KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim memperlihatkan kondisi di Jepang usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,1 pada Kamis (8/8/2024).
Namun setelah ditelusuri foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Foto yang diklaim menampilkan kondisi Jepang usia diguncang gempa bermagnitudo 7,1 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan kolase foto yang menampilkan gelombang tsunami menerjang sejumlah rumah dan mobil. Foto itu diberikan keterangan demikian:
PRAY FOR JAPAN7.1 MAGNITUDE EARTQUAKE IN JAPAN TODAYMEGAQUAKE HAS BEEN ADVISED
BERDOA UNTUK JEPANGGEMPA BUMI BERKEKUATAN MAGNITUDO 7,1 DI JEPANG HARI INIGEMPA BESAR TELAH DIBERITAHUKAN
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook yang diklaim menampilkan kondisi Jepang pasca gempa pada bulan Agustus 2024
(GFD-2024-21878) [KLARIFIKASI] Foto Tsunami Jepang 2011, Tidak Terkait Gempa M 7,1 pada 2024
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut identik dengan unggahan di laman National Geographic ini.
Foto itu menampilkan tsunami di Jepang pada 2011 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Sementara, foto kedua di bagian bawah identik dengan unggahan di laman Reuters ini. Foto tersebut juga menampilkan detik-detik ketika tsunami menghantam Jepang pada 2011.
Sehingga, dapat dipastikan kedua foto tidak terkait peristiwa gempa di Jepang pada Agustus 2024.
Dikutip dari Kompas.id, pada Kamis (8/8/2024), gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang perairan di lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang barat daya.
Delapan orang luka-luka akibat tertimpa barang-barang yang jatuh saat gempa terjadi.
Foto itu menampilkan tsunami di Jepang pada 2011 yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Sementara, foto kedua di bagian bawah identik dengan unggahan di laman Reuters ini. Foto tersebut juga menampilkan detik-detik ketika tsunami menghantam Jepang pada 2011.
Sehingga, dapat dipastikan kedua foto tidak terkait peristiwa gempa di Jepang pada Agustus 2024.
Dikutip dari Kompas.id, pada Kamis (8/8/2024), gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang perairan di lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang barat daya.
Delapan orang luka-luka akibat tertimpa barang-barang yang jatuh saat gempa terjadi.
Kesimpulan
Foto bencana tsunami di Jepang pada 2011 disebarkan dengan konteks keliru. Foto tersebut tidak terkait gempa berkekuatan magnitudo 7,1 yang melanda Jepang, pada Kamis (8/8/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1676230516545566&id=100024759001709&mibextid=oFDknk&rdid=lG9R6QSTC364aNJW
- https://www.facebook.com/share/p/tPcdfvzhPJ49ErEG/?mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=900527242103244&id=100064379304587&mibextid=oFDknk&rdid=LjRB46XTTwtb4gg9
- https://www.nationalgeographic.com/magazine/article/tsunami-science
- https://www.reuters.com/news/picture/when-the-japan-tsunami-struck-idUSRTR2JR13/
- https://www.kompas.id/baca/internasional/2024/08/09/gempa-berskala-sangat-besar-intai-jepang-ancam-ratusan-ribu-jiwa
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21877) [KLARIFIKASI] Eiichiro Oda Tidak Pernah Sebut One Piece Tamat Januari 2025
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyatakan mangaka (komikus Jepang) Eiichiro Oda menyatakan di stasiun televisi Jepang bahwa manga One Piece akan tamat pada Januari 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan tergolong satire.
Narasi Eiichiro Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (12/8/2024).
Narasi serupa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Eiichiro Oda baru saja secara resmi mengumumkan di televisi Jepang bahwa One Piece akan berakhir pada Januari 2025!!
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar dan tergolong satire.
Narasi Eiichiro Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (12/8/2024).
Narasi serupa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada April 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Eiichiro Oda baru saja secara resmi mengumumkan di televisi Jepang bahwa One Piece akan berakhir pada Januari 2025!!
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narasi tersebut mulai beredar pada 1 April 2024 atau bertepatan dengan April Mop atau April Fool's Day.
Selama bertahun-tahun, April Mop dijadikan sebagai hari ketika orang-orang melontarkan kebohongan sebagai suatu lelucon belaka.
Narasi Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 merupakan salah satu lelucon April Mop.
Sejauh ini, Oda hanya memberikan estimasi waktu One Piece akan rampung. Ia tidak pernah secara spesifik menyebut kapan kisah Luffy dan bajak laut Mugiwara itu akan tamat.
Dalam wawancara dengan YouTuber Jepang, Fischer, pada 2019, Oda mengatakan bahwa ia ingin merampungkan One Piece dalam waktu 5 tahun.
Pernyataan itu diperkuat oleh Naito Takuma, editor Weekly Shonen Jump yang bertanggung jawab untuk One Piece, dalam wawancara dengan Orico pada 2019.
Namun pada 2020, Oda mengatakan dalam sebuah wawancara TV bersama band Arashi bahwa One Piece akan rampung dalam waktu 4-5 tahun yang berarti 2024 atau 2025.
Perubahan estimasi waktu ini kemungkinan karena Oda mengambil cukup banyak libur pada 2020, sehingga manga yang terbit lebih sedikit.
Adapun One Piece terbit mingguan sejak 22 Juli 1997 di Weekly Shonen Jump yang dipublikasikan Shueisha. Chapter teranyar One Piece terbit pada 4 Agustus 2024.
Saat ini, Luffy dan para sahabatnya sedang berada di Labophase di Pulau Egghead, dalam babak "Egghead Arc", yang disiapkan menjadi saga terakhir.
Namun, belum ada tanda-tanda bahwa One Piece akan segera berakhir. Para penggemarnya masih menilai banyak misteri yang belum diungkap Oda.
Selama bertahun-tahun, April Mop dijadikan sebagai hari ketika orang-orang melontarkan kebohongan sebagai suatu lelucon belaka.
Narasi Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 merupakan salah satu lelucon April Mop.
Sejauh ini, Oda hanya memberikan estimasi waktu One Piece akan rampung. Ia tidak pernah secara spesifik menyebut kapan kisah Luffy dan bajak laut Mugiwara itu akan tamat.
Dalam wawancara dengan YouTuber Jepang, Fischer, pada 2019, Oda mengatakan bahwa ia ingin merampungkan One Piece dalam waktu 5 tahun.
Pernyataan itu diperkuat oleh Naito Takuma, editor Weekly Shonen Jump yang bertanggung jawab untuk One Piece, dalam wawancara dengan Orico pada 2019.
Namun pada 2020, Oda mengatakan dalam sebuah wawancara TV bersama band Arashi bahwa One Piece akan rampung dalam waktu 4-5 tahun yang berarti 2024 atau 2025.
Perubahan estimasi waktu ini kemungkinan karena Oda mengambil cukup banyak libur pada 2020, sehingga manga yang terbit lebih sedikit.
Adapun One Piece terbit mingguan sejak 22 Juli 1997 di Weekly Shonen Jump yang dipublikasikan Shueisha. Chapter teranyar One Piece terbit pada 4 Agustus 2024.
Saat ini, Luffy dan para sahabatnya sedang berada di Labophase di Pulau Egghead, dalam babak "Egghead Arc", yang disiapkan menjadi saga terakhir.
Namun, belum ada tanda-tanda bahwa One Piece akan segera berakhir. Para penggemarnya masih menilai banyak misteri yang belum diungkap Oda.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Eiichiro Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 adalah satire.
Sejauh ini, Oda hanya memberikan estimasi waktu One Piece akan rampung. Ia tidak pernah secara spesifik menyebut kapan One Piece tamat.
Narasi Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 mulai beredar pada 1 April 2024 dan merupakan salah satu lelucon April Mop.
Sejauh ini, Oda hanya memberikan estimasi waktu One Piece akan rampung. Ia tidak pernah secara spesifik menyebut kapan One Piece tamat.
Narasi Oda menyatakan di stasiun TV Jepang bahwa One Piece akan tamat pada Januari 2025 mulai beredar pada 1 April 2024 dan merupakan salah satu lelucon April Mop.
Rujukan
- https://www.facebook.com/aanimeverse/posts/pfbid02yJMQwV8GW9zixJ6ST6NqS3Qd81iDt9UpmPMTxYsCCpKQiCizt1xN6dXFXiPk22fwl
- https://www.facebook.com/ThePirateKingMonkeyDLuffy/posts/pfbid0259zmVmcRKvYF8QQFqd3QKKK1tpvY7URdFCBxtDxxcGxVrGtSi1PkrupkpgoDAbq5l
- https://www.facebook.com/TheGhibliFamily/posts/pfbid0AYmxkfiDT3yWn7mQQpKNNm7tadUYrs3DAnXGmcAVbYuajrZ6uPbWKkfapu1yFFvml
- https://www.facebook.com/groups/741328213063697/?multi_permalinks=1748456819017493&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0FnVLLHdTF34crLNXXEvcg3D5xN6mEs7wXu3P1kyHDYFw6xGzeskQgAZ7p3sHQszol&id=100093522327862
- https://www.youtube.com/watch?v=sTgvB0Vpyxk&t=25s
- https://www.oricon.co.jp/news/2148735/full/
- https://www.crunchyroll.com/news/latest/2020/8/27/eiichiro-oda-claims-there-is-4-to-5-years-left-of-the-one-piece-manga
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21876) Cek Fakta: Tidak Benar BRI Gelar Undian Berhadiah Miliaran Rupiah Sambut Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Agustus 2024.
Unggahan klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia berupa tulisan sebagi berikut.
"Menyambut Ulang Tahun kemerdekaan INDONESIA!!
BRImo Mengadakan Undian Berhadiah Milyaran Rupiah !!
Ayokk Cetak dan Ambil Kupon mu sekarang untuk memenangkan Undian Berhadiah BRl.
Khusus pengguna BRImo.
Klik Daftar
#BRImo #BRImopoin #BRImosemuabisa"
Unggahan tersebut disertai dengan tautan berikut yang diklaim sebagi formulir pendaftaran undian.
"https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Fcupcopoid.cip-io.com%2F%3Ffbclid%3DIwZXh0bgNhZW0CMTEAAR0US8jRjLcr34KZ1XtGCr6o0SUlzReV5UyEN7eXTkVH18E5LMTuf0vnlBY_aem_fabKr0r48s4Ys7k50A2yXw&h=AT0bKLUDYL0IZfp19rvK_hdFmROG_I_pI5dSFzvi1i2CKs5KsxehT2psCP0IuXjMGyXQKwMF5SrJiLTI7fWxfvfoFx05AdH4XdFrQcB14BM6FT4o-hiPFe9ukgk5qAWZmtnyaA&__tn__=H-R&c[0]=AT06cFMZdSXQWIBSDj1LxK_U_6wo8qGcEPjhgR-4FX1IUd1UK5yaCjLRhhltVI9KVULeS5R0OFrLNqQ1axPIuk8nT-7cVz-cKzgzjVe6BXIs6woUq8Kxfyl_O3L-jiWf5axjr3bSULrjHE__NJ6G7FYuqcdQ7gB26vRy4GZiDyaBHjdZTSf7YrmqgNzAEo5wZZlpTkIFJR0i14Y"
Benarkah klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia, penelusuran mengarah pada tulisan berjudul "Waspada Modus Social Engineering" yang dimuat situs resmi BRI bri.co.id, tulisan tersebut memuat infografis yang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai social engineering yaitu sebuah teknik memperoleh informasi rahasia dengan cara menipu atau memanipulasi korban.
BRI pun mengingatkan agar kita selalu waspada terhadap setiap email, WhatsAp, telepon, alamat web atau tautan dan akun yang mentasnamakan BRI.
Selain itu juga menjaga kerahasiaan data seperti PIN, password, OTP, CVV/CVC dan M-token agar tidak diberitahukan pada pihak manapun termasuk pertugas BRI.
Artikel berjudul "Cek Fakta: Waspada Hoaks Link Pendaftaran BI Fast Catut Nama Bank BRI" yang dimuat situs Liputan6.com menyebutkan, BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim BRI menggelar undian berhadiah miliaran rupiah menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia tidak benar.
BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi yang sudah centang biru atau terverifikasi sebagai media komunikasi.
Website resmi BRI beralamat di www.bri.co.id, akun Instagram @bankbri_id, akun Facebook: Bank BRI serta Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, dan @promo_bri.
Rujukan
(GFD-2024-21875) Keliru, Video Berisi Klaim TVOne Tayangkan Liputan Mendapatkan Dana Usaha dari P200M
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Sebuah akun Facebook [ arsip ] membagikan video berisi presenter TVOne yang membahas dana usaha dari P200M, dan juga menampilkan seseorang yang memenangkan dana tersebut.
Konten tersebut diberi judul “Viral, Kisah Nyata inspirasi. Mendapatkan Modal Usaha dari Situs P200M”. Sejak diunggah pada Jumat 26 Juli 2024, video ini telah disukai 13 ribuan pengguna Facebook, 49 kali dibagikan ulang, 6,1 ribuan komentar dan 1,8 juta kali ditonton.
Namun, benarkah TVOne menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo menemukan bahwa presenter TVOne tidak menayangkan liputan dana usaha dari P200M, melainkan tentang praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke polisi. Presenter TVOne tersebut bernama Hijul Akbar.
Kemudian, pria berpakaian hitam di dalam unggahan itu juga tidak bercerita mengenai kemenangan mendapatkan hadiah, tetapi membahas keberhasilan membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan. Pria tersebut bernama Gilang Margi Nugroho.
Fragmen video 1
Potongan video detik ke-8 menampilkan seorang presenter TVOne diklaim menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M. "Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs P200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenangan di situs tersebut," kata presenter itu.
Namun, video sebenarnya bukan soal dana dari P200M, melainkan mengenai berita praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke polisi. Dua video diambil dari channel YouTube TVOne dan diterbitkan pada 22 Juli 2024 dengan presenter bernama Hijul Akbar bersama Pritta Zega.
Potongan gambar yang ditayangkan di channel YouTube TVOne.
Berita Pertama berjudul “ Razman Nasution Laporkan Empat Akun Media Sosial yang Hina Dirinya ke Polisi ”.
Berikut narasi selengkapnya fragmen video 1:
Praktisi hukum, Razman Nasution akhirnya melaporkan empat akun media sosial yang menghina dirinya termasuk menyamakannya dengan kodok. Razman Nasution diketahui memang sering bersuara soal kasus Vina dan menyerang mantan tersangka Pegi Setiawan. Ia kerap memberikan kritik pedas kepada Pegi Setiawan, misalnya tentang tato yang ada di tangan mantan tersangka kasus Vina tersebut. Namun, nampaknya banyak netizen yang geram karena perkataan Razman Nasution soal Pegi Setiawan sehingga justru balik menghinanya.
Fragmen video 2
Bagian klip kedua menayangkan testimoni dari Gilang yang berhasil mendapatkan dana dari situs P200M.
Potongan gambar Gilang Margi Nugroho di channel YouTube Naik Kelas yang ditayangkan pada 4 Mei 2024.
Pada bagian ini, Gilang diklaim berbicara soal kemenangannya mendapatkan dana dari P200M. Konteks sebenarnya dia berbicara tentang kesuksesannya membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan.
Video selengkapnya sudah pernah ditayangkan di platform media sosial, termasuk di channel YouTube Naik Kelas berjudul "Baru Setahun Bisnis Berjalan Sudah Punya Omzet 900 juta per bulan" dan akun Instagram pribadi Gilang Margi.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim TVOne menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M adalah keliru.
Presenter TVOne bernama Hijul Akbar tidak menayangkan liputan dana usaha dari P200M, melainkan tentang berita praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke Polisi.
Kemudian, pria berpakaian hitam bernama Gilang Margi Nugroho itu juga tidak bercerita mengenai kemenangan mendapatkan hadiah, tetapi membahas keberhasilannya membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/100088682148644/posts/1436278467025636/
- https://web.facebook.com/100088682148644/posts/1436278467025636/
- https://www.youtube.com/watch?v=7lr1DylOHs8
- https://www.youtube.com/watch?v=EBFU8DsIBSE
- https://www.instagram.com/p/C6lafT9SIfO/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 458/5299