• (GFD-2022-10869) Keliru, Video Putri Candrawathi Bunuh Diri Akibat Karma Brigadir J

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/11/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook pada 26 Oktober 2022, membagikan video dengan narasi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi, bunuh diri.
    Di awal video berjudul Selamat Jalan Putri Candrawathi, Karma Brigadir J Menjemputmu itu, terlihat prosesi pemakamanan yang dipimpin seorang pendeta dan dihadiri para keluarga yang berduka.
    Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa potongan gambar mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Ferdy Sambo, kemudian istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi serta orang tua Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook dengan narasi Putri Candrawathi bunuh diri
    Sejak diunggah video berdurasi 17 menit 5 detik itu telah mendapat 50 ribu tanggapan, 4,9 ribu komentar dan 3,4 juta kali tayang. Benarkah Putri Candrawathi bunuh diri?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, klaim bahwa Putri Candrawathi bunuh diri tidak benar. Putri masih mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 1 November 2022 sebagai terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Video yang pemakaman pada awal video, bukanlah terkait peristiwa bunuh diri istri Ferdy Sambo tersebut. 
    Untuk memverifikasi kebenaran narasi dan video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo awalnya memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Google Search, Google Reverse Image dan Yandex Image Search.
    Video 1
    Fragmen 1
    Di awal video, terlihat seorang pendeta mengenakan selempang bertanda salib sedang memimpin prosesi pemakaman yang diikuti sanak saudara yang berduka. Tampak di area pemakaman itu beberapa orang mengenakan pakaian khas budaya Batak Toba, seperti Ulos dan Tali-tali atau topi adat Batak Toba.
    Ditelusuri menggunakan Google Search, potongan video tersebut bukan pemakaman Putri Candrawathi dan sama sekali tidak ada keterkaitannya. Video ini sebelumnya sudah pernah ditayangkan di akun YouTube dengan judul Prosesi Upacara Ibadah Pemakaman Kristen - Adat Batak Toba pada 28 September 2021.
    Video tersebut merupakan rangkaian prosesi upacara ibadah pemakaman Kristen Adat Batak Toba. Pada prosesi ini, peti jenazah akan dimasukkan ke dalam tanah atau ke tempat peristirahatan yang terakhir. Tidak lupa sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam tanah atau liang lahat, biasanya para pemuka agama/pendeta akan memberikan khotbah terlebih dahulu.
    Video 2
    Fragmen 2
    Potongan video detik ke-8 ini menampilkan Ferdy Sambo yang dikawal petugas Kejaksaan Agung Republik Indonesia saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam agenda sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir J, Senin, 17 Oktober 2022.
    Dikutip dari Tribun Medan TV, Ferdy Sambo tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggunakan baju batik dan rompi tahanan. Ia juga terlihat memegang buku hitam yang sebelumnya dibawa Ferdy Sambo saat sidang Kode Etik.
    Kedatangan mantan jenderal bintang dua itu mendapat pengawalan ketat dari Brimob. Berbeda dengan tersangka lainnya, Ferdy Sambo tidak dibawa dengan menggunakan bus kejaksaan melainkan mobil Brimob.
    Video 3
    Fragmen 3
    Pada menit ke-2:05, Putri Candrawathi mengenakan masker putih dan rompi merah saat tiba di gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Oktober 2022. Para tersangka diperlihatkan ke publik sebelum dibawa kembali ke Rumah Tahanan Negara.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan video Putri Candrawathi bunuh adalah Keliru.
    Putri Candrawathi masih mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 1 November 2022. Putri menjadi salah satu dari lima terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10868) Menyesatkan, Perbandingan Foto Jakarta Era Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/11/2022

    Berita


    Sebuah akun di Twitter mengunggah dua foto yang membandingkan kondisi Jakarta saat dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono. 
    Unggahan pada 30 Oktober 2022 itu memuat narasi: “Lima tahun jadi gubernur, Anies nggak ngapa-ngapain. Heru, penggantinya walau baru beberapa hari telah berhasil menyulap Jakarta jadi semoderen ini. Jauh banget ...jangan emosi”. 
    Hingga artikel ini ditulis, foto tersebut sudah 102 kali Retweet dan 609 kali disukai. 
    Tangkapan layar foto dan cuitan yang beredar di Twitter soal perbedaan Jakarta pada 2 era yang berbeda
    Lantas, benarkah foto tersebut merupakan foto Jakarta era Gubernur Anies Baswedan dan Pj Gubernur Heru Budi Hartono?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, foto tersebut adalah kondisi Jakarta pada tahun 1960 an dengan 2022 yang diterbitkan situs Bored Panda-situs Lithuania pada 2014. 
    Cek Fakta TEMPO menelusuri dua foto di atas dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image. Pada situs tersebut,  foto kondisi Jakarta itu merupakan foto pelengkap artikel dengan judul 31 Before-And-After Pics Showing How Famous Cities Changed Over Time yang ditulis oleh Inga Korolkovaite. 
    Sumber: Bored Panda
    Foto serupa juga digunakan situs berita Detik sebagai berita foto yang tayang pada 11 Juli 2022. Detik menulis perubahan kota-kota di dunia, termasuk Jakarta,  dalam 100 tahun terakhir. 
    Dikutip dari arsip berita TEMPO, Anies Baswedan sendiri merupakan Gubernur DKI Jakarta yang dilantik pada 16 Oktober 2017. Ia menjadi Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun hingga 16 Oktober 2022. Ia dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. 
    Sementara Heru Budi Hartono dilantik menjadi Pj Gubernur Jakarta pada 17 Oktober 2022. Ia dilantik Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pukul 08.30 WIB di kantor Kementerian Dalam Negeri. 

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, dua foto yang diklaim sebagai perbandingan Jakarta saat era Anies Baswedan dan era Heru Budi Hartono, adalah menyesatkan. 
    Foto tersebut adalah perbandingan kondisi Kota Jakarta pada era 1960 dan 2022 yang diterbitkan Bored Panda, yang menjadi pelengkap artikel dengan judul “31 Before-And-After Pics Showing How Famous Cities Changed Over Time”. Artikel tersebut ditulis oleh Inga Korolkovaite. 

    Rujukan

  • (GFD-2022-10867) [SALAH] Video “MENGENASKAN ! IBU PUTRI LANGSUNG SYOK BACA WASIAT SAMBO SEBELUM ‘MENINGGAL'”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2022

    Berita

    * “MENGENASKAN ! IBU PUTRI LANGSUNG SYOK BACA WASIAT SAMBO SEBELUM ‘MENINGGAL'” (di video).

    * “MENG3N4SKAN ! J3RIT4N TANGIS IBU PUTRI PEC4H,
    SAAT M3MB4CA W4SIAT T3R4KHIR SAMBO SEBELUM M3N1NG6AL” (di post).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: video yang dibagikan selain menggunakan judul umpan klik (click bait) dan foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN yang TIDAK berkaitan dengan peristiwa, sebenarnya hanya berisi pembacaan isi artikel.

    Sumber foto yang disunting untuk gambar pratinjau, Liputan 6 pada 16 Des 2021: “Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021 di Eka Hospital, Cibubur, Jakarta.” (Gambar ke 3 di Galeri Foto). Artikel yang dibacakan di video, HerStory: “HerStory, Jakarta — Irjen Pol Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ia diancam hukuman penjara 20 tahun hingga hukuman mati. Namun, hingga saat ini belum digelar persidangan untuk putusan.”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN. FAKTA: selain menggunakan judul umpan klik (click bait) dan foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN yang TIDAK berkaitan dengan peristiwa, sebenarnya video hanya berisi pembacaan isi artikel.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10866) [SALAH] Makanan Kaleng Produksi Thailand Terkontaminasi Darah Penderita AIDS dan Daftar Minuman Penyebab Kanker

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 01/11/2022

    Berita

    “InnaLillahi wa Inna Illaihi roji’un
    Assalammu’alaikum Wr Wb
    Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL
    Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll.”
    “Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun…… Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
    (Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
    Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..:pray::pray:
    [ :bangbang::bangbang:WARNING:bangbang::bangbang:
    Tolong disebar luas kan
    Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
    Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
    :point_right:1. Extra Joss,
    :point_right:2. M-150,
    :point_right:3. Kopi Susu Gelas (Granita),
    :point_right:4. Kiranti,
    :point_right:5. Krating Daeng,
    :point_right:6. Hemaviton,
    :point_right:7. Neo Hemaviton,
    :point_right:8. Marimas,
    :point_right:9. Segar Sari shachet,
    :point_right:10. Frutillo,
    :point_right:11. Pop Ice,
    :point_right:12. Segar Dingin Vit. C,
    :point_right:13. Okky Jelly Drink,
    :point_right:14. Inaco,
    :point_right:15. Gatorade,
    :point_right:16. Nabati,
    :point_right:17. Adem Sari,
    :point_right:18. Naturade Gold,
    :point_right:19. Aqua Splash Fruit.
    Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.
    Info:
    RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
    Nara sumber :
    Dr. H. Ismuhadi, MPH
    :pray: Mohon di SHARE tuk grub yg lain2, Maka Sayangi keluarga anda :sob:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali informasi terkait larangan mengonsumsi produk makanan kaleng produksi Thailand karena terdapat kandungan darah dan virus HIV/Aids dalam makanan kaleng tersebut dan daftar minuman instan yang bisa menyebabkan kanker otak, diabetes dan pengerasan sumsum tulang belakang mengatasnamakan Dr. H. Ismuhadi, MPH berasal dari IDI.

    Faktanya, kedua informasi yang beredar adalah salah dan merupakan hoaks berulang. Informasi terkait larangan mengonsumsi produk makanan kaleng produksi Thailand, BPOM telah mengklarifikasi kabar burung tersebut pada 12 November 2014, bahwa BPOM melakukan evaluasi terhadap keamanan, mutu, dan gizi produk pangan impor sebelum diedarkan di wilayah Indonesia (pre-market evaluation). Badan POM secara rutin melakukan pengawasan terhadap produk pangan yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control). Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diberitakan tersebut, termasuk kandungan darah dan virus HIV dalam makanan kaleng, apalagi virus HIV tidak mampu bertahan hidup di luar host (tubuh manusia). Link dalam narasi saat ditelusuri, link tersebut sudah tidak bisa diakses.

    Lalu informasi terkait daftar minuman instan mengandung aspartam diklaim dikeluarkan oleh IDI mengatasnamakan DR. H. Ismuhadi, MPH telah beredar sejak tahun 2010. IDI tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut. Aspartam dapat digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman antara lain minuman berbasis susu, permen, makanan dan minuman ringan dan dikategorikan aman berdasarkan Keputusan Codex stan 192-1995 Rev. 10 Tahun 2009 dimuat dalam situs resmi BPOM pom.go.id.

    Pada tahun 2022 hoaks dengan tema serupa pernah dibahas dalam laman turnbackhoaks yaitu, pada artikel “[SALAH] Makanan Kaleng Mengandung Virus HIV Aids” terbit pada 19 Febuari 2022, “[SALAH] Pesan WhatsApp “Makanan Kaleng Produksi Thailand Terkontaminasi Darah Penderita AIDS” dan “Daftar Minuman Penyebab Kanker”
    “ terbit pada 30 April 2022.

    Dengan demikian, pesan yang beredar melalui WhatsApp itu dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah an.

    Informasi yang beredar adalah salah dan merupakan hoaks lama. BPOM & IDI telah mengklarifikasi terkait informasi yang beredar.

    Rujukan