• (GFD-2020-4433) [SALAH] Hanya Bermodalkan Ini Mereka Ingin Mahzulkan Presiden

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2020

    Berita

    Akun facebook bernama Muhamad Irsyad mengunggah foto nasi bungkus yang terdapat gambar kadal dan tulisan nasi kadrun 100% halal. selain itu akun tersebut juga menambahkan narasi “Hanya Bermodalkan Ini Mereka Ingin Mahzulkan Presiden…!!!
    Tepok Jidat”.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran menggunakan mesin pencarian gambar, faktanya, foto nasi bungkus tersebut merupakan hasil suntingan atau editan. gambar asli ditemukan pada cover artikel milik pontianak.tribunnews.com yang berjudul “Penelitian Buktikan Kertas Nasi Berbahaya untuk Kesehatan, Kandungan Bahan Kimianya Bisa Picu Kanker” yang tayang pada 5 desember 2019.

    Kesimpulan

    Gambar suntingan atau editan. Gambar nasi bungkus asli ditemukan pada artikel pontianak.tribunnews.com yang berjudul “Penelitian Buktikan Kertas Nasi Berbahaya untuk Kesehatan, Kandungan Bahan Kimianya Bisa Picu Kanker” yang tayang pada 5 desember 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4432) [SALAH] Daftar Perlengkapan Medis di Rumah Untuk Hadapi Covid-19

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/07/2020

    Berita

    Ramai melalui pesan berantai Whatsapp, informasi terkait perlengkapan yang harus disiapkan di rumah untuk menghadapi virus corona atau Covid-19. Beberapa diantaranya adalah tabung oksigen, oksimeter, makanan dikonsumsi dalam keadaan hangat, dan buah seperti lemon serta pisang.

    Hasil Cek Fakta

    Coba melakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa unggahan serupa juga muncul tidak hanya di Indonesia. Melansir dari website pencari fakta AFP Fact Check pada artikel berjudul “False list of ‘home treatments’ for COVID-19 circulates online” yang berisi bantahan terkait dengan klaim pada narassi di atas.

    Pada artikelnya AFP mengutip pernyataan dari Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Dr. Maria Rosaria Vergeire yang menegaskan bahwa seluruh klaim tersebut tidak didukung dengan adanya bukti.

    “Semua klaim tersebut tidak didukung oleh bukti,” jelasnya.

    Maria juga menuturkan bahwa penggunaan oksigen pada pasien Covid-19 harus berdasar pada saran dokter dan dilakukan pengawasan secara rutin. Pernyataan serupa juga sempat diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, terkait dengan perawatan medis untuk mereka yang mengalami gejala dengan indikasi Covid-19.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut tidak didukung bukti. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS menuturkan, penggunaan oksigen pada pasien Covid-19 harus sesuai dengan anjuran dokter dan dilakukan pengawasan secara rutin. WHO juga menjelaskan, untuk masyarakat yang memiliki gejala batuk, sesak nafas atau nyeri pada dada agar segera ke rumah sakit.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4431) [SALAH] FPA Siap Dukung Jokowi dengan Syarat Semua Laskar Harus Diangkat Menjadi PNS

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Qiant Santang atau @qiant.santiang mengunggah screenshot atau tangkapan layar seorang pria yang mengenakan kopiah putih dengan jakte bercorak warna logo Asian Games. Dalam unggahan tersebut tertulis narasi sebagai berikut:

    “Berbalik Akan Dukung Jokowi
    Korlap FPA : Ya Kami Siap Dukung Jokowi Dengan Syarat Semua Laskar FPA Harus Diangkat Menjadi PSN,” unggahan tangkapan layar oleh akun Facebook Qiant Santang atau @qiant.santiang, Senin (6/7).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Qiant Santang adalah salah atau keliru. Tangkapan layar yang dibagikannya adalah hasil suntingan atau editan.

    Foto asli dari tangkapan layar tersebut dapat dilihat dari Instagram Sekretariat Kabinet yakni @sekretariat.kabinet pada Jumat, 4 Mei 2018. Pada unggahan ini tertulis keterangan sebagai berikut, “Presiden @jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin Rapat Terbatas tentang Promosi Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (4/5) pagi”.

    Selain itu diketahui situs Sekretariat Kabinet, foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan jaket berlogo Asian Games tersebut juga digunakan sebagai sampul pada artikel berjudul “Presiden Jokowi Kembali Tekankan Promosi Asian Games 2018 Terus Digencarkan”.

    Dari unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet dan situs Sekretariat Kabinet tidak ditemukan klaim seperti yang terdapat dalam tangkapan layar dari akun Facebook Qiant Santang.

    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Qiant Santang menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar dengan inti narasi FPA siap dukung Jokowi dengan syarat semua laskar harus diangkat menjadi PNS adalah hasil suntingan atau editan. Aslinya adalah foto Presiden Jokowi terkait Asian Games XVIII pada tahun 2018.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4430) [SALAH] “ERDOGAN TAK MAU DUDUK DI KURSI TAMU YANG LEBIH KECIL DARI KURSI BABA (POP) VATIKAN”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/07/2020

    Berita

    Akun Yassir (fb.com/yassir.yassir.58726) mengunggah sebuah gambar pertemuan antara Paus Fransiskus dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan narasi sebagai berikut:

    “ERDOGAN DATANG KE VATIKAN MENJUMPAI BABA (POP) VATIKAN. KURSI TAMU YG AKAN DI DUDUKI ERDOGAN LEBIH KECIL DARIPADA KURSI POP (lihat lingkaran merah). ERDOGAN MENOLAK, TAK MAU DUDUK. DIA MAU KURSI YANG SAMA BESAR DENGAN POP. PENGAWAL POP BERKATA, “SEMUA PEMIMPIN DUNIA YANG DATANG JUMPA POP, DUDUK KURSI KECIL ITU. ERDOGAN PUN MENJAWAB, “PEMIMPIN NEGARA DI DUNIA BOLEH DUDUK KURSI ITU, TETAPI TIDAK UNTUK PEMIMPIN NEGARA TURKEY. DIA MENJAGA IZZAH ISLAM.. Jayalah Islam…”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak duduk di kursi kecil ketika bertemu dengan Paus Fransiskus adalah klaim yang salah.

    Faktanya, kursi kecil itu untuk penerjemah. Erdogan dan pemimpin dunia lainnya selalu duduk di kursi yang relatif sama besarnya dengan kursi, yang diduduki Paus.

    Video yang identik dengan kondisi pertemuan pada foto yang diunggah sumber klaim, diunggah akun twitter Ayhan Gürel pada Selasa 6 Februari 2018. Di video tersebut, tampak seorang petugas tampak membawa sebuah kursi kecil untuk seorang penerjemah.

    “ERDOĞAN-PAPA GÖRÜŞMESİNDE “Tercüman için getirilen koltuğu,” atau “DI RAPAT ERDOĞAN-PAPA “Kursi dibawakan untuk penerjemah,” setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

    Dilansir Vatican News, Paus Fransiskus menerima kedatangan Erdogan pada Senin 5 Februari 2018 di Istana Vatikan. Di dalam pertemuan itu, mereka membahas sejumlah hal. Di antaranya terkait komunitas Katolik, penampungan para pengungsi, situasi Timur Tengah, status Yerusalem dan promosi perdamaian serta stabilitas kawasan.

    Selain itu, dalam foto yang dimuat di situs Kompas, Obama tampak duduk di sebuah kursi yang sama besar dengan Paus. Pertemuan berlangsung di Istana Vatikan, Kamis 27 Maret 2014. Pula saat Presiden Perancis Emmanuel Macron menemui Paus di Vatikan, Selasa 26 Juni 2018. Macron tampak duduk di kursi yang sama besar dengan Paus.

    Kesimpulan

    Kursi kecil itu untuk penerjemah. Erdogan dan pemimpin dunia lainnya selalu duduk di kursi yang relatif sama besarnya dengan kursi, yang diduduki Paus.

    Rujukan