• (GFD-2024-21873) [HOAKS] Pawang Hujan Didatangkan dari Banyuwangi Jelang HUT RI di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menyebutkan, pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk mengendalikan cuaca jelang HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Dalam video, tampak seorang pria memegang keris dan melambai-lambaikan tangan ke arah langit.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

    Narasi soal pawang hujan didatangkan dari Banyuwangi untuk mengendalikan cuaca jelang HUT ke-79 RI di IKN disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    "PAWANG HUJAN DI IKN SUDAH BERAKSI," tulis salah satu akun, pada Selasa (13/8/2024).

    Berikut ini teks yang tertera pada awal video:

    Pawang Hujan di IKN yang Didatangkan dari Banyuwangi untuk kendalikan Cuaca Jelang Upacara HUT ke-79 RI.

    Hasil Cek Fakta

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, informasi mengenai pawang cuaca yang disewa dari Banyuwangi merupakan hoaks.

    "Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, Sabtu (10/8/2024), dikutip dari RRI.

    Usman menyebutkan, pemerintah menggunakan teknologi milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar cuaca cerah selama upacara HUT ke-79 RI.

    "Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," imbuh dia.

    Teknologi rekayasa cuaca dibutuhkan karena IKN dilanda hujan cukup deras jelang upacara peringatan.

    Kesimpulan

    Narasi soal pawang hujan didatangkan dari Banyuwangi jelang peringatan HUT ke-79 RI di IKN merupakan hoaks.

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyampaikan, pemerintah tidak menyewa pawang hujan untuk upacara peringatan kemerdekaan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21872) [HOAKS] Bank Indonesia Keluarkan Uang Baru Hasil Redenominasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan uang kertas baru hasil redenominasi.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai mata tukarnya.

    Narasi bahwa BI mengeluarkan uang baru hasil redenominasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar yang diklaim sebagai tiga uang kertas redenominasi dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menjelaskan, sampai saat ini belum terdapat keputusan resmi pemerintah soal redenominasi rupiah.

    Sehingga, ia memastikan konten mengenai uang kertas baru hasil redenominasi merupakan hoaks.

    "Terkait hoaks foto uang dalam rangka redenominasi rupiah tersebut dipastikan bukan uang yang diedarkan oleh Bank Indonesia," ujar Marlison, kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).

    Marlison mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi keliru yang mengeklaim BI mengeluarkan uang kertas baru.

    Menurut Marlison, uang rupiah baru yang terakhir dikeluarkan BI, yakni Tahun Emisi (TE) 2022 saat HUT ke-77 Republik Indonesia.

    Uang Rupiah kertas TE 2022 terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

    "Masyarakat yang ragu terkait berita pengeluaran uang rupiah baru dapat melihat informasi melalui website atau sosial media Bank Indonesia," kata Marlison.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa BI mengeluarkan uang baru hasil redenominasi adalah tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini belum ada keputusan resmi pemerintah soal pelaksanaan redenominasi rupiah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21871) [HOAKS] Video Umat Katolik dan Kristen Gelar Aksi Protes Pembukaan Olimpiade Paris

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan umat Katolik di New York dan umat Kristen di Perancis melakukan aksi protes atas prosesi pembukaan Olimpiade Paris 2024.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut adalah hoaks.

    Sebagai konteks, pembukaan Olimpiade Paris sempat menuai kontroversi karena diklaim memparodikan lukisan "Perjamuan Terakhir" karya Leonardo Da Vinci dan dianggap melecehkan keyakinan umat Kristen.

    Narasi soal umat Katolik di New York dan umat Kristen di Perancis melakukan aksi protes terhadap pembukaan Olimpiade Paris dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan dua klip yang menampilkan kerumunan orang. Video itu diberikan keterangan demikian:

    Ribuan umat Katolik Pawai di New York sebagai respon pembukaan Olimpiade. Ribuan umat Kristen berdoa di Perancis sebagai respon pembukaan Olimpiade.

    Ribuan umat Kristen dan Katolik turun ke jalan aksi damai di kota New York, dan berdoa bersama di Perancis, sebagai respon dari "ritual" pembukaan Olimpiade Perancis yang dianggap sengaja dilecehkan Yesus dan simbol2 kristen. 

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim umat Katolik di New York dan umat Kristen di Paris memprotes pembukaan Olimpiade 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com, menelusuri klip pertama yang diklaim menampilkan ribuan umat Katolik di New York melakukan pawai memprotes pembukaan Olimpiade Paris.

    Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di Instagram @thenapainstitute pada 12 Oktober 2023. Napa Institute merupakan organisasi filantropi Katolik.

    Dalam keterangannya, video itu menampilkan 5.000 umat Katolik mengikuti prosesi Ekaristi di jalanan di Kota New York. Video itu diambil sebelum Olimpiade Paris 2024.

    Dikutip dari Churchpop.com, prosesi Ekaristi di jalanan Kota New York digelar pada 10 Oktober 2023 dengan diikuti para imam, biarawati, dan umat awam. 

    Kemudian klip kedua yang diklaim menampilkan umat Kristen di Perancis melakukan aksi doa bersama identik dengan unggahan akun X @Sanctuaire Notre-Dame de Lourdes pada 15 Agustus 2022.

    Dalam video itu, umat Katolik merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria di Perancis. Dengan demikian, kedua klip tersebut tidak terkait Olimpiade Paris.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa umat Katolik di New York dan umat Kristen di Paris melakukan aksi protes atas pembukaan Olimpiade Paris merupakan hoaks.

    Video aslinya menampilkan momen umat Katolik saat mengikuti prosesi Ekaristi di jalanan Kota New York pada 2023.

    Selain itu, video tersebut juga menampilkan umat Katolik di Perancis saat merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria pada 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21870) Benar, Video yang Memperlihatkan Masjid di Kamp Pengungsi Al Shati Gaza Dibom Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini, ini, ini, dan ini yang diklaim memperlihatkan kondisi sebuah masjid di kamp pengungsian Al Shati di Jalur Gaza, yang diserang militer Israel.

    Video itu memperlihatkan orang yang berlari di jalan, di antara gedung dan reruntuhan, menuju sebuah tempat. Sesampainya di sana, terdapat beberapa orang terkapar dengan luka fisik yang parah. Tempat itu disebut masjid di Gaza yang diserang oleh militer Israel. Sementara orang-orang yang terkapar adalah korban atas serangan tersebut.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan masjid di Gaza yang diserang militer Israel?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menelusuri lokasi video itu menggunakan mesin pencari dan kata kunci, sehingga didapati sejumlah petunjuk, disertai keterangan terkonfirmasi. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video yang beredar memperlihatkan gedung dan reruntuhan, serta tiang yang mirip lampu merah, sebagaimana ditandai lingkaran biru. Tanda-tanda lokasi tersebut juga ditemukan dalam foto yang diterbitkan CNN.

    Demikian juga motif dan warna karpet dalam video yang beredar sama dengan foto berita tersebut. Foto itu diambil Omar Al-Qattaa dari AFP/Getty Images, tertanggal 13 Juli 2024, yang memperlihatkan tempat salat darurat yang telah diserang Israel.

    Diberitakan 20 orang meninggal seketika atas serangan di masjid kamp pengungsian Al Shati, di Gaza Barat itu. Sementara dua orang lain meninggal keesokan harinya karena parahnya luka akibat terkena serangan.

    Terdapat juga sejumlah korban yang masih hidup harus diamputasi karena luka parah dan alternatif pengobatan lain tak memungkinkan. Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal mengatakan serangan terjadi saat para korban beribadah salat Zuhur.

    “Sekitar pukul 13.00, IDF (militer Israel) dilaporkan menyerang sebuah masjid darurat di dalam Kamp Pengungsi Ash Al Shati', sebelah barat Kota Gaza. Laporan menunjukkan bahwa karena IDF menyerang sesaat setelah salat Zuhur, banyak orang masih berada di dalam atau di dekat masjid,” bunyi pernyataan PBB terkait peristiwa itu.

    Sementara IDF belum melontarkan pernyataan apapun terkait informasi tersebut. CNN juga menyertakan keterangan bahwa artikel tersebut akan terus diperbarui sesuai dengan informasi yang berhasil mereka peroleh.

    Keterangan serupa diterbitkan Anadolu Agency, agensi berita asal Turki. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 38.400 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, oleh serangan militer Israel, menurut otoritas kesehatan setempat.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan masjid di kamp pengungsi Al Shati di Gaza yang telah diserang militer Israel adalah klaim yang benar.

    Bentuk reruntuhan bangunan, tiang mirip lampu merah, serta warna dan motif karpet dalam video yang beredar sama dengan foto berita yang tayang di CNN yang memberitakan serangan militer Israel pada Sabtu, 13 Juli 2024.

    Rujukan