• (GFD-2023-12361) [SALAH] Foto Anies dalam Artikel “Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    NARASI:
    “Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies

    BUKAN HANYA JOKOWI !
    SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERAKAL
    AKAN MENOLAK YOHANIES!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Rubrik Peristiwa pada 11 April 2023 pukul 04.00 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel dengan judul “Pengamat: Jokowi Tidak Suka dan Menolak Anies”. Nampak pada gambar artikel foto Anies dengan latar belakang gedung KPK. Terdapat juga narasi bahwa bukan hanya Jokowi, seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolah Yohanies.

    Setelah ditelusuri artikel dengan judul tersebut merupakan artikel milik Harian Terbit. Terdapat kesamaan pada judul artikel, namun pada gambar artikel tidak ada foto Anies serta narasi “BUKAN HANYA JOKOWI ! SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERAKAL AKAN MENOLAK YOHANIES!”. Gambar yang asli hanya foto gedung KPK. Dalam artikel juga tidak ada pembahasan mengenai seluruh rakyat Indonesia yang berakal akan menolak Anies.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel telah disunting pada bagian gambar artikel. Gambar artikel tidak ada foto Anies serta narasi “BUKAN HANYA JOKOWI ! SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERAKAL AKAN MENOLAK YOHANIES!”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tangkapan layar artikel telah disunting pada bagian gambar artikel. Faktanya, gambar artikel milik Harian Terbit tersebut tidak ada foto Anies serta narasi “BUKAN HANYA JOKOWI ! SELURUH RAKYAT INDONESIA YANG BERAKAL AKAN MENOLAK YOHANIES!”.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12360) [SALAH] Putri Candrawati Menghembuskan Nafas Terakhir Di Penjara

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    Akun Youtube Benang Merah (https://youtube.com/@benangmerah5232) pada tanggal 13 April 2023 mengunggah sebuah video yang tidak memiliki keterikatan antara judul dan isi konten. Pemilik akun tersebut menuliskan judul “Isak Tangis Keluarga Pecah, Putri C Menghembuskan Nafas Terakhir di Penjara”. Dalam thumbnailnya pun menggambarkan keadaan duka cita disertai foto Putri C.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya isi dari video tersebut tidak ada hubungan sama sekali dengan judul video. Unggahan tersebut membahas mengenai penolakan banding yang diajukan oleh Putri Candrawati. Dalam video tersebut dinarasikan bahwasannya Putri C tetap dihukum 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana.

    Setelah dilihat dengan seksama, dalam video berdurasi 8 menit 13 detik tersebut, tidak ditemui pembahasan tentang meninggalnya Putri C di penjara. Lebih lanjut, hingga berita ini dibuat tidak ada bukti valid yang menyatakan bahwa Putri C meninggal. Unggahan tersebut justru membahas putusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang menolak banding yang diajukan Sambo dan Putri C. Dapat disimpulkan bahwa pemberitaan tersebut merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Putri Candrawati menghembuskan nafas terakhir di penjara adalah konten dengan koneksi yang salah yaitu isi tidak mendukung isi video.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12359) [SALAH] Bharada E Dibebaskan, Langsung Diangkat Jadi Pangkat Jenderal

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    Akun Youtube Benang Merah ((https://youtube.com/@benangmerah5232) pada tanggal 13 April 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa Bharada E gantikan posisi Sambo dan telah dilantik oleh Presiden Jokowi dan Kapolri. Faktanya hingga saat ini Bharada E masih dipenjara sehingga tidak mungkin ada pelantikan kepadanya.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari news.detik.com, Bharada E menjalani vonis hukuman 1,5 tahun penjara karena dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana kepada terhadap Brigadir J.

    Setelah dilakukan penelusuran, unggahan video berdurasi 8 menit 5 detik tersebut, berisi potongan video persidangan Brigadir J. Dalam video tersebut dijelaskan posisi Bharada E sebagai justice collaborator. Jika ditelusuri lebih lanjut, salah satu potongan video pada unggahan di atas merupakan video yang pernah diunggah kanal Youtube METRO TV (https://youtube.com/@metrotvnews) dengan judul “LPSK Harus Berikan Perlindungan Pada Bharada E” dan diunggah Agustus 2022 lalu.

    Jadi disimpulkan bahwa unggahan di atas merupakan konten dimanipulasi karena sama sekali tidak membahas tentang bebasnya Bharada E dan pelantikannya sebagai jenderal.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Bharada E gantikan posisi Sambo jadi jenderal setelah dibebaskan adalah konten yang tidak benar. Faktanya hingga saat ini diketahui Bharada E masih mendekam di penjara dan tidak ada bukti valid mengenai pelantikan dirinya sebagai jenderal.

    Rujukan

  • (GFD-2023-12358) [SALAH] Video Raja Salman Gelar Pesta Tarian Ala Ida Dayak

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    Akun YoutubeTokoh Selebritis (https://youtube.com/@tokohselebritis2209) pada tanggal 10 April 2023 mengunggah sebuah video dengan klaim Raja Salman gelar pesta tarian ala Ibu Ida Dayak. Faktanya tarian yang dilakukan Raja Salman seperti pada unggahan di atas adalah Tarian Pedang dari Negara Arab.

    Video berdurasi 8 menit tersebut,dinarasikan bahwa pesta yang digelar Raja Salman merupakan bentuk penghargaan kepada Ida Dayak karena telah mengobati putranya yaitu Al-Waleed bin Khaled dari sakitnya.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, video tarian Raja Salman sangat identik dengan video unggahan kanal Youtube @loveskyacxcrz7831 dengan judul “Tarian Pedang Raja Salman yang Membuatnya Dicintai Rakyat Arab” dan diupload tahun 2017 lalu. Dikutip dari tsubomihouse.com tarian arab menggunakan pedang tersebut bernama Ardah. Para penari menggunakan puisi dan lagu yang menceritakan tentang sejarah penyebaran Islam ke seluruh dunia. Sehingga dapat disimpulkan video unggahan di atas adalah konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Raja Salman gelar pesta tarian Pangeran Arab ala Ida Dayak adalah tidak benar. Faktanya tarian yang dilakukan Raja Salman seperti yang ada di video merupakan Tarian Pedang dari Arab.

    Rujukan