• (GFD-2020-3995) [SALAH] Video Dokter Bule

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2020

    Berita

    Beredar unggahan video melalui Facebook dengan narasi yang mengatakan dokter bule memberikan informasi melalui video bahwa Covid-19 itu biasa saja dan tidak mematikan. Diketahui dokter bule yang disebutkan mengacu pada video dokter Dan Erickson dan Artin Massihi.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Ahli virus & ahli kesehatan lokal udah sering ngasih tau kalau covid 19 itu biasa aja, nggak berbahaya, apalagi mematikan, pokoknya bisa sembuh dengan sendirinya, tapi sayang banyak yang nggak percaya dan malah dinyinyirin.
    Ini nih dokter bule juga ngomong serupa bahkan ngasih data lebih lengkap & detail. Intinya covid 19 itu biasa aja, nggak mematikan, bisa sembuh sendiri. Mereka juga mengatakan kalau banyak yang meninggal karena penyakit lain tapi dimasukkan ke daftar covid 19 (kirain di sinih aja yang begitu). Lockdown / PSBB justru menimbulkan dampak yang sangat jauh lebih buruk dibanding covid 19.
    Kalau masih percaya bahwa covid 19 itu mematikan, kebangetan banget deh, masih mau disanggah juga ini pendapat dokter bule?
    Link video lengkap & panjang tonton di sinih ????
    https://www/[dot]facebook[dot]com/357865098052374/posts/851592435346302/”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, melansir dari mercurynews.com, informasi yang dinyatakan kedua dokter itu keliru dan penuh dengan kesalahan statistik. Klaim dari dokter itu berisi informasi yang menyesatkan.

    Menurut dr. Carl Bergstrom, seorang ahli biologi spesialis pemodelan penyakit menular dari University of Washington menyatakan, dua dokter tersebut seharusnya tidak berasumsi bahwa pasien yang mereka uji, yang datang untuk menjalani tes COVID-19 atau yang mencari perawatan segera untuk gejala yang mereka alami di tengah pandemi merupakan representasi dari jumlah populasi umum.

    “Mereka telah menggunakan metode yang menggelikan untuk mendapatkan hasil yang benar-benar tidak masuk akal,” kata Bergstrom.

    Bantahan lain terdapat di artikel politifact.com, American College of Emergency Physicians dan American Academy of Emergency Medicine mengeluarkan pernyataan bahwa data yang dikutip oleh dokter Erickson dan Massihi merupakan populasi kecil dari California yang kemudian menghasilkan kesimpulan data kematian Covid-19 yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi dalam unggahan video Facebook tidak benar dan masuk dalam Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3994) [SALAH] “Keluarkan nasi dari rice cooker jika sudah matang. Kalau lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2020

    Berita

    Beredar informasi yang menyebutkan bahwa nasi yang sudah matang dan tidak diangkat dari penanak nasi (rice cooker) lebih dari 12 jam bisa menjadi racun pemicu trigliserida, kolesterol, hipertensi, serangan jantung, hingga diabetes melitus.

    Berikut kutipan narasinya:

    “RACUN DARI NASI
    Keluarkan nasi dari rice cooker jika sudah matang. Kalau lebih dari 12 jam menjadi pemicu diabetes.
    Kebiasaan yang Jadi Pemicu Anak Menderita Kanker dan Diabetes.
    (Pernyataan Lembaga Konsultan Kanker Indonesia)
    Pernyataan yang cukup membuat shock.
    Bagaimana tidak, karena ternyata kebiasaan yang selama ini saya anggap sepele, merupakan perbuatan berbahaya untuk anak² saya. Istilahnya, saya sayang anak tapi saya pula yang setiap hari memberi anak racun.
    Dengan info ini, saya sangat berterima kasih kepada Pak Anto dari Lembaga Konsultan Kanker Indonesia.
    BAHAYA NASI DARI MAGIC COM
    Nasi dari magic com boleh dimakan. Namun dengan syarat, tidak boleh lebih dari 12 jam di dalam magic com dengan kondisi terus²an dihangatkan.
    Karena nasi yang terus dihangatkan dalam magic com, saat lebih dari 12 jam ia akan berubah menjadi racun Sehingga ketika memasak nasi dan sudah matang, ia menyarankan untuk mengeluarkan nasi tersebut dari magic com dan dipindahkan saja di tempat nasi.
    Ia melanjutkan, “Nasi yang baik adalah nasi yang dimakan saat sudah dingin, bukan nasi hangat. Karena nasi dingin memiliki kadar gula yang lebih rendah.”.
    Inilah mengapa sekarang banyak anak menderita diabetes. Karena mereka terbiasa makan nasi hangat dari magic com. Beda dengan orang zaman dahulu yang dimasak di langseng kemudian jika sudah matang akan diletakkan di tempat nasi. Dengan demikian nasi tidak terus menerus dihangatkan.
    Saya dan keluarga sering makan di luar. Jadi kadang masak nasi tapi ngga ada yang makan, so magic com jalan teruuus. Besoknya kadang nasi baru terjamah. Hm … yang jelas saya sering sekali meletakkan nasi di magic com lebih dari 12 jam.
    Sekarang sejak penataran, seusai nasi matang, magic com langsung saya matikan dan nasi saya dinginkan.
    Batasi NASI dan GULA artinya batasi penyakit di masa tua.
    Karbohidrat dan gula adalah ibu dari segala penyakit
    (Johan Yan)
    Kita mungkin tidak menduga bahwa disamping perut buncit, asupan berlebih nasi dan gula akan membuat tubuh kelebihan:
    1. Trigliserida,
    2. Kolesterol
    3. Hipertensi
    4. Jantung Koroner hingga...
    5. Diabetes Melitus.
    Lalu bagaimana solusi agar kita terbebas dari segala racun tersebut?
    Minumlah air yang mengandung PH 9, TDS <25 PPM dan mengandung antioksidan.
    Dan air yang dimaksud ternyata ada pada TOVA
    Semua unsur penting dimiliki Tova.
    Jadi bukan untuk orang sakit saja, Tova juga penting diminum untuk kita yang merasa sehat.
    Semoga Bermanfaat.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut merupakan Hoaks Lama Bersemi Kembali (HLBK). Isu tersebut pernah muncul pada tahun 2017, 2018, dan 2019. Adapun, isu nasi menjadi racun itu pernah diperiksa faktanya dalam artikel berjudul “[SALAH] Racun Dari Nasi di Magic Com” pada 23 Juli 2019.

    Isu tersebut juga sudah mendapat tanggapan dari sejumlah ahli gizi dan kesehatan. Menurut Spesialis gizi klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI, dr Anna Maurina Singal, MGizi, SpGK menyebut bahwa pemicu masalah kesehatan tidak dapat hanya satu faktor saja, melainkan multifaktorial.

    “Proses tanak beras melalui rice cooker atau magic jar dengan waktu tertentu tidak menentukan seseorang akan mengalami peningkatan glukosa darah atau diabetes melitus,” terangnya.

    Selain itu, dr Anna mengatakan, beras merupakan karbohidrat kompleks yang memiliki struktur amilosa dan amilopektin. Rantai amilosa berbentuk garis lurus sedangkan amilopektin berbentuk cabang-cabang. Semakin bercabang suatu rantai, akan semakin banyak molekul yang ditangkap oleh enzim pencernaan sehingga akan lebih meningkatkan kadar glukosa darah.

    “Kadar amilosa dan amilopektin sangat berbeda pada tiap varietas beras di Indonesia. Ada varietas beras yang tinggi kadar amilosanya sehingga memiliki kadar indeks glikemik rendah, hal ini baik bagi pasien DM (diabetes melitus) namun harus tetap memperhatikan jumlah secara keseluruhan,” kata dr Anna.

    Pakar Gizi Jansen Ongko, MSc, RD juga menuturkan hal yang sama. Tidak ada efek signifikan terkait jangka waktu pemanasan nasi dengan kesehatan. “Banyak rumah makan yang memanaskan nasi lebih dari 12 jam dan tidak berefek negatif saat dimakan. Selama tidak terkontaminasi dan disimpan dengan baik, aman dikonsumsi,” pungkas Jansen.

    Hanya saja, Jansen menegaskan bahwa nasi yang dihangatkan dan memiliki IG lebih tinggi ini perlu dihindari oleh pasien diabetes.

    “IG (indeks glikemik) hanya berbahaya untuk pasien diabetes. Tidak bisa disamakan sensitivitas insulin olahragawan, orang sehat dan pasien diabetes. Semua bergantung pada kondisi kesehatan, terutama organ pankreasnya. Ini berarti nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi orang sehat,” imbuh Jansen.

    Lebih lanjut, Jansen mengatakan bahwa dengan demikian nasi yang dihangatkan aman dikonsumsi oleh orang sehat, bukan pasien diabetes.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim narasi tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3992) [SALAH] Program Mudik Sehat PSBB 2020 Oleh Big Bird

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 19/05/2020

    Berita

    Direktur Bluebird Group Adrianto Djokosoetono mengatakan, pihaknya membantah bahwa brosur tersebut berasal dari perusahaannya. PT Bluebird TBk dengan ini menginformasikan bahwa kami mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang implementasi mudik sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mencegah penyebaran covid-19.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pada pesan berantai sebuah poster berlogo perusahaan transportasi bus Big Bird. Dalam poster itu berisi program Mudik Sehat PSBB 2020 dengan beberapa rincian biaya serta rute.

    Untuk biaya perjalanan mudik sehat dibanderol mulai dari Rp650.000 (one way)
    berlaku untuk tujuan daerah Jawa Tengah dan sekitarnya dengan rute Tangerang – Jakarta – Semarang – Yogyakarta. Sedangkan harga Rp850.000 berlaku untuk tujuan Jawa Timur dengan rute Tangerang – Jakarta – Surabaya.

    Arus mudik hanya dilayani mulai tanggal 19 Mei sampai dengan 23 Mei 2020. Sedangkan untuk arus balik dilayani pada 26 Mei sampai dengan 2 Juni 2020.

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari cnbcindonesia.com
    Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan, informasi yang beredar di media sosial mengenai program mudik yang mengatasnamakan Blue Bird tidak benar.

    “Saya harus klarifikasi dulu. Tidak ada program ini dari perusahaan. Saya akan melakukan penelusuran,” kata Andre, saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa (19/5/2020).

    Selain itu, manajemen perusahaan taksi berlogo burung biru terbang ini menegaskan tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam melarang implementasi mudik sebagai bentuk komitemen perusahaan dalam mencegah penyebaran COVID-19.

    “Komunikasi di luar hal tersebut bukan merupakan komunikasi resmi dari perusahaan,” tutur Investor Relation Blue Bird, Michael Tene.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya mengatakan Pihak Blue Bird menjalankan ketentuan terkait PSBB dan pelarangan mudik sehingga tidak ada rencana menjalankan program ‘Mudik Sehat PSBB 2020’ tersebut,” ucap Yusri.

    Yusri menjelaskan berdasarkan keterangan pihak Blue Bird informasi sebelaran tersebut disebarkan oleh karyawan mereka. Namun hingga kini pihak Blue Bird, lanjutnya, masih menelusuri karyawan yang pertama memposting informasi tersebut.

    Lebih lanjut, Yusri memastikan pihak Blue Bird akan melakukan audit internal terkait kejadian ini.

    “Pihak Blue Bird/ Big Bird akan melakukan audit internal untuk menelusuri pihak-pihak internal mereka yang menyebarkan informasi program ‘Mudik Sehat PSBB 2020’ tersebut dan akan melaporkan hasil audit internal ke Pihak Ditlantas PMJ,” imbuhnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3991) [SALAH] Video “Masjid/ mushola ditutup tpi knp ngadain konser cuk”

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 19/05/2020

    Berita

    Konser amal virtual peduli covid 19 dihadiri BPIP tanpa sosial distancing

    Video tahun 2017. Saat itu Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Musik Synchronize Fest 2017 pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

    Akun Mahfudin Al Farizzi Azram (fb.com/mahfudin.ganni) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Masjid/ mushola ditutup tpi knp ngadain konser cuk..
    Otak mana otak”

    Video ini menampilkan Presiden Joko Widodo yang tampak ada di sebuah konser musik.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa video yang diunggah oleh sumber klaim adalah video Presiden Joko Widodo yang menghadiri konser saat masjid dan mushola ditutup terkait wabah virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.

    Video itu adalah video tahun 2017. Saat itu Presiden Joko Widodo menghadiri Festival Musik Synchronize Fest 2017 pada Sabtu, 7 Oktober 2017.

    Video yang identik dengan video yang diunggah oleh sumber klaim diunggah oleh kanal Youtube THEDOGGYTV pada 6 Maret 2018 dengan judul “DOGGYNESIA Eps.16 – SYNCHRONIZE FEST 2017”.

    Dalam keterangannya, kanal ini menuliskan narasi sebagai berikut:

    “Keseruan waktu di Synchronize Fes 2017, Jakarta. Berdansa bersama Pak Jokowi !”

    Artikel tentang kehadiran Presiden Joko Widodo di acara ini juga dimuat di situs Kantor Staf Presiden pada 8 Oktober 2017 dengan judul “Presiden Saksikan Festival Musik Di Kemayoran”.

    Berikut kutipan artikel tersebut:

    “Cuaca gerimis yang mengguyur lokasi acara tidak menurunkan semangat Presiden. Bahkan, tanpa menggunakan payung, Presiden tetap melanjutkan kegiatannya. 15 menit kemudian, Presiden bergeser ke panggung ketiga. Di sana, sudah ada grup musik Shaggydog yang sedang beraksi di atas panggung.

    Setelah menyaksikan sejumlah penampilan dan berbincang dengan para pengunjung, Presiden menuju panggung lainnya yang menyajikan hiburan musik dangdut.

    “Semuanya pengen ditontonlah. Semuanya baik, semuanya baik,” ucap Presiden memberi komentar tentang penampilan para musisi di festival tersebut.”

    Rujukan