• (GFD-2020-4004) [SALAH] Mamah Dedeh Meninggal Dunia

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyatakan bahwa Ustazah kenamaan yang karib disapa Mamah Dedeh meninggal dunia. Ustazah bernama asli Dedeh Rosidah dikabarkan meninggal tanggal 26 Mei 2020 pukul 22.28 WIB di Eka Hospital Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Innaa lillaahi wa inna illaihi Roojiuun..
    Telah berpulang ke Rahmatullah Ustazdah tercinta panutan muslim tanah air, MAMAH DEDEH pada hari selasa tanggal 26 Mei 2020 , pukul 22.28 WIB ,karena sakit di EKA HOSPITAL BUMI SERPONG DAMAI TANGERANG BANTEN.????????”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar. Dilansir dari wartakota.tribunnews.com, Abdel Achrian atau dikenal dengan Cing Abdel yang pernah menjadi pendamping di acara Mamah dan AA di Indosiar menuliskan pada Instastory akunnya bahwa kabar tersebut tidak benar.

    “Banyak yang nanya kabar lewat WA soal Mamah Dedeh, Alhamdulillah sudah ditelpon beliau sehat saja. Gak bener tuh kabar meninggal," tulis Abdel pada Instastory akun (@abdelachrian).

    Senada dengan Abdel, Ustaz Yusuf Mansyur pun menyatakan hal yang sama. Ia menyatakan bahwa dirinya baru saja berkomunikasi dengan Mamah Dedeh. “Masih hidup, barusan saya ngebel diangkat,” ungkap Yusuf Mansyur (27/5) kepada beepdo.com.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pesan berantai yang menyatakan Mamah Dedeh meninggal pada 26 Mei 2020 tidak benar. Konten pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4002) [SALAH] “KRN PEMERINTAHNYA NGEYEL & RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 26/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyatakan bahwa Indonesia di-lockdown dunia lantaran sikap Pemerintah Indonesia yang ngeyel dan kebandelan rakyatnya. Dalam pesan berantai tersebut tercantum beberapa negara yang diklaim melakukan pelarangan kepada WNI untuk masuk negaranya, yakni Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, serta Australia dan Selandia Baru.

    Berikut kutipan narasinya:

    “REZIM PLANGA PLONGO

    KRN PEMERINTAHNYA NGEYEL & RAKYATNYA BANDEL AKHIRNYA INDONESIA DILOCKDOWN DUNIA.

    Info Kedubes:

    1. SINGAPURA

    Kedutaan Singapura Jkt, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Singapura, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan.

    (pengisian form kesehatan dll , saat ini di tangguhkan sampai ada kebijakan baru dari pemerintah Singapura).

    2. JEPANG

    Kedubes Jepang, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Jepang, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan Awal Juni.

    (namun larangan ini akan di perpanjang atau tidak, tergantung kebijakan pemerintah Jepang)

    3. KOREA SELATAN

    Bagian Korea Visa Application Center (KVAC) Jakarta, menginformasikan Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Korea, saat ini tidak di perbolehkan sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan.

    4. TAIWAN

    Konsulat Taiwan Jakarta, Warga Negara Indonesia yang akan berkunjung ke Taiwan, saat ini tidak di perbolehkan sampai batas waktu yang tidak di tentukan

    5. HONGKONG

    Info dari CX, WNI tidak di perbolehkan transit ataupun masuk ke Hongkonh sampai batas waktu yang tidak di tentukan

    6. AUSTRALIA & NEW ZEALAND

    Info dari Kedubes Australia dan NZ Jkt, saat ini WNI Indonesia belum bisa berkunjung ke Australia & NZ sampai batas waktu yang tidak di tentukan.

    Mana lagi negara yg akan menyusul melockdown Indonesia ❓”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa pelarangan untuk masuk ke dalam negara-negara yang tercantum dalam pesan berantai tersebut tidak hanya khusus untuk Indonesia. Di Singapura, dilansir dari liputan6.com, Pemerintah Singapura memang sudah lama menolak kedatangan pendatang internasional short term akibat Virus Corona COVID-19. Ini tak hanya berlaku untuk WNI.

    "Ini ketentuan sudah lama dan masih berlaku. Kita sudah pernah sampaikan press release. Setiap negara (termasuk Indonesia) juga masih melarang kunjungan WNA, kecuali mereka sudah punya ijin tinggal di Indonesia," ucap Duta Besar RI di Singapura, Ngurah Swajaya.

    Lalu, untuk Jepang, negara tersebut melarang masuk warga asing kepada lebih dari 100 negara. Bukan hanya Indonesia, melainkan juga Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan hampir seluruh negara Eropa. Tempat wisata di Jepang pun juga banyak ditutup, seperti Menara Tokyo, Disneyland Tokyo, dan Istana Kekaisaran.

    Begitu juga Korea Selatan yang kini membatasi kedatangan warga negara dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia. Dilansir dari liputan6.com, situs imigrasi Korea Selatan menjelaskan visa short-term C-1 dan C-3 yang dikeluarkan sebelum 5 April telah disuspens. Visa-free entry yang diberikan Korsel juga disuspens apabila negara itu menerapkan pelarangan masuk bagi Korsel, contohnya seperti yang terjadi dengan Jepang.

    Taiwan sudah melarang masuknya warga asing sejak Maret lalu, dan ini tak hanya berlaku bagi WNI saja.

    "Untuk sementara ini tidak semua orang Indonesia bisa masuk ke Taiwan, kecuali bagi yang dapat visa khusus baru bisa masuk," ucap pihak Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta kepada Liputan6.com.

    Hong Kong diketahui melarang semua orang yang bukan warga negaranya untuk masuk ke wilayahnya. Ada beberapa pengecualian, contohnya untuk suami atau istri warga Hong Kong, serta petugas diplomatik.

    Lalu, dilansir dari cnnindonesia.com, Mulai 20 Maret 2020 pemerintah Australia tidak lagi mengizinkan penduduk non-Australia masuk ke negara mereka, kecuali anggota keluarga langsung warga Australia. Warga Australia di luar negeri masih dapat kembali ke negara itu, tetapi akan dikenakan isolasi 14 hari pada saat kedatangan. Pada 18 Maret 2020, pemerintah Australia menerbitkan larangan perjalanan Level 4 yang berarti "jangan bepergian" sehingga tidak ada lagi kasus baru yang masuk.

    Dan, Selandia Baru diketahui melarang masuk pendatang kecuali warga negara, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan dalam konferensi pers pada hari Rabu (18/3). Larangan perjalanan juga berlaku bagi mereka yang datang dari Kepulauan Pasifik, yang sebelumnya telah dibebaskan dari pembatasan ini.

    Aturan ini juga mempengaruhi perjalanan penduduk antara Selandia Baru dan Australia, yang biasanya dapat melakukan perjalanan bolak-balik tanpa visa. "Yang bisa dimaklumi ialah perjalanan dari dan ke Samoa dan Tonga untuk urusan kemanusiaan," kata Ardern.

    Pasangan warga Selandia Baru, wali sah atau anak-anak tanggungan yang bepergian bersama mereka juga dapat pulang ke Negara Kiwi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim pesan berantai tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, pesan berantai itu masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4001) [SALAH] Voucher Dua Pizza Besar Domino’s Pizza Selama Masa Pandemi Corona

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 25/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang menyebutkan Domino’s Pizza membagikan voucehr dua pizza besar gratis selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19. Saat tautan di dalam pesan itu dibuka diarahkan kepada sebuah survei.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Dominos is giving away 2 FREE Large Pizzas per family to everyone this week to support the nation during Corona Pandemic. Click here to get: http://www[dot]dominos.com[dot]2pizza[dot]club”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa Domino’s Pizza tidak pernah mengeluarkan program voucher semacam itu. Adapun, klaim perusaan pizza asal Amerika Serikat itu membagi-bagikan voucher sudah beredar sejak April 2020 di media sosial Facebook.

    Ketika membuka tautan yang disertakan dalam pesan berantai itu, tautan akan mengarahkan kepada sebuah survei. Menurut hasil temuan snopes.com, ketika menyelesaikan survei tersebut maka tidak ada voucher atau kupon yang diterima. Adapun, survei tersebut ditengarai berpotensi berbahaya sebab dapat disalahgunakan sebagai metode informasi personal dari mereka yang membuka tautan dan mengisi surveinya.

    Lalu, melalui pencarian di laman resmi Domino’s Pizza, tidak ditemukan program voucher dua pizza besar khusus untuk masa-masa pandemi Covid-19. Selain itu, untuk laman resmi milik Domino’s Pizza di Indonesia beralamatkan di dominos.co.id dan untuk alamat laman di Amerika Serikat ialah biz.dominos.com.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4000) [SALAH] Ellen DeGeneres Membagikan Bantuan Untuk Virus Corona di Facebook

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/05/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Mam Ellen’s yang menyatakan dirinya adalah Ellen DeGeneres, pembawa acara ternama dari Amerika Serikat, dan berkeinginan membagi-bagikan uang kepada 10 ribu pengguna Facebook yang beruntung.

    Berikut kutipan narasinya:

    “✅MY NAME "ELLEN DEGENERES" BECAUSE BRONZE CORONA VIRUS I WANT TO HELP 10,000 FACEBOOK FIRST USER MEMBERS ...
    Tell me, how much money do you need now? Choose the first letter of your name and you will receive a gift of your choice.
    Do it now with faith ... !!!
    [A] 3. $ 3,000,000
    [B] 2,000 $ 2,000,000
    [C] 800 $ 800,000
    [D] 1,000 $ 1,000,000
    [E] 3. $ 3,000,000
    [F] 1,000 $ 1,000,000
    [G] ???????? $ 200,000
    [H] 1,000 $ 1,000,000
    [I] 6 $ 6,000,000
    [J] 7 $ 7,000,000
    [K] 800 $ 800,000
    [L] ???????? $ 3,000,000
    [M] 2,000 $ 2,000,000
    [N] 5,000 $ 5,000,000
    [O] 1,000 $ 1,000,000
    [P] 4 $ 4,000,000
    [Q] 600 $ 600,000
    [R] 1,000 $ 1,000,000
    [S] ???????? $ 300,000
    [T] 8 $ 8,000,000
    [U] 3. $ 3,000,000
    [V] 1,000 $ 1,000,000
    [W] 6 $ 6,000,000
    [X] 900 $ 900,000
    [S] 7 $ 7,000,000
    [Z] 10,000 $ 10,000,000
    Share this post in 5-7 groups now. The more action the more chances to win. Your money will be sent 30 minutes after you send us a message, please don't ignore this, this might be your chance. Your time starts now. Good luck and God bless you!
    Prepare $ 1,000,000.00 million for you today”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan milik Ellen DeGeneres. Konten postingan semacam itu sudah sering muncul dan diperiksa faktanya oleh snopes.com. Dalam lamannya, Snopes menyatakan bahwa modus semacam itu bertujuan untuk membangun pengikut (follower) atas akun yang mengatasnamakan selebriti.

    Setelah mendapatkan banyak “like” atau komentar maka akun tersebut akan dijual kepada pihak lain. Modus seperti juga berpotensi digunakan sebagai user data mining oleh para penipu dan di beberapa kasus tertentu ada konten yang menyebarkan malware.

    Untuk mengetahui perbedaan akun Ellen DeGeneres yang asli dapat dilihat dari label centang biru di sebelah namanya. Di Facebook, akun Ellen DeGeneres yang terverifikasi ialah Ellen DeGeneres (https://web.facebook.com/ellentv/). Bila ada akun lain mengatasnamakan pembawa acara ternama tersebut tanpa centang biru maka dapat dipastikan akun tersebut palsu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut merupakan akun palsu. Dengan demikian, konten tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Rujukan