Sebuah video yang diklaim jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur amblas beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 18 November 2021.
Video berdurasi 29 detik itu memperlihatkan sebuah jalanan yang amblas. Sejumlah warga terlihat mendekati lokasi.
Beberapa pengendara sepeda motor memutar balik dan enggan melewati jalan tersebut. Video itu kemudian dikaitkan dengan amblasnya jalan menuju wisata Gunung Bromo.
"Jalur Wisata Gunung Bromo amblas," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 140 kali ditonton dan mendapat 5 komentar warganet.
(GFD-2021-7867) [SALAH] Video Jalur Wisata Gunung Bromo Amblas
Sumber: FacebookTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim amblasnya jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "jalur wisata gunung bromo ambles" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Pemkab Probolinggo pastikan video amblesnya jalur wisata Bromo hoaks" yang dimuat antaranews.com pada Jumat 19 November 2021.
Probolinggo, Jawa Timur, 19/11 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memastikan bahwa video amblesnya jalur wisata Bromo yang beredar secara luas di media sosial adalah informasi yang tidak benar atau hoaks.
"Kami sudah mengecek dan memastikan bahwa kabar amblesnya jalan di jalur wisata Gunung Bromo melalui Kabupaten Probolinggo tersebut hoaks atau disinformasi yang artinya penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informartika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Jumat.
Sebuah video yang memperlihatkan jalan ambles beredar dan tersebar secara luas di media sosial dengan penjelasan bahwa peristiwa tersebut terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dalam video tersebut memperlihatkan jalan tinggal separuh karena longsor.
"Faktanya, peristiwa jalan ambles akibat longsor itu bukan terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dipastikan kejadiannya terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Ia menjelaskan jalur wisata Gunung Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi masih aman dan tidak ada jalan ambles, sehingga aman dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Memang ada sedikit longsor tapi longsoran kecil dan sudah dibersihkan oleh petugas, sehingga akses jalan menuju wisata Bromo bisa dilalui kembali, sehingga aman dan tidak ada jalan ambles," katanya.
Yulius mengimbau semua pihak untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat resah dan panik dengan beredarnya video tersebut.
"Saya imbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal itu meresahkan masyarakat di sekitar Gunung Bromo," ujarnya.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Pemkab Probolinggo pastikan video amblesnya jalur wisata Bromo hoaks" yang dimuat antaranews.com pada Jumat 19 November 2021.
Probolinggo, Jawa Timur, 19/11 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memastikan bahwa video amblesnya jalur wisata Bromo yang beredar secara luas di media sosial adalah informasi yang tidak benar atau hoaks.
"Kami sudah mengecek dan memastikan bahwa kabar amblesnya jalan di jalur wisata Gunung Bromo melalui Kabupaten Probolinggo tersebut hoaks atau disinformasi yang artinya penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informartika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Jumat.
Sebuah video yang memperlihatkan jalan ambles beredar dan tersebar secara luas di media sosial dengan penjelasan bahwa peristiwa tersebut terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dalam video tersebut memperlihatkan jalan tinggal separuh karena longsor.
"Faktanya, peristiwa jalan ambles akibat longsor itu bukan terjadi di jalur wisata Gunung Bromo dan dipastikan kejadiannya terjadi di luar Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Ia menjelaskan jalur wisata Gunung Bromo melalui pintu masuk Kabupaten Probolinggo hingga Jumat pagi masih aman dan tidak ada jalan ambles, sehingga aman dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Memang ada sedikit longsor tapi longsoran kecil dan sudah dibersihkan oleh petugas, sehingga akses jalan menuju wisata Bromo bisa dilalui kembali, sehingga aman dan tidak ada jalan ambles," katanya.
Yulius mengimbau semua pihak untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan tidak menyebarkan informasi hoaks yang membuat masyarakat resah dan panik dengan beredarnya video tersebut.
"Saya imbau masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan hal itu meresahkan masyarakat di sekitar Gunung Bromo," ujarnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur amblas ternyata tidak benar. Faktanya, Kepala Dinas Komunikasi, Informartika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian memastikan video tersebut bukan rekaman amblasnya jalur menuju Gunung Bromo.
Rujukan
(GFD-2021-7866) [SALAH] “Anies Juga ga kalah, Test Drive Sirkuit Monas”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Pamela Safitri, yang memposting narasi disertai video Anies Baswedan menaiki motor gede. Narasi dalam video tersebut dikatakan bahwa Anies sedang tes drive di Sirkuit Monas. Postingan Pamela beredar seiring dengan pemberitaan Presiden Jokowi mengendarai motor kustom Kawasaki untuk menjajal lintasan Sirkuit Mandalika, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pamela mengklaim bahwa Anies Baswedan tidak mau kalah dengan Presiden Jokowi sehingga mencoba mengendarai motor moge di Sirkuit Monas.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video yang diposting oleh Pamela Safitri tersebut adalah video dari tahun 2018. Dilansir dari channel Youtube Tribunnews, saat itu Anies sedang menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018.
Acara itu dalam rangka persiapan Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta-Palembang. Gubernur DKI Jakarta tersebut bertindak sebagai pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat mencoba motor moge, terlihat Anies sempat jatuh namun segera ditolong oleh para kru di dekatnya.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Pamela Safitri adalah HOAX dan termasuk kategori Satire.
Acara itu dalam rangka persiapan Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta-Palembang. Gubernur DKI Jakarta tersebut bertindak sebagai pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat mencoba motor moge, terlihat Anies sempat jatuh namun segera ditolong oleh para kru di dekatnya.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Pamela Safitri adalah HOAX dan termasuk kategori Satire.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Informasi Palsu. Faktanya, konteks video tersebut adalah saat Anies Baswedan menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018. Anies saat itu menjadi pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam rangka mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Informasi Palsu. Faktanya, konteks video tersebut adalah saat Anies Baswedan menjajal motor gede Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Agustus 2018. Anies saat itu menjadi pembina apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam rangka mendukung Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Rujukan
(GFD-2021-7865) [SALAH] Judul Artikel Berita detiknews “Pas Saya Mimpin Hampir Seluruh Rakyat Jadi Gila”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Putra Inka, yang membagikan postingan hasil screenshot artikel berita dari detikNews dengan judul “pas saya mimpin hampir seluruh rakyat jadi gila”. Diketahui dari postingan, artikel tersebut ditulis oleh Kanavino Ahmad Rizqo pada Senin, 09 Agustus 2021.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, ditemukan bahwa judul artikel tersebut adalah editan. Judul tersebut telah diedit dari artikel aslinya yang berjudul “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan oleh detikNews di situs resminya news.detik.com, adapun penulis dan tanggal terbit artikel tersebut, berikut juga gambar Presiden Jokowi yang terpampang pada headline, kesemuanya sama persis.
Isi dari artikel berita yang asli menginformasikan bahwa Presiden Jokowi meminta sekolah memasukkan muatan pesan tentang pentingnya memakan buah-buahan Nusantara, agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal.
“Saya juga minta edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan Nusantara dilakukan secara berkelanjutan. Masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah, disampaikan terus-menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” jelas Presiden Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Putra Inka adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Isi dari artikel berita yang asli menginformasikan bahwa Presiden Jokowi meminta sekolah memasukkan muatan pesan tentang pentingnya memakan buah-buahan Nusantara, agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal.
“Saya juga minta edukasi untuk mengonsumsi buah-buahan Nusantara dilakukan secara berkelanjutan. Masuk dalam muatan pesan dalam sistem pendidikan kita di sekolah-sekolah, disampaikan terus-menerus sebagai bagian dari edukasi keluarga dan juga komunitas sehingga menjangkau anak-anak kita agar generasi muda semakin mencintai buah-buahan lokal,” jelas Presiden Jokowi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Putra Inka adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Judul Editan. Judul aslinya adalah “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan pertama kali oleh detikNews pada Senin, 09 Agustus 2021 pukul 17.07 WIB, dengan nama penulisnya yakni Kanavino Ahmad Rizqo.
Judul Editan. Judul aslinya adalah “Jokowi Minta Sekolah Ajarkan Anak-anak Gemar Konsumsi Buah Nusantara”, diterbitkan pertama kali oleh detikNews pada Senin, 09 Agustus 2021 pukul 17.07 WIB, dengan nama penulisnya yakni Kanavino Ahmad Rizqo.
Rujukan
(GFD-2021-7864) [SALAH] Facebook Dapat Menggunakan Foto Pengguna dengan Bebas setelah Berganti Nama Menjadi Meta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” (https://www.facebook.com/Weabersvalleyspeedway/) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa Facebook akan menerapkan kebijakan baru setelah berganti nama menjadi Meta. Kebijakan tersebut akan membuat Facebook dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna dengan bebas. Dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa seluruh pengguna harus menyalin pernyataan yang juga ikut dicantumkan dalam unggahan tersebut dan mengunggahnya agar Facebook tidak dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kabar tersebut adalah salah. Pihak Facebook menjelaskan di laman Ketentuan Layanan Facebook atau Terms of Service, bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta. Lebih lanjut, melansir dari Fox 8, seorang perwakilan dari Facebook menyatakan bahwa pengguna masih bisa mengontrol ketentuan privasinya melalui fitur Pemeriksaan Privasi yang disediakan oleh Facebook.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Rujukan
Halaman: 4503/5886