• (GFD-2023-11555) [SALAH] Presenter Indra Bekti Meninggal Dunia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/01/2023

    Berita

    Channel YouTube Insert celebrity today pada 30 Desember 2022 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa presenter Indra Bekti meninggal dunia pada hari Jum’at, 30 Desember 2022 akibat pecahnya pembuluh darah otak. Dalam video tersebut, dinarasikan bahwa Indra Bekti akhirnya meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Rencananya, jenazah suami Aldila Jelita itu akan dimandikan dan disalatkan langsung di rumah sakit serta akan dimakamkan sebelum Asar di TPU Jakarta, dekat dengan kediaman sang jenazah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya kondisi Indra Bekti terus mengalami perkembangan dan telah diizinkan pulang dari rumah sakit pada Sabtu, 21 Januari 2023 kemarin. Diketahui bahwa akhirnya Indra Bekti keluar dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat setelah menjalani perawatan selama lebih dari 20 hari dan operasi sebanyak tiga kali akibat pecahnya pembuluh darah otak.

    Diketahui pula dalam unggahan Instagram pribadi milik istri Indra Bekti, Aldila Jelita, nampak sebuah foto kebersamaan keluarga kecilnya pasca sang suami diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Indra Bekti meninggal dunia adalah informasi yang salah. Faktanya, pada 21 Januari 2023 kemarin, kondisi Indra Bekti dinyatakan membaik dan sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11554) [SALAH] Video Kapal Malaysia Nekat Masuk ke Indonesia

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 19/01/2023

    Berita

    Akun Facebook Indonesia Ku (https://web.facebook.com/profile.php?id=100089233776344) pada 10 Januari 2023 mengunggah video yang mengklaim bahwa TNI telah menembak kapal Malaysia yang nekat memasuki wilayah Indonesia. Pada akhir video ditampilkan pula wawancara dengan Josia S. Sembiring selaku Pengawas Perikanan dari PSDKP Belawan yang menuturkan bahwa petugas kapal pengawas menembaki dua kapal berbendera Malaysia pada saat terdeteksi melakukan kegiatan penangkapan ikan tanpa dilengkapi dokumen serta menggunakan alat tangkap yang dilarang berupa trawl.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, terdapat ketidaksesuaian antara subjek yang tertulis pada judul dengan subjek yang ditampilkan pada video. Faktanya, bukan TNI-lah yang menembak kapal Malaysia, melainkan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) yang merupakan salah satu unit kerja dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dilansir dari laman website KKP RI (https://kkp.go.id/), dalam menjalankan tugasnya, Ditjen PSDKP melakukan operasi pengawasan di laut, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan institusi penegak hukum seperti TNI-AL.

    Selain itu, unggahan tersebut juga berisi potongan-potongan video dari dua peristiwa yang berbeda.

    Pertama, peristiwa ketika kapal patroli KKP RI dikejar oleh kapal patroli Malaysia pada 9 April 2019 di Perairan Belawan, Sumatera Utara. Pada peristiwa tersebut, kapal patroli Malaysia ikut menghalangi penangkapan kapal ikan berbendera Malaysia yang masuk ke wilayah Indonesia. Selain itu, terdapat pula helikopter milik Malaysia yang ikut serta berputar-putar untuk mengintimidasi kapal patroli Indonesia.

    Kedua, peristiwa penangkapan kapal asing berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara pada 15 Juli 2020. Dalam video asli milik Ditjen PSDKP (https://www.youtube.com/@DitjenPSDKP) yang diunggah pada 25 Oktober 2021 lalu, terlihat dua kapal pengawas KKP melakukan pengejaran terhadap dua kapal Vietnam yang melarikan diri usai mencuri ikan di perairan Natuna dengan menggunakan paitrawl atau trawl yang ditarik oleh dua kapal sekaligus.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa TNI menembak kapal Malaysia yang nekat memasuki wilayah Indonesia adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, bukan TNI yang melakukan penembakan terhadap kapal Malaysia. Selain itu, unggahan tersebut juga berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11553) [SALAH] Iriana Jokowi Marah Besar Tak Terima Kehormatan Presiden Dilecehkan

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 25/01/2023

    Berita

    Akun Youtube Politik Nusantara pada tanggal 24 Januari 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Iriana Jokowi marah karena kehormatan Presiden yang juga suaminya dilecehkan. Namun narasi dan video dalam unggahan tersebut justru malah membahas Dokter Tifa.

    Dalam unggahan video tersebut narator menuturkan bahwa Dokter Tifa hanya berpura-pura membela Jokowi soal ucapan Cak Nun. Dokter Tifa dikenal sebagai dokter yang kontroversial. Ia sering membagikan cuitannya di akun Twitter miliknya. Salah satu cuitan kontroversialnya yaitu tentang ijazah Jokowi. Namun, sekarang cuitan tersebut telah dihapus.

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari suara.com, cuitan dr.Tifa tentang Jokowi berbunyi “Soal ijazah ini sama ruwetnya dengan soal mobil ESEMKA. Seruwet kisah hidup orang yang diceritakan Bambang Tri,” cuitnya. Dilanjutkan dengan “”Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?”.

    Dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, akun Politik Nusantara berisi marahnya Ibu Iriana tak terima kehormatan suaminya dilecehkan. Sedangkan dalam isi dan narasi pada unggahan tersebut sama sekali tidak menampilkan kemarahan Ibu Iriana. Bahkan saat Ibu Iriana dihina sekalipun, ia nampak menenangkan kedua anaknya Gibran dan Kaesang untuk bersabar.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Ibu Iriana Jokowi marah besar karena kehormatan sang Presiden dilecehkan adalah konten yang tidak benar. Faktanya Ibu Iriana Jokowi tidak pernah nampak mengomentari ataupun merespon haters yang melecehkan Presiden Jokowi dan keluarga.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11552) Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Bakal Memasukkan Vaksin Covid-19 dalam Makanan untuk Paksa Orang yang Tidak Mau Divaksinasi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 25/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 20 Januari 2023.
    Berikut isi postingannya:
    "Bill Gates berjanji untuk memompa mRNA ke dalam persediaan makanan untuk "memaksa" yang tidak divaksinasi.
    Saat elit globalis terus merasa semakin sulit membuat umat manusia tunduk pada vaksin Covid dan penguat yang tak ada habisnya, mereka harus menemukan cara baru yang licik untuk memaksakan vaksin mereka pada kita.
    Alih-alih mengakui bahwa umat manusia telah menyadari kebenaran tentang vaksin Covid-19 eksperimental yang menghancurkan, Bill Gates, yang bukan seorang dokter, berlipat ganda dan mengambil tanggung jawab untuk memvaksinasi dunia secara diam-diam.Lawan sensor."
    Lalu benarkah postingan mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid-19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "Bill Gates food vaccines fact check" di mesin pencarian Google. Hasilnya ada beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.
    Salah satunya dari AFP Fact Check yang diunggah dalam artikel berjudul "Tweet suggesting vaccines in food is fabricated" pada 24 Januari 2023.
    Dalam artikel tersebut Juru Bicara Bill dan Melinda Gates Foundation memberikan pernyataannya. "Klaim itu tidak benar," ujarnya.
    AFP Fact Check juga menyebut saat ini belum ada vaksin yang bisa dimasukkan dalam makanan di AS. CDC hanya merekomendasikan vaksin rotavirus yang diberikan secara oral.
    Semua vaksin covd-19 juga hanya diberikan melalui suntikan di AS hingga saat ini.
    Selain itu ada juga artikel dari Reuters Fact Check berjudul "Fact Check-Fabricated Bill Gates tweet encouraging leaking of vaccines into food supplies shared online" yang tayang pada 18 Januari 2023.
    Dalam artikel tersebut Reuters tidak menemukan pernyataan resmi Bill Gates terkait vaksin yang akan dimasukkan ke makanan. Postingan Twitter yang diklaim dari Bill Gates merupakan editan dari website Newspunch yang beberapa klaim mengunggah klaim konspirasi.

    Kesimpulan


    Postingan mengklaim Bill Gates akan memasukkan vaksin covid- 19 m-RNA melalui makanan untuk memaksa orang yang tidak mau divaksinasi adalah tidak benar.

    Rujukan