(GFD-2021-8819) Keliru, Mahasiswi Novi Maharani Dapat Penghargaan karena Temukan Formula Turunkan Berat Badan 35 Kilogram Sebulan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 23/11/2021
Berita
Sejumlah narasi tentang seorang mahasiswi Indonesia yang menemukan formula untuk menurunkan berat badan sebanyak 35 kilogram hanya dalam 1 bulan, beredar Selasa 23 November 2021. Narasi itu memuat setidaknya dua foto pelajar setelah merayakan wisuda.
Mahasiswi tersebut diklaim bernama Novi Maharani yang kuliah di Amerika Serikat. Berkat temuannya itu, ia disebut mendapatkan penghargaan tertinggi pada 2020.
“Mahasiswi asal Indonesia berhasil menemukan formula unik yang mampu menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tanpa perlu membatasi asupan makanan. Menariknya, dalam temuan tersebut diketahui berat badan dapat turun sebanyak 35 kilogram hanya dalam 1 bulan, tanpa menggunakan bahan yang mengandung unsur kimia, tanpa kuatir merasa lapar bahkan tanpa perlu berolahraga.
Unggahan dengan foto pertama ada dalam tautan ini
Unggahan dengan foto kedua dalam tautan ini
Tangkapan layar unggahan dengan klaim bahwa Mahasiswi Novi Maharani Dapat Penghargaan karena Temukan Formula Turunkan Berat Badan 35 Kilogram Sebulan
Hasil Cek Fakta
Narasi ini mirip dengan cerita sebelumnya yang menyebut seorang pelajar asal Indonesia bernama Rina Kusumastuti, memenangi penghargaan tertinggi pada 2019 setelah menemukan formula menurunkan berat badan 15 kilogram sehari. Kedua cerita ini juga sama-sama palsu.
Tempo telah membantah sejumlah unggahan tentang pelajar Rina Kusumastuti tersebut dengan empat foto yang tidak terkait dengan cerita tersebut.
Artikel bantahan bisa diakses di sini: Keliru, Rina Kusumastuti Meraih Penghargaan Tertinggi karena Menemukan Metode Baru Menurunkan Berat Badan
Sama halnya dengan cerita versi pertama, tidak ada pemberitaan ihwal Novi Maharani yang mendapatkan penghargaan tertinggi setelah menemukan formula diet dengan penurunan berat badan fantastis, 35 kilogram dalam sebulan.
Sebelumnya, menurut ahli diet dari Spesialis Medis International Islamic University Malaysia (IIUM), Dr. Madihah Mazha, dalam diet yang normal, berat badan maksimal yang harus diturunkan adalah sekitar 0,5-1 kilogram per minggu atau 2-4 kg per bulan.
Cerita palsu tentang Novi Maharani tersebut juga digunakan untuk mempromosikan obat-obat pelangsing tubuh.
Seperti akun yang mengatasnamakan susipudjiastuti_channel dan iriana.jokowi_
mempromosikan iklan ramuan diet Go Slimming, di bawah narasi tentang Novi Maharani.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, narasi tentang mahasiswi Novi Maharani yang menemukan formula diet untuk menurunkan berat badan 35 kilogram dalam sebulan adalah keliru. Juga tidak pernah ada penghargaan tertinggi yang diberikan karena temuan formula tersebut.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CWmqjCUvxYT/?utm_source=ig_embed&ig_rid=4e491ca2-2dd9-45a6-a875-1ab753ecd65b
- https://www.instagram.com/p/CWmIf6TPxo3/?utm_source=ig_embed&ig_rid=5e3b369d-f908-4c12-9192-31ef383dca74
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1571/keliru-rina-kusumastuti-meraih-penghargaan-tertinggi-karena-menemukan-metode-baru-menurunkan-berat-badan
(GFD-2021-8818) Keliru, Rina Kusumastuti Meraih Penghargaan Tertinggi karena Menemukan Metode Baru Menurunkan Berat Badan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 22/11/2021
Berita
Informasi tentang seorang pelajar asal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tertinggi pada 2019, setelah menemukan metode baru tentang penurunan berat badan, beredar di Instagram. Pelajar tersebut diklaim bernama Rina Kusumastuti yang kuliah di salah satu universitas di Amerika Serikat.
Unggahan yang mempublikasikan cerita itu antara lain bisa ditemukan di sini, sini, dan sini. Seluruh unggahan memuat cerita yang sama dengan dilengkapi dua foto seorang perempuan dan laki-laki dalam pakaian wisuda.
Cuplikan cerita tersebut yakni:
Rina Kusumastuti ialah mahasiswi asal Indonesia yang berhasil menemukan formula unik yang mampu menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tanpa perlu membatasi asupan makanan.
Temuan ini merupakan hasil dari penelitian dan proses penulisan tesisnya, di mana hasil temuannya ini menuai pujian dari para peneliti terkemuka di dunia.
Dalam temuannya ini, Rina menawarkan ide jenius yang proses realisasinya akan ditangani oleh struktur ilmiah Indonesia. Para pakar asupan makanan dan sejumlah pakar di bidang lain akan ikut ambil bagian dalam pengembangan produk di mana formulanya didasarkan atas hasil riset yang dilakukan Rina Kusumastuti.
Tangkapan layar unggahan dengan klaim bahwa Rina Kusumastuti meraih penghargaan tertinggi karena menemukan metode baru menurunkan berat badan
Hasil Cek Fakta
Dari hasil verifikasi Tempo, cerita seorang pelajar Rina Kusumastuti yang meraih penghargaan tertinggi di 2019 karena menemukan metode baru penurunan berat badan, adalah tidak pernah ada. Narasi tersebut berulang kali muncul di internet sejak 2019, dengan mengubah foto maupun nama.
Tempo telah mencari pemberitaan tentang kisah Rina Kusumastuti tersebut dengan berbagai kata kunci, baik dalam bahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris. Namun kisah tersebut tidak pernah ada di media dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk dengan menggunakan pencarian di Google Scholar untuk melacak hasil penelitian formula tersebut, hasilnya juga nihil.
Tentunya sangat tidak masuk akal bagi media akan melewatkan cerita tersebut, jika memang kisah itu sesuai fakta.
Berikutnya, Tempo mencoba melacak foto perempuan dalam unggahan tersebut dan diklaim sebagai Rina Kusumastuti. Dengan reverse image tool milik Google, Tempo menemukan foto tersebut pernah dipublikasikan di situs University College of Yayasan Pahang pada 8 Desember 2018. Foto itu dimuat dalam artikel mereka berjudul UCYP Talk on Employee Healthcare and Welfare.
Tempo kemudian melacak nama-nama pembicara dalam acara tersebut, lalu terhubung dengan Dr. Madihah Mazha. Dalam acara itu, Madihah hadir hadir sebagai Spesialis Medis International Islamic University Malaysia (IIUM) dan dia mempresentasikan tentang makanan sehat.
Saat dihubungi melalui Facebook messenger, Madihah mengatakan foto yang diklaim sebagai Rina Kusumastuti tersebut, adalah koleganya yang dulu bekerja sebagai staf marketing Pusat Spesiasil Media IIUM. Dia bernama Masniza Zahari. “I think someone using her picture,” kata dia kepada Tempo, Sabtu 20 November 2021.
Sebagai seorang ahli diet, Madihah menjelaskan tidak mungkin berat badan seseorang bisa turun 15 kilogram dalam waktu sepekan. Menurut dia, hal itu bukan cara diet yang sehat. Normalnya, berat badan maksimal yang harus diturunkan adalah sekitar 0,5-1 kilogram per minggu atau 2-4 kg per bulan.
Beredar dengan foto berbeda
Tempo melacak kisah tentang Rina Kusumastuti di internet. Kisah pertama beredar 19 Desember 2019 sebagai konten sponsor yang dimuat oleh situs Tribunnews. Saat itu, foto yang ditampilkan berbeda dengan yang beredar pada 2021.
Tangkapan layar unggahan artikel dan foto dengan keterangan wanita muslim Asia menyilangkan tangannya dan melihat ke kamera, dengan latar belakang teman-temannya.
Saat ditelusuri, foto ini lebih dulu dipublikasikan di situs stok foto Alamy pada 5 Mei 2019 dengan keterangan: wanita muslim Asia menyilangkan tangannya dan melihat ke kamera, dengan latar belakang teman-temannya.
Foto tersebut juga digunakan dalam situs profil Universiti Malaysia Serawak.
Tak ada keterangan bahwa perempuan dalam foto tersebut bernama Rina Kusumastuti.
Setahun kemudian, cerita tersebut dimuat di situs Citra Indonesia dengan judul Mendikbud Apresiasi Rina Kusumastuti Penemu Obat Turunkan Berat Badan pada 5 Juni 2020. Foto yang ditampilkan yakni seorang perempuan berhijab membentangkan bendera Merah Putih.
Tangkapan Layar situs Citra Indonesia dengan judul Mendikbud Apresiasi Rina Kusumastuti Penemu Obat Turunkan Berat Badan pada 5 Juni 2020. Foto yang ditampilkan yakni seorang perempuan berhijab membentangkan bendera Merah Putih.
Saat ditelusuri, pelajar dalam foto tersebut adalah Latifah Mar’atun Solihah, yang saat itu menjadi pelajar Kelas XII SMAN 1 Teras, Boyolali. Dia meraih dua penghargaan sekaligus dalam kompetisi bergengsi International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Sabtu 20 Mei 2017.
Dikutip dari Solo Pos, Latifah mengusung riset berjudul Anak-Anak Terbuang: Studi tentang Sikap Masyarakat terhadap ODHA/AIDS dalam ajang tersebut.
Dari berita tersebut, jelas menunjukkan bahwa penelitian yang dimenangi oleh Latifah tidak terkait dengan pelangsing badan.
Selain tiga foto di atas, foto versi lain beredar seperti ini. Faktanya, perempuan dalam foto ini bernama Rahma. Foto tersebut pernah dipublikasikan di Shutterstock dengan keterangan: Dokumenter wisuda Rahma yang mendapatkan gelar sarjana di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 24 November 2018.
Foto Dokumenter wisuda Rahma yang mendapatkan gelar sarjana di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 24 November 2018 yang diklaim sebagai Rina Kusumastuti di Media sosial. Sumber: Shutterstock
Iklan obat pelangsing
Cerita palsu tentang Rina Kusumastuti tersebut banyak digunakan untuk mempromosikan obat-obat pelangsing tubuh. Seperti akun Instagram Media Dakwah dan Ngaji Bekal Akherat yang memuat iklan pelangsing tubuh di bagian akhir cerita tentang Rina Kusumastuti.
Jika akun Media Dakwah mempromosikan produk Amanah Slimming, sedangkan akun Ngaji Bekal Akherat mengiklankan Freenesia Slim. Unggahan lain juga memiliki motif yang sama.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan Rina Kusumastuti, pelajar Indonesia yang menemukan metode baru menurunkan berat badan dan meraih penghargaan tertinggi adalah keliru. Cerita tersebut telah beredar sejak 2019 dan tidak pernah terjadi. Foto-foto yang diklaim Rina Kusumastuti diambil dari foto-foto lain yang tidak terkait dengan cerita tersebut.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CWkBHnApvVe/?utm_source=ig_embed&ig_rid=e191aa82-3110-4278-b872-06624fcca6f0
- https://www.instagram.com/p/CWkCtFKJPC2/?utm_source=ig_embed&ig_rid=5e0a8231-24a7-4eb8-9248-0650355539a1
- https://www.instagram.com/p/CWj_6KUvZEY/?utm_source=ig_embed&ig_rid=ee1f343d-235f-41cc-be7b-ffa58c6e8d23
- https://www.solopos.com/kisah-inspiratif-siswi-dari-keluarga-kurang-mampu-di-boyolali-raih-penghargaan-di-amerika-818426
(GFD-2021-8817) Menyesatkan, Klaim Pria Ini Hamil dan Akhirnya Melahirkan Sepasang Anak
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/11/2021
Berita
Kolase foto yang memperlihatkan seorang pria berkumis dalam kondisi hamil dan menggendong seorang seorang bayi beredar di internet. Foto tersebut dimuat dengan narasi bahwa kiamat makin dekat, pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak.
Sebuah blog memuat kolae foto tersebut dengan judul, “kiamat makin dekat, pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak.”
Berikut narasinya:
“Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. Ada laki-laki dan ada perempuan. Ada sel sperma dan ada sel telur. Sewajarnya, mengandung dan melahirkan anak dilakukan oleh seorang wanita. Karena pada dasarnya, untuk menghasilkan anak sel sperma dari seorang pria akan dibuahi di dalam rahim oleh wanita. Dengan kata lain mustahil seorang pria bisa membuahi spermanya sendiri, alias hamil, dan melahirkan anak. Namun, bagaimana jadinya jika hal yang mustahil itu menjadi kenyataan, yang artinya seorang pria bisa hamil dan melahirkan. Mungkin terdengar tak masuk akal namun, hal itu pernah terjadi pada seorang “pria” bernama Thomas Beatie. Dia dianggap sebagai seorang “pria” pertama yang hamil dan melahirkan putrinya setelah 12 bulan mengandung.”
Apa benar pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak?
Tangkapan layar unggahan dengan klaim seorang pria hamil dan melahirkan, tanda kiamat semakin dekat.
Hasil Cek Fakta
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan menggunakan reverse image tolls Google dan Yandex. Hasilnya, pria dalam foto tersebut adalah seorang transgender bernama Thomas Beatie. Meski telah menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron, tetapi Thomas tetap mempertahankan alat reproduksinya.
Foto-foto yang identik pernah dimuat situs pada 22 November 2017 dengan judul, “ See What “The Pregnant Man” Thomas Beatie and His Kids Look Like Today.”
Menurut situs tersebut, Thomas terlahir sebagai anak perempuan bernama Tracy di Hawaii pada 1974. Tracy pernah dinobatkan sebagai finalis di Miss Hawaii Teen USA saat remaja. Namun, sejak usia 10 tahun, Thomas mulai mengidentifikasi diri sebagai seorang pria, dan mulai beralih menjadi pria pada usia 23 tahun.
Thomas pernah menuliskan kisahnya yang dimuat situs advocate.com pada 14 Maret 2008 dengan judul, “ Labor of Love ”.
Thomas memiliki isteri bernama Nancy. mereka menjalani kehidupan yang tenang di komunitas Oregon hingga akhirnya ia memutuskan untuk memiliki anak.
“Saya transgender, secara hukum laki-laki, dan menikah secara resmi dengan Nancy. Tidak seperti pernikahan sesama jenis, kemitraan rumah tangga, atau serikat sipil, Nancy dan saya diberi lebih dari 1.100 hak federal untuk menikah,” ungkap Thomas.
Sterilisasi bukanlah persyaratan untuk pergantian kelamin, jadi Thomas memutuskan untuk menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron tetapi tetap mempertahankan hak reproduksinya.
“Ingin memiliki anak kandung bukanlah keinginan laki-laki atau perempuan, tetapi keinginan manusia,” katanya.
Menurutnya, gagasan memiliki anak lebih merupakan impian daripada rencana mereka.
“Saya selalu ingin punya anak. Namun, karena endometriosis parah 20 tahun yang lalu, Nancy harus menjalani histerektomi dan tidak dapat mengandung anak”.
Tetapi, setelah kesuksesan bisnis sablon kustom mereka dan perpindahan dari Hawaii ke Pacific Northwest dua tahun lalu, waktunya akhirnya tampak tepat. Thomas berhenti mengambil suntikan testosteron dua bulanan. Sekitar delapan tahun sejak ia memiliki siklus menstruasi terakhir.
Dilansir dari nbcnews.com, setelah dia menulis esai untuk The Advocate tentang kehamilannya pada 2008, kisah Beatie menyebar ke seluruh dunia. Foto-foto Beatie yang menggendong perutnya - perutnya yang telanjang, membesar, hamil - menjadi viral.
Permintaan untuk wawancara TV dan majalah segera berdatangan. Dia menulis sebuah buku tentang pengalamannya yang berjudul “Labor of Love,” menjadi subjek dari beberapa acara TV spesial dan bahkan kemudian membintangi sebuah reality show Prancis.
"Semuanya seperti angin puyuh," katanya. "Tapi aku masih tidak menyesalinya."
Setelah memiliki anak pertamanya, Susan, pada tahun 2008, Thomas Beatie kemudian melahirkan dua anak lagi dengan istrinya saat itu, Nancy Beatie. Pasangan itu berpisah pada 2012, dan pada 2016 Beatie menikahi istri keduanya, Amber, yang bekerja di tempat penitipan anak yang dihadiri anak-anaknya. Mereka memiliki bayi bersama pada tahun 2018, yang melahirkan Amber.
Thomas Beatie bukanlah satu-satunya pria transgender yang mengumumkan kehamilannya setelah menikah. Di Inggris, seorang pria transgender bernama Hayden Cross mengumumkan kehamilannya pada 2017.
Hayden, lahir sebagai perempuan 20 tahun lalu, telah hidup sebagai laki-laki selama tiga tahun dan mengonsumsi hormon laki-laki — tetapi sangat ingin memiliki bayi.
Dilansir dari The Sun, mantan pekerja Asda, secara hukum laki-laki dan sudah mulai terapi hormon. Tapi dia menunda transisinya untuk memiliki bayi dengan sperma donor.
Hayden, yang tinggal di Gloucester dan sedang hamil empat bulan, mengatakan: "Saya ingin bayinya mendapatkan yang terbaik. "Aku akan menjadi ayah terhebat."
Hayden menemukan donor sperma di Facebook untuk membuat dirinya hamil setelah menunda perubahan jenis kelaminnya.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim bahwa pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anakmenyesatkan. Pria dalam foto tersebut adalah seorang transgender bernama Thomas Beatie. Meski telah menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron, tetapi Thomas tetap mempertahankan alat reproduksinya sehingga secara medis tetap memungkinnya ia bisa hamil. Pria transgender lainnya yang juga pernah mengumumkan kehamilannya setelah mendapat donor sperma bernama Hayden Cross.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- https://buatbetah.blogspot.com/2021/11/kiamat-makin-dekat-pria-ini-hamil-dan.html
- https://www.intouchweekly.com/posts/pregnant-man-thomas-beatie-today-117766/
- http://advocate.com/
- https://www.advocate.com/news/2008/03/14/labor-love
- https://www.nbcnews.com/nbc-out/out-community-voices/was-famous-pregnant-man-thomas-beatie-now-rcna1328
- https://www.thesun.co.uk/news/2560070/british-man-20-will-be-the-first-to-give-birth-to-a-baby-thanks-to-sperm-donor-he-found-on-facebook/
(GFD-2021-8816) Keliru, Video Detik-detik Lahirnya 17 Anak Kembar
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan dengan perut buncit, perempuan dengan beberapa bayi serta proses persalinan beredar di media sosial. Video tersebut dibagikan dengan klaim bahwa video tersebut merupakan proses lahirnya 17 bayi kembar.
Video tersebut beredar melalui aplikasi WhatsApp. Berikut narasi lengkapnya:
“Detik-detik lahirnya 17 anak kembar. Proses kelahirannya ada di akhir video. Semoga yang belum punya anak disegerakan. Amin.”
Apa benar ini video detik-detik lahirnya 17 anak kembar?
Tangkapan layar unggahan video yang diklaim sebagai momen detik-detik kelahiran 17 anak bayi kembar
Hasil Cek Fakta
Video tersebut merupakan hasil suntingan yang menggabungkan beberapa foto dari peristiwa yang berbeda, yakni foto perempuan pengidap tumor seberat 60 Kg, foto perayaan kelahiran 11 bayi dari 11 ibu berbeda di salah satu fasilitas kesehatan di India, foto Natalie Suleman yang telah melahirkan delapan bayi kembar di California, serta video persalinan enam anak kembar di Suriah.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo mula-mula memfragmentasi video tersebut menjadi gambar-gambar dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya potongan gambar-gambar ditelusuri jejak digitalnya dengan reverse image tools Google dan Yandex.
Pada bagian awal video yang memperlihatkan seorang perempuan tengah terbaring di ruang perawatan dengan kondisi perut buncit identik dengan foto yang pernah dimuat situs berbahasa Portugis, noticias.uol.com.br pada 12 Agustus 2014.
“ Mercedes Talamantes Victorio, 51, membawa tumor seberat 60 kg dan 200 gram Gambar: Reproduksi/Reporteros Sin Fronteras,” bunyi keterangan foto tersebut.
Menurut situs tersebut, tumor seberat 200 pon, 200 gram diambil dari seorang wanita di Cabo San Lucas, Baja California Sur, Meksiko. Operasi dilakukan minggu lalu di Rumah Sakit da Subzona de Medicina Familiar nº 26, dari IMSS (Institut Jaminan Sosial Meksiko) dan tidak ada catatan kasus serupa di dunia.
Mercedes Talamantes Victorio, 51, telah membawa tumor selama lima tahun, tetapi tidak pernah mencari spesialis, karena takut diagnosis fatal. Dia menghabiskan bertahun-tahun menyendiri di rumahnya, tidak ingin menerima kunjungan dari kedua anaknya.
Mercedes hanya dibantu oleh seorang tetangga. Putrinyalah yang akhirnya meyakinkan ibunya untuk pergi ke rumah sakit, ketika masalah mulai mempengaruhinya.
Dokter yang melakukan operasi, Gilberto Insunza Salazar, mengatakan bahwa tidak ada preseden dalam sejarah medis untuk tumor intra-abdominal sebesar itu. Itu terletak dekat dengan ovarium kiri, yang juga perlu diangkat.
Pemulihan perut juga diperlukan agar wanita tersebut dapat kembali berjalan secara normal, karena jaringan kendur yang tersisa akan mencegahnya bergerak. Operasi berlangsung empat jam dan berhasil. Tumor itu tergolong jinak oleh dokter.
Gambar berikutnya yang menunjukkan sejumlah petugas medis tengah memperlihatkan sebelas bayi. Namun, bayi-bayi tersebut tidaklah kembar.
Foto-foto yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik pernah dimuat blog nadkarniivf.wordpress.com pada 9 Februari 2021 dengan judul, “ Truth about 11.11.11 babies ”.
Menurut dokter di fasilitas kesehatan itu, Dr. Purnima Nadkarni, pada 11.11.11 hari yang istimewa, 11 wanita yang mengandung dengan IVF (Invitro Fertilisation-Test Tube Baby Treatment), di 21st Century Hospital & Test Tube Baby Centre, Station Road, Surat, Gujarat, India, dilahirkan melalui operasi caesar elektif oleh Dr. Purnima Nadkarni, Dr. Pooja Nadkarni, Dr. Aditi Nadkarni & Dr. Kishore Nadkarni.
Gambar berikutnya yang memperlihatkan seorang ibu dan seorang bocah bersama delapan bayi, identik dengan foto yang pernah dimuat situs difundir.org pada 22 Januri 2015.
Menurut difundir.org, perempuan dalam foto tersebut adalah Nadya Suleman (Octomom) yang telah melahirkan 6 anak laki-laki dan 2 anak perempuan pada Januari 2009, anak laki-laki tersebut dikandung secara invitro dan lahir prematur selama 9 minggu.
Dilansir dari nytimes.com, pada tahun 2008, Natalie Suleman ditanamkan dengan 12 embrio oleh Dr. Michael Kamrava, seorang spesialis kesuburan Beverly Hills yang juga telah menanamkannya untuk keenam kehamilan in vitro sebelumnya.
Sulit dipercaya bahwa anak kembar delapan semuanya berasal dari ayah yang sama — seorang donor sperma yang tidak diketahui identitasnya — dan bahkan lebih sulit lagi untuk memproses bahwa Ms. Suleman tidak tahu bahwa dia memiliki begitu banyak bayi sekaligus. Tapi itulah yang dia katakan.
Dibutuhkan 46 dokter dan perawat yang berjuang untuk melakukan operasi caesar ketika Suleman melahirkan pada 31 minggu. Bayi-bayi itu memiliki berat antara 1 pon 8 ons dan 3 pon 4 ons. Enam laki-laki dan dua perempuan. Belum pernah ada begitu banyak orang yang lahir sekaligus dan selamat, sebuah keajaiban medis dibayangi oleh perawatannya di glosies supermarket.
Sementara video proses persalinan enam bayi kembar dengan cara operasi cesar identik dengan video yang pernah diunggah ke Youtube oleh kanal maher yakub pada 4 Juli 2018 dengan judul, “Luar biasa, operasi yang sangat aneh untuk melahirkan enam anak kembar di Suriah”.
Rumah Sakit Khusus Al-Salam di daerah Sahnaya di pedesaan Damaskus menyaksikan kelahiran langka seorang wanita berusia 34 tahun yang tidak subur, saat ia melahirkan enam anak kembar dalam keadaan sehat.
Dokter anak di rumah sakit, yang bertanggung jawab untuk memantau kondisi enam anak kembar di inkubator, Dr. Abdul Hadi Al-Issa, mengatakan kepada Al-Khobar TV bahwa “keenam kembar itu adalah 4 perempuan dan dua laki-laki.”
Menurut laporan Rappler, hingga saat ini rekor dunia wanita melahirkan anak terbanyak dipegang Nadya Suleman, yang melahirkan 8 bayi pada 26 Januari 2009. Suleman sendiri dikenal sebagai "Octomom" mengandung 6 anak laki-laki dan dua perempuan melalui fertilisasi in vitro.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim detik-detik lahirnya 17 anak kembar, keliru. Video tersebut merupakan hasil suntingan dengan cara menggabungkan beberapa foto dari peristiwa yang berbeda, yakni foto perempuan pengidap tumor seberat 60 Kg di Mexico, foto perayaan kelahiran 11 bayi dari 11 ibu berbeda di salah satu fasilitas kesehatan di India, foto Natalie Suleman yang telah melahirkan delapan bayi kembar di California serta video persalinan enam anak kembar di Suriah.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Rujukan
- http://noticias.uol.com.br/
- https://noticias.uol.com.br/saude/ultimas-noticias/redacao/2014/08/12/tumor-de-60-quilos-e-retirado-de-uma-mulher-no-mexico.htm
- http://nadkarniivf.wordpress.com/
- https://nadkarniivf.wordpress.com/2012/02/09/truth-about-11-11-11-babies/
- https://nadkarniivf.wordpress.com/category/press-release/
- http://difundir.org/
- https://difundir.org/2015/01/22/16-records-sobre-reproduccion-humana-que-no-conocias-el-3-te-dejara-en-shock/
- https://www.nytimes.com/2018/12/15/style/octomom-kids-2018.html
- https://www.youtube.com/watch?v=OPKRRgJjUYs
- https://alkhabar-sy.com/%D8%A8%D8%AD%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D9%86%D8%A7%D8%AF%D8%B1%D8%A9-%D9%88%D9%84%D8%A7%D8%AF%D8%A9-%D8%B3%D8%AA%D8%A9-%D8%AA%D9%88%D8%A7%D8%A6%D9%85-%D9%81%D9%8A-%D9%85%D8%B4%D9%81%D9%89-%D8%A7%D9%84/
- https://www.rappler.com/newsbreak/fact-check/woman-gives-birth-17-babies
- https://www.rappler.com/newsbreak/fact-check/woman-gives-birth-17-babies
Halaman: 4493/6114