• (GFD-2021-7487) [SALAH] Akun Facebook Bupati Pasuruan Gus Irsyad Meminta Sejumlah Uang

    Sumber: Tangkapan Layar Facebook
    Tanggal publish: 28/08/2021

    Berita

    Penerima pesan: siap gus
    Penerima pesan: ttp nomor sy
    Penerima pesan: perintah gus…..
    Oknum: 👍
    Penerima pesan: mhn ijin….petunjuk….
    Oknum: ngapunten saged kirim kan dsini sja no nya

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat sebuah gambar hasil tangkapan layar yang menunjukkan bahwa akun Bupati Pasuruan, Gus Irsyad meminta nomor ponsel seluler melalui opsi pengiriman pesan di Facebook.

    Setelah melakukan penelusuran, pihak yang melakukan permintaan nomor tersebut bukanlah Gus Irsyad. Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akun Facebook dari Gus Irsyad sudah tidak lama digunakan, serta akun Facebook tersebut telah dibajak. Pembajakan akun Facebook tersebut dinilai merugikan banyak pihak karena kerap kali pembajak akun meminta sejumlah uang ataupun bantuan. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah melalui situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan Whatsapp Bupati Pasuruan Berikan Sejumlah Dana Bantuan untuk Yayasan”.

    Dengan demikian, pesan yang dikirimkan melalui akun Facebook Gus Irsyad tersebut tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akun Facebook Gus Irsyad telah dibajak dan digunakan untuk melakukan penipuan dengan meminta uang atau bantuan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7486) [SALAH] Video Kota Prabumulih tanpa Korona

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Beredar informasi dari akun Facebook POST Nusantara berupa video dengan klaim bahwa Kota Prabumulih tidak ada korona. Postingan ini disukai sebanyak 75 kali, dikomentari 18 kali, dan disebarkan kembali 12 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan artikel dari merdeka.com, Jerri Zahri Desta selaku Kabag Humas dan Protokol Setda Prabumulih menjelaskan bahwa video tersebut diambil pada waktu sebelum adanya kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan atau Prabumulih di sebuah rumah makan di Kelurahan Gunung Ibul pada 16 Maret 2020. Ia menjelaskan perihal pernyataan Walikota Prabumulih tersebut tidak menentang kebijakan pemerintah pusat melainkan agar warga tidak panik berlebihan yang dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk. Kota Prabumulih sendiri pada saat ini berdasarkan data per 22 Agustus 2021, Kota Prabumulih masih dalam status risiko sedang atau zona oranye pada peta risiko dari website covid19.go.id.

    Melihat dari penjelasan tersebut, video Kota Prabumulih tidak ada kasus Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Koneksi yang Salah/False Connection.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

    Informasi yang salah. Video tersebut adalah video lama yang diambil pada 16 Maret 2020 di sebuah rumah makan Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur sebelum adanya kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan atau Prabumulih.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7485) [SALAH] Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menunjukkan foto sekumpulan perempuan sedang membaca buku di luar ruangan, foto tersebut diklaim berada di Afghanistan pada 1970.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Foto tersebut merupakan foto yang menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971. Foto tersebut pernah dipublikasi dalam laman foreignpolicy.com dengan judul artikel “Once Upon a Time in Tehran”, dalam keterangannya Tehran University telah terbuka bagi wanita sejak universitas tersebut didirikan pada tahun 1934. Sehingga foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Afghanistan atau Taliban seperti yang disematkan pada caption foto tersebut.

    Selain itu, dilansir dari afp.com, foto tersebut merupakan milik Kaveh Farrokh yang merupakan sejarawan Iran Kuno dan dipublish dalam situs pribadinya dengan judul “Old Tehran 1960s and 1970s”

    Dengan demikian klaim Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah, faktanya setelah ditelusuri foto tersebut telah beredar pada 16 Februari 2012 pada artikel yang dipublikasikan foreignpolicy.com dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”. Pada penjelasannya, foto tersebut menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7484) [SALAH] SMS Sido Muncul Bagikan Hadiah Uang Tunai Rp75 Juta

    Sumber: Pesan Singkat SMS
    Tanggal publish: 27/08/2021

    Berita

    Telah beredar sebuah pesan singkat (SMS) yang berisikan pengumuman pembagian hadiah sebesar Rp75 Juta mengatasnamakan Sido Muncul. Dalam pesan tersebut terdapat link dan juga pin pemenang.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, link yang disematkan dalam pesan tersebut ternyata palsu, bukan situs resmi Sido Muncul, yakni www.sidomuncul.com.

    Dilansir dari laman resminya, Pihak Sido Muncul memberikan keterangan bahwa Sido Muncul tidak pernah membagikan informasi terkait undian berhadiah atau lowongan kerja selain melalui web resminya www.sidomuncul.com. Selain itu, melalui instagram resminya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. mengonfirmasi bahwa tidak pernah melakukan pengumuman berhadiah melalui SMS maupun aplikasi chat lainnya dan menghimbau untuk berhati-hati terhadap bentuk penipuan lainnya yang mengatasnamakan Sido Muncul.

    Hoaks serupa sempat beredar dan sempat diulas dalam artikel periksa fakta Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] PT Sido Muncul Bagikan Dana Bantuan Rp175 Juta”

    Dengan demikian, klaim Sido Muncul bagikan hadiah uang tunai merupakan hoaks dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

    Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada sumber pemberitaan yang kredibel terkait informasi tersebut. Melalui beranda laman resminya, Sido Muncul menginformasikan bahwa tidak pernah mengadakan undian berhadiah selain dari web resminya www.sidomuncul.com.

    Rujukan