(GFD-2022-9128) [SALAH] Corona Hanya Flu Musiman

Sumber: Facebook.com
Tanggal publish: 02/02/2022

Berita

1. Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:(( alhamdulillah… bebass euyy…🎈🎈))
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
😎 El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..💪💪
2. Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.
Ilmuwan Jerman mengumumkan setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
3. Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku
Ahmed Ibrahim
Negara-negara yang menganggap corona hanya flu musiman
Omicron flu biasa
Omicron flu biasa
corona hilang dengan pencegahan jerman
pembatalan semua prosedur wajib karantina
Berkumur air garam dapat menghilangkam virus
Negara-negara yang mengumumkan pembatalan prosedur karantina, tes corona dan vaksin
Eksperimen ilmuwan jerman
covid hanya flu musiman
Akhirnya virus corona hilang dengan cara pencegahan Jerman ini
Corona hanya flu biasa
Corona hanya flu biasa
Corona hilang dengan air garam
Hoaz status pandemi dicabut
pencabutan pandemi

Hasil Cek Fakta

Beredar postingan Facebook mengenai Corona hanya flu musiman, postingan tersebut juga mencantumkan 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19. Tak hanya itu, postingan yang diunggah Astrid Yessi Rina Kruytzer tersebut, juga menambahkan cara pencegahan Corona dari Jerman dengan berkumur garam.

Dikutip dari Antaranews.com, COVID-19 berbeda dengan flu biasa atau influenza. Meskipun keduanya merupakan penyakit pernapasan menular, dan memiliki beberapa gejala yang serupa. COVID-19 disebabkan oleh infeksi virus Corona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di China, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.

Dilansir dari Tempo.co, WHO melansir tingkat kematian COVID-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian COVID-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya. Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.

Terkait klaim tentang 10 negara yang membatalkan prosedur COVID-19. Setelah ditelusuri faktanya, beberapa negara yang tercantum dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur terkait pencegahan COVID-19 antara lain Swedia, Jepang, dan Singapura.

Klaim terakhir dalam postingan tersebut adalah tentang berkumur dengan garam yang dapat menghilangkan Corona. Hoaks tersebut telah beredar dari tahun 2020. Faktanya, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona. Lebih lanjut, melansir dari situs National Geographic, setelah virus Corona masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut akan langsung menyerang saluran pernapasan, yaitu hidung, tenggorokan, dan paru-paru, bukan saluran pencernaan.

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
Klaim Corona hanya flu musiman, 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur COVID-19, dan kumur dengan garam menghilangkan Corona adalah salah. Klaim-klaim tersebut adalah hoaks lama yang disunting ulang.

Rujukan