Sebuah akun instagram bernama @/_genocide.anon3 mengunggah sebuah postingan pada instagram reels yang berisi sebuah poster yang menampilkan berita duka cita terhadap sebuah sosok yang mirip Megawati Soekarnoputri dengan mencatut nama PMI Provinsi DKI Jakarta.
Megawati meninggal
Inailahi rojiun telah meninggal megawati
(GFD-2021-7530) [SALAH] Poster Ungkapan Duka Cita Oleh PMI DKI Jakarta Atas Meninggalnya Megawati
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 10/09/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuruan, PMI Provinsi DKI Jakarta melalui akun instagramnya @pmi_dkijakarta mengklarifikasi bahwa Terkait postingan di media sosial Instagram Reels dengan akun _genocide.anon3 tentang ucapan duka tertampak gambar menggunakan flyer PMI DKI Jakarta adalah palsu.
Seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak benar dan mereka tidak pernah membuat atau memposting flyer tersebut.
Bila diperlukan, pihak PMI Provinsi DKI Jakarta akan mengambil langkah hukum akan mengambil langkah hukum atas pencemaran nama baiknya. Sementara itu lewat kanal youtubenya, Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arief Rachman, SH, MH juga turut membantah sebaran poster yang mencatut nama PMI DKI Jakarta tersebut. Dirinya juga berjanji akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sebelumnya, PDIP membantah kabar yang menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang sakit dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
“Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).
Menurut Hasto, kemarin malam Megawati masih memberikan arahan terkait program kerakyatan. Bahkan, pagi tadi, Megawati masih mencermati situasi terkait pandemi Covid-19 dan politik internasional.
Hasto memastikan kabar Megawati sakit merupakan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada partai berlambang banteng tersebut. Ia memastikan, pihaknya siap menghadapi berbagai serangan tersebut.
Seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak benar dan mereka tidak pernah membuat atau memposting flyer tersebut.
Bila diperlukan, pihak PMI Provinsi DKI Jakarta akan mengambil langkah hukum akan mengambil langkah hukum atas pencemaran nama baiknya. Sementara itu lewat kanal youtubenya, Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arief Rachman, SH, MH juga turut membantah sebaran poster yang mencatut nama PMI DKI Jakarta tersebut. Dirinya juga berjanji akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sebelumnya, PDIP membantah kabar yang menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang sakit dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
“Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).
Menurut Hasto, kemarin malam Megawati masih memberikan arahan terkait program kerakyatan. Bahkan, pagi tadi, Megawati masih mencermati situasi terkait pandemi Covid-19 dan politik internasional.
Hasto memastikan kabar Megawati sakit merupakan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada partai berlambang banteng tersebut. Ia memastikan, pihaknya siap menghadapi berbagai serangan tersebut.
Kesimpulan
Poster palsu yang mencatut logo PMI DKI Jakarta. seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa tidak pernah membuat atau memposting poster tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-7529) [SALAH] Video “Orang Dimangsa Buaya Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang 4 September 2021”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/09/2021
Berita
Akun Facebook HarryDay Chanel UpTv (fb.com/harryday.tvone) pada 4 September 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Viral,,,! Orang Dimangsa Buaya Semoga ditempatkan pada syurga-Nya dan diampunkan segala dosa, keluaraga yg ditinggalkan selalu dalam ketabahan,,, Aamiiin,,,, Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang, Kecamatan Gandus Seberang Ilir, Kecamatan Kertapati Seberang Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.” Di video tersebut juga terdapat narasi “Kejadian Sabtu, 04/09/2021”
Ada dua cuplikan tayangan dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut. Yang pertama memperlihatkan seekor buaya menggigit tubuh manusia yang tampak sudah tak bernyawa. Video kedua menunjukkan puluhan warga berada di tepi sungai.
“Viral,,,! Orang Dimangsa Buaya Semoga ditempatkan pada syurga-Nya dan diampunkan segala dosa, keluaraga yg ditinggalkan selalu dalam ketabahan,,, Aamiiin,,,, Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang, Kecamatan Gandus Seberang Ilir, Kecamatan Kertapati Seberang Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.” Di video tersebut juga terdapat narasi “Kejadian Sabtu, 04/09/2021”
Ada dua cuplikan tayangan dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut. Yang pertama memperlihatkan seekor buaya menggigit tubuh manusia yang tampak sudah tak bernyawa. Video kedua menunjukkan puluhan warga berada di tepi sungai.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai kejadian orang dimangsa buaya di kawasan jembatan Musi Dua Palembang pada 4 September 2021 merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Dilansir dari JawaPos, penelusuran jejak digital sama sekali tidak menemukan berita tentang buaya menerkam manusia pada 4 September 2021. Foto yang identik dari peristiwa itu justru pernah diunggah pada 5 Agustus 2021 oleh situs berbahasa Portugis, primeirahora.com.br.
Tidak disebutkan lokasi maupun kronologi buaya memangsa manusia itu. Situs Primeira Hora hanya menyebutkan bahwa sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kejadian yang mengejutkan. Seekor buaya seperti memamerkan mangsanya yang merupakan seorang perempuan. Sementara, lokasinya belum diidentifikasi.
Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang Herry Marantika menegaskan bahwa video buaya menerkam manusia tersebut merupakan rekaman lama yang kembali beredar. ”Kami tidak begitu mengetahui kejadian itu. Yang jelas, itu bukan di Sungai Musi,” terangnya. Herry menjelaskan, posting-an tersebut terdiri atas dua sesi video yang digabung. Satu di antaranya menunjukkan kerumunan orang di tepi Sungai Musi saat evakuasi seorang anak yang tenggelam beberapa waktu lalu.
”Yang video wanita dimakan buaya di bawah Jembatan Musi II itu hoax,” tandasnya.
Faktanya, bukan kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Dilansir dari JawaPos, penelusuran jejak digital sama sekali tidak menemukan berita tentang buaya menerkam manusia pada 4 September 2021. Foto yang identik dari peristiwa itu justru pernah diunggah pada 5 Agustus 2021 oleh situs berbahasa Portugis, primeirahora.com.br.
Tidak disebutkan lokasi maupun kronologi buaya memangsa manusia itu. Situs Primeira Hora hanya menyebutkan bahwa sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kejadian yang mengejutkan. Seekor buaya seperti memamerkan mangsanya yang merupakan seorang perempuan. Sementara, lokasinya belum diidentifikasi.
Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang Herry Marantika menegaskan bahwa video buaya menerkam manusia tersebut merupakan rekaman lama yang kembali beredar. ”Kami tidak begitu mengetahui kejadian itu. Yang jelas, itu bukan di Sungai Musi,” terangnya. Herry menjelaskan, posting-an tersebut terdiri atas dua sesi video yang digabung. Satu di antaranya menunjukkan kerumunan orang di tepi Sungai Musi saat evakuasi seorang anak yang tenggelam beberapa waktu lalu.
”Yang video wanita dimakan buaya di bawah Jembatan Musi II itu hoax,” tandasnya.
Kesimpulan
BUKAN kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7528) [SALAH] Baim Wong Bagi-Bagi Hadiah 100 Juta
Sumber: Pesan Singkat SMSTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar sebuah informasi dari pesan SMS yang menyatakan bahwa program “Baim Wong” berbagi hadiah sebesar Rp.100 juta rupiah. Isi pesan ini kemudian mengarahkan penerima pesan/pembaca untuk masuk ke tautan yang tersedia dengan dalih untuk mencocokkan pin pemenang.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, hadiah Rp.100 juta dari program “Baim Wong” adalah informasi hoaks. Informasi ini ternyata sempat beredar sebelumnya dan telah dikonfirmasi oleh istri Baim Wong, Paula Parhoeven, melalui kanal Youtube miliknya pada Juli 2020 lalu. Paula menyatakan bahwa program bagi-bagi hadiah hanya akan dilakukan keduanya melalui live Youtube atau Instagram resmi mereka untuk menghindari penipuan.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Rujukan
(GFD-2021-7527) [SALAH] Sumbangan oleh Sekda Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar
Sumber: Surat DigitalTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar surat digital mengatasnamakan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dalam surat tersebut tertulis penyaluran donasi untuk tempat ibadah yang berada di wilayah daerah Kabupaten Kuningan tahun 2021. Surat pemberitahuan penyaluran sumbangan tersebut juga berkop Sekretariat Daerah.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, surat digital pemberitahuan penyaluran sumbangan untuk tempat ibadah, oleh Sekda Kuningan yang beredar adalah PALSU.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kuningan (Diskominfo), Anwar Nasihin membenarkan adanya aksi penipuan atas nama Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar. Aksi penipuan tersebut mudah terdeteksi lantaran surat tidak dibubuhkan tanda tangan asli milik Sekda Kabupaten Kuningan.
Dilansir dari website resmi Kabupaten Kuningan, kuningankab.go.id, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengonfirmasi, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
“Tolong kepada semua pihak terutama para pengurus dan takmir tempat ibadah, apabila menerima surat pemberitahuan tersebut tidak usah ditanggapi dan anggap hoax atau palsu. Apabila ada yang telah dirugikan, harap melapor kepada kami atau pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian” tegas Dian. Selain itu, pihak Pemkab juga telah menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan
Lebih lanjut, Dian juga mengimbau masyarakat agar selalu mencari informasi di sumber resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan, seperti website resmi dan akun media sosial resmi yang dikelola Humas Pemkab Kuningan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa surat pemberitahuan sumbangan dari Sekda Kuningan untuk tempat ibadah adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kuningan (Diskominfo), Anwar Nasihin membenarkan adanya aksi penipuan atas nama Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar. Aksi penipuan tersebut mudah terdeteksi lantaran surat tidak dibubuhkan tanda tangan asli milik Sekda Kabupaten Kuningan.
Dilansir dari website resmi Kabupaten Kuningan, kuningankab.go.id, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, mengonfirmasi, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
“Tolong kepada semua pihak terutama para pengurus dan takmir tempat ibadah, apabila menerima surat pemberitahuan tersebut tidak usah ditanggapi dan anggap hoax atau palsu. Apabila ada yang telah dirugikan, harap melapor kepada kami atau pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian” tegas Dian. Selain itu, pihak Pemkab juga telah menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menjadi korban penipuan
Lebih lanjut, Dian juga mengimbau masyarakat agar selalu mencari informasi di sumber resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan, seperti website resmi dan akun media sosial resmi yang dikelola Humas Pemkab Kuningan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa surat pemberitahuan sumbangan dari Sekda Kuningan untuk tempat ibadah adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menegaskan, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
Informasi Palsu. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, menegaskan, jika surat yang beredar tersebut adalah palsu.
Rujukan
Halaman: 4599/5900