(GFD-2022-10716) Cek Fakta: Klarifikasi Qatar Keluarkan Aturan Bagi Fans dan Pengunjung Piala Dunia 2022
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang. Postingan itu beredar sejak awal Oktober lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Oktober 2022.
Dalam postingannya terdapat poster dengan judul: "Qatar Welcomes You!"
Di dalam poster itu terdapat sejumlah gambar aktivitas yang dilarang di Qatar seperti meminum alkohol, berkencan, mendengarkan musik dengan keras, hingga mengambil foto orang lain tanpa izin.
Akun itu menambahkan narasi:
"Aturan ini akan mengikuti Anda selama Piala Dunia 2022 di Qatar"
Lalu benarkah postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari website pemeriksa fakta India, The Logical Indian berjudul "Has Qatari Govt Prohibited Alcohol And Homosexuality For Visitors During Fifa World Cup? No, Viral Claim Is False!" yang tayang 10 Oktober 2022.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa poster yang banyak dibagikan di media sosial bukan berasal dari Pemerintah Qatar.
Poster itu sudah beredar sejak 20 Juni 2014 oleh sejumlah aktivis perempuan Qatar di akun Twitter bernama "Reflect Your Respect". Dilansir dari Huffpost, kampanye itu dilakukan untuk merespons yang disebut sebagai "invasi budaya" dalam berpakaian oleh warganegara asing.
Selain itu akun resmi Piala Dunia 2022 Qatar di Twitter, @roadto2022en yang sudah bercentang biru atau terverifikasi juga sudah memberikan penjelasannya:
"Poster grafis "Qatar Welcomes You" yang beredar di media sosial bukan dari sumber resmi dan mengandung informasi yang tidak faktual.
Kami mengimbau pengunjung atau fans untuk mengandalkan informasi dari penyelenggara yang resmi untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Komite Tertinggi untuk Warisan dan Informasi serta FIFA akan segera mengeluarkan panduan bagi fans yang ekstensif untuk membantah informasi yang beredar viral," bunyi pernyataan di akun itu.
"Penyelenggara turnamen sangat jelas akan menyambut semua orang untuk datang ke Qatar dan menikmati Piala Dunia 2022. Qatar selalu terbuka, toleransi, dan menyambut dengan tangan terbuka negara lain. Fans internasional dan pengunjung Piala Dunia akan merasakan pengalaman langsung."
Kesimpulan
Postingan poster yang diklaim aturan dari Pemerintah Qatar untuk fans Piala Dunia 2022 mendatang telah diklarifikasi. Faktanya hingga saat ini penyelenggara belum mengeluarkan panduan resmi bagi fans dan pengunjung Piala Dunia 2022.
Rujukan
- https://thelogicalindian.com/fact-check/no-the-qatari-govt-did- not-prohibit-alcohol-profanity-and-homosexuality-during-fifa- world-cup-37944
- https://twitter.com/roadto2022en/status/1578056238914478081
- https://empowertitans.com/fact-check-no-alcohol-homosexuality- conservative-guidelines-for-fifa-world-cup-not-issued-by-qatar- govt/
- https://www.reuters.com/article/factcheck-worldcup-qatar/fact- check-poster-listing-behaviours-to-avoid-at-the-2022-fifa-world- cup-is-not-an-official-release-idUSL1N3171PO
(GFD-2022-10715) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 12/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Oktober 2022.
Video berdurasi 2 menit 45 detik itu memperlihatkan kerumunan orang memadati lapangan terbuka. Dalam video itu juga terlihat masjid berwarna putih dengan 6 tiang menjulang ke atas.
Terdengar juga kalimat selawat yang dikumandangkan dalam acara tersebut. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia.
"Negara RUSIA mengadakan maulud nabi MUHAMMAD SAW" demikian narasi dalam video tersebut.
"perayaan maulid Nabi di Rusia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 320 kali ditonton dan mendapat 4 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu merupakan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia. Penelusuran mengarah ke sebuah video berjudul "Thousands of Yemenis celebrate birthday of Prophet Muhammad" yang diunggah channel YouTube TRT World Now pada Desember 2021 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
"Yemen's ongoing war has cost thousands of lives and the Arab country continues to reel under a humanitarian crisis. Yet the population still finds time to celebrate one of the holiest days of Islam – the birthday of the Prophet Muhammad," tulis channel YouTube TRT World Now.
Kesimpulan
Video yang diklaim perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Rusia ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan rekaman perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Yaman pada 2021 lalu.
Rujukan
(GFD-2022-10714) Cek Fakta: Klarifikasi Siswa Rohkris SMAN 2 Depok Alami Diskriminasi
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 11/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pihak siswa Rohani Kristen (Rohkris) SMAN 2 Depok alami diskriminasi. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Twitter, pada 7 Oktober 2022.
Unggahan tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"Alami Diskriminasi, Siswa Rohkris SMAN 2 Depok Tak Boleh Pakai Ruang Kelas https://liranews.com/alami-diskriminasi-siswa-rohkris-sman-2-depok-tak-boleh-pakai-ruang-kelas/
Ini terjadi di SMA Negeri, sekolah dibawah naungan pemerintah NKRI"
Benarkah klaim siswa Rohkris SMAN 2 Depok alami diskriminasi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com klaim siswa Rohkris SMAN 2 Depok alami diskriminasi, dalam artikel berjudul "Klarifikasi SMAN 2 Depok Terkait Viral Isu Diskriminasi Siswa Rohkris" yang dimuat situs liputan6.com, pada 8 Oktober 2022, Kepala SMA Negeri 2 Depok, Wawan Ridwan mengatakan, tidak ada perlakuan diskriminasi yang dilakukan SMAN 2 Depok kepada siswanya, khususnya siswa Rohkris untuk melakukan doa bersama.
Terkait foto yang beredar, Wawan menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan siswa Rohkris yang sedang menunggu ruangan multimedia dibuka oleh penjaga sekolah.
"Kejadian itu terjadi pada Jumat Minggu lalu, tidak ada diskriminasi. Foto yang tersebar itu tidak benar kalau ada perlakuan diskriminasi," ujar Wawan saat ditemui Liputan6.com, Jumat (7/10/2022).
Menurut Wawan, telah terjadi miss komunikasi antara guru pengajar Rohkris sehingga terjadi narasi dan pemberitaan tidak benar.
Dia menjelaskan, pada Kamis, 29 September lalu, sekolah mendapatkan kiriman seragam untuk siswa kelas X dan disimpan di ruang multimedia bawah.
"Dikarenakan masih ada seragam sekolah, akhirnya siswa Rohkris menggunakan ruangan multimedia yang berada di lantai 1," jelas Wawan.
Saat siswa Rohkris menuju ruangan multimedia yang berada di lantai 1, ternyata ruangan tersebut masih terkunci. Kemudian penjaga sekolah diminta membuka ruangan multimedia yang akan digunakan siswa Rohkris. Setelah dibuka siswa Rohkris baru dapat menggunakan ruangan tersebut.
"Kalau di kami kan setiap akan memulai pembelajar akan ada pembinaan karakter. Kalau muslim membaca Al-Qur'an sedangkan siswa Kristen doa bersama atau teduh pagi," ucap Wawan.
Wawan menuturkan, atas kejadian tersebut guru pengajar pada siswa Rohkris sudah dimintai klarifikasi dan keterangan. Bahkan sejumlah institusi mulai dari DPRD Kota Depok, KCD Provinsi Jawa Barat, Kementerian Agama, dan Itjen Kemendikbud Ristek melakukan klarifikasi.
"Sekolah sudah memberikan klarifikasi dan guru yang bersangkutan sudah memberikan klarifikasi. Bahkan guru tersebut sudah membuat surat pernyataan," tutur Wawan.
Wawan menambahkan, foto yang beredar diambil oleh guru rohkris, kemudian disebar ke group alumni SMA Negeri 2 Depok, bukan ke group guru atau tenaga pendidik SMAN 2 Depok.
Akibatnya, terjadi kesalahpahaman antara situasi yang terjadi di sekolah dengan foto yang tersebar sehingga menjadi viral.
"Guru itu juga yang menyebar. Yang sangat disayangkan kenapa narasi perlakukan diskriminasi, padahal ruangan itu akan dibuka oleh penjaga sekolah," pungkas Wawan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, berdasarkan klarifikasi foto tersebut merupakan siswa Rohkris yang sedang menunggu ruangan multimedia dibuka oleh penjaga sekolah.
(GFD-2022-10713) Cek Fakta: Tidak Benar Pertalite yang Dijual Pertamina Berkadar RON 86
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 11/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BBM jenis Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 bukan 90. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Oktober 2022.
Unggahan klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 tersebut berupa foto cairan dalam botol bening yang dimasukan sebuah alat bertuliskan "86".
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Setelah Harganya naik menjadi Rp 10 ribu per liter, pertamina Pertalite di hujani komentar miring yang mengatakan cepat menguap dan lebih boros.
Bahkan ada yang mencoba dengan alat tes RON meter dan hasilnya adalah RON 86 yang seharusnya Pertalite RON 90..
Sumber: wkwklandupdate
#Pertalite
#Pertamina
#Viralnews"
Benarkah klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86. Dalam artikel berjudul "RON Pertalite Disebut Tak Sesuai, Begini Temuan dan Hasil Uji Lemigas" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 11 Oktober 2022, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting membantah mentah-mentah klaim kadar RON pada Pertalite hanya 86.
Dirinya memastikan bila Pertalite memiliki RON 90 sesuai dengan klaim ke konsumen dan meragukan indikator oktan tersebut sebagai alat yang valid dan sesuai spesifikasi.
"Pertamina tidak dapat memastikan alat yang digunakan dalam pengujian RON. Bila alat yang digunakan tersebut adalah Octane Analyzer Portable, maka alat tersebut juga harus terbukti sudah terkalibrasi menggunakan certified reference material secara berkala," jelas Irto dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, menurutnya, alat pengujian RON yang benar-benar akurat harus mengacu pada metode standar seperti ASTM RON method. Lewat metode ini seluruh aktivitas pengujian bisa divalidasi dan perangkat yang digunakan selalu dikalibrasi.
Pemerintah lewat Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengujian secara teknis menyoal standar dan mutu dari BBM jenis Pertalite yang diduga menjadi boros dan tak sesuai RON yang diklaim.
Sampel BBM jenis Pertalite diambil langsung oleh tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta, yakni SPBU Lenteng Agung, Taman Mini (2 SPBU), Abdul Muis, Sunter, dan S. Parman.
Sampel tersebut kemudian diuji di Balai Besar Pengujian Migas Lemigas Direktorat Jenderal Migas dengan prosedur dan standar pengujian yang baku untuk 19 parameter uji.
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tadi, hasilnya diklaim Lemigas telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
"Dengan ini tidak terindikasi adanya batasan mutu off-spec. Semuanya on-spec," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji dikutip dari situs resmi Lemigas.esdm, Senin (10/10/2022).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liuputan6.com, klaim Pertalite yang dijual Pertamina berkadar RON 86 tidak benar.
Dari pengujian sampel BBM Pertalite di 6 SPBU tadi, hasilnya diklaim Lemigas telah memenuhi standar dan mutu (spesifikasi) BBM jenis bensin RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri sebagaimana Keputusan Dirjen Migas No. 0486.K/10/DJM.S/2017.
Halaman: 4655/6746