• (GFD-2024-21841) Hoaks! Penipuan investasi mengatasnamakan LKBN ANTARA dan Pertamina

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah laman website menyerupai laman berita Antaranews dan mencatut logo Perum LKBN ANTARA menarasikan Presiden Joko Widodo telah menjadi penjamin proyek investasi terbesar di Indonesia.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan, bahwa proyek itu merupakan investasi di perusahaan Pertamina. Pengunggah juga mengajak pembaca untuk berinvestasi sebesar 250 dolar AS atau sekitar Rp3,9 juta dan dijanjikan akan mendapatkan keuntungan hingga Rp79 juta setiap bulannya.

    Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa tujuan dari proyek tersebut adalah untuk memberikan pendapatan pasif yang tinggi bagi semua warga negara.

    Berikut persyaratan dalam yang diunggah dalam artikel tersebut:

    “1. Mempertimbangkan bahwa jumlah setoran minimum adalah $250, modal ini diperlukan untuk berhasil bergabung dengan proyekwarga negara Indonesia.

    2. memiliki rekening bank terdaftar untuk dapat berdagang. Dengan tidak adanya rekening bank, tidak mungkin untuk berdagang karena dividen dibayarkan secara eksklusif melalui kartu bank.

    3. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan pendapatan adalah modal awal minimal $250. Mempertimbangkan bahwa jumlah setoran minimum adalah $250, modal ini diperlukan untuk berhasil bergabung dengan proyek.”

    Namun, benarkah investasi Pertamina yang dijamin Jokowi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertamina dalam akun resminya menyatakan bahwa unggahan artikel dalam laman tersebut merupakan hoaks.

    VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, juga menegaskan kepada ANTARA bahwa apa yang disampaikan dalam link berita tersebut adalah hoaks.

    "Kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi yang berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Fadjar kepada ANTARA.

    Sementara itu, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, menegaskan ANTARA idak pernah memberitakan soal tawaran investasi masyarakat umum di Pertamina.

    "Mohon berhati-hati saat menerima tawaran investasi seperti ini, " imbuh Irfan.

    ANTARA juga mengajak masyarakat untuk langsung membaca berita-berita ANTARA dari sumbernya di website www.antaranews.com.

    Dengan demikian, laman artikel yang menyatakan proyek investasi pertamina merupakan hoaks.

    Klaim: Penipuan invetasi mengatasnamakan LKBN Antara dan Pertamina

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21840) Hoaks! Pemerintah datangkan pawang hujan untuk upacara kemerdekaan RI di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video menarasikan pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk memodifikasi cuaca menjelang upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Wih Lare Osing Banyuwangi tampil di IKN jadi pawang hujan.

    Menyala Laros.”

    Namun, benarkah pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk upacara kemerdekaan di IKN?

    Hasil Cek Fakta

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan pemerintah memanfaatkan teknologi untuk merekayasa cuaca agar cerah saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI berlangsung. Ini sekaligus membantah isu liar di media sosial yang menyebut adanya pengerahan pawang hujan di kawasan IKN.

    "Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, dilansir dari RRI.

    Usman menyebutkan rekayasa cuaca dinilai perlu dilakukan. Mengingat curah hujan di IKN dalam beberapa terakhir cukup tinggi.

    "Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," lanjutnya.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21839) [HOAKS] Manusia Tertua di Dunia Berusia 250 Tahun

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan seorang pria tertua di dunia berusia 250 tahun.

    Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut hoaks.

    Video yang diklaim memperlihatkan manusia tertua di dunia berusia 250 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video seorang laki-laki tua dengan kulit keriput sedang terbaring di tempat tidur. Video diberi keterangan demikian:

    Manusia tertua dengan usia 250 tahun.

    LAKI-LAKI TERTUA DI DUNIA SAAT INI USIA 250 TAHUN.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang diklaim menampilkan manusia tertua di dunia berusia 250 tahun

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, pria dalam video mirip dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Dalam video dijelaskan, pria tersebut merupakan biksu asal Thailand bernama Luang Pho Yai berusia 109 tahun. Ia telah mengabdi sebagai biksu Buddha selama 77 tahun.

    Dikutip dari The Tab, Luang meninggal pada 22 Maret 2022 dalam usia 109 tahun. Kabar tersebut dibagikan oleh cucunya melalui akun Tik-Tok yang kini telah dihapus.

    Sang cucu juga membagikan momen ketika upacara pemakaman Luang. 

    Sebelumnya, pada 2022 juga muncul unggahan keliru yang mengeklaim Luang sebagai pria tertua di dunia dengan usia 399 tahun. Penelusuran Kompas.com bisa dilihat di sini.

    Dikutip dari Guinness World Record, manusia tertua yang pernah hidup, yakni Jeanne Louise Calment asal Perancis.

    Ia hidup selama 122 tahun dan meninggal pada 4 Agustus 1997 di panti jompo Arles, Perancis.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim memperlihatkan manusia tertua di dunia dengan usia 250 tahun merupakan hoaks.

    Pria dalam video adalah biksu asal Thailand bernama Luang Pho Yai yang meninggal pada usia 109 tahun. 

    Berdasarkan catatan Guinness World Record, manusia tertua yang pernah hidup yakni Jeanne Louise Calment asal Perancis. Ia meninggal pada 4 Agustus 1997 dalam usia 122 tahun.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21838) [HOAKS] Video Jokowi Janji Berikan Bantuan Rp 50 Juta Per Orang

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan Presiden Joko Widodo dan narasi mengenai pemberian bantuan sebesar Rp 50 juta per orang dengan cara ditransfer.

    Namun, setelah ditelusuri, konten tersebut merupakan manipulasi.

    Video Presiden Jokowi menjanjikan bantuan Rp 50 juta per orang dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video disebutkan, bantuan akan diberikan jika pengguna Facebook menekan tombol follow, menyukai unggahan, dan membagikan konten tersebut. 

    Video itu disertai tautan nomor WhatsApp dan diberi keterangan:

    Amanah Untuk Anda BANGTUAN UNTUK KALIAN SEMUA OTANG YANG MEMBUTUHKAN YAA.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi membagikan Rp 50 juta

    Hasil Cek Fakta

    Ketika diamati, gerak bibir Jokowi tidak sinkron dengan suaranya. Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut di akun media sosial Jokowi.

    Hasilnya, terdapat video serupa di akun Instagram @jokowi yang diunggah pada 27 Juni 2024.

    Video aslinya memperlihatkan Jokowi sedang berbincang dengan pedagang di Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

    Mereka berbincang terkait harga beberapa kebutuhan pokok. Dalam video itu, Jokowi tidak menjanjikan uang Rp 50 juta.

    Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Jokowi menjanjikan uang Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan oleh perangkat kecerdasan buatan atau AI. Probabilitasnya mencapai 97,96 persen. 

    Video Presiden Jokowi berjanji akan memberikan bantuan Rp 50 juta per orang merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Jokowi berbincang dengan pedagang di Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan terkait harga beberapa kebutuhan pokok.

    Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Jokowi membagikan Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI.

    Rujukan