“Saat menelepon jangan minum air…”
minum saat mengisi daya hp
Minum saat telponan
Jika Anda berbicara di HP saat HP sedang di isi, ingatlah untuk tidak minum air itu akan mengalirkan listrik ke dalam tubuh organ Hati Anda! Ingat! Ingat!
Sebarkan !!!! Sebarkan!!!! seperti video ini tersengat listrik.. 😱👇
Charging
minum air saat berbicara di telepon
minum air saat berbicara di telepon saat telepon sedang dicharge, akan mengakibatkan kelumpuhan jantung konduktif
Hp meledak
Hp meledak di motor
Handphone meledak
(GFD-2022-8992) [SALAH] Video Korban Ponsel Meledak karena Minum Air dan Menggunakan Ponsel yang Sedang Diisi Daya
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 16/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp yang menunjukkan seorang pria yang tengah menggunakan ponselnya untuk menelepon seseorang. Pria tersebut tetap melakukan panggilan dan meminum air meskipun ponsel dalam kondisi diisi dayanya. Tidak lama setelahnya, ponsel tersebut meledak.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman CCTV asli, melainkan merupakan hasil akting. Video dengan tata ruang dan format rekaman CCTV serupa dapat ditemukan dalam salah satu video yang diunggah oleh aktris India Sanjjanaa Galrani. Dalam video yang diunggah oleh Galrani, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan drama dan parodi yang dibuat berdasarkan naskah yang ada.
Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir dari The Star, beberapa produsen ponsel terbesar di dunia, seperti Apple, Samsung, dan Huawei menegaskan bahwa produk ponsel mereka dapat digunakan meskipun dalam kondisi diisi dayanya. Resiko ponsel meledak biasanya disebabkan karena kesalahan dalam proses produksi baterai, bukan karena penggunaan ponsel saat sedang diisi daya.
Dengan demikian, video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp terkait ledakan ponsel tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman CCTV asli, melainkan merupakan hasil akting. Video dengan tata ruang dan format rekaman CCTV serupa dapat ditemukan dalam salah satu video yang diunggah oleh aktris India Sanjjanaa Galrani. Dalam video yang diunggah oleh Galrani, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan drama dan parodi yang dibuat berdasarkan naskah yang ada.
Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir dari The Star, beberapa produsen ponsel terbesar di dunia, seperti Apple, Samsung, dan Huawei menegaskan bahwa produk ponsel mereka dapat digunakan meskipun dalam kondisi diisi dayanya. Resiko ponsel meledak biasanya disebabkan karena kesalahan dalam proses produksi baterai, bukan karena penggunaan ponsel saat sedang diisi daya.
Dengan demikian, video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp terkait ledakan ponsel tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan rekaman CCTV asli. Video tersebut merupakan hasil akting. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak.
Bukan rekaman CCTV asli. Video tersebut merupakan hasil akting. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak.
Rujukan
- https://www.thestar.com.my/news/true-or-not/2021/11/19/is-using-a-phone-while-charging-it-an-explosion-waiting-to-happen
- https://www.facebook.com/sanjjanaagalrani/videos/1688627634665465
- https://newschecker.in/fact-check/viral-video-of-man-getting-electrocuted-while-talking-on-phone-plugged-to-the-charger-is-scripted
(GFD-2022-8991) [SALAH] Permen Yupi Mengandung Babi
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Akun Tiktok @congean124 memposting sebuah video yang mengklaim bahwa permen Yupi terbuat dari kulit babi.
NARASI:
“Terbukti!!
Permen YUPI
Terbuat Dari Kulit Babi”
NARASI:
“Terbukti!!
Permen YUPI
Terbuat Dari Kulit Babi”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, ditemukan informasi pada salah satu artikel Merdeka.com berjudul “PT Yupi Indo Jelly Gum tegaskan produknya aman dan halal untuk dikonsumsi” yang diunggah pada 19 April 2018. Dalam artikel tersebut PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produk Gummy sudah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000.
“PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000,” ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya, Kamis (19/4).
Informasi mengenai Yupi yang diklaim mengandung babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan Oktober 2019 pada salah satu artikel Liputan6.com yang berjudul “Cek Fakta: Viral Video yang Mengklaim Permen Yupi Dibuat dari Kulit Babi, Ini Faktanya” telah memeriksa informasi tersebut.
Dengan demikian klaim bahwa permen Yupi mengandung babi tidak benar. PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
“PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000,” ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya, Kamis (19/4).
Informasi mengenai Yupi yang diklaim mengandung babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan Oktober 2019 pada salah satu artikel Liputan6.com yang berjudul “Cek Fakta: Viral Video yang Mengklaim Permen Yupi Dibuat dari Kulit Babi, Ini Faktanya” telah memeriksa informasi tersebut.
Dengan demikian klaim bahwa permen Yupi mengandung babi tidak benar. PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal .
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal .
Rujukan
- https://www.merdeka.com/peristiwa/pt-yupi-indo-jelly-gum-tegaskan-produknya-aman-dan-halal-untuk-dikonsumsi.html
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4079488/cek-fakta-viral-video-yang-mengklaim-permen-yupi-dibuat-dari-kulit-babi-ini-faktanya
- https://www.halalmui.org/mui14/searchproduk/search?kategori=nama_produsen&katakunci=Yupi+indo+jelly+gum
(GFD-2022-8990) [SALAH] Giveaway Soimah 2 juta untuk 350 orang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Beredar sebuah video siaran langsung Soimah yang dibagikan pada akun Facebook @S0imah_Live pada 11 Januari 2022. Siaran langsung tersebut memperlihatkan 2 sisi layar ketika Soimah sedang makan dengan layar disebelahnya merupakan angka yang akan digunakan sebagai bahan tebakan penonton untuk mendapatkan hadiah.
NARASI:
“Saya akan membagikan uang tunai Rp 2.000.000 untuk 350 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar”
NARASI:
“Saya akan membagikan uang tunai Rp 2.000.000 untuk 350 orang pertama yang benar-benar menebak angka di gambar”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya siaran langsung yang dilakukan oleh Soimah tidak pernah ada. Perempuan pemilik nama asli Soimah Pancawati ini menegaskan tak pernah membuat give away dengan iming-iming uang.
Melalui akun instagram resmi @showimah, dirinya membantah mengadakan give away berupa uang tunai puluhan juta rupiah.
“Untuk teman2 yg budiman sekali jgn pernah percaya, seumur hidup sy gak pernah bikin2 gituan di media manapun, jd kalo ada akun atas nama sy bikin give away, itu jelas palsuuu, karna sy sdh meng informasikan ini, jadi kalo ada apa2 tanggung sendiri resikonya ya” tulis Soimah dalam postingan Instagramnya.
Sebelumnya isu give away Soimah juga sudah pernah beredar di media sosial pada tahun 2020 dan dibantah langsung kebenarannya oleh Soimah.
Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook @S0imah_Live tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Melalui akun instagram resmi @showimah, dirinya membantah mengadakan give away berupa uang tunai puluhan juta rupiah.
“Untuk teman2 yg budiman sekali jgn pernah percaya, seumur hidup sy gak pernah bikin2 gituan di media manapun, jd kalo ada akun atas nama sy bikin give away, itu jelas palsuuu, karna sy sdh meng informasikan ini, jadi kalo ada apa2 tanggung sendiri resikonya ya” tulis Soimah dalam postingan Instagramnya.
Sebelumnya isu give away Soimah juga sudah pernah beredar di media sosial pada tahun 2020 dan dibantah langsung kebenarannya oleh Soimah.
Dengan demikian, video siaran langsung yang diunggah oleh akun Facebook @S0imah_Live tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan
Faktanya, melalui akun instagram resmi Soimah menegaskan bahwa tidak ada give away yang dilakukan pada akun media sosial manapun
Faktanya, melalui akun instagram resmi Soimah menegaskan bahwa tidak ada give away yang dilakukan pada akun media sosial manapun
Rujukan
(GFD-2022-8989) [SALAH] “Akhirnya Tepat Hari Ini (13 Januari 2022) Guru Yang H4mili Santri Akan Ditemb4k Dalam Jarak 5 Meter Tepat Di Bagian Jantung”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Akhirnya Tepat Hari Ini Guru Yang H4mili Santri Akan Ditemb4k Dalam Jarak 5 Meter Tepat Di Bagian Jantung” yang terbit di situs news.lintasberita[dot]site pada Kamis, 13 Januari 2022.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya artikel yang mengklaim bahwa terdakwa pemerkosa terhadap 13 santriwati, Herry Wirawan akan dihukum mati dengan cara ditembak dalam jarak 5 meter tepat di bagian jantung pada Kamis, 13 Januari 2022 merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Sumber klaim tersebut menyalin isi artikel berjudul “Guru yang Hamili Santri Akan Ditembak Dalam Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung” yang dimuat di situs fame.grid.id pada Rabu, 12 Januari 2022.
Dari judul hingga akhir artikel, tidak ada narasi yang menyatakan bahwa Herry Wirawan akan dihukum mati pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
Dilansir dari artikel ini, seperti halnya para terpidana hukuman mati, jika Herry Wirawan divonis hukuman mati, maka dia akan menjalani serangkaian tahapan sebelum eksekusi mati itu dilakukan.
Tentu setelah upaya terakhir, meminta grasi atau pengampunan kepada presiden ditolak. Selanjutnya, eksekusi mati pun disiapkan. Namun tahapan sampai jadwal eksekusi mati biasanya memakan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun.
Faktanya, belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Sumber klaim tersebut menyalin isi artikel berjudul “Guru yang Hamili Santri Akan Ditembak Dalam Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung” yang dimuat di situs fame.grid.id pada Rabu, 12 Januari 2022.
Dari judul hingga akhir artikel, tidak ada narasi yang menyatakan bahwa Herry Wirawan akan dihukum mati pada hari Kamis, 13 Januari 2022.
Dilansir dari artikel ini, seperti halnya para terpidana hukuman mati, jika Herry Wirawan divonis hukuman mati, maka dia akan menjalani serangkaian tahapan sebelum eksekusi mati itu dilakukan.
Tentu setelah upaya terakhir, meminta grasi atau pengampunan kepada presiden ditolak. Selanjutnya, eksekusi mati pun disiapkan. Namun tahapan sampai jadwal eksekusi mati biasanya memakan waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun.
Kesimpulan
Belum dihukum mati pada 13 Januari 2022. Herry Wirawan baru dituntut untuk dihukum mati oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada 11 Januari 2022 dan vonisnya belum ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Bandung.
Rujukan
Halaman: 4542/6206