(GFD-2023-12734) [SALAH] Menepuk Siku Dalam Pasien Serangan Jantung dan Kejang Sebagai Pertolongan Pertama

Sumber: Tiktok
Tanggal publish: 28/05/2023

Berita

“ada yang terkena serangan jantung di bioskop kemudia ada yang melakukan pertolongan pertama sebelum medis datang dengan menepuk nepuk di area dalam sikut kemudian orang tersebut sadar kembali kok bisa? berikut adalah penjelasan dalam keilmuan sujok #sujokindonesia #tipskesehatan #infokesehatan #sujoktherapy #jantungan #jantung #seranganjantung #emergency #pertolonganpertama”

Hasil Cek Fakta

Video di TikTok menunjukkan video seorang yang diklaim mengalami serangan jantung di bioskop kembali sadar setelah orang sekitar memberikan pertolongan pertamanya dengan menepuk-nepuk siku dalamnya.

Setelah ditelusuri pertolongan pertama tersebut salah dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien yang mendapatkan serangan jantung. Dilansir dari AFP, Christiane Tiefenbacher, dokter kepala di klinik kardiologi dan kedokteran vaskular Marien-Hospital Wesel, Jerman menyebut bahwa instruksi dalam video tersebut mengancam nyawa dan tidak memiliki bukti ilmiah.

Kabar ini adalah hoaks yang sudah lama beredar dan pernah dibantah kebenarannya oleh pemeriksa fakta Mafindo. Berdasarkan penelusuran tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyampaikan bahwa kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung, pertolongan pertamanya dengan segera lakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung atau bahkan penghilangan bekuan (trombus) di jantung sampai pasien mendapatkan paramedis.

Dengan demikian, menepuk siku dalam pasien serangan jantung dan kejang sebagai pertolongan pertama adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

Faktanya pertolongan pertama tersebut tidak tepat dan menyesatkan sehingga dapat membahayakan pasien, klaim ini adalah hoaks lama yang beredar kembali. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

Rujukan