• (GFD-2020-4369) [SALAH] Penambahan Peserta SKB CPNS 2020 Kemendes PDTT

    Sumber: Pesan Berantai
    Tanggal publish: 17/07/2020

    Berita

    Beredar surat edaran yang berisi tentang perubahan dan penambahan peserta seleksi CPNS 2019 yang lolos SKD dan berhak mengikuti SKB instansi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI beredar di sejumlah aplikasi percakapan.

    Surat bernomor B/327/M.SM.01.00/2020 berisi bahwa peserta CPNS Kemendes yang telah lolos SKD dapat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Instansi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, melalui akun Twitter resminya @CPNSKemendesa menengaskan bahwa surat yang beredar tersebut adalah palsu.

    “Diinformasikan kepada para sobat desa peserta seleksi CPNS Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Formasi Tahun 2019, agar berhati-hati terhadap penipuan dengan modus surat palsu. Seluruh proses hanya akan diinformasikan melalu website resmi Kementerian dan/ atau website sscn.” tulis akun @CPNSKemendesa.

    Saat dikonfirmasi terkait surat edaran ini, Kepala Bagaian Kepegawaian Setjen Kemendes PDTT Aditya Hendra Krisna menegaskan bahwa informasi di dalam surat tersebut tidak benar. Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait konfirmasi kebenaran surat ini.

    “Kami sudah cek dan koordinasikan dengan BKN, dan dapat dipastikan bahwa surat tersebut hoaks. Jadi tidak benar adanya,” jawab Aditya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020) siang.

    Pihak Kemendes PDTT juga mengingatkan kepada para peserta seleksi CPNS 2020 di lingkungannya untuk terus berhati-hati terhadap penipuan dengan modus surat palsu.

    Kesimpulan

    Surat edaran palsu. Pihak Kemendes PDTT mengingatkan kepada para peserta seleksi CPNS 2020 di lingkungannya untuk terus berhati-hati terhadap penipuan dengan modus surat palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4368) [SALAH] Pendukung Fanatik Jokowi Meninggal Setelah Berjalan 15 Kilometer

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Akun facebook bernama Raja Frank mengunggah tangkapan layar artikel dari kompas.com dengan judul “Seorang Pendukung Panatik Jokowi meninggal setelah berjalan sekitar 15 kilometer dari rumah kontrakannya di Desa Giriroto menuju kantor Kelurahan. Setelah di Konfirmasi Almarhum ini protes karena tercatat sbg Warga sangat miskin, tetapi tdk Kebagian Danan BLT”. Dalam tangkapan layar, artikel tersebut tayang pada 20 juni 2020, namun tidak ada keterangan jam.

    Dalam tangkapan layar, terlihat seorang pria paruh baya yang tergeletak seperti di trotoar dengan mengenakan kaos putih bergambar Jokowi.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan adanya artikel dengan judul sepanjang itu yang ditayangkan oleh kompas.com. Selain itu melalui pencarian google dengan keyword “pendukung fanatik jokowi meninggal setelah berjalan 15 kilometer” tidak ditemukan media manapun yang mengangkat berita tersebut.

    Kemudian untuk foto laki-laki paruh baya yang tergeletak di pinggir jalan tersebut, setelah dilakukan penelusuran, pada gambar asli tidak ada tulisan “JOKOWI” pada kaos pria tersebut. Tidak jelas siapa pria paruh baya itu serta lokasi dirinya berada.

    Kesimpulan

    Gambar merupakan hasil suntingan atau editan. Tidak ditemukan artikel kompas.com pada tanggal 20 juni 2020 dengan judul seperti postingan akun facebook Raja Frank.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4367) [SALAH] Foto “Barack Obama, Anthony Fauci dan Melinda Gates mengunjungi ‘pabrik coronavirus’ Laboratorium Cina Wuhan tahun 2015”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Beredar foto mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama Anthony Fauci dan Melinda Gates yang disertai narasi bahwa mereka bertiga mengunjungi ‘pabrik coronavirus’ Laboratorium Cina Wuhan tahun 2015.

    Salah satunya, diunggah oleh akun Massimo Resta (fb.com/massimo.resta.96742) yang mengunggah foto Obama, Fauci dan Melinda Gates di sebuah laboratorium dengan narasi berbahasa Jerman.

    Berikut kutipan narasi yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:

    “Foto dari 2015. Gambar dari lima tahun lalu. Laboratorium Cina Wuhan. Barack Obama, Anthony Fauci dan Melinda Gates mengunjungi “pabrik virus”, mungkin untuk memeriksa kemajuan penelitian coronavirus”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama bersama Anthony Fauci dan Melinda Gates mengunjungi ‘pabrik coronavirus’ Laboratorium Cina Wuhan tahun 2015 adalah klaim yang salah.

    Faktanya, foto Obama berserta tiga orang lainnya itu adalah foto tahun 2014 dan bukan di Wuhan, Cina. Foto tersebut diambil di Pusat Penelitian Vaksin di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat terkait penelitian Ebola pada Desember 2014.

    Selain itu, wanita dengan baju berwarna merah di foto itupun bukan Melinda Gates. Di foto tersebut, selain Barack Obama dan dokter Anthony S. Fauci, dua orang lainnya adalah Sylvia Burwell, Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS serta Nancy Sullivan, Kepala Bagian Penelitian Biodefense.

    Foto yang sama, diunggah di situs resmi National Institutes of Health pada 2 Desember 2014 dengan narasi keterangan;

    “Dr. Nancy Sullivan of NIH’s National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) discussing Ebola research with President Barack Obama as NIAID Director Dr. Anthony Fauci and HHS Secretary Sylvia Burwell look on.”

    Kesimpulan

    Foto tahun 2014 dan BUKAN di Wuhan, Cina. Foto tersebut diambil di Pusat Penelitian Vaksin di National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat terkait penelitian Ebola pada Desember 2014. Wanita dengan baju berwarna merah pun bukan Melinda Gates.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4366) [SALAH] Video “tiktok Hana hanifah di kantor berlogo BIN”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 16/07/2020

    Berita

    Akun Ahmad Rustam (fb.com/ahmad.rustam.7) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

    “Asyik tiktok Hana hanifah di kantor berlogo BIN
    Rusak kabeh wess”

    Di video itu, terlihat Hana Hanifah tengah berjoget dengan tiga orang pria. Di latar belakang, tampak logo Badan Intelijen Negara (BIN) terpasang di dinding.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Hana Hanifah melakukan joget tiktok di kantor berlogo Badan Intelijen Negara (BIN) adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, lokasi video itu bukan di kantor BIN. Lokasi video itu adalah Velox Et Exactus Shooting Klub. Logo BIN memang terpasang di dinding ruangan tembak di Velox Et Exactus Shooting Klub.

    Menurut Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto, logo itu dipasang atas dasar rasa bangga semata karena pernah bekerja sama dengan BIN dalam kejuaraan menembak International Practical Shooting Confederation (IPSC) Level II pada tahun 2019.

    Wawan juga membantah BIN terlibat dalam pembuat video tersebut.

    “BIN tidak pernah mengundang Hana Hanifah dalam berbagai kegiatan. Goyang Tik Tok yang viral tidak dilakukan di kantor BIN meskipun ada logo BIN,” kata Wawan dalam keterangannya, Kamis (16/7/2020).

    Wawan menambahkan bahwa BIN mempunyai kejuaraan menembak yang hanya bisa diikuti oleh anggota ataupun perwakilan instansi lain. Nama Hana Hanifah tidak tercatat dalam keduanya.

    “Semua gambar Hana Hanifah tidak ada yang diambil di BIN, dan BIN tidak pernah berhubungan dengan Hana apalagi mengundangnya baik secara formal maupun informal,” imbuh Wawan.

    “Di BIN memang pernah ada kejuaraan menembak, namun hanya diikuti oleh member maupun utusan instansi lain secara ketat. Nama Hana Hanifah tidak ada dalam daftar member maupun utusan instansi lain, sehingga tidak bisa masuk baik di tempat latihan maupun di arena kejuaraan tersebut,” kata Wawan.

    Sementara itu, dari hasil penelusuran terhadap akun Instagram Hana Hanifah (@hanaaaast) dan akun Instagram Velox Et Exactus Shooting Klub (@eloxshootingklub) ditemukan bukti bahwa memang Hana Hanifah pernah latihan menembak di klub tersebut, serta bukti bahwa logo BIN memang terpasang di dinding klub tersebut.

    Kesimpulan

    Bukan di kantor BIN. Lokasi video itu adalah Velox Et Exactus Shooting Klub. Logo BIN memang terpasang di dinding ruangan tembak di Velox Et Exactus Shooting Klub.

    Rujukan