• (GFD-2025-28889) Cek Fakta: Penemuan Dildo di Rumah Ahmad Sahroni saat Aksi Penjarahan

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/09/2025

    Berita



    Murianews, Jakarta – Beredar foto yang menunjukkan sebuah dildo atau alat bantu seks dengan narasi ditemukan di rumah Ahmad Sahroni saat aksi penjarahan. Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto tersebut merupakan hoaks.



    Foto dengan narasi penemuan dildo yang disebut terjadi di rumah Ahmad Sahroni itu beredar di sejumlah media sosial. Salah satunya diunggah kembali akun X bernama @AntoniusCDN pada Minggu (31/8/2025).



    Unggahan itu kemudian dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:



    ”Benda ini membuktikan



    bahwa istri Sahroni saja



    tidak puas dengan kinerja Sahroni”



    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com, foto tersebut merupakan hoaks. Simak penelusuran selengkapnya di halaman berikut.



    Penelusuran…

    Hasil Cek Fakta



    Mendapati unggahan itu, Tim Cek Fakta Murianews.com kemudian menelusuri kebenaran narasi tersebut dengan menggunakan tools Google Lens. Hasilnya didapatkan sebuah sumber yang sebelumnya membagikan video yang mirip dengan kontes sebenarnya.



    Video itu diunggah akun Facebook bernama, King._.memes_ pada 7 Agustus 2020 lalu. Dengan melihat aspek waktu tersebut, dipastikan tidak relevan dengan peristiwa penjarahan di rumah Ahmad Sahroni yang terjadi akhir Agustus 2025 lalu.



    Berkaitan dengan peristiwa penjarahan kediaman Ahmad Sahroni, pencarian di Google News dengan kata kunci ”penjarahan rumah sahroni” menghasilkan artikel-artikel dari sumber-sumber autoritatif, yaitu berita dari berbagai media.



    Kesimpulan…

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, konten foto yang dinarasikan penemuan dildo di rumah Ahmad Sahroni merupakan disinformasi berjenis misleading content.



    Faktanya, foto yang disebarkan sudah beredar sebelumnya sejak tahun 2020 lalu, salah satunya di akun Facebook "King._.memes_".
  • (GFD-2025-28888) Cek Fakta: Hoaks Paket Umrah Gratis dari Kementerian Agama

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama. Informasi tersebut diunggah salah satu akun TikTok pada 27 Agustus 2025.
    Dalam unggahan tersebut terdapat tulisan:
    "Resmi kabar Baik Dari Kementerian Agama Paket UMROH GRATIS TANPA BIAYA APAPUN, Kuota Terbatas Untuk 5.000 Orang Saja
    Daftar dan Dapatkan Kesempatan Umroh Gratis"
    Postingan ini menyertakan foto Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i.
    Sedangkan captionnya sebagai berikut:
    KABAR GEMBIRA DARI KEMENAG RI
    "Update Terbaru Segera Daftarkan Diri Anda siapa tau Anda salah satu Yang Terpilih
    #kementerianagama #fypppppppppppppppppppppppp #masukberandafyo #umroh2025 #bismillahfyp"
    Dalam beberapa komentar postingan ini, warganet diarahkan agar mendaftar melalui link yang ada di bio profil.
    Benarkah klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama. Penelusuran mengarah pada pernyataan Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagram resminya yang dikutip pada Sabtu (6/9/2025).
    Berikut pernyataannya:
    ⚠️ WASPADA HOAKS! Akun Palsu Kemenag di TikTok Terindikasi Penipuan!
    Sahabat Religi, mohon berhati-hati! Beredar informasi bohong atau hoaks mengenai program paket umrah gratis yang mengatasnamakan Kementerian Agama di media sosial TikTok.
    Kami tegaskan, akun-akun berikut BUKAN akun resmi Kementerian Agama RI dan terindikasi melakukan penipuan:
    @kementrian.agama_ind
    @kementrian.agama74
    @kementrian.agama5
    @kementrian.agama744
    @kementrian.agama4
    @kementrian.agama84
    Kami mengimbau masyarakat untuk TIDAK mudah percaya, TIDAK memberikan data pribadi, dan TIDAK mengklik tautan apapun.
    Semua informasi resmi mengenai program dan layanan Kemenag hanya melalui situs web kemenag.go.id dan akun media sosial resmi @kemenag_ri yang telah terverifikasi. Mohon bantu sebarkan informasi ini!
    #Kemenag #Hoaks #Penipuan #UmrahGratis #WaspadaAkunPalsu
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim paket umrah gratis dari Kementerian Agama adalah hoaks.
     
  • (GFD-2025-28887) Hoaks Video Penyelundupan Solar Klaim Keterlibatan Ahmad Sahroni

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/09/2025

    Berita

    tirto.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nonaktif, Ahmad Sahroni belakangan tengah menjadi sorotan. Penjarahan rumahnya menjadi lanjutan dari rangkaian kontroversi dari kemarahan masyarakat kepadanya.

    ADVERTISEMENT

    Di media sosial pun namanya juga jadi kian viral. Terbaru, beredar sebuah video dengan klaim Ahmad Sahroni terlibat dalam praktik penyelundupan solar subsidi.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Video tersebut diunggah oleh akun @wahyu_atika_formozza di Instagram (arsip), Kamis (4/9/2025). Di dalam video tampak banyak truk tangki milik Pertamina berjejer di sebuah pelabuhan yang diklaim Tanjung Priok. Video juga memperlihatkan anggota TNI sedang mengerumuni truk seolah-olah tengah melakukan pemeriksaan.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Berita terbaru hari ini Tanjung Priok, Jakarta Utara, dugaan bisnis gelap yang menyeret nama anggota Dewan Sahroni kembali jadi sorotan tajam. Aparat berhasil mengendus praktik ilegal penyelundupan solar subsidi yang disebut-sebut terkait dengan jaringan miliknya,” ucap narator dalam video tersebut.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Cerita video itu juga mengatakan adanya potensi kerugian negara akibat aksi tersebut. “Beberapa truk Pertamina pengangkut solar yang hendak dialirkan ke kapal tanker tujuan Singapura, berhasil digagalkan oleh prajurit TNI di kawasan pelabuhan,” tambahnya.

    PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.

    ADVERTISEMENT

    Sejak pertama kali tayang, unggahan mengumpulkan lebih dari 83 ribu penonton. Unggahan juga mengumpulkan 2420 komentar dan 364 komentar. Terhitung sangat viral untuk video yang belum genap 24 jam tayang di internet.

    Tidak hanya itu, klaim serupa juga ditemukan di media sosial lainnya, antara lain di kanal YouTube @TRAWLid (arsip), TikTok “putra_ajo1” (arsip), dan Facebook “Paramitha Putri” (arsip).

    Lantas, bagaimana kebenaran klaimnya?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran klaim, pertama-tama Tirto memperhatikan video dengan seksama. Tirto menemukan beberapa kejanggalan, seperti kesalahan penulisan nama Pertamina menjadi “Peertamina”, sampai gerakan anggota TNI yang tidak wajar, dari berjalan maju mendadak menjadi mundur. Kejanggalan tersebut identik dengan konten hasil manipulasi atau buatan kecerdasan buatan (AI).

    Kami juga melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar. Pencarian mengarahkan ke unggahan video dari kanal @armyzoneai berikut.

    Video ini serupa baik dari visual maupun narasinya, dengan durasi sedikit lebih panjang. Namun, di video YouTube Shorts tersebut terdapat label “synthetic content”. Label ini adalah penanda kalau konten tersebut merupakan hasil modifikasi atau sintetis. Klasifikasinya suara atau visual disunting atau dibuat secara digital.

    Hal ini sejalan dengan takarir unggahan, pengunggah mengaku konten yang dibuatnya itu dihasilkan dengan teknologi AI.

    “Semua konten yang Anda lihat di sini—mulai dari visual, suara, hingga alur cerita sepenuhnya dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tulis pengunggah dalam deskripsi video.

    Berdasarkan hasil deteksi AI di Hive Moderation oleh Tirto, persentase penggunaan AI atau peluang konten itu adalah video deepfake mencapai 99.8 persen.

    PERIKSA FAKTA bisnis gelap sharoni selundupkan solar.

    Pihak Pertamina dalam keterangan resminya juga menyebut kalau video yang beredar di media sosial tersebut adalah konten buatan AI. Narasinya pun mereka bantah.

    “⁠Berdasarkan Konten yang tersebar, maka disinyalir konten tersebut adalah produk AI dilihat dari tampilan dan narasinya,” tulis Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Tirto, Jumat (5/9/2025).

    Fadjar juga menyoroti konten dari akun YouTube @armyzoneai di YouTube, sebagai unggahan awalnya karena mengunggah konten lebih dulu, sejak Rabu (3/9/2025).

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus melakukan verifikasi terhadap konten-konten yang beredar. “Pertamina menghimbau untuk selalu melakukan verifikasi pada konten-konten yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence.

    Dalam pernyataannya Fadjar juga mengungkapkan kalau ⁠⁠Pertamina melaksanakan bisnis mengacu pada tata aturan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku. “Pertamina mengutuk keras segala praktik bisnis yang melanggar aturan dan kepatuhan dalam hal kepentingan pribadi atau golongan,” tambahnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, klaim yang menyebut terjadi penyelundupan solar subsidi di Tanjung Priok, yang melibatkan anggota DPR nonaktif, Ahmad Sahroni bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang digunakan sebagai dasar klaim terbukti merupakan konten sintetis hasil kecerdasan buatan (AI), yang kemudian diunggah ulang dengan narasi berbeda.

    Pihak Pertamina juga telah membuat bantahan dengan mengacu ke video utama di akun YouTube yang dengan tegas menyebut kalau video tersebut adalah buatan kecerdasan buatan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28886) Video Istri Uya Kuya Menangis Tak Terkait Penjarahan

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    tirto.id - Buntut demonstrasi pada akhir Agustus 2025, penjarahan terjadi di rumah beberapa anggota DPR RI, termasuk Uya Kuya. Aksi massa dilakukan sekelompok orang dengan jumlah besar disertai perusakan di rumah politisi nonaktif Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    ADVERTISEMENT

    Rumah di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tersebut dijarah pada Sabtu (30/8/2025). Kini polisi telah menetapkan 10 tersangka, di mana tersangka itu dibagi pada dua klaster: penyerangan petugas dan pelaku penjarahan.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Selepas aksi penjarahan, jagat maya diwarnai oleh sebuah video yang menunjukkan istri Uya Kuya menangisi kejadian itu. Akun Facebook bernama “Marlina Butar” (arsip) misalnya, menyebarkan kompilasi tiga foto, di mana di bagian atas tampak foto rumah penuh coretan dan di bagian bawah terdapat sosok istri Uya disandingkan dengan foto Uya tergeletak.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Stelah di d3m0 uya kuya j4tuh pings4n sampai sang istri tak kuasa men4han t4ngis. D3pres! Ber4t,” tulis akun pengunggah dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Istri Uya Kuya Menangis. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sampai Kamis (4/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 105 reaksi emoji dan 54 komentar, serta sudah dibagikan dua kali. Beberapa warganet yang berkomentar menyampaikan belas kasihan kepada Uya Kuya.

    ADVERTISEMENT

    Narasi serupa muncul dengan format video. Istri Uya Kuya terlihat menangis melihat rumahnya hancur berantakan. Footage itu dibagikan akun Facebook lain, seperti bisa dilihat di sini (arsip).

    Namun, benarkah potret istri Uya Kuya, Astrid Khairunisha menangis berkaitan dengan penjarahan?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mencoba menelusuri klip serupa di beberapa platform berbagi video, seperti YouTube dan TikTok. Saat mencoba memasukkan kata kunci “Video istri Uya Kuya menangis” di TikTok, kami menemukan video identik diunggah akun TikTok “king.uyakuya” bercentang biru.

    Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Uya menambahkan takarir dalam videonya, berbunyi “Pagi2 tiba2 liat istriku @astridkuya nangis kejer.... Alhamdulillah, save and peace”.

    Dalam dokumentasi asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.

    Dengan kata lain, video Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya.

    Astrid sendiri telah mengaku ikhlas rumahnya dijarah. Ia menyatakan tidak ingin larut dalam kesedihan dan justru berharap barang-barang yang diambil bisa bermanfaat bagi pelaku.

    "Saya selalu bilang ketika melihat video, saya cuma bisa bilang begini, insyaAllah yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka,” ujar Astrid, seperti ditulis Kompas, Rabu (4/9/2025).

    Meski merelakan harta bendanya, Astrid tetap berharap kucing kesayangannya dapat ditemukan. Selain itu informasi terbaru, Uya Kuya baru-baru ini mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk mengajukan keadilan restoratif atau restorative justice (RJ) terhadap salah satu terduga pelaku penjarahan rumahnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video Astrid menangis lantaran rumahnya dijarah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Klip Astrid menangis sudah dibubuhi klaim yang tidak sesuai konteks aslinya. Rekaman itu rupanya sudah beredar sejak 2021 silam, jauh sebelum rumah Uya dijarah. Dokumentasi aslinya diunggah Uya Kuya lewat akun TikTok-nya.

    Dalam unggahan asli, Astrid terlihat menonton sebuah video dan Uya Kuya mempertanyakan alasan Astrid menangis. Menyimak percakapan mereka, konteks klipnya tampak berkaitan dengan persoalan pendudukan Israel di Gaza.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan