• (GFD-2023-11792) [SALAH] Rudal Indonesia Hancurkan Tentara dan Senjata Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 7 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia berhasil membantai 73 pasukan Australia menggunakan serangan meriam dan artileri yang difokuskan ke wilayah vital di Australia. Selain membantai 73 pasukan Australia, serangan Indonesia itu juga menghancurkan sejumlah kiriman senjata dari Malaysia. Melalui narasi video diketahui bahwa kota-kota di Australia, termasuk Ibukota Canberra, telah dihujani oleh serangan Indonesia. Adanya serangan dari Indonesia terhadap Australia ini disebabkan karena Indonesia murka lantaran Australia tidak menyerah terkait dengan isu Pulau Pasir.

    Hasil Cek Fakta

    Channel YouTube Dunia Berita pada 7 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia berhasil membantai 73 pasukan Australia menggunakan serangan meriam dan artileri yang difokuskan ke wilayah vital di Australia. Selain membantai 73 pasukan Australia, serangan Indonesia itu juga menghancurkan sejumlah kiriman senjata dari Malaysia. Melalui narasi video diketahui bahwa kota-kota di Australia, termasuk Ibukota Canberra, telah dihujani oleh serangan Indonesia. Adanya serangan dari Indonesia terhadap Australia ini disebabkan karena Indonesia murka lantaran Australia tidak menyerah terkait dengan isu Pulau Pasir.

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik viva.co.id dengan mengubah subjek yang diberitakan. Artikel asli dengan judul “Rudal Rusia Bantai 73 Tentara Ukraina, Senjata Amerika Jadi Rongsokan” telah diunggah pada Jum’at, 15 Juli 2022. Dalam artikel tersebut, tertulis jika rudal milik Rusia-lah yang membantai tentara Ukraina, bukan rudal Indonesia yang membantai tentara Australia.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa pasukan Indonesia berhasil menghabisi 73 pasukan Australia beserta sejumlah kiriman senjata dari Malaysia merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik viva.co.id dengan judul “Rudal Rusia Bantai 73 Tentara Ukraina, Senjata Amerika Jadi Rongsokan”.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11791) [SALAH] AS-Eropa Kirim Bantuan Senjata ke Malaysia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube JENDERAL pada 3 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Amerika Serikat dan beberapa sekutunya di Eropa akan memberi bantuan berupa senjata perang baru yang signifikan untuk Malaysia. Paket bantuan senjata itu dikirimkan dalam rangka membantu Malaysia untuk mempertahankan diri melawan Indonesia. Amerika Serikat mengatakan bahwa dukungan militernya itu mencakup 90 pengangkut personel lapis baja striker, sistem pertahanan udara, 59 kendaraan tempur Bradley, serta puluhan ribu roket dan peluru artileri.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik Tribunnews.com (https://www.tribunnews.com/) dengan mengubah subjek yang diberitakan. Artikel asli dengan judul “AS-Eropa Janjikan Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina, Kendaraan Lapis Baja hingga Peluru Artileri” telah diunggah pada Jum’at, 20 Januari 2023. Dalam artikel tersebut, tertulis jika Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa akan mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia, bukan mengirim bantuan senjata ke Malaysia untuk melawan Indonesia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube JENDERAL merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Amerika Serikat dan beberapa sekutunya di Eropa akan memberi bantuan senjata ke Malaysia untuk menghadapi Indonesia merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik Tribunnews.com dengan judul “AS-Eropa Janjikan Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina, Kendaraan Lapis Baja hingga Peluru Artileri”.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11790) [SALAH] Australia Korbankan Warganya dalam Perang Melawan Indonesia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 11/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 1 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Australia menolak gencatan senjata Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang bertujuan untuk menghormati perayaan Natal Kristen Ortodoks, baik di Indonesia maupun Australia. Dalam narasi diketahui bahwa Jokowi telah memerintahkan penerapan gencatan senjata selama 36 jam di Australia. Keputusan itu dibuat untuk mengabulkan permintaan Kepala Gereja Ortodoks Australia, Patriarch Kirill yang memandang perlu adanya penangguhan perang sementara antara Indonesia dengan Australia. Selain itu, disebutkan pula bahwa Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Armanata Kristiawan, melalui akun Twitter-nya menyoroti keputusan Australia yang menolak gencatan senjata dari Presiden Jokowi. Menurutnya, Canberra mengorbankan rakyat mereka demi permainan geopolitik barat.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya narasi yang dibacakan dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan karena narator hanya membaca ulang artikel milik republika.co.id dengan mengubah subjek yang diberitakan. Artikel asli dengan judul “Tolak Gencatan Senjata, Rusia: Ukraina Korbankan Rakyat Demi Permainan Barat” telah diunggah pada Jum’at, 6 Januari 2023. Dalam artikel tertulis jika Presiden Rusia, Vladimir Putin-lah yang memerintahkan gencatan senjata di tengah perang Rusia-Ukraina untuk mengabulkan permintaan Kepala Gereja Ortodoks Rusia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Dunia Berita merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Australia telah menolak tawaran gencatan senjata dari Presiden Joko Widodo merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, narator hanya membaca ulang artikel milik republika.co.id dengan judul “Tolak Gencatan Senjata, Rusia: Ukraina Korbankan Rakyat Demi Permainan Barat”

    Rujukan

  • (GFD-2023-11789) [SALAH] Indonesia Siap Akhiri Perang dengan Australia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 07/02/2023

    Berita

    Channel YouTube Dunia Berita pada 3 Februari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Indonesia akan mengakhiri perang di Australia jika pasukan Australia sudah menyerah. Dalam narasi diberitakan bahwa Indonesia meluncurkan operasi militer khusus di Australia setelah Negeri Kangguru itu ikut campur dalam konflik Indonesia dan Malaysia. Hingga saat ini, disebutkan bahwa Indonesia telah menggempur wilayah Canberra dan Darwin dengan serangan udara dan tembakan artileri menggunakan taktik bumi hangus.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dan video yang diunggah.

    Dalam video dinarasikan bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan jika operasi militer khusus akan berjalan sesuai rencana hingga Indonesia mencapai tujuan yang diinginkan. Namun faktanya, video tersebut diambil dari channel YouTube Tribunnews yang diunggah pada 22 September 2020. Dalam video asli milik Tribunnews, Retno Marsudi terlihat sedang memberi sambutan pada Peringatan 75 Tahun PBB. Pada pertemuan itu, Retno Marsudi mengingatkan bahwa dunia sangat berekspektasi kepada PBB, sehingga PBB diharapkan memetakan jalan menuju masa depan dunia yang lebih baik.

    Selain itu, terdapat pula narasi Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa tujuan dari adanya operasi khusus adalah untuk memberi efek jera pada Australia yang selalu ikut campur masalah Indonesia. Namun faktanya, video itu diambil dari channel YouTube KOMPASTV yang diunggah pada 15 November 2022. Dalam video asli milik KOMPASTV, terlihat Presiden Jokowi sedang menyampaikan pidato singkatnya mengenai perjuangan negara-negara dalam memerangi pandemi COVID-19 pada pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Dunia Berita merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim bahwa Indonesia akan mengakhiri perang di Australia jika pasukan dari Negeri Kangguru itu sudah menyerah adalah konten yang menyesatkan. Faktanya, unggahan tersebut hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Rujukan