• (GFD-2021-7876) [SALAH] Undangan Psikotes PT. Astra

    Sumber: Tangkapan Layar Whatsapp
    Tanggal publish: 21/11/2021

    Berita

    “Selamat sore
    Kpd. Sdr/i

    Pengajuan lamaran anda yang telah anda tujukan untuk PT ASTRA (GROUP) Via Formulir Pendaftaran Online telah kami terima. Selanjutnya harap hadir untuk menjalani Psikotes pada jadwal dan tempat sebagai berikut : ??

    Waktu : ??
    Hari Selasa, 16-11-2021
    Pada Pkl 08.00 s/d 11.00 WIB

    Bertempat di : ??
    Recruitment Office
    JL. Raya I Gusti Ngurah Rai
    No. 8. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur (Sebrang STASIUN KLENDER BARU, Kaca Hitam)

    Harap membawa Surat Lamaran Kerja
    Alat tulis
    Berpakaian hitam putih & pakai sepatu (bebas sopan)
    Memakai masker
    Untuk posisi : Operator Produksi
    Bertemu dengan Bpk. Rian (K-HR)

    Note :

    Undangan ini Tidak melalui yayasan/outsourcing
    Bagi Peserta yg saat ini bertempat tinggal di Prov. Jawa Tengah/Timur & Luar P.Jawa
    dapat mengambil jadwal pada hari Rabu, 17-11-2021 ditempat dan jam yg sama diatas
    Terima kasih.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang menginformasikan undangan psikotes yang diadakan oleh PT. Astra. Narasi tersebut juga menginformasikan ketentuan-ketentuan dalam mengikuti psikotes tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/. Alamat yang dicantumkan dalam narasi tersebut juga bukan merupakan alamat PT. Astra. Alamat PT. Astra merupakan Menara Astra Lt. 59, Jl. Jenderal Sudirman Kav 5-6, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pihak PT. Astra mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ada undangan serupa. Informasi mengenai rekrutmen Astra juga bisa diketahui melalui akun Instagram resmi PT. Astra di @Astra_career ataupun di akun LinkedIn PT. Astra International Tbk.

    Dengan demikian, narasi pada pesan Whatsapp yang menginformasikan terkait undangan psikotes PT. Astra tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori impostor content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7875) [SALAH] Akun Facebook Siber Polri, DOI-Ditsiber Online Indonesia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/11/2021

    Berita

    Ditemukan akun Facebook bernama DOI-Ditsiber Online Indonesia yang bertindak sebagai akun Siber Polri. Dalam akun tersebut beberapa postingannya berisi informasi terkait penangkapan penipuan online.

    Tidak hanya akun tersebut, akun Facebook lain bernama Ditsiber Online Indonesia-DOI membuat profil seperti Siber Polri, akun ini mendapat dukungan sebanyak 33.500 likes. Adapun isi postingannya terkait juga dengan penangkapan penipuan online.

    Hasil Cek Fakta

    Meski begitu, Kedua akun Facebook bernama DOI-Ditsiber Online Indonesia dan Ditsiber Online Indonesia-DOI adalah akun palsu.

    Diklarifikasi langsung oleh akun Twitter resmi Siber Polri @CCICPolri, kedua akun tersebut bukan akun asli Siber Polri. Keduanya memakai foto profil dengan logo yang sama dengan logo asli Siber Polri, sehingga nampak seperti akun asli.

    Diketahui dalam modusnya, kedua akun palsu mencari korban yang terkena penipuan dan mengiming-imingi korban untuk membantu mereka mengembalikan dananya yang hilang. Namun, akun palsu tersebut meminta bayaran kepada korban namun tidak ada tindakan lebih lanjut untuk membantu korban, dengan kata lain melakukan penipuan.

    Dalam aksinya, mereka mengunggah berbagai kasus penipuan online maupun tindak pidana lainnya agar terlihat seperti milik akun asli Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

    Lebih lanjut, Siber Polri menginformasikan bahwa akun resmi) asli Siber Polri hanya yang terverifikasi dan bercentang biru. Adapun akun-akun aslinya yakni:
    Instagram: @ccicpolri
    Facebook: Direktorat Tindak Pidana Siber
    Twitter: @CCICPolri

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun Facebook dengan nama DOI-Ditsiber Online Indonesia dan Ditsiber Online Indonesia-DOI adalah AKUN PALSU, termasuk hoax berkategori Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Akun Palsu. Dikonfirmasi langsung melalui akun Twitter resminya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri (@CCICPolri) bahwa akun Facebook bernama DOI-Ditsiber Online Indonesia dan Ditsiber Online Indonesia-DOI, bukanlah akun resmi Siber Polri.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7874) [SALAH] Jembatan Tumbang Nusa Palangkaraya Putus

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 20/11/2021

    Berita

    Beredar postingan di story WhatsApp oleh akun bernama Bang Ullah Ketua, yang membagikan sebuah video sebuah jembatan putus. Dan dalam video tersebut diberikan keterangan bahwa kejadiannya menimpa Jembatan Tumbang Nusa Palangkaraya. Postingan dengan klaim bahwa Jembatan Tumbang Nusa putus diketahui diedarkan pertama oleh akun bernama Om Haji Norsidi di story WhatsApp.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, ditemukan bukti bahwa jembatan yang ada di video tersebut adalah Jembatan Kalanaman Katingan Tengah. Diklarifikasi langsung melalui akun instagram resmi Diskominfo Provinsi Kalimantan Tengah (@diskominfosantikkalteng), bahwa klaim Om Haji Norsidi adalah HOAX.

    SetelahTim Kominfo (MMC) diterjunkan langsung ke lapangan diketahui bahwa, video jembatan yang tersebar di WhatsApp bukanlah Jembatan Tumbang Nusa Palangkaraya, namun Jembatan Kalanaman Katingan Tengah. Informasi terbaru menyatakan bahwa Jembatan Kalanaman sudah diperbaiki dan berfungsi dengan normal.

    Berdasarkan data yang terkumpul klaim Om Haji Norsidi adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani R

    Informasi Palsu. Video jembatan putus yang ada pada video sebenarnya adalah Jembatan Kalanaman Katingan Tengah. Saat ini, Jembatan Kalanaman sudah diperbaiki sehingga bisa digunakan dengan normal.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7873) [SALAH] Foto Batu Nisan dengan Kode QR di Jepang

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 20/11/2021

    Berita

    Beredar postingan dari akun Instagram mifase.jrw berupa foto dengan beberapa batu nisan yang tertera kode QR dengan keterangan bahwa adanya kuburan yang dilengkapi dengan kode QR di Jepang sejak tahun 2008 yang jika dipindai akan menunjukan gambar identitas, informasi, dan biografi singkat dari orang tersebut. Postingan tersebut disukai 1586 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelurusan dan melakukan pemindaian terhadap ketiga kode QR pada foto-foto batu nisan tersebut, foto pertama mengarah ke sebuah artikel dari znet.com yang berjudul “A QR code on your gravestone? It’s dead serious” sedangkan kode QR lainnya mengarah ke sebuah website dari qr-memories.com yang berisikan biografi singkat tentang Timory Howard Tuttiett. QR Memories adalah layanan yang berpusat di Dorset, Inggris untuk menyediakan kode QR pada batu nisan yang menyediakan informasi pada websitenya.

    Foto pertama pada postingan setelah ditelusuri selain kode QR yang hanya mengarah ke sebuah artikel berita tetapi juga foto yang disunting. Foto batu nisan yang serupa ditemukan pada website shutterstock dengan judul “Blank gravestone with other graves and trees in background. Old stone.” oleh vyasphoto, terlihat foto tersebut tidak terdapat kode QR. Kedua foto lainnya juga ditemukan pada website yang sama dengan keterangan bahwa batu nisan tersebut berada di Dorset, Inggris milik Timoty Tuttiett.

    Penggunaan kode QR pada batu nisan di Jepang memang sudah dikenal sejak tahun 2008 yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bernama Ishi no Koe (Voice of the Stone) yang memberikan layanan untuk memasangkan kode QR pada batu nisan yang jika dipindai akan menampilkan foto, video, dan informasi lainnya tentang orang yang sudah meninggal tersebut.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto batu nisan dengan kode QR di Jepang adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konteks yang Salah/False Context.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Konteks yang salah. Faktanya salah satu foto batu nisan tersebut adalah foto image stock dan batu nisan dengan kode QR di Dorset, Inggris.

    Rujukan