• (GFD-2025-25629) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Kartu Peserta JKN Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gratis tanpa iuran.

    Tautan itu mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Kamis (13/2/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kartu BPJS gratis dari pemerintah adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan

    Masyarakat bisa lansung Klik Daftar untuk memulai proses pembuatan kartu BPJS gratis, setelah proses pendaftaran selesai, kartu BPJS gratis akan di terbitkan dan di bawah ke alamat anda untuk mendapatkan layanan kesehatan

    Ayo segera daftarkan diri anda. Kuota terbatas.!!

    Pendaftaran BPJS gratis ini tidak dipungut biaya !!

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran kartu peserta JKN gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi JKN atau BPJS Kesehatan.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, nomor ponsel, dan bahkan password serta kode OTP.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data.

    Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengatakan, tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis adalah hoaks.

    "Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

    Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan yang beredar di media sosial.

    Masyarakaat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.

    Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran kartu peserta JKN gratis adalah hoaks.

    Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, tautan tersebut merupakan hoaks dan modus penipuan. BPJS Kesehatan tidak menyelenggarakan program semacam itu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25628) [HOAKS] Larangan Makan Ikan Tongkol

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Ikan tongkol diklaim berbahaya untuk dimasak dan dikonsumsi manusia, menurut sejumlah unggahan media sosial.

    Tidak ada alasan yang dipaparkan, tetapi larangan makan ikan tongkol beredar pada Februari 2025.

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusurinya dan mendapati bahwa narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Unggahan yang melarang masyarakat mengonsumsi ikan tongkol disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (12/2/2025):

    Bah4ya makan ikan tongkol, jangan sampe kalian mnyesal terlambat tauu!!! Nyesel banget baru tau bun habis beli ikan tongkol sekilo langsung ku buang cek di bawah ini alesannya bun janji jangan kaget bun

    Hasil Cek Fakta

    Narasi yang beredar disertai tautan yang menjanjikan penjelasan mengapa ikan tongkol berbahaya.

    Namun tautan itu justru mengarah ke aplikasi dan situs e-commerce.

    Narasi dan tautan yang beredar merupakan clickbait untuk mempromosikan produk di e-commerce.

    Sebagai informasi, ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang baik dan aman untuk dikonsumsi, selama tidak tercemar.

    Berdasarkan informasi di Data Komposisi Pangan Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 100 gram daging tongkol mengandung 13,7 gram protein.

    Ikan tongkol juga kaya akan fosfor, natrium, kalium, kalsium, dan vitamin A.

    Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com pernah membantah narasi mengenai racun ikan tongkol.

    Salah satu racun yang paling umum terdapat pada ikan tongkol atau famili Scombridae (tuna dan makarel) lainnya adalah histamin.

    Secara alamiah, kelompok bakteri pembentuk histamin jumlahnya sangat sedikit dibandingkan jumlah flora alamiah dalam tubuh ikan.

    Namun, selama ikan tongkol segar dan tidak terkontaminasi bakteri, maka aman dikonsumsi.

    "Kalau ikan itu sehat, daging ikan itu sendiri tidak mengandung bakteri," kata Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Indun Dewi Puspita seperti diwartakan Kompas.com, 10 Juli 2024.

    Kesimpulan

    Klaim yang menyebut ikan tongkol berbahaya dikonsumsi merupakan hoaks.

    Narasi yang beredar memiliki indikasi clickbait karena menyertakan tautan yang mengarah ke produk e-commerce.

    Ikan tongkol aman dikonsumsi selama tidak tercemar atau terkontaminasi dalam distribusinya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25627) [SATIRE] Dolar Anjlok ke Rp 8.170

    Sumber: https://x.com/Tan_Mar3M/status/1885656032334278817?t=SJ5OgpKVcpozIQ6Nbt_yPA&s=19
    Tanggal publish: 14/02/2025

    Berita

    Akun Twitter “Tan_Mar3M” pada Sabtu (1/2/2025) mengunggah gambar [arsip] disertai narasi:

    Cuma prabowo yg bisa dollar dibawah 10 rebu.

    Mulyono 10 tahun ngapain aja

    Per Jumat (14/2/2025) foto itu sudah dilihat lebih dari 100 ribu kali, disukai lebih dari 726 kali akun dan dibagikan ulang lebih dari 168 kali dan 416 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “dolar anjlok ke Rp 8.170” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Dilansir berita cnbcindonesia.com Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso memastikan sistem Google keliru. Saat ini Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025.

    Adapun dalam situs pencarian Google, nilai tukar dolar Rp 8.170 ini merupakan data pada 1 Februari 2009. Artinya besaran ini merupakan kesalahan penyampaian data.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “dolar anjlok ke Rp 8.170” merupakan konten satire.

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-25626) [KLARIFIKASI] Penjelasan BMKG atas Fenomena di Langit Sentani, Papua pada 11 Februari

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang disebut menunjukkan fenomena misterius di langit Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

    Dalam foto yang dibagikan, tampak sebuah bercak berwarna putih di langit malam. Fenomena itu disebut terjadi pada Selasa (11/2/2025).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dan foto tersebut perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.

    Foto yang diklaim menunjukkan fenomena langit misterius di Sentani pada Selasa (11/2/2025) malam dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Penampakan di langit sekitar jam 7 tadi bukan pesawat atau awan tapi kelihatan mcm sayap warna putih dan de bergerak juga cepat skali, entah ini pertanda apa.

    mungkin sodara2 ada yang sempat lihat seperti gambar dibawah ini

    Screenshot Foto penampakan misterius di langit Sentani, Jayapura, pada Selasa (11/2/2025) malam

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meminta penjelasan terkait narasi tersebut.

    Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto mengatakan, BMKG Pusat dan BMKG Sentani telah mengecek fenomena langit yang dilaporkan teramati di Sentani pada Selasa (11/2/2025).

    Akan tetapi, BMKG belum dapat memastikan fenomena tersebut.

    "Hasil koordinasi kami dengan rekan kami di Sentani, tidak banyak yang melihat kejadian tersebut, dan infonya masyarakat di Sentani pada umumnya tidak terpengaruh oleh kejadian tersebut," kata Himawan kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2025).

    Himawan mengatakan, terdapat beberapa kemungkinan terkait kemunculan penampakan bercak putih di langit Sentani tersebut.

    "Ada kemungkinan penampakan tersebut adalah partikel dengan angin, asap, dan turbulensi. Ada kemungkinan juga jejak dari peluncuran roket," ujar Himawan.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menunjukkan fenomena langit misterius di Sentani, Papua, pada Selasa (11/2/2025) perlu diperjelas agar tidak menimbulkan misinformasi.

    BMKG telah mengecek laporan tersebut, tetapi belum dapat memastikan fenomena yang terjadi. Namun, terdapat beberapa kemungkinan terkait kemunculan fenomena itu.

    Terdapat kemungkinan bahwa penampakan tersebut adalah partikel dari angin, asap, dan turbulensi. Ada pula kemungkinan bahwa itu adalah jejak dari peluncuran roket.

    Rujukan