran dan Israel kembali meletus pada 6 Juli 2025.
Video itu memperlihatkan sejumlah pesawat tempur meluncurkan rudal dan mengebom sebuah kota di malam hari. Serangan itu disebut terjadi di Iran pada Minggu 06 Juli 2025.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan serangan ke Iran pada 6 Juli 2025?
Video itu memperlihatkan sejumlah pesawat tempur meluncurkan rudal dan mengebom sebuah kota di malam hari. Serangan itu disebut terjadi di Iran pada Minggu 06 Juli 2025.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan serangan ke Iran pada 6 Juli 2025?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video tersebut menganalisis visual dan menggunakan aplikasi pendeteksi konten akal imitasi (AI). Hasilnya, video tersebut tidak hasil manipulasi akal imitasi (AI).
Tempo menemukan tanda air bertuliskan Veo di sudut kanan bawah. Veo adalah sebuah model kecerdasan buatan generatif milik Google yang dapat membuat video berdasarkan input teks yang dimasukkan pengguna.
Baru-baru ini, Google merilis Veo 3, model generatif video yang mampu menghasilkan gambar bergerak lengkap dengan suara latar, efek ambient, hingga dialog karakter yang sinkron dengan gerakan bibir.
Pemindaian menggunakan Zhuque AI Detection Assistant juga menyatakan bahwa video yang beredar sekitar 60,34 persen melibatkan konten buatan AI. Aplikasi pendeteksi konten AI tersebut dikembangkan Tencent Zhuque Lab, yang didirikan perusahaan raksasa teknologi Cina, Tencent.
Tidak Ada Serangan Terbaru ke Iran pada 6 Juli 2025
Iran dan Israel masih menjalani gencatan senjata hingga 6 Juli 2025. Dikutip dari Institute for the Study War, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tampil pertama kali di depan publik sejak ia dipindahkan ke tempat aman sebelum serangan israel pada 13 Juni 2025. Khamenei menghadiri upacara keagamaan umum untuk festival Syiah Ashura di Masjid Imam Khomeini Hosseinyeh di Teheran pada tanggal 5 Juli.
Ashura adalah hari raya keagamaan Syiah yang penting untuk mengenang cucu Nabi Muhammad, Imam Hossein. Khamenei menyatakan bahwa Iran "tidak akan pernah menyerah" kepada Israel selama upacara tersebut, yang konsisten dengan pesan Iran pascaperang.
Selain itu, Iran memanfaatkan forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil, 6 sampai 7 Juli 2025. Menurut Aljazeera, Iran menuntut agar AS dan Israel bertanggung jawab atas serangan ke negara mereka selama 12 hari.
Iran mendapat dukungan negara-negara BRICS+ yang beranggotakan Rusia dan Cina. Mereka menyatakan serangan ke Iran tanpa persetujuan PBB itu termasuk pelanggaran hukum internasional.
Sementara, pihak Israel berusaha mendekati Rusia melalui komunikasi tingkat tinggi, menurut laporan Anadolu Agency. Menteri Pertahanan Israel menyatakan sedang menyiapkan cara untuk menekan pengembangan nuklir Iran.
Tempo menemukan tanda air bertuliskan Veo di sudut kanan bawah. Veo adalah sebuah model kecerdasan buatan generatif milik Google yang dapat membuat video berdasarkan input teks yang dimasukkan pengguna.
Baru-baru ini, Google merilis Veo 3, model generatif video yang mampu menghasilkan gambar bergerak lengkap dengan suara latar, efek ambient, hingga dialog karakter yang sinkron dengan gerakan bibir.
Pemindaian menggunakan Zhuque AI Detection Assistant juga menyatakan bahwa video yang beredar sekitar 60,34 persen melibatkan konten buatan AI. Aplikasi pendeteksi konten AI tersebut dikembangkan Tencent Zhuque Lab, yang didirikan perusahaan raksasa teknologi Cina, Tencent.
Tidak Ada Serangan Terbaru ke Iran pada 6 Juli 2025
Iran dan Israel masih menjalani gencatan senjata hingga 6 Juli 2025. Dikutip dari Institute for the Study War, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, tampil pertama kali di depan publik sejak ia dipindahkan ke tempat aman sebelum serangan israel pada 13 Juni 2025. Khamenei menghadiri upacara keagamaan umum untuk festival Syiah Ashura di Masjid Imam Khomeini Hosseinyeh di Teheran pada tanggal 5 Juli.
Ashura adalah hari raya keagamaan Syiah yang penting untuk mengenang cucu Nabi Muhammad, Imam Hossein. Khamenei menyatakan bahwa Iran "tidak akan pernah menyerah" kepada Israel selama upacara tersebut, yang konsisten dengan pesan Iran pascaperang.
Selain itu, Iran memanfaatkan forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Brasil, 6 sampai 7 Juli 2025. Menurut Aljazeera, Iran menuntut agar AS dan Israel bertanggung jawab atas serangan ke negara mereka selama 12 hari.
Iran mendapat dukungan negara-negara BRICS+ yang beranggotakan Rusia dan Cina. Mereka menyatakan serangan ke Iran tanpa persetujuan PBB itu termasuk pelanggaran hukum internasional.
Sementara, pihak Israel berusaha mendekati Rusia melalui komunikasi tingkat tinggi, menurut laporan Anadolu Agency. Menteri Pertahanan Israel menyatakan sedang menyiapkan cara untuk menekan pengembangan nuklir Iran.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan perang antara Israel dan Iran yang terjadi tanggal 6 Juli 2025, adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@live_sekarang_/video/7523805907587845432
- https://mvau.lt/media/e8e18790-bd54-4a7a-a5d1-f9e60a1618a7
- https://www.facebook.com/reel/1359168501853521
- https://www.tempo.co/digital/cara-membuat-video-ai-dengan-google-veo-3-di-gemini-dan-flow-1622945
- https://matrix.tencent.com/ai-detect/ai_gen
- https://www.understandingwar.org/backgrounder/iran-update-july-6-2025
- https://www.aljazeera.com/news/2025/7/6/iran-demands-accountability-for-israel-and-us-after-war-of-aggression
- https://www.aa.com.tr/id/dunia/israel-lakukan-pembicaraan-rahasia-dengan-rusia-tentang-iran-dan-suriah-selama-gencatan-senjata/3621556
Halaman: 467/6772

