• (GFD-2020-3999) [SALAH] Daftar Virus yang Berasal dari China

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/05/2020

    Berita

    Akun Facebook Mark Alexander White mengunggah gambar yang diikuti narasi pada tanggal 8 Maret 2020, yang isi narasinya mengklaim daftar beberapa virus yang berasal dari China.

    Berikut narasinya:

    “MORE LEFT WING FACEBOOK CENSORSHIP
    As famously said “a picture says it all”

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari factcheck.afp.com, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus Influenza H2N2 dan H3N2 pertama kali dilaporkan di Singapura pada tahun 1957 dan di Amerika Serikat pada tahun 1968, sedangkan virus H5N1 yang menyebabkan penyakit pernapasan parah yang sangat menular pada burung atau dikenal sebagai "Flu Burung" pertama kali dilaporkan pada angsa di provinsi Guangdong, China pada tahun 1996, sedangkan kasus pertama manusia yang terinfeksi H5N1 dilaporkan di Hong Kong pada tahun 1997.

    Kemudian SARS, penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh Coronavirus yang berhubungan dengan SARS-CoV pertama kali terdeteksi di provinsi Guangdong, China Selatan pada tahun 2002.

    Berikutnya Flu Babi, disebabkan oleh virus Influenza H1N1 yang pertama kali dilaporkan di AS pada tahun 2009, juga Pestivirus Porcine, yaitu virus hewan yang secara resmi dikenal sebagai Atypical Porcine Pestivirus (APPV) yang pertama kali terdeteksi di antara anak babi di Austria pada tahun 2013, yang terakhir COVID-19, adalah penyakit yang disebabkan oleh Novel Coronavirus, virus ini pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Kesimpulan

    Atas penjelasan tersebut informasi yang mengklaim daftar virus yang berasal dari China adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3998) [SALAH] Video Bimbim Slank Komunisme/PKI

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/05/2020

    Berita

    Akun NyaiBack (@CintaNKRI08) mengunggah sebuah video Bimbim Slank mengucapkan selamat ulang tahun. Dalam narasi penyertanya akun tersebut mengaitkan video Bimbim dengan komunisme dan PKI.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Selama Dirimu Mimpin Jow @jokowi. Semua Terang Benderang Ttg Komunisme , Salah Satu Pndukung setia mu Mantan pemakai Narkoba ,ternyata Saya Tahu siapa dia sekarang ? #RakyatKompakTumpasPKI”

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa klaim tersebut tidak benar. Pencarian dilakukan dengan melihat ada logo bertuliskan “Boedoet” di video tersebut. Dari hasil pencarian ditemukan video serupa dari akun Boedoet 40 (@Boedoetcus).

    Pada twit akun tersebut tanggal 21 Mei 2020 jam 4.30 terdapat narasi Bimbim mengucapkan ulang tahun kepada sekolah Boedi Oetomo. “Masih suasana #Boedoet112tahun. Kali ini ucapan selamat ulang tahun dari Bimbim slank,” twit akun @Boedoetcus.

    Selain itu, akun Slank Band (@slankdotcom) memberikan klarifikasi terkait isi video tersebut. Dalam twitnya, akun tersebut menyatakan bahwa video tersebut ucapan selamat ulang tahun dari Bimbim Slank kepada sekolah Boedi Oetomo yang ke 112.

    “Kita lurusin ya guys, di video ini #Bim2x ngucapin selamat hari jadi Boedoet yang diakhiri kalimat ‘peace always.’ Coba dengerin pelan-pelan, pakai headphone biar jelas. Nggak baik nyebarin fitnah/hoax, apalagi di bulan suci,” cuit akun @slankdotcom.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim narasi tidak benar dan menyesatkan. Oleh sebab itu, konten twit Twitter tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3997) [SALAH] “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular Covid-19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/05/2020

    Berita

    Beredar unggahan Facebook mengutip tautan berita dan diklaim berasal dari BBC. Berita tersebut berjudul “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular Covid-19.”

    Berikut kutipan narasinya:

    Akun Facebook: “Masaaa?”

    Kutipan tautan: “WHO: Pria berpenis besar lebih rentan tertular covid-19 – BBC-NEWS.US”

    Hasil Cek Fakta

    Melalui hasil penelusuran, tautan yang dikutip dari unggahan Facebook tersebut adalah hasil rekayasa menggunakan laman thefakenewsgenerator[dot]com.

    Tautan berita yang disebarkan tidak berisi sebuah berita, tetapi diarahkan ke laman thefakenewsgenerator[dot]com yang merupakan situs untuk membuat berita-berita palsu.

    Berdasarkan pencarian melalui google reverse image search, berita palsu itu menggunakan gambar bendera WHO berasal dari berbagai laman salah satunya dari wikimedia.org.

    Melalui situs resmi WHO, orang yang lebih berisiko terkena Covid-19 adalah orang dengan usia 60 tahun ke atas, tidak ada kaitannya dengan ukuran penis terhadap risiko tertular Covid-19.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, unggahan Facebook tersebut mencantumkan tautan berita palsu dan masuk dalam Fabricated Content atau Konten Palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-3996) [SALAH] Imbauan Walikota Solo, Kita Beli Tiket Kebun Binatang Jurug Karena Pengelola Sudah Tidak Sanggup Memberi Makan Binatang

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 22/05/2020

    Berita

    Beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan bahwa Walikota Solo menghimbau untuk masyarakat agar membeli tiket Kebun Binatang Jurug dengan harga tiket masuk sebesar Rp20 ribu dapat digunakan kapan saja hingga akhir bulan September 2021. Sebab, pengelola Kebun Binatang Jurug tidak mampu memberi makan binatang yang ada di sana seperti Harimau, Singa, Buaya, dan lain sebagainya.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Walikota Solo menghimbau, bukan paksaan, kita2 ikut beli ticket bonbin Jurug. Hrg nya per lembar 20rb. Bisa digunakan kapan aja, sp akhir 2021.Pengelola tdk sanggup memberi makan binatang2 bonbin, spt harimau, singa, buaya, dll, karena tdk ada pengunjung dimasa covid19 ini. Monggo daftar disini. Siapa menabur, besok akan menuai.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut tidak tepat. Dikutip dari laman Tribunnews.com Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo membenarkan adanya program ajakan pembelian tiket kebun binatang untuk memenuhi biaya pakan satwa di obyek wisata yang ditutup pada masa pandemi virus corona ini.

    Namun, Bimo tidak membenarkan pengelola tak sanggup memberi makan satwa. "Tidak benar kami tidak sanggup memberi pakan," ungkap Bimo kepada Tribunnews.com melalui WhatsApp, Jumat (15/5/2020). Bimo menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah membantu biaya makanan satwa.

    "Pemkot Solo membantu pengadaan makanan satwa Rp100 juta per bulan, mulai Mei, Juni, Juli. Kebutuhannya Rp120 juta, yang Rp20 juta kami bikin program tersebut," ujar Bimo. TSTJ juga membuka donasi jika masyarakat ingin membantu pakan satwa. Bimo menyebut program ini dikerjakan dengan menggandeng stasiun radio swasta di Solo, Metta FM.

    "Kami membuka donasi untuk pakan satwa dan penjualan tiket bekerjasama dengan Metta FM," ungkapnya. Lebih lanjut Bimo mengungkapkan jumlah satwa yang berada di TSTJ saat ini berjumlah 400 ekor dan dalam keadaan sehat.

    Pemkot Solo dan TSTJ memberikan ajakan kepada masyarakat untuk membeli tiket Bonbin Jurug tersebut. Harga satu tiketnya sebesar Rp20 ribu. Tiket TSTJ bisa dibeli di kantor Radio Metta FM Solo.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut maka konten yang beredar di Whatsapp dapat masuk ke dalam kategori False Context atau Konten yang Salah.

    Rujukan