• (GFD-2024-24744) [HOAKS] Prabowo Tunjuk Jokowi sebagai Ketua Umum Partai Gerindra

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diklaim menunjuk Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo menjadi ketum Partai Gerindra menggantikan dirinya.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, Jokowi telah dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Surat pemecatan itu diumumkan pada Senin (16/12/2024).    

    Narasi yang mengeklaim Prabowo menunjuk Jokowi menjadi ketum Partai Gerindra muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan foto Prabowo dan Jokowi sedang diwawancarai oleh beberapa wartawan. Foto itu diberi keterangan:

    PRABOWO TUNJUK JOKOWI KETUM GERINDRA BANTENG

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo menunjuk Jokowi sebagai Ketum Gerindra

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri foto Prabowo dan Jokowi sedang diwawancarai oleh wartawan menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, foto tersebut identik dengan unggahan di laman Tribunnews ini.

    Foto itu adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta pada 6 Desember 2024.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Prabowo mengatakan, ia mengundang Jokowi makan malam di kediamannya pada 6 Desember begitu mendengar Presiden ke-7 itu sedang berada di Jakarta. 

    "Ya jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, saya undang makan. Saya pernah ke rumah Beliau di Solo, saya undang sekarang ke Kertanegara," ujar Prabowo.

    Jokowi menyebut, pertemuan itu karena rasa kangen, setelah sebelumnya Prabowo sempat berkunjung ke rumah Jokowi di Solo. 

    "Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan. Karena kangen," ujar Jokowi.

    Sementara, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, dalam pertemuan itu Prabowo dan Jokowi hanya bernostalgia terkait kondisi Istana Negara.

    Menurut Dasco, Prabowo bercerita kepada Jokowi soal sejumlah perubahan di Istana Negara setelah ia dilantik menjadi Presiden ke-8. 

    Sampai saat ini tidak ada penunjukan Ketum Partai Gerindra baru. Di laman resmi Partai Gerindra, Prabowo masih tercatat sebagai Ketum partai berlambang burung garuda itu. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Gerindra tidak benar atau hoaks.

    Foto dalam unggahan adalah momen ketika Prabowo dan Jokowi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan pada 6 Desember 2024. 

    Saat memberikan keterangan pers, Prabowo tidak menyampaikan soal penunjukan Jokowi menjadi Ketum Partai Gerindra. Prabowo masih tercatat sebagai Ketum Gerindra sampai saat ini. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24743) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran untuk Dapatkan Diskon 50 Persen Tarif Listrik PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
    Berikut isi postingannya:
    "Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik PLN sebesar 50% silakan klik link di bawah untuk daftar"
    Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Instagram, @pln_id yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Di sana terdapat bantahan terkait pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik. Bantahan itu disampaikan dalam unggahan pada 24 Desember 2024.
    "Electrizen, PLN mengingatkan kepada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi palsu. Diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan rumah tangga (450 VA, 950 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA) tidak memerlukan pendaftaran maupun pembayaran apa pun.
    Selalu pastikan informasi hanya dari media sosial resmi PLN. Jika ragu, segera hubungi call center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile."
    Selain itu dalam postingan yang beredar mengarah pada website yang bukan website resmi PLN. Di sana masyarakat diminta memasukkan nama pelanggan, ID pelanggan, hingga nomor Telegram yang aktif.
    Ini adalah indikasi penipuan dan bisa membuat data pribadi kita dicuri atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran untuk mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dari PLN adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24742) Cek Fakta: Hoaks Samsung Bagikan 700 Ponsel Dalam Rangka Ultah ke-25

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto smartphone Samsung dengan narasi sebagai berikut:
    "Dalam rangka HUT Samsung yang ke 25, @Samsung akan membagikan 700 ponsel baru kepada siapapun yang menulis ucapan selamat di halaman kami"
    Lalu benarkah postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka akun resmi Samsung Indonesia di Facebook dan Instagram, @samsungindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Di sana tidak terdapat program pembagian 700 ponsel baru seperti dalam postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dengan membuka website resmi Samsung Indonesia, samsung.com/id/. Di sana juga tidak terdapat program pembagian ponsel seperti dalam postingan.
    Dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa Samsung berdiri tahun 1969. Artinya hingga saat ini usia Samsung baru mencapai 55 tahun bukan 25 tahun seperti dalam postingan.
    Selain itu sangat berbahaya jika kita mengisi atau mengunggah data pribadi dalam website yang tidak jelas asal-usulnya. Hal ini bisa menyebabkan pencurian data atau terjebak dalam pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan Samsung membagikan 700 ponsel baru dalam rangka ulang tahun ke-25 hanya dengan mengucapkan selamat di laman Facebook tertentu adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24741) Keliru, Video Profesor Teologi Kanada Pierre Gilbert Sebut Vaksinasi Dapat Ubah Manusia Jadi Zombie

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/12/2024

    Berita



    Sebuah video pidato seorang profesor teologi bernama Pierre Gilbert menyebut efek vaksinasi dapat mengubah manusia jadi zombie pada tahun 1995, diunggah akun media sosial Instagram ini [ arsip ]. Dia mengklaim bahwa umat manusia akan menciptakan infeksi yang disengaja di masa depan lalu masyarakat akan dipaksa untuk menjalani vaksinasi wajib. 

    Selain itu, isi video mengklaim bahwa kristal cair akan ditambahkan ke dalam vaksin, yang akan tetap berada di sel otak manusia. Kristal akan menjadi sensor mikro untuk medan elektromagnetik yang akan mengontrol perilaku manusia. melalui gelombang frekuensi rendah ini, manusia tidak akan bisa berpikir anda akan merubah menjadi zombie, pembicara mengutip contoh Rwanda.



    Benarkah vaksinasi dapat mengubah manusia jadi zombie? 

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang dibagikan tersebut berasal dari video pengkhotbah kristen sekaligus yang mempercayai teori konspirasi, Pierre Gilbert, pada 1995. Pierre menyatakan bahwa pada tahun 2000 manusia akan berubah menjadi zombie melalui vaksinasi dan dunia akan berakhir. 

    Video itu pernah beredar pada masa pandemi COVID-19 tahun 2021. Namun jutaan vaksin COVID-19 telah diberikan kepada manusia dan klaim tersebut tidak pernah terbukti bahwa manusia akan menjadi zombie dan dunia berakhir.

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan penelusuran Google dan mewawancarai Epidemiolog asal Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman dan merujuk pada artikel cek fakta yang dibuat organisasi pemeriksa fakta independen lainnya.

    Pierre Gilbert sesungguhnya seorang ahli di bidang pengobatan alternatif meliputi terapi tulang (chiropractor), akupuntur serta terapi dengan pengobatan natural (naturopath). Dia menganggap dirinya sebagai pengikut eskatologi atau cabang teologi yang mempelajari ajaran tentang keterbatasan dunia dan manusia bergantung pada dogma agama tertentu.  

    Dikutip dari AFP, video yang dibagikan adalah kutipan dari pidato Pierre Gilbert pada tahun 1995 yang videonya sudah dihapus di Youtube. Dalam pidato lengkapnya, Gilbert menjelaskan bagaimana dia membayangkan akhir dunia berdasarkan Alkitab.

    Kristal cair yang disebutkan oleh Pierre Gilbert adalah wujud materi yang sekaligus mempunyai sifat cair dan kristal (padat). Kondisi ini dapat dideteksi baik pada organisme hidup maupun pada teknologi seperti monitor LCD.

    Kristal cair tidak dapat dipengaruhi oleh medan elektromagnetik. Kristal cair bukanlah reseptor medan elektromagnetik. Mereka adalah struktur kristal yang mengubah orientasi di bawah pengaruh suhu dan tekanan. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa tergantung pada kondisi fisiknya, tidak mungkin juga untuk menanamkannya ke dalam otak dan mengendalikan pemikiran manusia.

    Menurut ahli kimia dan peneliti kristal cair Amerika yang terkenal, Glenn Brown kepada AFP, tidak ada hasil penelitian yang dapat membuktikan kemampuan kristal cair untuk mengendalikan pikiran manusia. Oleh karena itu, kristal cair merupakan bagian integral dari tubuh manusia. Mereka tidak bereaksi terhadap medan magnet, dan dengan menggunakannya tidak mungkin mengendalikan seseorang atau "mengubahnya menjadi zombie".

    Adapun genosida Rwanda yang disebutkan oleh Pierre Gilbert diambil di luar konteks dan tidak ada hubungannya dengan vaksinasi. Genosida di Rwanda pada tahun 1994 bukanlah akibat dari "zombifikasi" melainkan karena krisis politik. Rwanda mengalami masalah etnis yang belum terselesaikan dan menjadi perang saudara. 

    Presiden Hutu di Rwanda dibunuh pada tanggal 6 April 1994, setelah itu orang Hutu mulai memusnahkan kelompok etnis kedua di negara itu, Tutsi. Perkiraan jumlah korban genosida berkisar antara 800.000 hingga 1 juta. PBB membentuk pengadilan internasional mengenai masalah Rwanda untuk mengadili para pelaku genosida.

    Menurut Dicky Budiman, cara kerja vaksin dirancang untuk melatih sistem kekebalan tubuh agar mengenali melawan patogen tertentu seperti virus atau bakteri. Kandungan dalam vaksin di antaranya antigen yang bekerjanya dengan cara yang aman untuk menstimulasi respon imun tanpa menyebabkan penyakit itu sendiri.

    “Jadi tidak ada mekanisme biologis atau ilmiah yang memungkinkan vaksin mengubah manusia menjadi zombie,” kata Dicky kepada Tempo.

    Selain itu, lanjutnya, dari sisi keamanan, semua vaksin yang digunakan secara resmi sudah melalui uji klinis ketat dalam beberapa tahap untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Selain itu, proses persetujuan digunakan dalam program vaksinasi itu melibatkan pengawasan berbagai Lembaga, baik itu di global seperti WHO termasuk nasional seperti badan POM di Indonesia.

    Salah satu pencapaian terbesar dalam dunia kesehatan masyarakat berkat adanya program vaksinasi di dunia dan Indonesia yang termasuk sudah berhasil adalah pemberantasan penyakit seperti cacar atau polio. Bukti di lapangan, sudah sangat sulit mencari anak yang kakinya kecil akibat polio. Beda sekali dengan era-era sebelum tahun 80-an.

    “Jadi kalau mendengar klaim yang seperti ini atau tidak masuk akal tentang vaksin, segera tanyakan pada ahli kesehatan atau rujukan sumber terpercaya diantaranya melalui media-media cek fakta,” kata Dicky.



    Menurut Our World in Data per 12 Agustus 2024, vaksin COVID-19 telah digunakan jutaan dosis di seluruh dunia dengan negara-negara terbesar meliputi Cina, India, Amerika Serikat, Brazil, Indonesia, Bangladesh, Pakistan dan lain-lain.

    Vaksin COVID-19 memiliki efek samping yang jarang terjadi tapi tidak ada yang mengubah manusia menjadi zombie.

    Kesimpulan



    Hasil verifikasi Tempo tentang klaim vaksinasi dapat mengubah manusia jadi zombie adalahkeliru. 

    Video yang dibagikan tersebut berasal dari video pengkhotbah kristen sekaligus yang mempercayai teori konspirasi, Pierre Gilbert, pada 1995. Pierre menyatakan bahwa pada tahun 2000 manusia akan berubah menjadi zombie melalui vaksinasi dan dunia akan berakhir. 

    Video itu pernah beredar pada masa pandemi COVID-19 tahun 2021. Namun jutaan vaksin COVID-19 telah diberikan kepada manusia dan klaim tersebut tidak pernah terbukti bahwa manusia akan menjadi zombie dan dunia berakhir.

    Rujukan