• (GFD-2020-4079) [SALAH] “Sepi Dari Pemberitaan Media. Today REVOLUSI Di Mulai untuk Berjuang Menumbangkan REZIM JOKOWI”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/06/2020

    Berita

    “Sepi Dari Pemberitaan Media. Today REVOLUSI Di Mulai,Semoga Alloh Swt Merestui Dan Melindungi Para Patriot Bangsa Yang Terpanggil Hati Nuraninya Untuk Berjuang Menumbangkan REZIM JOKOWI.
    Jangan Lupa Doanya Pemirsa, Semoga Alloh Swt Bersama orang” Berakal Sehat,Dan Rezim ini secepatnya Wassallam/The End.”

    Beredar sebuah video memperlihatkan aksi unjuk rasa di sejumlah kota. Dalam video itu tertulis “Turunkan Jokowi” dan sejumlah nama kota. Kemudian juga terdengar teriakan revolusi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa ada aksi unjuk rasa baru-baru ini untuk menurunkan Presiden Joko WIdodo dan sepi dari pemberitaan media adalah klaim yang keliru.

    Aksi unjuk rasa pada tahun 2019 bukan hari ini. Para demonstran menentang sejumlah RUU yang tengah digodok dan membantah aksi itu bertujuan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi unjuk rasa tersebut juga ramai diliput media arus utama.

    Kami menemukan bagian video itu memperlihatkan aksi unjuk rasa pada September 2019. Kala itu, sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan RUU KPK dan RUU KUHP di Yogyakarta.

    “Mahasiswa Muhammadiyah menolak Revisi UU KPK dan RKUHP di Yogyakarta, long march dari Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Bangga melihat adik-adik bangkit menolak diam,” tulis akun twitter @Dahnilanzar, Senin 23 September 2019.

    Pada masa-masa itu, memang benar terjadi gelombang unjuk rasa di sejumlah wilayah. Para demonstran menentang sejumlah RUU yang tengah digodok dan membantah aksi itu bertujuan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Misalnya, pengakuan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah. Ia menegaskan aksi mahasiswa kala itu fokus pada penolakan RUU kontroversial.

    “Itu sebenarnya kita juga sangat menyayangkan ketika elite-elite politik justru menunggangi dan mengambil kesempatan dari mahasiswa,” kata Dinno seperti dilansir Detik.com, Rabu 25 September 2019.

    Pula Ketua Program Studi S1 Departemen Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Abdul Gaffar Karim. Ia menegaskan aksi mahasiswa di Yogyakarta saat itu, tidak bertujuan untuk menurunkan Jokowi.

    “Enggak usahlah curiga gerakan itu akan jatuhkan presiden, delegitimasi pelantikan,” kata Gaffar seperti dilansir Tempo.co, Rabu 25 September 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4078) [SALAH] “Ma’ruf Amin: Buzer RP Di Pelihara Negara Anak Terlantar dan Fakir Miskin Di Pelihara Tetangga Kuncen Surga dan Neraka”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/06/2020

    Berita

    Beredar postingan gambar yang terdapat wajah Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dengan tulisan pada gambar “Buzer RP Di Pelihara Negara Anak Terlantar dan Fakir Miskin Di Pelihara Tetangga Kuncen Surga dan Neraka.” Adapun, narasi pada postingan tersebut menyebutkan bahwa Ma’ruf Amin diam ketika ada ketidakadilan di Indonesia demi mengamankan jabatan.

    Berikut kutipan narasinya:

    Narasi postingan:

    “Ketika Beliau Tau Keadilan Itu Tidak Ada,Tapi Beliau Diam Karena Jabatan Biar Aman.
    Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat INDONESIA.”

    Narasi dalam gambar:

    “Buzer RP Di Pelihara Negara Anak Terlantar dan Fakir Miskin Di Pelihara Tetangga Kuncen Surga dan Neraka

    Ma’ruf Amin”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut hasil suntingan. Diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasi suntingan dari foto hasil jepretan Fitra Andrianto, dari kumparan.com yang digunakan di sejumlah artikel kumparan.com.

    Foto itu digunakan pada artikel berjudul “Ma'ruf Amin Melobi Jokowi Agar Beri Grasi Abu Bakar Ba'asyir” yang tayang pada 28 Februari 2018 dan artikel berjudul “Ma'ruf soal Jokowi Tak Pilih Kader NU: Wabillahi Taufiq Wal Hidayah” yang tayang pada 8 Agustus 2018. Adapun, pencarian perihal pernyataan Ma’ruf Amin terkait buzzer seperti pada narasi dalam gambar sumber tidak ditemukan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan itu, maka gambar pada sumber merupakan hasil suntingan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4077) [SALAH] Akun Youtube Dr Seto Mulyadi S,Psi Milik Kak Seto

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 15/06/2020

    Berita

    Beredar akun Youtube dengan nama Dr Seto Mulyadi S,Psi. Akun tersebut menggunakan foto Kak Seto, Psikolog Anak dan Pemerhati Anak. Akun tersebut kedapatan memberikan komentar terhadap salah satu video dalam kanal Deddy Corbuzier.

    Berikut kutipan narasi pada kolom komentar video kanal Deddy Corbuzier tersebut:

    “Disini saya sangat menayangkan sikap Mbak KD dan Raul Gonzales.
    Seharusnya lebih baik bertemu dengan pihak Mas Anang dan keluarga untuk membuat klarifikasi agar masalah cepat terselesaikan. Di sini hanya akan membuat suasana menjadi memanas.
    Masih saya pantau.”

    Hasil Cek Fakta


    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa akun tersebut bukan milik Kak Seto. Dilansir dari Kumparan.com, Kak Seto menyatakan menyatakan akun yang memberikan komentar hanya mengatasnamakan dirinya. “Ya, itu enggak benar, itu akun palsu. Saya banyak banget akun palsu yang mengatasnamakan saya,” kata Kak Seto.

    Kak Seto mengatakan bahwa nama akun YouTubenya adalah Kak Seto – Sahabat Anak Channel.
    “Akunnya dari Januari kemarin, dalam rangka ulang tahun pernikahan, anak-anak minta saya bikin saja akun, Akunnya Kak Seto - Sahabat Anak, udah itu aja satu,” tutur Kak Seto.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan itu, maka akun Youtube dengan nama Dr Seto Mulyadi S,Psi bukan milik Kak Seto. Oleh sebab itu, akun tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4076) [SALAH] “Di film kapten amerika, capten steve bangun pada masa modern dan kamu bisa lihat virus corona”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/06/2020

    Berita

    Akun costumarvel (fb.com/100973851645751) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Di fi kapten amerika, capten steve bangun pada masa modern dan kamu bisa lihat virus corona Repost @marvel2k19__ • • • • • • Follow me for more #anthonymackie #sebastianstan #wyattrussell #zemo #disneyplus #thefalconandthewintersoldier #thanosdidnothingwrong #blackpanther2 #avengers #endgame #infinitywar #chrisevans #chrishemsworth #captainamerica #thor #falconandthewintersoldier #hawkeye #infintywar #marvelindonesia #marvelindo #konspirasi”

    Di gambar yang diunggah, terdapat narasi berbahasa Inggris sebagai berikut: “IN CAPTAIN AMERICA, STEVE ROGERS AWAKENS IN MODERN TIMES, AND YOU CAN SEE A CORONA AND A VIRUS” , “DID YOU KNOW?” dan “DON’T LIE TO ME ROGERS, DID YOU KNOW?”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa di film “Captain America: The First Avenger” pada tahun 2011, kita bisa melihat virus Corona adalah klaim yang salah.

    Bukan ilustrasi Virus Corona COVID-19 tapi spageti. Papan iklan di atas bahu kiri Captain America, Steve Rogers merupakan iklan untuk pasta Barilla.

    Dilansir dari India.com, seorang kritikus film bernama William Mullally dari The Cutaway, menuliskan sejumlah tweet untuk menghilangkan prasangka dan mengklarifikasi bahwa itu bukan simbol virus di papan iklan film Marvel Studios.

    Dikutip dari tweet yang ditulis William Mullally di akun Twitternya (twitter.com/whmullally) pada 11 Juni 2020, isi papan iklan di atas bahu kiri Captain America bukanlah simbol Virus Corona COVID-19 tapi adalah spageti.

    Berdasarkan artikel periksa fakta oleh Snopes.com yang berjudul “Did ‘Captain America’ Movie Predict the Coronavirus Pandemic?”, dijelaskan bahwa gambar di papan iklan itu adalah desain papan iklan umum, yang menunjukkan pasta Barilla dalam bentuk kembang api.

    Adegan penutup “Captain America” ​​difilmkan di lokasi di Times Square, yang berarti banyak dari iklan di latar belakang benar-benar ditampilkan di New York di dunia nyata sekitar waktu film itu difilmkan. Gambar Shutterstock 2011 ini, misalnya, menunjukkan banyak papan iklan yang sama (termasuk bir Corona Light dan iklan pasta Barilla yang diklaim sebagai tanda “coronavirus”) di Times Square.

    Berdasarkan video berjudul “Steve Rogers Wakes Up 70 Years Later “I Had A Date” Captain America: The First Avenger (2011)”, papan iklan itu bisa dilihat di menit ke 02:10.

    Kesimpulan

    Bukan ilustrasi Virus Corona COVID-19 tapi spaghetti. Papan iklan di atas bahu kiri Captain America, Steve Rogers merupakan iklan untuk pasta Barilla.

    Rujukan