(GFD-2021-7550) [SALAH] Lowongan Kerja di KBRI Doha Qatar
Sumber: Sebuah Pamflet di Media SosialTanggal publish: 15/09/2021
Berita
Beredar informasi lowongan kerja dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha, Qatar di media sosial. Unggahan tersebut bertuliskan “Indonesian Embassy Qatar Jobs 2021” dan disebutkan beberapa posisi serta jumlah gaji.
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi lowongan kerja dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha, Qatar di media sosial. Unggahan tersebut bertuliskan “Indonesian Embassy Qatar Jobs 2021” dan disebutkan beberapa posisi serta jumlah gaji.
Namun setelah ditelusuri, dilansir dari akun media sosial resmi Twitter KBRI di Doha @IndonesiainDoha mengonfirmasi bahwa lowongan kerja di KBRI Doha adalah palsu. KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun.
“Menyikapi masih banyaknya berita atau informasi palsu mengenai lowongan pekerjaan di KBRI Doha, dengan ini kami menyampaikan bahwa KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun (1/3) Untuk menghindari kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari, kami memghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan crosscheck atas informasi apapun terutama yang mengatasnamakan KBRI Doha (2/3) serta kiranya dapat mengikuti dan hanya mengambil berita dari sumber-sumber resmi dan terpercaya Terima kasih (3/3) #kbridoha #loker @kemnaker #indonesiaqatar”, tulis di akun Twitter @IndonesiainDoha pada (8/11/21).
Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa lowongan kerja KBRI Doha termasuk konten palsu.
Namun setelah ditelusuri, dilansir dari akun media sosial resmi Twitter KBRI di Doha @IndonesiainDoha mengonfirmasi bahwa lowongan kerja di KBRI Doha adalah palsu. KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun.
“Menyikapi masih banyaknya berita atau informasi palsu mengenai lowongan pekerjaan di KBRI Doha, dengan ini kami menyampaikan bahwa KBRI Doha saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun (1/3) Untuk menghindari kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari, kami memghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan crosscheck atas informasi apapun terutama yang mengatasnamakan KBRI Doha (2/3) serta kiranya dapat mengikuti dan hanya mengambil berita dari sumber-sumber resmi dan terpercaya Terima kasih (3/3) #kbridoha #loker @kemnaker #indonesiaqatar”, tulis di akun Twitter @IndonesiainDoha pada (8/11/21).
Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa lowongan kerja KBRI Doha termasuk konten palsu.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya, lowongan kerja tersebut adalah palsu. KBRI Doha mengonfirmasi melalui media sosial resminya bahwa saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun.
Faktanya, lowongan kerja tersebut adalah palsu. KBRI Doha mengonfirmasi melalui media sosial resminya bahwa saat ini tidak pernah membuka atau menjanjikan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi apapun.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CTje7tSrYwD/
- https://twitter.com/IndonesiainDoha/status/1435533993793949704/photo/1?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1435533993793949704%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2021%2F09%2F15%2Fsalah-lowongan-kerja-di-kbri-doha-qatar%2F
(GFD-2021-7549) [SALAH] Gambar Dua Burung “Frogmouth”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 15/09/2021
Berita
“Malaysia Large Frogmouth”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah foto burung yang merupakan burung mulut kodok asali Malaysia. Salah satu pengguna Facebook yang mengunggah adalah Nawab Shirgaonkar pada 27 Agustus 2021. Berikut narasinya dalam bahasa Ingggris yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
“Burung mulut kodok asli Malaysia”.
Setelah dilakukan penelusuran, bahwa klaim di atas adalah salah. Setelah dilakukan pencarian foto di situs pencari gambar, ditemukan sebuah situs web yang menampilkan gambar serupa. Dilansir dari designwan.com, gambar tersebut dibuat oleh illustrator fotografi Australia Josh Dykgraaf dengan bantuan alat pengeditan. Rata-rata setiap potongan biasanya membutuhkan waktu sekitar 30-60 jam untuk menyelesaikan dan sekitar 2.000-3000 layer di Photoshop.
Hasil karya seninya juga ia unggah dalam Instagram pribadinya bernama @joshdykgraaf. Karya tersebut mendapatkan apresiasi dari pengguna Instagram sebanyak 5.211 suka dan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
“Burung mulut kodok asli Malaysia”.
Setelah dilakukan penelusuran, bahwa klaim di atas adalah salah. Setelah dilakukan pencarian foto di situs pencari gambar, ditemukan sebuah situs web yang menampilkan gambar serupa. Dilansir dari designwan.com, gambar tersebut dibuat oleh illustrator fotografi Australia Josh Dykgraaf dengan bantuan alat pengeditan. Rata-rata setiap potongan biasanya membutuhkan waktu sekitar 30-60 jam untuk menyelesaikan dan sekitar 2.000-3000 layer di Photoshop.
Hasil karya seninya juga ia unggah dalam Instagram pribadinya bernama @joshdykgraaf. Karya tersebut mendapatkan apresiasi dari pengguna Instagram sebanyak 5.211 suka dan
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten pada sumber masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya, gambar bukanlah foto burung asli, melainkan sebuah karya seni digital.
Faktanya, gambar bukanlah foto burung asli, melainkan sebuah karya seni digital.
Rujukan
(GFD-2021-7548) [SALAH] Banjir Darah di Bandara Kabul
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 15/09/2021
Berita
“Flood of Blood in Kabul”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan foto sepatu yang mengambang di atas genangan darah dengan klaim lokasi diambil setelah ledakan di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada 26 Agustus 2021. Akun Twitter @BayatCrystal37 dan beberapa pengguna lainnya turut mengunggah foto tersebut, dengan mendapatkan suka sebanyak 42 dan 19 retweet dari pengguna Twitter.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto lama yang terjadi di tahun 2017, ketika sekelompok pengunjuk rasa mewarnai Sungai Kabul dengan warna merah sebagai protes simbolis untuk menyadarkan akan tingginya jumlah korban sipil di negara tersebut. Dilansir dari artikel yang dimuat dalam Bahasa Persia otaghkhabar24.com, dengan bantuan Google Terjemahan memuat tulisan sebuah organisasi “Afghanistan 1400” menyemprotkan dua ratus kilogram cat merah di Sungai Kabul hingga membuat air menjadi merah. Dalam postingan halaman Facebook “Afghanistan 1400” ditemukan artikel berita dengan foto serupa diunggah pada 12 Febuari 2017.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa foto yang beredar sama sekali tidak terkait dengan serangan teroro baru-baru ini yang terjadi di Afghanistan.
Dengan demikian foto di atas adalah salah dan masuk dalam kategori konten yang salah.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto lama yang terjadi di tahun 2017, ketika sekelompok pengunjuk rasa mewarnai Sungai Kabul dengan warna merah sebagai protes simbolis untuk menyadarkan akan tingginya jumlah korban sipil di negara tersebut. Dilansir dari artikel yang dimuat dalam Bahasa Persia otaghkhabar24.com, dengan bantuan Google Terjemahan memuat tulisan sebuah organisasi “Afghanistan 1400” menyemprotkan dua ratus kilogram cat merah di Sungai Kabul hingga membuat air menjadi merah. Dalam postingan halaman Facebook “Afghanistan 1400” ditemukan artikel berita dengan foto serupa diunggah pada 12 Febuari 2017.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa foto yang beredar sama sekali tidak terkait dengan serangan teroro baru-baru ini yang terjadi di Afghanistan.
Dengan demikian foto di atas adalah salah dan masuk dalam kategori konten yang salah.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya, foto tersebut merupakan foto lama di tahun 2017, ketika sekelompok pengunjuk rasa (Afghanistan 1400) mewarnai Sungai Kabul dengan warna merah sebagai protes simbolis untuk menyadarkan akan tingginya jumlah korban sipil di negara Afghanistan.
Faktanya, foto tersebut merupakan foto lama di tahun 2017, ketika sekelompok pengunjuk rasa (Afghanistan 1400) mewarnai Sungai Kabul dengan warna merah sebagai protes simbolis untuk menyadarkan akan tingginya jumlah korban sipil di negara Afghanistan.
Rujukan
(GFD-2021-7547) [SALAH] Akun Whatsapp Wakil Bupati Takalar Achmad Dg Se’re “+6281285387323”
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 15/09/2021
Berita
Beredar akun Whatsapp Wakil Bupati Takalar, ACHMAD Dg Se’re meminta sejumlah uang untuk penyaluran bantuan tempat ibadah.
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Whatsapp Wakil Bupati Takalar, ACHMAD Dg Se’re meminta sejumlah uang untuk penyaluran bantuan tempat ibadah.
Berdasarkan hasil penelusuran, wabup Takalar mengonfirmasi bahwa akun Whatsapp tersebut bukan miliknya. Ia baru mengetahui setelah ada korban yang melapor.
“Saya baru tahu setelah ada korban yang melapor ke saya, bahwa sudah transfer uang sekian juta ke Sekretaris saya atas nama Robi Muladi. Padahal, saya tidak punya Sekretaris yang bernama Robi Muladi,” jelas Achmad Dg Se’re dilansir dari upeks.co.id.
“Ada dua nomor WA yang dipakai pelaku untuk melakukan aksi penipuannya. Nomor WA 081285387323 ini mengatasnamakan saya. Satunya lagi, 087762206380 mengatasnamakan Sekretaris (ajudan) saya,” lanjutnya.
Achmad Dg Se’re atau yang biasa dipanggil Ajjiku mengimbau kepada warga agar tidak mudah percaya jika ada yang menghubungi mengatasnamakan dirinya maupun ajudannya. Ia juga meminta penegak hukum untuk mencari dan melacak siapa pelaku agar diproses sesuai aturan yang berlaku.
Dengan demikian, akun Whatsapp Wakil Bupati Takalar Achmad Dg Se’re “+6281285387323” dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan.
Berdasarkan hasil penelusuran, wabup Takalar mengonfirmasi bahwa akun Whatsapp tersebut bukan miliknya. Ia baru mengetahui setelah ada korban yang melapor.
“Saya baru tahu setelah ada korban yang melapor ke saya, bahwa sudah transfer uang sekian juta ke Sekretaris saya atas nama Robi Muladi. Padahal, saya tidak punya Sekretaris yang bernama Robi Muladi,” jelas Achmad Dg Se’re dilansir dari upeks.co.id.
“Ada dua nomor WA yang dipakai pelaku untuk melakukan aksi penipuannya. Nomor WA 081285387323 ini mengatasnamakan saya. Satunya lagi, 087762206380 mengatasnamakan Sekretaris (ajudan) saya,” lanjutnya.
Achmad Dg Se’re atau yang biasa dipanggil Ajjiku mengimbau kepada warga agar tidak mudah percaya jika ada yang menghubungi mengatasnamakan dirinya maupun ajudannya. Ia juga meminta penegak hukum untuk mencari dan melacak siapa pelaku agar diproses sesuai aturan yang berlaku.
Dengan demikian, akun Whatsapp Wakil Bupati Takalar Achmad Dg Se’re “+6281285387323” dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah A N (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Faktanya, akun Whatsapp tersebut adalah palsu dan bukan miliknya. Ia mengimbau untuk warga tidak mudah percaya.
Faktanya, akun Whatsapp tersebut adalah palsu dan bukan miliknya. Ia mengimbau untuk warga tidak mudah percaya.
Rujukan
Halaman: 4596/5902