• (GFD-2020-3802) [SALAH] Puncak Persebaran Virus Corona 4 April Hingga 18 April 2020

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 06/04/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan puncak persebaran virus Corona atau wabah COVID-19 ialah pada tanggal 4-18 April 2020. Dalam pesan berantai tersebut juga terdapat sejumlah imbauan. Berikut kutipan narasinya:

    “Mulai besok weekend, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai.
    ????????????

    Tanggal inkubasi (14 hari) telah tiba. Dan banyak yg terinfeksi positif akan menunjukkan gejalanya.

    Banyak orang bersin, batuk, dan orang lain bisa tertular, jadi sangat penting utk tetap di rumah, tidak brhubungan / bertemu dengan orang lain.
    Sangat berhati-hati adalah sangat penting.

    Dari 4 April hingga 18 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu.

    Biasanya dalam dua minggu itu semua yang terinfeksi akan muncul.
    Kemudian ada dua minggu tenang kemudian dua minggu lagi mulai berkurang.

    Apa yang terjadi di Italia adalah bahwa siklus ini diabaikan pada musim penularan.
    Dan itulah mengapa semua kasus bercampur menjadi satu.

    Dan akhirnya, jangan menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarga yang sama. Ini semua untuk kebaikan bersama.

    Kita Akan Berada di Tingkat Infeksi Maksimum, dan Minim Uji Tes Korona.

    JANGAN ABAIKAN PESAN INI, BAGIKAN KE SEMUA REKAN ANDA????”

    Baru saja mendapat info ini:

    Mulai besok, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai, tanggal inkubasi telah tiba dan banyak yg terinfeksi positif akan menunjukkan gejalanya dan banyak orang bisa tertular, jadi sangat penting untuk tetap di rumah dan tidak berhubungan dengan tidak bertemu orang lain, sangat berhati-hati adalah sangat penting.

    Dari 23 Maret hingga 3 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu, biasanya dalam dua minggu itu semua yang terinfeksi akan muncul kemudian ada dua minggu tenang dan kemudian dua minggu lagi mulai berkurang.

    * Apa yang terjadi di Italia adalah bahwa siklus ini diabaikan pada musim penularan dan itulah mengapa semua kasus bercampur menjadi satu *.

    *Dan akhirnya, jangan menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarga yang sama. Ini semua untuk kebaikan semua. *

    *"KITA AKAN BERADA DI TINGKAT INFEKSI MAKSIMUM".*

    *JANGAN ABAIKAN PESAN INI, BAGIKAN KE SEMUA KONTAK ANDA*

    Baru saja mendapat info ini:

    Mulai besok, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai, tanggal inkubasi telah tiba dan banyak yg terinfeksi positif akan menunjukkan gejalanya dan banyak orang bisa tertular, jadi sangat penting untuk tetap di rumah dan tidak berhubungan dengan tidak bertemu orang lain, sangat berhati-hati adalah sangat penting.

    Dari 23 Maret hingga 3 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu, biasanya dalam dua minggu itu semua yang terinfeksi akan muncul kemudian ada dua minggu tenang dan kemudian dua minggu lagi mulai berkurang.

    * Apa yang terjadi di Italia adalah bahwa siklus ini diabaikan pada musim penularan dan itulah mengapa semua kasus bercampur menjadi satu *.

    *Dan akhirnya, jangan menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarga yang sama. Ini semua untuk kebaikan semua. *

    *"KITA AKAN BERADA DI TINGKAT INFEKSI MAKSIMUM".*

    *JANGAN ABAIKAN PESAN INI, BAGIKAN KE SEMUA KONTAK ANDA*

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim puncak COVID-19 pada 4-18 April 2020 keliru. Sebab, sejumlah lembaga dan pakar yang melakukan prediksi tidak menyebutkan bahwa puncak COVID-19 pada kisaran tanggal tersebut.

    Pada 13 Maret 2020, Badan Intelijen Negara (BIN) memperkirakan puncak persebaran virus corona di Indonesia terjadi pada Mei 2020. Perhitungan tersebut disampaikan Deputi V BIN Afini Noer berdasarkan hasil simulasi permodelan pemerintah terhadap data pasien Covid-19. Ia mengatakan, masa puncak penyebaran virus corona kemungkinan terjadi dalam 60–80 hari setelah kasus pertama terkonfirmasi.

    Lalu, pada 19 Maret 2020, ITB melakukan simulasi dan permodelan sederhana yang memprediksi mengenai puncak kasus harian. Puncak tersebut diperkirakan akan berakhir pertengahan April 2020. Namun, prediksi itu direvisi lantaran data masukan yang digunakan sebelumnya terjadi perubahan. Dari revisi yang dilakukan waktu estimasi titik puncak penyebaran yang dilakukan ITB berubah menjadi sekitar akhir Mei atau awal Juni 2020.

    Para peneliti dari Pemerintah Daeah Yogyakarta pada 24 Maret 2020 juga merilis perkiraan puncak penyebaran virus corona di Indonesia. Perkiraan tersebut dibuat berdasarkan referensi pola global dan lokal. Penelitian tersebut memprediksi, puncak penyebaran akan terjadi antara 70 hingga 100 hari. Artinya sekitar 12 Mei hingga 12 Juni 2020.

    Kemudian, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) pada 27 Maret 2020 membuat prediksi jumlah kasus dan titik puncak penyebarannya. Perhitungan tim FKM UI memprediksi, jumlah kasus di kisaran 500.000 hingga 2.500.000 kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah. Adapun masa puncak akan terjadi pada hari ke 77 atau kisaran pertengahan April 2020 dengan patokan hari pertama pada pekan pertama Februari 2020.

    Ilmuwan Matematika dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Sutanto Sastraredja juga melakukan prediksinya. Ia memprediksi puncak COVID-19 pada pertengahan Mei 2020. Sementara, akhir pandemi dinilainya bergantung pada kebijakan yang diambil pemerintah. Berdasarkan perhitungan matematis dinamika populasi Covid-19 menggunakan model SIQR yang dilakukannya, parameter dimasukkan dalam rumus hingga bisa dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan masuk karantina.

    Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs. Herivertus Joko Kristadi, dan alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro juga membuat perkiraan prediksi puncak penyebaran Covid-19. Para peneliti UGM itu menggunakan model yang mereka sebut dengan model probabilistik yang didasarkan atas data real. Menggunakan model tersebut, penambahan maksimal total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020. Kisarannya, pada 7 April-11 April 2020 dengan penambahan kurang dari 185 pasien per hari.

    Lalu, empat alumni Matematika UI juga membuat pemodelan menyebarnya Covid-19 di Indonesia. Basisnya adalah penelitian yang dilakukan beberapa ilmuwan di Wuhan, Tiongkok. Mereka memprediksi tanpa penanganan pemerintah, penyebaran Covid-19 baru usai akhir Agustus atau awal September dengan ratusan ribu kasus. Puncak pandemi diramal terjadi tanggal 4 Juni yakni 11.318 kasus baru.

    Berdasarkan penjelasan itu, prediksi puncak persebaran COVID-19 disebutkan bulannya, beberapa menyebutkan tanggalnya. Namun, semua prediksi itu tidak ada yang menyebutkan tanggal puncak persebaran wabah COVID-19 pada 4-18 April 2020.

    Selain itu, narasi yang beredar serupa dengan narasi isu sebelumnya mengenai puncak persebaran COVID-19 pada 23 Maret-4 April 2020. Isu tersebut sudah diperiksa faktanya dalam artikel periksa fakta berjudul “[SALAH] Larangan Keluar Rumah Karena Puncak Penyebaran Virus Corona.”

    Kesimpulan

    Atas dasar itu, maka pesan berantai Whatsapp tersebut berisikan informasi yang keliru. Oleh sebab itu, konten informasi dalam pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3801) [SALAH] Poster Gubernur Lampung “Hari Kamis, Tgl 7 April 2020 Kami Menutup Akses Masuk Gerbang Bakauheni”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/04/2020

    Berita

    Beredar poster di Whatsapp yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan menutup akses masuk gerbang Bakauheni pada Kamis, 7 April 2020 hingga Jumat, 29 Mei 2020. Dalam poster tersebut terdapat foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan lambang Pemprov Lampung. Berikut kutipan narasi dalam poster tersebut:

    “Tabikpun...
    Kami atas nama keluarga
    besar Lampung,menerima
    dengan bahagia keluarga
    kami yang saat ini masih ada
    diperantauan.
    Dengan syarat,mengikuti prosedur ditiap pos2 pengawasan
    BPBN Lampung.

    Dengan ini kami memberi
    waktu kepada keluarga
    besar kami yang masih diperantauan...hingga
    Hari Kamis, Tgl 7 April 2020.
    Kami menutup akses masuk
    gerbang Bakauheni,dan akan
    membuka kembali pada
    hari Jumat,tgl 29 Mei 2020.

    LINDUNGI ORANG TUA, ADIK KAKAK
    SANAK SAUDARA DI KAMPUNG.”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa poster tersebut merupakan hasil suntingan. Hal itu diketahui berdasarkan klarifikasi Pemprov Lampung melalui kanal-kanal media sosialnya. Berikut beberapa kutipan dari kanal-kanal media sosial Pemprov Lampung:

    Facebook:

    […] Gambar Bertuliskan Menerima Dengan Bahagia Keluarga Kami dari Perantauan ......". Adalah HOAX .
    Siapapun Pembuat dan Penyebar berita HOAX diancam dengan PIDANA karena telah menyebarkan informasi hoax. Merujuk UU ITE, dalam Pasal 45A ayat (1), setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.

    @arinal_djunaidi @mbak_nunik @rianasariarinal
    Dapatkan Informasi terkini tentang Pemprov. Lampung hanya di:
    www.lampungprov.go.id
    IG : @pemprov.lampung
    IG : @diskominfotik.lampung
    FB: Dinas Kominfotik Prov. Lampung
    Youtube Channel: Diskominfotik Provinsi
    Twitter: @KominfotikLpg
    Manfaatkan juga saluran informasi lainnya....
    PPID: www.ppid.lampungprov.go.id
    Call Center: 0811-790-5000 (24 jam)
    (Tiada Hari Tanpa Informasi).

    Diskominfotik Provinsi Lampung ⠀
    ???? Jl.W.Monginsidi No. 69 Teluk Betung B.Lampung
    ???? www.diskominfotik.lampungprov.go.id […]

    Twitter:

    […] Gambar Bertuliskan Menerima Dengan Bahagia Keluarga Kami dari Perantauan ......". Adalah HOAX .
    Siapapun Pembuat dan Penyebar berita HOAX diancam dengan PIDANA karena telah menyebarkan informasi hoax. […]

    Instagram:

    […] Breaking news!!!! .
    .
    Berita atau info tsb adalah HOAX..
    ada oknum tidak bertanggungjawab yang telah mengubah himbauan Gubernur Lampung untuk sementara waktu tidak pulang kampung untuk antisipasi penyebaran virus corona
    .
    .
    .
    @arinal_djunaidi @mbak_nunik @rianasariarinal
    Dapatkan Informasi terkini tentang Pemprov. Lampung hanya di:
    www.lampungprov.go.id
    IG : @pemprov.lampung
    IG : @diskominfotik.lampung
    FB: Dinas Kominfotik Prov. Lampung
    Youtube Channel: Diskominfotik Provinsi
    Twitter: @KominfotikLpg
    Manfaatkan juga saluran informasi lainnya....
    PPID: www.ppid.lampungprov.go.id
    Call Center: 0811-790-5000 (24 jam)
    (Tiada Hari Tanpa Informasi). […]

    Selain itu, di kanal-kanal media sosialnya, Pemprov Lampung menampilkan perbandingan poster yang beredar dengan poster aslinya. Perubahan terjadi pada bagian imbauan Gubernur Arinal.

    Adapun, Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo juga membantah informasi dalam poster tersebut. Ia menyatakan bahwa informasi yang menyebut pintu masuk pulau Sumatera itu ditutup adalah hoaks. Karenanya, dia meminta warga tidak mempercayai informasi tersebut.

    “Hoaks itu, pelabuhan Bakauheni tidak ditutup. Masyarakat juga kami minta jangan percaya mengenai informasi yang menyebutkan Pelabuhan Bakauheni ditutup,” beber Bambang.

    Dia menambahkan, meskipun tidak ditutup, namun pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni telah menerapkan beberapa protokol kesehatan pada penumpang yang akan menyeberang. Baik dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Lampung atau sebaliknya.

    “Ya kami sudah menerapkan protokoler kesehatan di pelabuhan, sebelum masuk penumpang diminta mencuci tangannya. Kemudian di cek menggunakan thermo gun, tetap diminta social distancing baik didalam pembayaran maupun selama perjalanannya. Dan di kapal kami minta juga tetap dilakukan pengecekan suhu itu,” tambah Bambang.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka poster yang beredar atas nama Pemprov Lampung dan Gubernur Arinal merupakan hasil suntingan. Oleh sebab itu, poster tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3800) [SALAH] Terlibat Pembuatan COVID-19 di China, FBI Menangkap Profesor Harvard

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/04/2020

    Berita

    Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)

    Setelah ditelusuri, Lieber ditangkap karena masalah visa dan membuat pernyataan palsu. Sehingga tidak ada kaitannya dengan klaim pembuatan COVID-19 di China.

    NARASI: “FBI Mengumumkan Penangkapan Profesor Harvard dan Ketua Biologi Kimia yang Tertangkap Bekerja dengan Universitas Cina di Wuhan, Cina”

    FBI menahan seorang profesor dari Universitas Bostin yang berhubungan dengan Universitas China dan laboratorium penelitian di Wuhan

    "Betul.ato tidak,tertangkapnya pembuat dan penjual virus corona"

    FBI menahan seorang profesor dari Universitas Bostin yang berhubungan dengan Universitas China dan laboratorium penelitian di Wuhan

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN:Akun Timothy Simamora memposting video berdurasi 2 menit 20 detik berisi konferesi pers FBI terkait penangkapan Profesor Kimia Biologi dari Universitas Harvard dengan dua orang warga negara China. Disebutkan pula dalam narasi bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut bekerja untuk perguruan tinggi di Wuhan, China. Postingan Facebook tersebut sudah dibagikan 155 kali dan 105 penyuka.

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa ketiga orang yang ditangkap dengan kasus yang berbeda. Hal itu diketahui setelah melakukan penelusuran dengan mesin pencari “FBI Arrested Harvard Professor.”

    Dari hasil pencarian, ditemukan informasi resmi pada 28 Januari 2020 dari Departemen Kehakiman AS mengenai penangkapan Charles Lieber. Menurut Departemen Kehakiman, Charles Lieber dan dua warga negara Cina, Yanqing Ye dan Zaosong Zheng, didakwa dalam tiga kasus yang berbeda dan tidak terkait dengan perguruan tinggi di Wuhan.

    Dalam dakwaannya, justru Charles Lieber didakwa akibat membuat pernyataan salah dan data fiktif serta pemalsuan visa. Sedangkan warga Negara China didakwa akibat menyeludupkan 21 vial bahan penelitian biologi kedalam kaus kaki dan membuat data fiktif serta pernyataan palsu. Sehingga informasi mengenai penangkapan profesor dari Universitas Harvard dan dua warga China menyesatkan, padahal dalam kasusnya ketiganya ditangkap dengan beda kasus.

    Lieber dikaitkan dengan COVID-19 hanya karena kebetulan bekerja di sebuah universitas di Wuhan, kota di mana virus tersebut pertama kali muncul. Departemen Kehakiman Amerika telah membantah, bahwa mereka mendakwa Lieber atas tuduhan telah terlibat dalam pembuatan COVID-19. Jadi informasi yang diunggah akun Facebook Timothy Simamora merupakan sesat, dan masuk kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan.

    ==

    Rujukan

  • (GFD-2020-3799) [SALAH] “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 04/04/2020

    Berita

    Berdasarkan laman luhutpandjaitan.id, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan setidaknya mempunyai tiga media sosial, yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Tidak disebutkan Menko Luhut mempunyai akun Twitter dengan nama @LuhutBinsarr.

    NARASI:

    1. “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulis akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah, Rabu (1/4).

    2. “Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).

    =====

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot atau tampilan layar Twitter dengan nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsaar yang isinya keluhan terhadap trending #LuhutPengkhianatRI. Berikut isi cuitannya:

    “Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).

    Akun @aghen.thanah juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulisnya, Rabu (1/4).

    Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan dan tulisan dari akun Facebook @aghen.thanah adalah tidak benar atau keliru.

    Dilansir dari medcom.id diketahui Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mempunyai situs resmi dengan nama luhutpandjaitan.id. Di sana disebutkan Luhut, setidaknya hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial. Yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tampak aktif hanya di akun-akun ini.

    Seperti di Facebook, unggahannya yang terbaru berkaitan dengan kebijakan mudik di tengah pandemi virus korona atau covid-19. Ia berharap ketika kebijakan mudik diberlakukan, pembatasan sosial dan fisik harus tetap berlangsung dan mereka yang tidak sanggup bekerja dan berpenghasilan di masa-masa sulit ini, masih bisa bertahan hidup dengan bantuan dari pemerintah.

    “Saya ingin tidak ada satupun warga yang bertambah sulit hidupnya di masa-masa sulit seperti ini,” kata Luhut, Selasa (31/3).

    Selain itu, diketahui akun Twitter atas nama @LuhutBinsarr juga sudah tidak ada.

    Unggahan akun Facebook @aghen.thanah dalam kategori misinformasi atau disinformasi dari First Draft dapat masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Rujukan