• (GFD-2022-9616) [SALAH] Nagita Gugat Cerai Suami Ke Pengadilan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 14/04/2022

    Berita

    Beredar unggahan di Facebook yang menginformasikan bahwa artis Nagita Slavina menggugat cerai suaminya yaitu Raffi Ahmad ke pengadilan. Dalam unggahan ini juga membagikan artikel dari situs Aji—berita.blogspot.com yang berjudul “Viral …Nagita Slavina Gugat Cerai Suami ke Pengadilan. Nagita: Saya Sedih Banget, Permasalahannya….” yang di dalam artikel tersebut menampilkan foto Nagita Slavina dengan suaminya Raffi Ahmad.

    [NARASI]:
    “Viral …Nagita Slavina Gugat Cerai Suami ke Pengadilan. Nagita: Saya Sedih Banget, Permasalahannya….”

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah membuka artikel tersebut tidak ditemukan adanya informasi mengenai perceraian Nagita Slavina dan Raffi Ahmad melainkan informasi perceraian ibunda Nagita yaitu Rieta Amalia Beta dengan suaminya Basuki Widjaja. Kemudian melansir Detik.co.id, memang ibunda Nagita Slavina mengajukan gugatan cerai ke suaminya pada akhir Maret 2022.

    Dengan demikian, informasi Nagita Slavina mengajukan gugatan cerai ke suaminya tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Faktanya informasi pada judul artikel tersebut tidak benar. Bukan Nagita Slavina yang menggugat cerai suaminya, namun ibunya yaitu Rieta Amalia Beta terhadap suaminya Basuki Widjaja.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9615) [SALAH] Mahasiswa Batal Puasa Karena Demo di Depan Gedung DPRK Langsa

    Sumber: artikel
    Tanggal publish: 14/04/2022

    Berita

    Portal berita MetroNews mengunggah artikel berita yang menginformasikan ratusan mahasiswa membatalkan puasa di depan gedung DPRK Langsa, dan mengaku kepanasan karena mengikuti demo. Artikel tersebut diunggah pada 10 April 2022.

    Narasi:
    “Gara-gara ikut Demo, Mahasiswa Ngaku Khilaf dan Buka Puasa Usai Adzan Zuhur”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, kejadian ratusan mahasiswa yang makan nasi bungkus di depan Kantor DPRK Langsa terjadi pada 8 Oktober 2020, bukan pada 10 April lalu. Portal berita Merdeka telah menulis artikel dengan menggunakan foto serupa.

    Kutipan dari Berita Merdeka tertulis sebagai berikut:

    “Seribuan mahasiswa yang masih bertahan di halaman depan Kantor DPRK Langsa meneriakan Yel yel “DPR Goblok” dan “Hidup Mahasiswa” secara serentak di ucapkan oleh mahasiswa yang berdemo di depan Kantor DPRK Langsa, Kamis (8/10/2020)”

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh MetroNews merupakan konteks yang salah / false context.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Bukan momen bulan puasa. Foto yang menunjukkan ratusan mahasiswa makan di depan gedung DPRK Langsa terjadi pada 8 Oktober 2020, bukan pada demo April lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9614) [SALAH] Hadiah 2 juta Perayaan Ulang Tahun Super Indo ke-25

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 13/04/2022

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan Super Indo membagikan hadiah senilai Rp 2 juta dalam rangka perayaan HUT ke-25 Super Indo dengan cara mengisi kuesioner yang terdapat pada link dengan narasi di dalamnya sebar berikut:

    Narasi:

    Super Indo Supermarket 25st Anniversary Waktu Terbatas!
    Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah.
    Super indo
    Super market 25st
    http://creativeowl.top/superindosupesy/tb.php?zemnhmsf1649893119155
    Superindo

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, kuesioner berhadiah tersebut adalah palsu. Super Indo melalui akun instagram resminya infosuperindo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat agenda dan tidak menginformasikan kepada pelanggan melalui kanal media sosial atau link yang tidak resmi.

    Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat dihimbau untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu atas pesan yang diterima melalui kanal komunikasi resmi Super Indo Supermarket berikut:

    Customer Service (Telp) : 0800-140-3210
    Whatsapp: 0812-1313-7035 (Call Only)
    E-mail: customerservice@superindo.co.id
    Website: www.superindo.co.id

    Sebelumnya informasi mengenai perayaan ulang tahun suatu perusahaan dengan membagikan uang tunai juga sering muncul di media sosial. Dengan demikian, pesan berantai Whatsapp terkait kuesioner berhadiah yang mengatasnamakan Super Indo dapat dikategorikan sebagai konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Bukan program Super Indo, melalui instagram resminya infosuperindo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuat agenda dan tidak menginformasikan kepada pelanggan melalui kanal media sosial atau link yang tidak resmi.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9613) Keliru, Klaim Video Pasukan Pengamanan Aksi Demo 11 April 2022

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 14/04/2022

    Berita


    Sebuah video yang memperlihatkan pasukan anti huru hara tengah melakukan long march sambil menyanyikan yel-yel beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan narasi pasukan pengamanan aksi demo 11 April 2022 mulai bergerak.
    Di Facebook, video tersebut dibagikan akun pada 11 April 2022. Akun inipun menuliskan narasi, “Pasukan pengamanan aksi demo tgl 11 april 2022 mulai bergerak.”
    Hingga artikel ini dimuat, video berdurasi 26 detik tersebut telah disaksikan lebih dari 190 kali dan mendapat 43 komentar. Apa benar ini video pasukan pengamanan aksi demo 11 April 2022?
    Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai persiapan pengamanan demo 11 april

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memragmentasi video tersebut dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya video tersebut ditelusuri jejak digitalnya dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
    Hasilnya, video tersebut merupakan long march pasukan pengamanan tahapan Pemilu 2019.
    Video yang identik dengan kualitas gambar lebih baik pernah diunggah ke Internet oleh akun terverifikasi TMC Polda Metro Jaya pada 22 Mei 2019.
    “TNI-Polri siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan Pemilu 2019 selanjutnya. TNI-Polri tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban Masyarakat serta aksi2 inkonstitusional yg merusak proses demokrasi. NKRI harga mati!,” bunyi tweet tersebut.
    Video serupa pernah diunggah ke Youtube oleh kanal Sinatrya Tyas pada 22 Mei 2019 dengan judul, “ TNI-POLRI Jakarta Siaga 1.”
    Selanjutnya, pada hari yang sama (22 Mei 2019) video identik juga diunggah ke Youtube oleh kanal Video Tutorial Update Indonesia dengan judul, “ RICUH PENGAMANAN DEMO DI BAWASLU RI 22 MEI.”
    Foto yang identik dengan klip video tersebut pernah dimuat situs berita Beritasatu.com pada 22 Mei 2019 dengan keterangan, “Aparat kepolisian bersiaga di sekitar Gedung Bawaslu, 21 Mei 2019. (Foto: TMC Polda Metro).”
    Dilansir dari Beritasatu.com, ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa menolak hasil pengitungan suara KPU, di sekitar Kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
    Setelah itu, massa berangsur-angsur membubarkan diri. Namun, dikabarkan ada sekelompok orang yang tetap bertahan dan mencoba memprovokasi aparat keamanan. Akhirnya, polisi melakukan pembubaran paksa.
    Polisi melakukan pembubaran secara paksa terhadap sejumlah orang yang melakukan provokasi, di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Ada beberapa orang yang diamankan di Polda Metro Jaya.
    "Bahwa aksi demo kemarin sudah tertib dan bubar dengan damai, tetapi malamnya ada segelintir orang yang sengaja membuat provokasi agar membuat warga terlibat. Semua sudah bisa kita atasi," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (22/5/2019).
    Menurut Argo, personel kepolisian masih lengkap melakukan pengamanan, dan dikendalikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan.
    "Personel pengamanan Brimob, Sabhara semua masih lengkap dikendalikan oleh Kapolres Jakpus selaku kepala pengamanan obyek," tandasnya.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim pasukan pengamanan aksi demo 11 April 2022,keliru. Video tersebut telah beredar di internet sejak 22 Mei 2019 dan sama sekali tidak terkait dengan pengamanan aksi demo 11 April 2022, melainkan pasukan pengamanan Pemilu 2019.
    TIM CEK FAKTA TEMPO
    __________
    Riset Penulisan Cek Fakta
    Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan jaringan Cek Fakta yang terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) sedang melaksanakan riset penulisan Cek Fakta bekerjasama dengan tim akademisi dari Universitas Media Nusantara. Riset ini dilakukan dengan, salah satunya, mengadakan survei.
    Tujuan dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang akurat serta input dari publik terkait dengan produk Cek Fakta, dari aspek format dan model distribusi. Hasil survei ini akan digunakan sebagai masukan perbaikan produk Cek Fakta agar publik membaca produk-produk cek fakta yang dihasilkan media jaringan Cek Fakta sebagai referensi mela

    Rujukan