Akun tiktok “resind1234” pada Rabu (03/09/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seolah Ahmad Sahroni ditangkap oleh dua orang polisi. Berikut narasi dalam video tersebut:
“Jakarta – Anggota DPR Ahmad Sahroni akhirnya ditangkap aparat kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat baru pulang dari Singapura. Penangkapan ini dilakukan setelah namanya ramai disebut dalam berbagai kasus kontroversial yang memicu kemarahan publik."
(GFD-2025-28893) [SALAH] Ahmad Sahroni Ditangkap saat Pulang dari Singapura
Sumber: TiktokTanggal publish: 07/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel terkait penangkapan Ahmad Sahroni.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video dalam klaim menggunakan alat verifikasi video hivemoderation.com. Hasilnya video tersebut memiliki aggregate score 99,8% kemiripan dengan video buatan AI. Selain itu dalam video terlihat dalam seragam polisi pada bagian kiri tidak terlihat tulisan “POLISI”, hanya deretan mirip huruf yang tidak terbaca. Sehingga kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil dari generate-AI.
Selain itu, berdasarkan artikel kompas.com yang tayang Selasa (02/09/2025) menjelaskan bahwa Ahmad Sahroni melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polisi, tidak terdapat info bahwa anggota DPR RI dari partai Nasdem tersebut ditangkap.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri video dalam klaim menggunakan alat verifikasi video hivemoderation.com. Hasilnya video tersebut memiliki aggregate score 99,8% kemiripan dengan video buatan AI. Selain itu dalam video terlihat dalam seragam polisi pada bagian kiri tidak terlihat tulisan “POLISI”, hanya deretan mirip huruf yang tidak terbaca. Sehingga kemungkinan besar video tersebut merupakan hasil dari generate-AI.
Selain itu, berdasarkan artikel kompas.com yang tayang Selasa (02/09/2025) menjelaskan bahwa Ahmad Sahroni melaporkan kasus penjarahan rumahnya ke Polisi, tidak terdapat info bahwa anggota DPR RI dari partai Nasdem tersebut ditangkap.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[Google] Ahmad Sahroni ditangkap saat pulang dari Singapura [Hivemoderation] AI Generate Content Detection [Kompas.com] Ahmad Sahroni Laporkan Kasus Penjarahan Rumahnya ke Polisi
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/02/17183501/ahmad-sahroni-laporkan-kasus-penjarahan-rumahnya-ke-polisi
- https://vt.tiktok.com/ZSAGx6d2s/ (Tautan unggahan akun Tiktok “resind1234”)
- https://archive.ph/lkUmJ (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “resind1234”)
(GFD-2025-28892) [SALAH] Seorang Warga Kehilangan Penglihatan Usai Pemukimannya Disiram oleh Aparat Menggunakan Gas Air Mata
Sumber: TiktokTanggal publish: 07/09/2025
Berita
Akun tiktok “zndyap778” pada Minggu (31/08/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan seseorang terbaring di rumah sakit dengan kedua mata ditutup kapas disertai takarir:
“Warga ini kehilangan penglihatannya usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata
600 orang pendemo ditahan di polda metro dan mereka dipukul, ada bukti videonya di bio, bantu sebarkan agar kejadian 98 tidak terulang”
“Warga ini kehilangan penglihatannya usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata
600 orang pendemo ditahan di polda metro dan mereka dipukul, ada bukti videonya di bio, bantu sebarkan agar kejadian 98 tidak terulang”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan informasi kredibel yang mendukung klaim.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut dengan memasukkan tangkapan layar video ke mesin pencarian foto Google Lens. Ditemukan gambar yang mirip dari pasien, latar belakang ruangan serta bantal pasien tersebut dari laman beritasatu.com.
Dalam artikel yang terbit Sabtu (21/09/2024) dijelaskan bahwa pasien tersebut adalah Faisal Nasution, korban congkel mata di Gunung Putri, Bogor yang mengalami infeksi pada kedua matanya.
Selanjutnya Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut dengan memasukkan tangkapan layar video ke mesin pencarian foto Google Lens. Ditemukan gambar yang mirip dari pasien, latar belakang ruangan serta bantal pasien tersebut dari laman beritasatu.com.
Dalam artikel yang terbit Sabtu (21/09/2024) dijelaskan bahwa pasien tersebut adalah Faisal Nasution, korban congkel mata di Gunung Putri, Bogor yang mengalami infeksi pada kedua matanya.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Google] Seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata [Google Lens] Seorang warga kehilangan penglihatan usai pemukimannya disiram oleh aparat menggunakan gas air mata [Beritasatu.com] Ini Pemicu dan Kronologi Aksi Congkel Mata di Gunung Putri Bogor
- https://www.beritasatu.com/jabar/2843563/ini-pemicu-dan-kronologi-aksi-congkel-mata-di-gunung-putri-bogor
- https://vt.tiktok.com/ZSAnr7TLh/ (Tautan unggahan akun Tiktok “zndyap778”)
- https://archive.ph/5CKur (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “zndyap778”)
(GFD-2025-28891) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Istri Uya Kuya Menangis Lihat Harta Benda Dijarah
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim foto istri Uya Kuya menangis melihat harta bendanya dijarah. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada Rabu 3 September 2025.
Dalam unggahan tersebut terdapat tulisan:
"Innalillahi...
Astrid, istri Vya Kuya, tak kuasa menahan tangis melihat h4rta bendanya hil4ng begitu saja."Semua yang k4lin rvs4k dan kalian j4r4h itu 100% tidak ada u4ng r4ky*t itu semua murni h4s1l kerja ker4s suami saya Ketika ng4rtis berapa puluh tahun suami ku mer1ntis..baca selengkapnya"
Pada postingan, terdapat 2 foto Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya yang menangis. Dia mengenakan baju ungu dengan garis putih serta kerudung warna hijau tua. Dia terlihat memakai jam tangan atau gelang warna hitam.
Gambar lainnya adalah sejumlah orang di depan pagar rumah yang dipasangi garis warna kuning dan foto Uya Kuya terlihat sedang menelepon.
Benarkah unggahan klaim foto istri Uya Kuya menangis melihat harta bendanya dijarah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri unggahan klaim foto istri Uya Kuya menangis melihat harta bendanya dijarah. Penelusuran menemukan klaim foto istri Uya Kuya menangis identik dengan video yang diposting Uya Kuya melalui akun TikTok bercentang biru miliknya yakni king.uyakuya.
"Pagi2 tiba2 liat istriku @astridkuya nangis kejer.... Alhamdulillah, save and peace," demikian unggahan Uya Kuya pada 21 Mei 2021.
Dalam video tersebut, Astrid Kuya yang mengenakan baju ungu dengan garis putih serta kerudung warna hijau tua tidak kuasa menahan tangis. Dia menangis dan menutup mulut dengan tangannya.
Uya Kuya pun bertanya mengapa sang istri menangis. Astrid yang tak kuasa menahan haru menyebut Gaza, Palestina.
"Gaza menang" kata Astrid sambil menangis.
Dia juga mengatakan kasihan dengan nasib anak-anak di Gaza, Palestina.
Sementara itu, peristiwa pada 21 Mei 2021, gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas diberlakukan.
Gencatan senjata yang dimulai pada Jumat 21 Mei 2021, mengakhiri pemboman selama 11 hari di mana lebih dari 240 orang tewas, kebanyakan dari mereka di Gaza.
Mengutip BBC, warga Palestina membanjiri jalan-jalan Gaza segera setelah gencatan senjata dimulai.
Baik Israel dan Hamas telah mengklaim kemenangan dalam konflik tersebut.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto istri Uya Kuya menangis melihat harta bendanya dijarah, tidak benar.
Rujukan
(GFD-2025-28890) Keliru: Ada Korban Penembakan di Warjo Saat Demonstrasi Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 06/09/2025
Berita
SEBUAH gambar beredar di WhatsApp, Facebook [arsip], dan X dengan klaim ada korban penembakan di tengah gelombang demonstrasi pada Agustus lalu di Jakarta.
Gambar itu berupa tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp yang membahas jatuhnya korban penembakan setelah gabungan TNI-Polri memperketat pengamanan. Di antara pesan itu, terdapat foto seseorang tergeletak di jalan dengan kepala berdarah.
Sebagian warganet mengatakan foto itu diambil di warung makan Warjo Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebagian lain menyatakan penembakan terjadi di Warjo Cipayung, Jakarta Timur.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah ada peristiwa penembakan di warung Warjo Jagakarsa atau Warjo Cipayung seperti yang diklaim?
Gambar itu berupa tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp yang membahas jatuhnya korban penembakan setelah gabungan TNI-Polri memperketat pengamanan. Di antara pesan itu, terdapat foto seseorang tergeletak di jalan dengan kepala berdarah.
Sebagian warganet mengatakan foto itu diambil di warung makan Warjo Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebagian lain menyatakan penembakan terjadi di Warjo Cipayung, Jakarta Timur.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah ada peristiwa penembakan di warung Warjo Jagakarsa atau Warjo Cipayung seperti yang diklaim?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi lokasi dalam gambar menggunakan Google Street View dan pencarian gambar terbalik. Hasilnya foto korban tersebut tidak terjadi saat demonstrasi akhir Agustus 2025.
Petunjuk pada visual yang beredar tampak berbeda dengan halaman depan Warjo Jagakarsa yang ditampilkan Google Street View. Warjo Jagakarsa tidak memiliki area parkir dengan paving block.
Melansir mediagram Jagakarsa Update, Kepolisian Sektor Jagakarsa juga sudah membantah informasi yang beredar itu. Selain itu, setelah ditelusuri ke lokasi, tak ditemukan bukti terjadi penembakan di sana, termasuk di Warjo Jagakarsa.
“Seharian kami berkeliling Jagakarsa, memantau situasi dan kondisi yang ada. Fakta di lapangan ternyata tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” dikutip dari siaran Jagakarsa_Update pada 31 Agustus 2025.
Hal yang sama ditemukan di Warjo Cipayung. Area parkir dan sekitar lokasi Warjo Cipayung juga memperlihatkan kondisi yang berbeda dengan gambar yang beredar. Penelusuran menggunakan Google Street View sampai belasan meter ke arah kanan dan kiri lokasi tersebut, tidak menampakkan adanya trotoar ber-paving block.
Tempo juga telah merangkum 10 korban meninggal dalam gelombang demonstrasi di berbagai daerah mulai 25 Agustus 2025 sampai 2 September 2025. Mereka adalah Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya di kawasan Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kemudian Septinus Sesa di Manokwari; Iko Juliant Junior di Semarang; Andika Luthfi Falah di Jakarta; Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, dan Rusmadiansyah di Makassar, Rheza Sendy Pratama, serta Sumari di Solo. Di antaranya tak ada yang dinyatakan korban tembak di Jagakarsa atau Cipayung, Jakarta
Data itu diperkuat dengan oernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Meski begitu, Komnas HAM mengaku masih terus menyelidiki temuan-temuan tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan detail.
“Kami juga ingin mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan proses penegakan hukum, terutama bagi para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka yang diduga itu disebabkan oleh kekerasan oleh aparat,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta itu.
Petunjuk pada visual yang beredar tampak berbeda dengan halaman depan Warjo Jagakarsa yang ditampilkan Google Street View. Warjo Jagakarsa tidak memiliki area parkir dengan paving block.
Melansir mediagram Jagakarsa Update, Kepolisian Sektor Jagakarsa juga sudah membantah informasi yang beredar itu. Selain itu, setelah ditelusuri ke lokasi, tak ditemukan bukti terjadi penembakan di sana, termasuk di Warjo Jagakarsa.
“Seharian kami berkeliling Jagakarsa, memantau situasi dan kondisi yang ada. Fakta di lapangan ternyata tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat,” dikutip dari siaran Jagakarsa_Update pada 31 Agustus 2025.
Hal yang sama ditemukan di Warjo Cipayung. Area parkir dan sekitar lokasi Warjo Cipayung juga memperlihatkan kondisi yang berbeda dengan gambar yang beredar. Penelusuran menggunakan Google Street View sampai belasan meter ke arah kanan dan kiri lokasi tersebut, tidak menampakkan adanya trotoar ber-paving block.
Tempo juga telah merangkum 10 korban meninggal dalam gelombang demonstrasi di berbagai daerah mulai 25 Agustus 2025 sampai 2 September 2025. Mereka adalah Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya di kawasan Rusun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kemudian Septinus Sesa di Manokwari; Iko Juliant Junior di Semarang; Andika Luthfi Falah di Jakarta; Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, dan Rusmadiansyah di Makassar, Rheza Sendy Pratama, serta Sumari di Solo. Di antaranya tak ada yang dinyatakan korban tembak di Jagakarsa atau Cipayung, Jakarta
Data itu diperkuat dengan oernyataan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Meski begitu, Komnas HAM mengaku masih terus menyelidiki temuan-temuan tersebut untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan detail.
“Kami juga ingin mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan proses penegakan hukum, terutama bagi para korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka yang diduga itu disebabkan oleh kekerasan oleh aparat,” kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam konferensi pers di Jakarta itu.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan korban tembak di warung Warjo Jagakarsa dan Warjo Cipayung, dalam rangkaian demonstrasi di Jakarta adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122175070508567320&set=a.122107850660567320
- https://mvau.lt/media/3c1788e3-85a0-4010-b320-caaedf71cc85
- https://x.com/xiastipulatte/status/1962134127458881913?t=M7ry6_ekm_ey4ypdrNwj-Q&s=08
- https://www.google.com/maps/place/WARJO+-+Jagakarsa/@-6.3273449,106.8239869,3a,75y,197.27h,68.51t/data=!3m7!1e1!3m5!1svlG3dW0V8sZCc9EN6GVasA!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D21.49339181511033%26panoid%3DvlG3dW0V8sZCc9EN6GVasA%26yaw%3D197.2724598301683!7i16384!8i8192!4m14!1m7!3m6!1s0x2e69edcc12612eb9:0x442de822b9d8f696!2sWARJO+-+Jagakarsa!8m2!3d-6.3273721!4d106.8239045!16s%2Fg%2F11whw_g54h!3m5!1s0x2e69edcc12612eb9:0x442de822b9d8f696!8m2!3d-6.3273721!4d106.8239045!16s%2Fg%2F11whw_g54h?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.instagram.com/p/DOBuDElkrLg/?img_index=1
- https://www.google.com/maps/place/WARJO+-+Cipayung/@-6.3316221,106.8884323,3a,75y,202.24h,90t/data=!3m7!1e1!3m5!1sHv_p290vE3s7rIjbJLUcHg!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D0%26panoid%3DHv_p290vE3s7rIjbJLUcHg%26yaw%3D202.243!7i16384!8i8192!4m14!1m7!3m6!1s0x2e69edf281c78107:0xcd5a17d1d89a9fb!2sWARJO+-+Cipayung!8m2!3d-6.3316644!4d106.8884063!16s%2Fg%2F11xh8hgfzh!3m5!1s0x2e69edf281c78107:0xcd5a17d1d89a9fb!8m2!3d-6.3316644!4d106.8884063!16s%2Fg%2F11xh8hgfzh?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDgzMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
Halaman: 468/7049


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5340028/original/044102700_1757141931-istri_uya.jpg)

