• (GFD-2022-10073) [SALAH] Video Kebakaran SPBU Akibat Bayar Pakai HP Pada 1 Juli 2022

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 04/07/2022

    Berita

    “Pertamina 1 Juli 2022. Efek bayar pake Hp”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video berdurasi 15 detik dengan klaim insiden kebakaran di area SPBU akibat pembayaran menggunakan ponsel. Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Ifan pada 30 Juni 2022 dan mendapatkan 8.9 ribu suka, 2.7 ribu komentar, serta 20 ribu kali dibagikan.

    Namun setelah ditelusuri dilansir dari Kompas.com, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menegaskan bahwa video tersebut adalah video lama. Saat dilakukan penelusuran video, kejadian tersebut terjadi di area SPBU di daerah Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2020. Saat itu mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami kebakaran di SPBU tersebut pada 22 Oktober 2020.

    Irto memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi.
    “Video lama, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyebarkan informasi,” ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (2/7/2022).

    Berdasarkan penjelasan di atas, video kebakaran SPBU akibat pembayaran melalui ponsel adalah hoaks dan masuk kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Informasi palsu. Faktanya, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2020 di daerah SPBU 34.43225 Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, dimana mobil pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram mengalami kebakaran.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10072) [SALAH] Artikel Berita “Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 03/07/2022

    Berita

    “bila Megawati mati,
    maka PUAN MAHARANI akan kembali jadi manusia yang tidak diperhatikan lagi…..!”

    NARASI DALAM GAMBAR:

    “Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Kabayan57490956” mengunggah sebuah foto hasil tangkapan layar yang menunjukkan judul artikel yang diunggah oleh opraind[dot]blogspot[com]. Dalam foto tangkapan layar tersebut disebutkan bahwa Puan menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus agar negara dapat maju dan berkembang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada sumber kredibel yang membuktikan bahwa Puan menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus agar negara dapat maju dan berkembang. Lebih lanjut, foto serupa yang diambil dari sudut yang berbeda pertama kali diunggah oleh CNN Indonesia dalam artikel berjudul “Puan Sebut Pertemuan dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu” yang dimuat pada 7 Juni 2018.

    Narasi serupa telah beredar pada tahun 2018 dan 2020 lalu. Artikel dengan topik tersebut telah dimuat dalam situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!” yang diunggah pada 13 Desember 2018, serta artikel berjudul “[SALAH] “Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!” yang diunggah pada 20 Mei 2020.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Kabayan57490956” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada sumber kredibel yang membuktikan bahwa Puan menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus agar negara dapat maju dan berkembang. Hoaks serupa telah beredar pada tahun 2018 dan 2020 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10071) [SALAH] Jokowi Didemo di Jerman

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 03/07/2022

    Berita

    “JOKOWI DILUAR NEGERIPUN DI DEMO

    #PresidenBebekLumpuh

    #PresidebBebekLumpuh

    🆘🆗

    Mampus lho…?!”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Ardiesuhardi1” mengunggah sebuah tautan dari babe[dot]news yang meliput terkait demo besar di Jerman. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa demo tersebut ditujukan kepada Jokowi.

    Berdasarkan hasil penelusuran, demo tersebut bukan merupakan demo yang ditujukan kepada Jokowi. Demo tersebut ditujukan untuk menuntut para pemimpin negara anggota G7 untuk berkomitmen dalam mengatasi krisis dunia berupa invasi Rusia ke Ukraina, perubahan iklim, serta krisis energi dan makanan. Adapun ketujuh negara anggota G7 adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

    Lebih lanjut, artikel yang disertakan dalam twit oleh pengguna Twitter “Ardiesuhardi1” tidak menyatakan bahwa demo yang dilakukan ditujukan kepada Jokowi. Artikel tersebut menjelaskan tuntutan dari 20.000 demonstran Jerman ditujukan untuk menuntut tindakan nyata dari G7.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Ardiesuhardi1” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan demo yang ditujukan kepada Jokowi. Demo tersebut ditujukan untuk menuntut para pemimpin negara anggota G7 untuk berkomitmen dalam mengatasi krisis dunia berupa invasi Rusia ke Ukraina, perubahan iklim, serta krisis energi dan makanan.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10070) [SALAH] “KEREN bendera NKRI kita terbentang luas di konser group Scorpion dipolandia berkat presiden kita Jokowi”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 02/07/2022

    Berita

    Akun Twitter dengan nama pengguna “Midjan_La_2” mengunggah sebuah video yang menunjukkan dua buah bendera dibentangkan oleh sekumpulan penonton di tengah konser musik. Video tersebut juga disertai keterangan yang menyatakan bahwa bendera yang dibentangkan merupakan bendera Indonesia pada konser grup band Scorpion di Polandia.

    NARASI:

    “KEREN bendera NKRI kita terbentang luas di konser group Scorpion dipolandia berkat presiden kita Jokowi✌️ Ukraina n Rusia ✌️”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video bendera Indonesia yang dibentangkan pada saat konser grup band Scorpion di Polandia. Bendera dalam video tersebut merupakan bendera Polandia dan Ukraina yang dibentangkan sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina pada konser grup band Scorpion di Krakow, Polandia, pada 28 Mei 2022 waktu setempat.

    Bendera Polandia sendiri memang memiliki warna yang sama dengan bendera Indonesia. Akan tetapi, bendera Polandia memiliki susunan warna putih merah, berkebalikan dengan bendera Indonesia yang memiliki susunan warna merah putih.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Midjan_La_2” tersebut dapat dikategorikan sebagai Parodi/Satire.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Bukan video bendera Indonesia yang dibentangkan pada saat konser grup band Scorpion di Polandia. Bendera dalam video tersebut merupakan bendera Polandia dan Ukraina yang dibentangkan sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina.

    Rujukan