KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Nassar Fahad Ahmad Sungkar atau King Nassar diklaim meninggal dunia pada awal Februari 2025 karena serangan jantung.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang mengeklaim King Nassar meninggal dunia karena serangan jantung muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Unggahan itu menampilkan foto artis Ivan Gunawan bersama Nassar di rumah sakit. Foto diberi keterangan:
Detik detik Nazar sebelum meninggal dunia karena serangan jantung. selamat jalan king nazar semoga tenang di alam allah
Akun Facebook Tangkapan layar Fcaebook narasi yang menyebut King Nassar meninggal karena serangan jantung
(GFD-2025-25652) [HOAKS] King Nassar Meninggal karena Serangan Jantung pada Februari 2025
Sumber:Tanggal publish: 13/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Ivan Gunawan bersama Nassar di rumah sakit menggunakan Google Lens.
Hasilnya, foto itu identik dengan unggahan di laman Seleb ini. Foto itu bersumber dari unggahan akun Instagram Ivan Gunawan pada 2023.
Saat itu Ivan Gunawan bersama rekannya Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian menjenguk Nassar yang dirawat di rumah sakit pada bulan Maret 2023.
Sebagaimana telah diberitakan Kompas.com, saat itu Nassar dirawat di rumah sakit selama tiga minggu karena mengalami radang di saluran pernapasan bawah.
Karena kondisinya itu juga, Nassar sempat kehilangan suara dan berat badannya turun.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Nassar meninggal pada Februari 2025.
Di akun Instagram-nya, pada 11 Februari 2025 Nassar masih mengunggah konten iklan sebuah produk margarin.
Hasilnya, foto itu identik dengan unggahan di laman Seleb ini. Foto itu bersumber dari unggahan akun Instagram Ivan Gunawan pada 2023.
Saat itu Ivan Gunawan bersama rekannya Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian menjenguk Nassar yang dirawat di rumah sakit pada bulan Maret 2023.
Sebagaimana telah diberitakan Kompas.com, saat itu Nassar dirawat di rumah sakit selama tiga minggu karena mengalami radang di saluran pernapasan bawah.
Karena kondisinya itu juga, Nassar sempat kehilangan suara dan berat badannya turun.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Nassar meninggal pada Februari 2025.
Di akun Instagram-nya, pada 11 Februari 2025 Nassar masih mengunggah konten iklan sebuah produk margarin.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim King Nassar meninggal dunia pada Februari 2025 karena serangan jantung merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Foto yang beredar adalah momen ketika Nassar dirawat di rumah sakit pada 2023. Saat itu, ia mengalami radang di saluran pernapasan bawah.
Foto yang beredar adalah momen ketika Nassar dirawat di rumah sakit pada 2023. Saat itu, ia mengalami radang di saluran pernapasan bawah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1BDSTqN1uH/
- https://seleb.indozone.id/news/451446638/ivan-gunawan-peringatkan-rekan-artis-tidak-jenguk-nassar-di-rs
- https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/27/134713966/alami-radang-saluran-pernapasan-nassar-kata-dokternya-jangan-diet-dulu
- https://www.instagram.com/reel/DF64CDCyVfM/?igsh=YTV4NW1qOGRlNW1k
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25651) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Sulselbar
Sumber:Tanggal publish: 17/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Februari 2025.
Berikut isi postingannya:
"Khusus Bagi Seluruh nasabah Bank BPD Sulselbar Tahun 2025*Gerbyar Undian BPD Sulselbar hadir lagi di Tahun 2025, Apresiasi dari Bank Sulselbar Bagi seluruh Nasabah Bank Sulselbar, buruan Daftar sekarang & menangkan hadiahnya GRATIS.... Hadiah Undian :.
5 Unit BMW 520i M Sport.
15 Unit Mobil New Brio.
20 Unit Hyundai Creta Alpha.
50 Unit Vespa Primavera.
75 Unit iPhone 16 Pro Max.
1.000 Tabungan Emas @Rp5 Juta
Masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya dari BPD SULSELBAR.Buruan Daftar Sekarang (GRATIS)."
Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka link yang disertakan pada postingan tersebut. Saat dibuka link mengarah ke website yang tidak jelas.
Website tersebut juga meminta data pribadi kita seperti nomor rekening Bank Sulselbar, nomor handphone, hingga 4 digit nomor kartu ATM.
Ini merupakan modus untuk penipuan dan pencurian data. Pasalnya bank tidak pernah meminta data pribadi apapun saat mengadakan undian.
Melalui akun Instagram resminya, @banksulselbar.official yang sudah bercentang biru atau terverifikasi mereka meminta masyarakat mewaspadai penipuan tersebut.
"Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank Sulselbar!‼️
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN ATM, kode OTP, atau mengklik link yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal dengan mengatasnamakan Bank Sulselbar.
Ingat, pihak Bank Sulselbar tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial atau saluran tidak resmi lainnya!
Selalu berhati-hati dan waspada, Sulselbar People!" bunyi pernyataan yang diunggah pada 13 Februari 2025.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran gebyar undian berhadiah dari Bank Sulselbar adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-25650) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Lowongan Asesor Dosen dari LLDikti
Sumber:Tanggal publish: 17/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran lowongan untuk asesor dosen dari LLDikti. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Februari 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi:
"Pengumuman
Rekrutmen calon asesor jabatan akademik dosen LLDikti seluruh wilayah Indonesia"
Akun itu menambahkan narasi:
"Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (kemdiktisaintek) Melalui LLDIKTI Membuka Peluang Bagi Para Dosen Profesional Dan Berkompeten Untuk Bergabung Sebagai Asesor Jabatan Akademik Dosen.
Untuk Pendaftaran Silahkan Klik Daftar Dibawah"
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran lowongan untuk asesor dosen dari LLDikti?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membukan akun resmi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Instagram, @lldiktii2 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana memang terdapat pengumuman terkait rekrutmen calon asesor jabatan akademik dosen. Pengumuman itu diunggah pada 21 Januari 2025.
Dalam pengumuman tersebut terdapat surat yang berisi persyaratan untuk mengisi lowongan tersebut. Selain itu terdapat tautan untuk pendaftaran.
Namun saat tautan tersebut diklik mereka sudah tidak menerima pendaftaran lagi. Selain itu website resmi LLDikti beralamat di lldikti2.kemdikbud.go.id.
Di sisi lain postingan lowongan yang beredar di Facebook merupakan indikasi penipuan. Pasalnya saat tautan di klik maka akan mengarah ke website tidak jelas dan meminta data pribadi sekaligus nomor Telegram.
Ini merupakan modus untuk pencurian data atau menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran lowongan untuk asesor dosen dari LLDikti adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-25649) Cek Fakta: Video Sandra Dewi Menangis usai Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara
Sumber:Tanggal publish: 17/02/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menyertakan narasi bahwa artis Sandra Dewi menangis usai mendengar suaminya Harvey Moeis divonis 20 tahun penjara dalam kasus korupsi yang menjeratnya.
Video tersebut diunggah oleh akun X dilengkapi narasi sebagai berikut:
“Sandra dewi menangis
Mendengar putusan suaminya dalam perkara korupsi tata niaga komoditas timah diperberat menjadi 20 tahun penjara di tingkat banding.”
Narasi yang disampaikan dalam video tersebut mengatakan bahwa Sandra Dewi menangis setelah mengetahui sang suami mendapat penambahan hukuman menjadi 20 tahun.
Harvey Moeis, suami Sandra Dewi diketahui terjerat kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Video tersebut diunggah oleh akun X dilengkapi narasi sebagai berikut:
“Sandra dewi menangis
Mendengar putusan suaminya dalam perkara korupsi tata niaga komoditas timah diperberat menjadi 20 tahun penjara di tingkat banding.”
Narasi yang disampaikan dalam video tersebut mengatakan bahwa Sandra Dewi menangis setelah mengetahui sang suami mendapat penambahan hukuman menjadi 20 tahun.
Harvey Moeis, suami Sandra Dewi diketahui terjerat kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Hasil Cek Fakta
Tim cek fakta Suara.com lantas menelusuri narasi yang disampaikan dalam video tersebut.
Hasilnya, video yang diunggah identik dengan unggahan laman Sindonews dengan judul “Sandra Dewi Ungkap Punya Pendapatan Sendiri,Harta dari Hasil "Endorse" - Sindo Today 11/10”, yang diunggah pada 11 Oktober 2024.
Sandra Dewi dalam kesempatan tersebut memberikan kesaksian di sidang kasus korupsi timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis. Ia pun mendapat beberapa pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Diketahui pula bahwa Sandra Dewi tidak terlihat dalam sidang pembacaan putusan vonis banding Harvey Moeis di Pengadilan Tinggi Jakarta, Kamis (13/2/2025). Ia juga tak terlihat menyampaikan pernyataan di hadapan wartawan seperti yang tampak di video X.
Hasilnya, video yang diunggah identik dengan unggahan laman Sindonews dengan judul “Sandra Dewi Ungkap Punya Pendapatan Sendiri,Harta dari Hasil "Endorse" - Sindo Today 11/10”, yang diunggah pada 11 Oktober 2024.
Sandra Dewi dalam kesempatan tersebut memberikan kesaksian di sidang kasus korupsi timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis. Ia pun mendapat beberapa pertanyaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Diketahui pula bahwa Sandra Dewi tidak terlihat dalam sidang pembacaan putusan vonis banding Harvey Moeis di Pengadilan Tinggi Jakarta, Kamis (13/2/2025). Ia juga tak terlihat menyampaikan pernyataan di hadapan wartawan seperti yang tampak di video X.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa video Sandra Dewi tersebut bukan setelah hasil putusan banding, namun saat memberikan kesaksian pada Oktober 2024 lalu.
Halaman: 459/6232