“Covid-19
Padahal sdh vaksin lengkap
Ternyata vaksin tdk menjamin…
Ta ampun
Percuma vaksin”
(GFD-2021-7886) [SALAH] Akun Facebook Kabid P2P Dinkes Sampang dokter Yuliono
Sumber: Screenshot Postingan FacebookTanggal publish: 22/11/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar akun Facebook Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (dinkes dan KB) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dokter Yuliono. Akun tersebut memakai foto profil dokter Yuliono mengenakan baju berwarna putih dan mengunggah sebuah postingan yang menyinggung soal vaksinasi Covid-19.
Namun setelah ditelusuri, akun tersebut adalah palsu. Dilansir dari suarabangsa.co.id, dokter Yuliono menuturkan bahwa akun Facebook tersebut sama sekali bukan miliknya dan ia tidak pernah memiliki akun media sosial kecuali WhatsApp.
“Akun Facebook itu palsu dan sama sekali bukan saya (Dokter Yuliono), nama dan foto saya dipakai untuk kepentingan pribadi si pembuat akun,” tuturnya, Rabu (10/11/2021).
Yuliono juga mengimbau kepada berbagai pihak untuk tidak melayani akun Facebook palsu atas nama dirinya. Ia berencana akan menindaklanjuti akun palsu yang mengatasnamakan dirinya dengan pernyataan yang merugikan dirinya maupun masyarakat secara umum.
Dengan demikian, akun Facebook Dokter Yuliono dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Namun setelah ditelusuri, akun tersebut adalah palsu. Dilansir dari suarabangsa.co.id, dokter Yuliono menuturkan bahwa akun Facebook tersebut sama sekali bukan miliknya dan ia tidak pernah memiliki akun media sosial kecuali WhatsApp.
“Akun Facebook itu palsu dan sama sekali bukan saya (Dokter Yuliono), nama dan foto saya dipakai untuk kepentingan pribadi si pembuat akun,” tuturnya, Rabu (10/11/2021).
Yuliono juga mengimbau kepada berbagai pihak untuk tidak melayani akun Facebook palsu atas nama dirinya. Ia berencana akan menindaklanjuti akun palsu yang mengatasnamakan dirinya dengan pernyataan yang merugikan dirinya maupun masyarakat secara umum.
Dengan demikian, akun Facebook Dokter Yuliono dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Akun tersebut palsu, dokter Yuliono menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mempunyai akun media sosial apapun kecuali WhatsApp.
Akun tersebut palsu, dokter Yuliono menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mempunyai akun media sosial apapun kecuali WhatsApp.
Rujukan
(GFD-2021-7885) [SALAH] Video Perahu Anies Baswedan Terbalik
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/11/2021
Berita
“Astaga… Kasihan Pak Anis kejebur di sungai.🙈”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi pada grup Facebook Informasi Seputar Presiden Joko Widodo (PROJO) oleh akun Puspa Kencana yang mencantumkan sebuah video. Video tersebut diklaim merupakan rombongan Anies Baswedan yang sedang menaiki perahu di sebuah sungai dan perahu tersebut terbalik.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Orang yang berada dalam video tersebut bukanlah Anies Baswedan, melainkan Surendra Pataji yang merupakan Walikota Kota Panaji, India. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 di Sungai St. Inez, dan terjadi karena adanya kelebihan muatan sehingga perahu tersebut terbalik.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Informasi Seputar Joko Widodo (PROJO) oleh akun Puspa Kencana tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Orang yang berada dalam video tersebut bukanlah Anies Baswedan, melainkan Surendra Pataji yang merupakan Walikota Kota Panaji, India. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 di Sungai St. Inez, dan terjadi karena adanya kelebihan muatan sehingga perahu tersebut terbalik.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Informasi Seputar Joko Widodo (PROJO) oleh akun Puspa Kencana tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Pihak yang ada di dalam video tersebut bukanlah Anies Baswedan, melainkan Surendra Furtadi, Walikota Kota Panaji, India.
Hal tersebut tidak benar. Pihak yang ada di dalam video tersebut bukanlah Anies Baswedan, melainkan Surendra Furtadi, Walikota Kota Panaji, India.
Rujukan
(GFD-2021-7884) [SALAH] 500 Ton Pisang dari Somalia Mengandung Cacing Helicobacter
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/11/2021
Berita
“Hai! Teman dan kerabat tolong sebarkan video ini sebanyak-banyaknya. 500 ton pisang dari Somalia tiba di pasar baru-baru ini. Mereka mengandung cacing yang disebut Helicobacter, yang melepaskan pisang beracun di perut, dan kemudian mengembangkan gejala berikut (diare, muntah, mual, sakit kepala). Setelah 12 jam, orang tersebut akan Kematian karena kematian otak. Harap jangan membeli dan makan pisang hari ini, atau jika Anda melakukannya, pastikan untuk membuka pisang di dalamnya. Menonton video.”
Cacing pisang
Pisang mengandung cacing dari Somalia
Cacing pisang
Pisang mengandung cacing dari Somalia
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi yang diunggah oleh akun Facebook Ade Muhaemin yang mengatakan bahwa terdapat lima ratus ton pisang yang berasal dari Somalia yang diklaim mengandung cacing Helicobacter. Narasi tersebut juga mencantumkan sebuah video dan tangkapan layar pesan Whatsapp yang menyebarkan informasi tersebut. Narasi dalam tangkapan layar pesan Whatsapp tersebut juga mengatakan bahwa cacing Helicobacter dapat menyebabkan gejala diare, muntah, mual, sakit kepala dan dapat menyebabkan kematian seseorang karena kematian otak.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari AFP, spesialis dalam biokimia klinis di bidang parasitologi Argentina menegaskan bahwa Helicobacter bukanlah cacing atau parasit, melainkan bakteri. Helicobacter merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi lapisan dalam lambung. Helicobacter dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman pada lambung. Selain itu, Helicobacter terkadang dapat berkembang menjadi maag bahkan kanker perut. Helicobacter juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti yang ada dalam unggahan video tersebut.
Benda yang diklaim merupakan cacing dalam video tersebut bukanlah cacing, namun merupakan serat buah. Fabricio Loyola, ahli agronomi Ekuador dan anggota perguruan tinggi insinyur pertanian provinsi Pichincha mengatakan bahwa ketika bagian putih buah tidak dapat mencapai kadar gula yang cukup, akan berubah tekstur menjadi berserat.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Ade Muhaemin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari AFP, spesialis dalam biokimia klinis di bidang parasitologi Argentina menegaskan bahwa Helicobacter bukanlah cacing atau parasit, melainkan bakteri. Helicobacter merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi lapisan dalam lambung. Helicobacter dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa tidak nyaman pada lambung. Selain itu, Helicobacter terkadang dapat berkembang menjadi maag bahkan kanker perut. Helicobacter juga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti yang ada dalam unggahan video tersebut.
Benda yang diklaim merupakan cacing dalam video tersebut bukanlah cacing, namun merupakan serat buah. Fabricio Loyola, ahli agronomi Ekuador dan anggota perguruan tinggi insinyur pertanian provinsi Pichincha mengatakan bahwa ketika bagian putih buah tidak dapat mencapai kadar gula yang cukup, akan berubah tekstur menjadi berserat.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Ade Muhaemin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Helicobacter bukanlah merupakan jenis cacing, melainkan jenis bakteri yang menginfeksi lapisan dalam lambung.
Hal tersebut tidak benar. Helicobacter bukanlah merupakan jenis cacing, melainkan jenis bakteri yang menginfeksi lapisan dalam lambung.
Rujukan
(GFD-2021-7883) [SALAH] Pemenang Hadiah Shopee Harus Transfer Rp500.000 sebagai Uang Jaminan
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 22/11/2021
Berita
“SYARAT DAN KETENTUAN
PEMENANG WAJIB KIRIM FOTO : KTP ATAU KARTU IDENTITAS LAIN.
PEMENANG WAJIB TAAT DAN PATUH KEPADA ATURAN YG
BERLAKU KARENA PIHAK SHOPEE HANYA MELAYANI UNTUK
PELANGGAN DEWASA DAN YG SERIUS.
PIHAK SHOPEE BERHAK MEMBATALKAN HADIAH TSB KALAU
MEMANG PEMENANG TDK BERSEDIA /TDK SANGGUP MENGIKUTI
ATURAN YG BERLAKU.
HADIAH AKAN DI ANTAR/KIRIM KE ALAMAT PEMENANG SETELAH
MENYELESAIKAN DANA JAMINAN SEMENTRA SEBEBAGAI PENGANTI
TANDA TANGAN PEMENANG
UNTUK BIAYA ADMINISTRASI PENGIRIMAN SEBESAR Rp
500.000(LIMA RATUS RIBU) KE REKENING PIHAK BENDAHARAWAN
VIA TRANSFER NO REK : 90120158267 (BTPN) KODE BANK : 213
PENGEMBALIAN DANA SEBAGAI PENGGANTI TANDA TANGAN
ATAU PERTANGGUNG JAWABAN PEMENANG AKAN KAM!”
PEMENANG WAJIB KIRIM FOTO : KTP ATAU KARTU IDENTITAS LAIN.
PEMENANG WAJIB TAAT DAN PATUH KEPADA ATURAN YG
BERLAKU KARENA PIHAK SHOPEE HANYA MELAYANI UNTUK
PELANGGAN DEWASA DAN YG SERIUS.
PIHAK SHOPEE BERHAK MEMBATALKAN HADIAH TSB KALAU
MEMANG PEMENANG TDK BERSEDIA /TDK SANGGUP MENGIKUTI
ATURAN YG BERLAKU.
HADIAH AKAN DI ANTAR/KIRIM KE ALAMAT PEMENANG SETELAH
MENYELESAIKAN DANA JAMINAN SEMENTRA SEBEBAGAI PENGANTI
TANDA TANGAN PEMENANG
UNTUK BIAYA ADMINISTRASI PENGIRIMAN SEBESAR Rp
500.000(LIMA RATUS RIBU) KE REKENING PIHAK BENDAHARAWAN
VIA TRANSFER NO REK : 90120158267 (BTPN) KODE BANK : 213
PENGEMBALIAN DANA SEBAGAI PENGGANTI TANDA TANGAN
ATAU PERTANGGUNG JAWABAN PEMENANG AKAN KAM!”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah gambar tangkapan layar yang berisi narasi tentang syarat dan kenentuan pemenang hadiah Shopee yang mana pemenang harus mengirimkan uang sebesar RP500.000. Uang tersebut dikirimkan ke rekening pihak bendaharawan lewat transfer bank dan uang tersebut dianggap sebagai dana jaminan.
Saat ditelusuri menggunakan kata kunci “pemenang shopee bayar 500 untuk jaminan” ditemukan banyak informasi salah satunya dalam artikel berjudul “[Cek Fakta] Pemenang Hadiah Shopee Wajib Transfer Dana Jaminan Rp500 Ribu ke Rekening Ini? Simak Faktanya” yang dimuat oleh medcom.id. Dalam artikel tersebut ditemukan informasi bahwa tidak ada infomasi valid dan resmi mengenai hal tersebut.
Lebih lanjut pihak Shoppe mengimbau untuk sobat Shoppe berhati-hati terhadap penipuan yang mengatsanamakan Shoppe Indonesia di media sosial, hal tersebut disampikan pada akun Instagram resmi Shopee.
Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja pada salah satu artikel milik Kompas.com menyarankan untuk selalu memastikan bahwa sistus yang dikunjungi merupakan sistus remsi Shopee yaitu www.shopee.co.id. Kemudian menganjurkan untuk menghindari transaksi di luar sistem Shopee.
“Pengumuman terkait penyerahan hadiah untuk kegiatan tertentu pasti akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi Shopee, seperti akun sosial media resmi Shopee Indonesia di Instagram dan Twitter,” ujar Handhika.
Dengan demikian, informasi mengenai pememang hadiah Shopee harus mentransfer Rp500.000 sebagai uang jaminan tidak berdasar. Tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.
Saat ditelusuri menggunakan kata kunci “pemenang shopee bayar 500 untuk jaminan” ditemukan banyak informasi salah satunya dalam artikel berjudul “[Cek Fakta] Pemenang Hadiah Shopee Wajib Transfer Dana Jaminan Rp500 Ribu ke Rekening Ini? Simak Faktanya” yang dimuat oleh medcom.id. Dalam artikel tersebut ditemukan informasi bahwa tidak ada infomasi valid dan resmi mengenai hal tersebut.
Lebih lanjut pihak Shoppe mengimbau untuk sobat Shoppe berhati-hati terhadap penipuan yang mengatsanamakan Shoppe Indonesia di media sosial, hal tersebut disampikan pada akun Instagram resmi Shopee.
Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja pada salah satu artikel milik Kompas.com menyarankan untuk selalu memastikan bahwa sistus yang dikunjungi merupakan sistus remsi Shopee yaitu www.shopee.co.id. Kemudian menganjurkan untuk menghindari transaksi di luar sistem Shopee.
“Pengumuman terkait penyerahan hadiah untuk kegiatan tertentu pasti akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi Shopee, seperti akun sosial media resmi Shopee Indonesia di Instagram dan Twitter,” ujar Handhika.
Dengan demikian, informasi mengenai pememang hadiah Shopee harus mentransfer Rp500.000 sebagai uang jaminan tidak berdasar. Tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Informasi tersebut tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Informasi tersebut tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.
Rujukan
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/nbwXOV3k-cek-fakta-pemenang-hadiah-shopee-wajib-transfer-dana-jaminan-rp500-ribu-ke-rekening-ini-simak-faktanya
- https://www.instagram.com/stories/highlights/17849469218106088/
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/29/123000965/-hoaks-pengumuman-pemenang-hadiah-undian-shopee-2021?page=all
Halaman: 4493/5881