• (GFD-2024-21869) Keliru, Video Berisi Klaim Hamas Merampas Bantuan Kemanusian untuk Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita



    Video dengan durasi 49 detik memperlihatkan sebuah kendaraan truk berjalan dengan kecepatan tinggi dikawal beberapa orang bersenjata diklaim merupakan peristiwa Hamas merampas bantuan kemanusian untuk warga Gaza, Palestina beredar di media sosial Instagram [ arsip ]. 

    Video yang diunggah pada 7 Maret 2024 menambahkan narasi “HAMAS, truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke GAZA sepenuhnya diambil alih dan di rampas oleh HAMAS. Sebagian besar bantuan untuk warga sipil gaza di ambil isi beserta truknya dikuasai oleh HAMAS Warga sipil gaza yg membutuhkan bantuan makanan melongo malah tidak berani mendekat atau menyetop truk yang dibawa dan dikawal milisi senjata hamas”.



    Lantas benarkah kendaraan truk dengan muatan bantuan kemanusian untuk warga Gaza, Palestina dirampas Hamas?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo bekerja sama dengan jaringan pemeriksa fakta di Arab ( Arab Fact-checker Network /AFCN) untuk memverifikasi konten dan klaim tersebut. Hasilnya, selama ini Polisi Palestina yang bertanggung jawab untuk mengamankan perjalanan truk-truk bantuan ke gudang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). 

    Polisi Palestina tersebut adalah pasukan sipil dan tidak diklasifikasikan sebagai militer di bawah hukum Palestina sehingga mereka tidak memiliki afiliasi dengan Hamas.

    AFCN telah memverifikasi bahwa video tersebut diambil dari depan gerbang penyeberangan perbatasan Rafah di Jalan Salah al-Din. Video itu kemungkinan direkam sebelum 7 Mei 2024, atau sebelum Israel menduduki wilayah itu, mulai dari penyeberangan dan seluruh wilayah Gubernuran Rafah di ujung selatan Gaza.

    Masuknya seluruh bantuan telah dihentikan, setelah Israel menguasai penyeberangan tersebut atau setelah 7 Mei 2024.

    Al Jazeera telah mendokumentasikan adegan-adegan pengambilalihan penyeberangan Rafah dan sekitarnya oleh penjajah Zionis Israel di tautan ini: https://short-link.me/IW02.

    Kepada AFCN, Wael Abu Omar, Direktur Media di perlintasan Rafah mengatakan bantuan diangkut dengan truk dari perlintasan menuju gudang utama UNRWA sebelum didistribusikan kepada warga. Polisi Palestina bertanggung jawab untuk mengamankan perjalanan truk-truk ini ke gudang UNRWA.

    Israel telah berulang kali menuduh bahwa Hamas mencuri bantuan-bantuan internasional untuk warga Gaza karena polisi mengamankan pengirimannya. 

    Namun, tidak ada bukti yang mendukung klaim ini. Polisi Palestina yang dimaksud adalah pasukan sipil dan tidak diklasifikasikan sebagai militer di bawah hukum Palestina, sehingga mereka tidak memiliki afiliasi dengan Hamas.

    Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina (UNRWA) juga tidak melaporkan adanya peristiwa tersebut. UNRWA justru menyebutkan jika sejak perang Gaza meningkat pada 7 Oktober 2023, pihaknya terus menghadapi serangan misinformasi dan disinformasi yang berhubungan dengan pengungsi Gaza. Beberapa klaim dan tuduhan yang berhubungan Gaza di media sosial bahkan tidak memiliki dasar. 

    David Satterfield, Utusan khusus Amerika Serikat untuk urusan kemanusiaan Timur Tengah seperti dikutip dari Antara bahkan mengatakan, "tidak ada bukti" kelompok Hamas mengambil bantuan ke Jalur Gaza. Pihaknya tidak melihat  ada upaya dari Hamas untuk merebut truk bantuan yang berisikan bahan bakar, air bersih dan kebutuhan rumah sakit.

    Sebaliknya, Israel yang justru mempersulit masuknya bantuan internasional ke Gaza hingga menyebabkan kelaparan. Menurut laporan Reuters, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai "senjata perang." Dan pejabat lembaga bantuan mengatakan birokrasi Israel memperlambat arus truk yang membawa pasokan makanan.

    Sebelum pengiriman bantuan memasuki Gaza, mereka menjalani serangkaian pemeriksaan Israel, dan pengiriman yang disetujui pada satu tahap proses tersebut kemudian dapat ditolak, menurut 18 pekerja bantuan dan pejabat PBB yang terlibat dalam upaya bantuan tersebut. 

    Di satu persimpangan dari Israel ke Gaza, barang-barang diturunkan dua kali dari truk dan kemudian dimuat ulang ke truk lain yang kemudian membawa bantuan ke gudang-gudang di Gaza. Proses pengiriman bantuan juga dapat menjadi rumit karena adanya tuntutan internasional yang saling bersaing, dengan beberapa negara menginginkan kontribusi mereka diprioritaskan.

    Bantuan yang berhasil masuk ke Gaza dapat dijarah oleh warga sipil yang putus asa, terkadang menjadi mangsa geng-geng bersenjata, atau ditahan oleh pos-pos pemeriksaan tentara Israel. Separuh gudang yang menyimpan bantuan di Gaza tidak lagi beroperasi setelah terkena serangan dalam pertempuran.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan fakta Tempo, klaim Hamas merampas kendaraan truk bantuan kemanusian untuk warga Gaza, Palestina adalah keliru.

    Polisi Palestina adalah pasukan sipil dan tidak diklasifikasikan sebagai militer di bawah hukum Palestina sehingga mereka tidak memiliki afiliasi dengan Hamas. Sebaliknya, Israel yang justru mempersulit masuknya bantuan internasional ke Gaza hingga menyebabkan kelaparan. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-21868) [PENIPUAN] Dedi Mulyadi Memberikan Rp10Juta Bagi yang Membutuhkan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    “REAL AMANAH KHUSUS YANG SEDANG MEMBUTUHKAN”

    “Yang mau di bantu Hubungi saja nomor WhatsApp :point_right:0852-6808-6237:point_left: Atau klik https://wa[dot]me/6285268086237”

    Narasi dalam video:

    “Assalamualaikum semua, hari ini saya akan membagikan 10.000.000 per orang bagi siapa saja yang sedang membutuhkan syarat cukup tekan love dan tanda panah saja ini benar ya jangan bilang hoax nanti menyesal ya”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.

    Beredar sebuah video dari akun Facebook “Nanda Lestari” yang menampilkan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi ingin membagikan Rp10.000.000 bagi mereka yang membutuhkan, pada komentar postingan tersebut Nanda menyebut bagi yang membutuhkan dapat menghubungi kontak WhatsApp yang diberikan.

    Namun faktanya video tersebut telah dimanipulasi. Dilansir dari Kompas.com, video asli diunggah pada Instagram resmi Dedi Mulyadi, @dedimulyadi71 pada 26 Juli 2024, dalam video tersebut ia mengapresiasi Titin Prialianti yang merupakan kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon. Menurutnya Titin orang yang paling paham konstruksi hukum dalam kasus Vina Cirebon.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga memeriksa audio dalam video tersebut dengan menggunakan Hive Moderation, hasilnya ditemukan sebesar 98,2% audio dalam video tersebut adalah buatan AI.

    Dengan demikian, video Dedi Mulyadi akan memberikan Rp10.000.000 bagi yang membutuhkan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya audio dalam video sudah dimanipulasi yang dibuat dengan AI. Dalam video aslinya Dedi Mulyadi memberikan apresiasi kepada kuasa hukum Saka Tatal dalam kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21867) [SALAH] “Teroris Hamas Secara Resmi Mengeluarkan Ancaman Terhadap Olimpiade Paris”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    “Teroris Hama secara resmi mengeluarkan ancaman terhadap Olimpiade Paris. Mereka akan membanjiri jalanan di Paris dgn d*r4h. Agama damai.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi dari akun Facebook bernama “Habib Lokal Al-Bawah” yang menyebut bahwa Hamas secara resmi telah mengeluarkan ancaman terhadap Olimpiade Paris 2024, dalam postingan tersebut disebutkan bahwa mereka akan membanjiri jalanan di Paris dengan darah.

    Saat ini Olimpiade Paris 2024 telah selesai terlaksana, tidak ditemukan pemberitaan valid yang memberitakan adanya ancaman tersebut. Selain itu, penelusuran oleh Pemeriksa Fakta Mafindo yang telah terpublikasi di turnbackhox.id, dilaporkan bahwa video tersebut merupakan video palsu yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia.

    Microsoft’s Threat Analysis Center dari analisanya mengungkapkan ncaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas, seperti yang diungkapkan oleh. Disebutkan juga bahwa pejabat Hamas, Izzat al-Risheq, seperti yang dilaporkan oleh NBC News membantah bahwa video tersebut berasal dari Hamas.

    Kemudian, penelusuran oleh Detik.com menemukan beberapa kejanggalan dalam video ancaman tersebut, seperti aksen orang dalam video yang tidak terdengar seperti aksen Palestina hingga pakaian yang dikenakan berbeda yang biasanya juru bicara Hamas mengenakan baju dengan motif loreng dan lambang bendera Palestina di lengan baju.

    Dengan demikian, teroris Hamas akan mengancam Olimpiade Paris adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya ancaman tersebut adalah ancaman palsu yang mengatasnamakan Hamas yang dibuat oleh kelompok Storm-1516 yang dikenal merupakan kelompok disinformasi asal Rusia. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21866) [SALAH] Video Ribuan Umat Kristiani Berkumpul di Paris Usai Pembukaan Olimpiade Paris 2024

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    “Ribuan Umat Berkumpul Di Paris Setelah Pembukaan Olimpiade Yang Di Sinyalir Satuan Bagian Acara Menghina Peristiwa Malam Perjamuan Terakhir Yesus Dengan Para MuridNya"

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari AFP.

    Sebuah video yang menunjukkan ribuan orang berkumpul di jalan diklaim bahwa hal tersebut merupakan umat Kristiani berkumpul dan berdoa bersama setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang diketahui menuai kritik karena dianggap mengejek peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus.

    Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan laporan adanya demonstrasi besar setelah pembukaan acara Olimpiade Paris 2024.

    Penelusuran AFP menemukan bahwa kejadian dalam video tersebut merupakan perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di Lourdes, Prancis pada Agustus 2024, bukan setelah pembukaan Olimpiade Paris 2024.

    Dengan demikian, video ribuan umat Kristiani berkumpul di Paris usai pembukaan Olimpiade Paris 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Pembukaan Olimpiade Paris 2024 memang menuai banyak kritik dari umat Kristiani karena terdapat salah satu bagian dalam acara tersebut dianggap mengejek Perjamuan Terakhir Yesus. Akan tetapi video tersebut merupakan momen perayaan Hari Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga di tahun 2022 di Lourdes, bukan di Paris.

    Rujukan