Akun Youtube FORUM BERITA NUSANTARA mengunggah video yang berjudul “fakta baru terungkap!!dana 300 T di gelapkan sri mulyani mengaku hanya jalankan perintah pak Lurah..”. Video tersebut diunggah pada tanggal 16 Maret 2023. Video tersebut diserta dengan tumbnai yang berisi tulisan : “SRI MULYANI MABUK KEPALANG, MISTERI 300 T TERBONGKAR HINGGA DIINTEROGASI PENYIDIK KPK”.
Sri Mulyani skandal 300 terliun
(GFD-2023-12154) [SALAH] SRI MULYANI MABUK KEPALANG, MISTERI 300 T TERBONGKAR HINGGA DIINTEROGASI PENYIDIK KPK
Sumber: YoutubeTanggal publish: 26/03/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan kumpulan video yang diberi narasi yang menyesatkan. Video pertama yang dicuplik adalah wawancara Susno Duadji yang diunggah oleh akun Youtube medcomid pada tanggal 13 Februari 2023 dengan judul : “SUSNO DUADJI MENILAI POLRI HARUS PUNYA DEWAN PENGAWAS SEPERTI KPK”.
Video kedua yang dicuplik adalah penyataan Mahfud MD pada kegiatan Ramadhan Public Lecturer pada tanggal 7 Mei 2019 yang diunggah oleh akun Youtube Masjid Kampus UGM. Dalam kegiatan tersebut Mahfud MD menyampaikan mengenai Masa Depan Islam dan Pancasila.
Video ketiga yang dicuplik adalah video siaran langsung upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2022 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden.
Video kedua yang dicuplik adalah penyataan Mahfud MD pada kegiatan Ramadhan Public Lecturer pada tanggal 7 Mei 2019 yang diunggah oleh akun Youtube Masjid Kampus UGM. Dalam kegiatan tersebut Mahfud MD menyampaikan mengenai Masa Depan Islam dan Pancasila.
Video ketiga yang dicuplik adalah video siaran langsung upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2022 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari cuplikan video wawancara Susno Duadji, kuliah umum Mahfud MD di Masjid Kampus UGM, dan upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diberi narasi yang menyesatkan.