• (GFD-2021-7735) [SALAH} Video “Alloh SWT mencabut ruh Perdana menteri Gujarat (india) dlm sekejap mata”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Akun Facebook Tiger Mblo (fb.com/100068183822908) pada 16 Oktober 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah berpidato di atas panggung lalu beberapa detik kemudian, pria tersebut tampak lemas dan tiba-tiba tak sadarkan diri dengan narasi:

    “Perdana menteri Gujarat (india) mengatakan dlm pidatonya: ” Saya muntahkan racun melawan Islam ” (jadi Islam itu dianggap racun). Seketika itu juga Alloh SWT mencabut ruhnya dlm sekejap mata. BLARRR”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai Perdana Menteri Gujarat, India yang meninggal dunia saat menganggap Islam adalah racun saat berpidato adalah klaim yang salah.

    Faktanya, bukan Perdana Menteri Gujarat, India dan tidak meninggal. Pria di video itu adalah Ketua Menteri Gujarat (CM), Vijay Rupani. Dia hanya pingsan saat berpidato dan kembali sadar beberapa menit kemudian.

    Dilansir dari Liputan6 yang mengutip Times Of India yang menerbitkan artikel berjudul “Gujarat CM Vijay Rupani collapses on stage” yang diterbitkan pada 14 Februari 2021.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pria yang berpidato itu merupakan Ketua Menteri Gujarat (CM) Vijay Rupani. Dalam video itu, Rupani tengah berpidato di daerah Nizampura di Vadodara, India, 14 Februari 2021 lalu.

    Rupani memang tampak tidak sehat. Rupani pingsan saat menyampaikan pidatonya. Seorang pengawal yang berdiri di belakang Rupani tidak mencoba menahannya. Rupani kembali sadar beberapa menit kemudian. Namun, dia tidak melanjutkan pidatonya. Dia sepertinya tidak merasa tidak nyaman saat dia menuruni tangga dan berjalan menjauh dari venue.

    “Selama kampanye pemilihan di Vadodara, kepala menteri jatuh karena pusing. Namun saya hanya bertanya dia baik-baik saja sekarang. Itu mungkin terjadi karena kelelahan. Dokter sedang memeriksanya di bandara Vadodara sebelum dia berangkat ke Gandhinagar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan seperti itu,” kata wakil CM Nitin Patel.

    Kesimpulan

    BUKAN Perdana Menteri Gujarat, India dan tidak meninggal. Pria di video itu adalah Ketua Menteri Gujarat (CM), Vijay Rupani. Dia hanya pingsan saat berpidato dan kembali sadar beberapa menit kemudian.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7734) [SALAH] Menghirup Cuka dapat Menyembuhkan Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi oleh akun Facebook Aiman Arman yang mengatakan bahwa menghirup cuka dapat menyembuhkan Covid-19. Hal tersebut diklaim dapat dilakukan dengan cara meneteskan cuka ke handuk lalu handuk tersebut dimasukkan ke dalam hidung. Setelah dimasukkan ke dalam hidung, handuk tersebut dihirup berkali-kali.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, seorang dokter spesialis pengobatan pernapasan Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur, yakni dr. Helmy Haja Midin mengatakan bahwa menghirup cuka berpotensi membahayakan kesehatan. Hal ini dikarenakancuka mengandung asam asetat yang jika terhirup dapat merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan, bahkan mata.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Aiman Arman tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Menghirup cuka melalui hidung berpotensi membahayakan bagi kesehatan, karena cuka mengandung acid.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7733) [SALAH] Makam Mustafa Kemal Ataturk Mengeluarkan Bau Busuk

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi melalui akun Facebook Dhona Andhika yang mengatakan bahwa makam Mustafa Kemal Ataturk mengeluarkan bau busuk. Narasi tersebut mengatakan bahwa bau busuk tersebut dicium oleh pengunjung yang mengunjungi Museum Turki tempat dimana Mustafa Kemal Ataturk dimakamkan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tempo, salah satu Mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan di Turki mengatakan ketika ia berkunjung, ia tidak pernah mencium bau busuk tersebut. Hal serupa juga dikatakan oleh pengunjung asal Indonesia yang lain, yang pernyataannya diunggah pada kanal Youtube oleh akun Faisal Nasution dan setiahadikunto Channel.

    Di samping itu, hingga saat ini dalam catatan sejarah belum ada yang menjelaskan bahwa kematian Mustafa Kemal tidak diterima di liang lahat. Hasil periksa fakta yang menjelaskan hal tersebut sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan “[SALAH] Menggunakan Kekuasaan untuk Menghancurkan Islam, Mayat Mustafa Kemal Ataturk Tidak Diterima Bumi”. Dalam hasil periksa fakta tersebut dijelaskan bahwa Mustafa Kemal dimakamkan di Istana Dolmabache dan dipindahkan ke sebuah sarkofagus di Masoleum Anitkabir pada tahun 1953.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Dhona Andhika tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Tempo, salah satu Mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Turki mengatakan bahwa ia tidak pernah mencium bau busuk ketika ia berkunjung ke makam Mustafa Kemal Attaturk.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7732) [SALAH] Peserta Wawancara Kerja Antam Wajib Pesan Tiket Travel di PT. Golden Asia

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 24/10/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi yang mengatakan bahwa peserta wawancara Antam diminta untuk memesan tiket perjalanan. Narasi tersebut dicantumkan dalam sebuah surat yang diklaim merupakan surat pemberitahuan untuk peserta wawancara bahwa pembelian tiket travel dapat dibeli melalui perusahaan yang telah ditunjuk oleh perusahaan, yakni PT. Golden Asia.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. PT. Antam menegaskan melalui akun Instagram resminya bahwa selama proses perekrutan berlangsung, Antam tidak pernah meminta biaya apapun kepada pelamar kerja.

    Dengan demikian, surat pemberitahuan yang mengatakan bahwa peserta wawancara Antam diminta untuk membeli tiket travel melalui PT. Golden Asia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Pihak Antam mengatakan bahwa dalam perekrutan kerja, Antam tidak pernah meminta biaya perjalanan kepada pelamar kerja.

    Rujukan