• (GFD-2023-12318) [SALAH] FIFA RESMI BERIKAN SANKSI BERAT KE TIMNAS ISRAEL

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 12/04/2023

    Berita

    INI BARU ADIL – FIFA RESMI BERIKAN SANKSI BERAT KE TIMNAS ISRAEL

    RESMI!FIFA SANKSI BERAT ISRAEL
    FIFA CORET ISRAEL DIPIALA DUNIA U20 DAN DIBANNED HINGGA TAHUN YANG DITENTUKAN

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video dari channel youtube Dafa Bola yang menampilkan Presiden FIFA Gianni Infantino disertai subtitle berbahasa Indonesia dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Timnas Israel.

    Setelah dilakukan penelusuran, video tersebut identik dengan video unggahan KOMPASTV berjudul “Presiden FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Kejadian Tragis, Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola” yang diunggah pada 3 Oktober 2022.

    Dalam video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang.

    Subtitle yang ditampilkan dalam video tersebut sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA Gianni Infantino pada video aslinya.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa FIFA resmi memberikan sanksi berat kepada Timnas Israel tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut berisi ucapan belasungkawa dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang. Subtitle yang ditampilkan sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan yang diucapkan Presiden FIFA.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12317) [SALAH] Video “TANPA PERUNDINGAN INDONESIA SERANG UNI EROPA DENGAN BRUTAL”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 12/04/2023

    Berita

    NARASI: “TANPA PERUNDINGAN INDONESIA SERONG UNI EROPA DENGAN BRUTAL”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan Uni Eropa. Selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, salah satunya adalah video ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Mako Divisi Infanteri Kostrad di Cilodong (Depok) pada tahun 2016 lalu, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek tertentu untuk mengesankan konflik antara Uni Eropa dengan Indonesia.

    Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, Warta Kota Production di YouTube pada 16 Nov 2016: “Presiden RI mengunjungi Mako Divisi Infanteri Kostrad di Cilodong, Depok. Video dok Biro Pers”

    Salah satu sumber artikel yang dibaca, VIVA.co.id pada 15 Juni 2022: “Pasukan elite Korps Marinir, TNI Angkatan Laut dikabarkan muncul guna melakukan penyerbuan kilat sebuah lokasi di kaki Gunung Batu, Sukamakmur, Kabupaten Bogor.”

    Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi kostrad cilodong 2016”

    Hasil pencarian Google, kata kunci: “jokowi kostrad cilodong 2016”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan Uni Eropa. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, salah satunya adalah video ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Mako Divisi Infanteri Kostrad di Cilodong (Depok) pada tahun 2016 lalu, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek tertentu untuk mengesankan konflik antara Uni Eropa dengan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12316) [SALAH] Video “AWAL PEMBALASAN TNI – MALAYSIA – UCRANIA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 10/04/2023

    Berita

    NARASI: “AWAL PEMBALASAN TNI – MALAYSIA – UCRANIA – DUNIA MILITER UPDATE – BERITA TERKINI”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan Malaysia atau Ukraina. Berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, salah satunya adalah video ketika Presiden Joko Widodo menghadiri latihan perang PPRC TNI di Natuna pada tahun 2017 lalu.

    Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, KOMPASTV di YouTube pada 19 Mei 2017: “Sekitar pukul 10.15 WIB, Presiden Joko Widodo tiba di lokasi acara paparan latihan PPRC di Natuna. Presiden Jokowi langsung disambut panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Pangkostrad Letjen Edy Rachmayadi. Selain Menhan Ryamizard Ryacudu, tampak hadir mendampingi presiden, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko PMK Puan Maharani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.”

    Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi latihan perang pprc 2017”

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi latihan perang pprc 2017”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan Malaysia atau Ukraina. FAKTA: berisi potongan-potongan video yang TIDAK berkaitan, salah satunya adalah video ketika Presiden Joko Widodo menghadiri latihan perang PPRC TNI di Natuna pada tahun 2017 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12315) [SALAH] Video “UMAT ISLAM BERTAKBIR, ARAB SAUDI NYATAKAN SIAP DAMPINGI RI LAWAN NEGARA BARAT”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/04/2023

    Berita

    NARASI: “UMAT ISLAM BERTAKBIR, ARAB SAUDI NYATAKAN SIAP DAMPINGI RI LAWAN NEGARA BARAT”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK sesuai dengan judul. Selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Amerika Serikat, Ukraina dan Rusia menjadi Arab Saudi dan Indonesia.

    Salah satu sumber dengan bagian video yang identik, Sekretariat Presiden di YouTube pada 14 Apr 2019: “Presiden Jokowi Bertemu Raja Salman di Istana Pribadi Raja di Riyadh

    Salah satu sumber artikel yang dibaca, SINDOnews pada 7 Jan 2023: “WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengirim sejumlah rudal canggih RIM-7 Sea Sparrow ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia . Misil anti-pesawat jarak pendek itu bagian dari paket bantuan militer besar terbaru senilai USD3,75 miliar yang telah dijanjikan Washington untuk Kiev

    Hasil pencarian Google Video, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.

    Hasil pencarian Google News, kata kunci: “jokowi salman riyadh 2019”.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, isi video TIDAK sesuai dengan judul. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video berisi pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan Amerika Serikat, Ukraina dan Rusia menjadi Arab Saudi dan Indonesia.

    Rujukan