• (GFD-2020-5099) [SALAH] Jokowi Katakan “Kalian setuju kalau saya MUNDUR ?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Edy Bungsu Bungsu atau @edy.devi.33 mengunggah screenshot atau tangkapan layar yang berisi gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tulisan “Kalian setuju kalau saya MUNDUR ?,” pada Minggu (7/6).
    Pada unggahan tersebut, akun Facebook Edy Bungsu Bungsu juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Yang Setuju Comenn :point_down::point_down::point_down: “.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Edy Bungsu Bungsu adalah salah atau keliru.
    Tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Edy Bungsu Bungsu, aslinya berasal dari video interview Presenter Mata Najwa yakni Najwa Sihab dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa, 21 April 2020 lalu. Setidaknya terdapat tujuh (7) bagian dengan tema pembahasan seputar virus Corona atau Covid-19 pada wawancara tersebut.
    Dalam interview Najwa dengan Presiden Jokowi itu, tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi yang mengatakan tulisan “Kalian setuju kalau saya MUNDUR ?” seperti yang diklaim akun Facebook Edy Bungsu Bungsu.
    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Edy Bungsu Bungsu dalam kategori First Draft dapat disebut sebagai Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan tangkapan layar bergambar Presiden Jokowi dengan tulisan “Kalian setuju kalau saya MUNDUR ?” yang diunggah akun Facebook Edy Bungsu Bungsu adalah hasil suntingan atau editan. Aslinya berasal dari interview Presenter Mata Najwa yakni Najwa Sihab dengan Presiden Jokowi pada Selasa, 21 April 2020 lalu terkait seputar virus Corona atau Covid_19. Dalam wawancara tersebut tidak ada pernyataan Presiden Jokowi seperti yang diklaim akun Facebook Edy Bungsu Bungsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5097) [SALAH] Video Pria Berseragam Polisi Indonesia yang Berbahasa Mandarin adalah Bukan WNI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Consky Alexander atau @consky.alexander mengunggah satu video berdurasi satu (1) menit yang berisi seorang polisi dalam suatu kegiatan yang mendemostrasikan bahasa Mandarin. Unggahan video itu pun diiringi narasi yang menilai bahwa pria berseragam polisi Indonesia tersebut bukanlah Warga Negara Indonesia atau WNI:
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Ini dia ngomong apa ya ? Dengan pakaian resmi polri Bukankan menjari anggota Polri sarat utamanya adalah berWARGA NEGARA INDONESIA Saya sangat2 gagal paham Bisa ada yg menjelaskan ?,” tulis akun Facebook Consky Alexander, Kamis (4/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Consky Alexander dengan narasinya adalah salah atau keliru.
    Akun Instagram BAG SUMDA POLRES BELITUNG atau @bagsumdapolresbelitung pada Selasa, 5 November 2019 juga mengupload video yang sama dengan akun Facebook Consky Alexander. Dalam postingan tersebut, akun @bagsumdapolresbelitung menjelaskan bahwa polisi yang berbahasa Mandarin itu adalah polisi Indonesia asal Bangka Belitung yang sedang belajar bahasa Mandarin di Sebasa Lemdiklat Polri.
    Diketahui Sebasa Lemdiklat Polri merupakan lembaga pendidikan Polri yang mengajarkan 5 (lima) bahasa asing bagi seluruh anggota Polri se- Indonesia diantaranya bahasa Indonesia (bagi siswa Mancanegara), bahasa Inggris, Perancis, Mandarin, Arab dan Jepang.

    Kesimpulan

    Klaim akun Facebook Consky Alexander terhadap video pria berseragam polisi Indonesia yang berbahasa Mandarin dalam suatu kegiatan dinilai bukan WNI adalah salah atau keliru. Video polisi berbahasa Mandarin tersebut adalah video polisi Indonesia asal Bangka Belitung yang sedang belajar Bahasa Mandarin di Sebasa Lemdiklat Polri.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5096) [SALAH] “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Widia Siddiq atau @putri.mentari.127648 mengunggah screenshot atau tangkapan layar dari media daring viva.co.id dengan judul “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga” pada Senin, (8/6).
    Dalam unggahannya tersebut, akaun Facebook Widia Siddiq menambahkan narasi berikut, “Maaf mbah’ bukannya haram pakai uang rakyat tanpa seijin pemiliknya?? Seharusnya suruh pemerintah ikhlaskan kembalikan dana haji biar masuk syurga.” Itupun takabur cz mbah bukan pemilik syurga, tp minimal mengingatkan bab halal haram. Bukan malah sebaliknya macem judul lagu aja fatwanya :blush:.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan akun Facebook Widia adalah salah atau keliru.
    Foto Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin dengan Istri, Wury Estu Handayani dan beberapa orang di belakangnya adalah foto karya Jurnalis Antara, Nova Wahyudi. Foto tersebut diberi keterangan “Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin (tengah) memimpin doa bersama didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma’ruf Amin (kanan) beserta keluarga sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.”
    Sedangkan artikel viva.co.id yang ditayangkan pada Jumat, 5 Juni 2020, pukul 06.06 WIB, judulnya tidak seperti yang diklaim akun Facebook Widia Siddiq. Tetapi dengan waktu yang sama, judul artikel dari viva.co.id yang asli adalah “Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma’ruf Amin ‘Hilang Ditelan Bumi’.”
    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Widia Siddiq menurut Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat dikategorikan sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Widia Siddiq dengan judul “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga” adalah hasil suntingan atau editan. Aslinya berasal dari artikel viva.co.id dengan judul “Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma’ruf Amin ‘Hilang Ditelan Bumi’” yang ditayangkan pada Jumat, 5 Juni 2020, pukul 06.06 WIB.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5095) [SALAH] Ribka Tjiptaning dan Iman Brotoseno adalah Ketua Panja RUU HIP

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/06/2020

    Berita

    Akun Twitter Pak Rw 07 atau @AnginLa49997994 membuat cuitan dengan narasi “Tolong bantu viralkan guys : Dirut Bokep & penulis buku “Aku bangga menjadi anak PKI” menjadi ketua panja RUU HIP yang skg sedang di bahas” pada Minggu, (7/6). Dalam cuitan tersebut disematkan juga link artikel dari riaunews.com yang berjudul “Ribka Tjiptaning Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, Pengamat: Indonesia disusupi Komunis.”
    Cuitan akun Twitter Pak Rw 07 ini juga diunggah oleh akun Facebook Mikha Akhbariyyah atau @daniekingient.selaluceria dalam bentuk screenshot atau tangkapan layar pada, Senin (8/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui cuitan akun Twitter Pak Rw 07 yang juga diunggah dalam bentuk tangkapan layar oleh akun Facebook Mikha Akhbariyyah adalah salah atau keliru.
    Merujuk pada artikel riaunews.com yang berjudul “Ribka Tjiptaning Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, Pengamat: Indonesia disusupi Komunis” yang ditayangkan pada Minggu (7/6), di dalamnya terdapat pernyataan dari Pengamat Politik, Muslim Arbi sebagaimana dikutip dari Suara Nasional yang mengatakan bahwa Indonesia disusupi komunis dengan indikasi anak PKI Ribka Tjiptaning menjadi Ketua Panja Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan Iman Brotoseno menjadi Dirut TVRI.
    Pernyataan Muslim Arbi tersebut diketahui tidak seperti yang diklaim akun Twitter Pak Rw 07 yang mengatakan bahwa Direktur Utama (Dirut) TVRI, Iman Brotoseno adalah Ketua Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang – Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Mengutip dari Liputan 6 dengan judul artikel “Daftar Lengkap Anggota DPR 2019-2024” yang ditayangkan pada Selasa, (1/10/2019) pada bagian Fraksi PDIP tidak ditemukan nama Iman Brotoseno sebagai anggota DPR terpilih.
    Artinya, dikarenakan Iman Brotoseno bukan anggota DPR dari PDIP, tidaklah mungkin menjadi Ketua Panja RUU HIP.
    Kemudian, klaim anggota DPR RI Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning yang dikatakan oleh Muslim Arbi sebagai Ketua Panja RUU HIP, sebelumnya juga sudah dinyatakan oleh mantan Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani pada Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) melalui aplikasi Zoom Meeting bertema “Ancaman Kebangkitan Komunisme dan Arogansi Oligarki dibalik RUU Haluan Ideologi Pancasila?”, Sabtu, (6/6).
    Namun, pada Selasa (9/6) kemarin, Ahmad Yani pun mengklarifikasi bahwa dirinya salah menyebut Ribka Tjiptaning sebagai Ketua Panja HIP. “Saya mencabut dan meralat pembicaraan tersebut sekaligus memohon maaf atas kesalahan penyebutan nama ketua Panja Penyusunan RUU HIP. Setelah saya kroscek kembali ternyata ketua Panja Penyusunan RUU HIP adalah Rieke Diyah Pitaloka bukan Ribka Tjiptaning,” ujar Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa (9/6).

    Kesimpulan

    Cuitan akun Twitter Pak Rw 07 atau @AnginLa49997994 yang mengatakan Ribka Tjiptaning dan Iman Brotoseno sebagai Ketua Panja RUU HIP adalah salah atau keliru. Mantan Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani telah mencabut pernyataannya yang menuding Ribka tersebut dan diketahui juga, Iman Brotoseno yang kini menjabat Dirut TVRI bukanlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang dapat menjadi Ketua Panja.

    Rujukan