(GFD-2021-7944) [SALAH] Pesan Berantai “warga china dikasih kesempatan jadi PNS, padahal rakyat Indonesia sendiri masih banyak nganggur”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/12/2021
Berita
NARASI: “Astagfirullah warga china dikasih kesempatan utk jadi PNS, padahal rakyat Indonesia sendiri masih banyak nganggur ! Yaa Allah cabutlah dan runtuhkanlah segera rezim ini”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan artikel “1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat” dengan narasi yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang SALAH.
Sumber foto, Reuters: “FOTO FILE: Pencari kerja memadati bursa kerja di Liberation Square di Shijiazhuang, provinsi Hebei, Cina 25 Februari 2018. Gambar diambil 25 Februari 2018. REUTERS/Jason Lee” (deskripsi foto)
Artikel yang dibagikan, jpnn.com: “jpnn.com, BEIJING – Sekitar 1,42 juta warga China bersaing ketat memperebutkan 31.200 posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk formasi tahun 2021
Sumber foto, Reuters: “FOTO FILE: Pencari kerja memadati bursa kerja di Liberation Square di Shijiazhuang, provinsi Hebei, Cina 25 Februari 2018. Gambar diambil 25 Februari 2018. REUTERS/Jason Lee” (deskripsi foto)
Artikel yang dibagikan, jpnn.com: “jpnn.com, BEIJING – Sekitar 1,42 juta warga China bersaing ketat memperebutkan 31.200 posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk formasi tahun 2021
Kesimpulan
BUKAN untuk menjadi PNS di Indonesia. FAKTANYA, yang sedang dibahas di artikel adalah penerimaan PNS di Tiongkok, BUKAN di Indonesia. Selain itu, foto yang digunakan di artikel adalah untuk keperluan ilustrasi.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] reuters.com: “China meluncurkan lebih banyak langkah untuk mendukung pekerjaan saat virus menyentak ekonomi” (Google Translate Chrome extension),
- https://bit.ly/3G8vInm /
- https://archive.md/2My7t (arsip cadangan) &
- https://archive.md/xDcAi (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [3] jpnn.com: “1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat”,
- https://bit.ly/3oaUlcJ /
- https://archive.md/QmAKk (arsip cadangan).
(GFD-2021-7943) [SALAH] PNS Akan Dihapuskan dan Digantikan dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/12/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100074047564781) mengunggah sebuah potongan video liputan berita dari CNBC Indonesia tentang wacana pemerintah untuk menggantikan PNS dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa PNS akan dihapuskan.
kecerdasan buatan
kecerdasan buatan
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut hanya merupakan potongan berdurasi 1:04 menit dari video lengkap yang berdurasi 3:40 menit. Video liputan berita yang lengkap sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “CNBC Indonesia” dengan judul video “”Kiamat” PNS Semakin Dekat”. Pada menit 1:38-2:03 di video lengkap juga dijelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya, melainkan hanya membantu dan mempermudah pekerjaan yang ada.
Lebih lanjut, melansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif. Satya juga menyatakan bahwa perubahan ini diharapkan akan membuat kinerja PNS menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Lebih lanjut, melansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif. Satya juga menyatakan bahwa perubahan ini diharapkan akan membuat kinerja PNS menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif.
Faktanya, penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif.
Rujukan
(GFD-2021-7942) [SALAH] Video “Badai Shaheen di Tepi Pantai Oman.Direkam dari Burj Khalifa Dubai, Oktober 2021”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 02/12/2021
Berita
Kanal Youtube BLACK EAGLE NEWS (bit.ly/3pffnq6) pada 27 Oktober 2021 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah topan badai yang melanda kota di pesisir pantai dengan judul “Badai Shaheen di Tepi Pantai Oman.Direkam dari Burj Khalifa Dubai, Oktober 2021”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan sebuah topan badai yang melanda kota di pesisir pantai yang diklaim sebagai badai Shaheen di Tepi Pantai Oman merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, video itu merupakan video editan hasil manipulasi yang merupakan animasi digital yang diciptakan dengan peranti lunak (software) animasi dan foto komposit yang dibuat pada tahun 2019.
Video editan yang sama, diunggah di akun Instagram TheGlitch pada 18 Mei 2019 dengan narasi “There is peace even in the storm.” – Vincent van Gogh Photos taken by @shavnore Animation by TheGlitch @theglitch.og Audio on
#theglitch #plotaverse #creativeoptic #all2epic #theuniversalart #leagueoflenses #nyc_explorers #MillionDollarVisuals #enter_imagination #shotzdelight #gramslayers #thecreativeshots #edit_grams #thecreativers #clickimagine #fxcreatives #manipulationteam #igcreative_editz #thegraphicspr0ject #XceptionalEdits #artofvisuals #visualambassadors #art #InfiniteArtDesign #nature #manipulation #digitalcontentors @natures @natgeo @earth @earthofficial”
Video tersebut sebenarnya adalah hasil gambar komposit karya seorang seniman digital Amerika Serikat bernama Brent Shavnore.
Dilansir dari AFP, Shavnore menjelaskan kepada AFP bahwa video tersebut adalah versi animasi dari gambar komposit yang diciptakannya dengan menggabungkan satu foto udara (aerial shot) dari South Beach (Pantai Selatan) di Miami dan satu gambar stok awan topan. Animasi tersebut, kata Shavnore, dibuat oleh pengguna Instagram bernama TheGlitch.
Faktanya, video itu merupakan video editan hasil manipulasi yang merupakan animasi digital yang diciptakan dengan peranti lunak (software) animasi dan foto komposit yang dibuat pada tahun 2019.
Video editan yang sama, diunggah di akun Instagram TheGlitch pada 18 Mei 2019 dengan narasi “There is peace even in the storm.” – Vincent van Gogh Photos taken by @shavnore Animation by TheGlitch @theglitch.og Audio on
#theglitch #plotaverse #creativeoptic #all2epic #theuniversalart #leagueoflenses #nyc_explorers #MillionDollarVisuals #enter_imagination #shotzdelight #gramslayers #thecreativeshots #edit_grams #thecreativers #clickimagine #fxcreatives #manipulationteam #igcreative_editz #thegraphicspr0ject #XceptionalEdits #artofvisuals #visualambassadors #art #InfiniteArtDesign #nature #manipulation #digitalcontentors @natures @natgeo @earth @earthofficial”
Video tersebut sebenarnya adalah hasil gambar komposit karya seorang seniman digital Amerika Serikat bernama Brent Shavnore.
Dilansir dari AFP, Shavnore menjelaskan kepada AFP bahwa video tersebut adalah versi animasi dari gambar komposit yang diciptakannya dengan menggabungkan satu foto udara (aerial shot) dari South Beach (Pantai Selatan) di Miami dan satu gambar stok awan topan. Animasi tersebut, kata Shavnore, dibuat oleh pengguna Instagram bernama TheGlitch.
Kesimpulan
Video editan, hasil manipulasi yang merupakan animasi digital yang diciptakan dengan peranti lunak (software) animasi dan foto komposit yang dibuat pada tahun 2019.
Rujukan
- https://periksafakta.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9RF43A-1
- https://www.instagram.com/p/Bxm9rhcn4w8/
- https://www.instagram.com/p/BwKWvqsgzmk/
- https://www.shutterstock.com/image-photo/helicopter-view-south-beach-miami-529025026?src=ijTQn3KjXh72bcMLSM8pqQ-1-16
- https://www.shutterstock.com/image-photo/this-will-go-down-history-one-699926332?src=SbeBbAgskz1owQlGClEnRQ-1-1
(GFD-2021-7941) [SALAH] Komik “Phantom” yang Terbit Tahun 1957 Memprediksi Munculnya Covid-19
Sumber: twitter.comTanggal publish: 02/12/2021
Berita
Akun Twitter dengan nama pengguna “panditsisaiwala” mengunggah sebuah ilustrasi komik yang menggambarkan karakter dari komik tersebut memperingatkan warga untuk mengikat kain guna menutupi bagian hidung dan mulutnya, sehingga warga dapat terlindungi dari “China Virus”. Ilustrasi tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa ilustrasi tersebut merupakan sebuah potongan dari serial komik “Phantom” yang dicetak pada tahun 1957.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, ilustrasi tersebut merupakan hasil suntingan. Dalam ilustrasi asli, karakter komik memperingatkan warga tentang “sleep death”, bukan “China Virus” atau Covid-19. Ilustrasi asli dapat dilihat dalam situs Heritage Auction, comics.ha.com.
Lebih lanjut, melansir dari Reuters, Troy Musguirem, Manager Produksi dari penerbit komik “Phantom”, Hermes Press Inc, menegaskan bahwa Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Musguirem juga menjelaskan bahwa dalam alur cerita komik, masker yang digunakan oleh para tokoh akan melindungi mereka dari bubuk tidur yang terbuat dari jamur kering yang ditemukan di sebuah gua di dekat pemukiman warga.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “panditsisaiwala” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Lebih lanjut, melansir dari Reuters, Troy Musguirem, Manager Produksi dari penerbit komik “Phantom”, Hermes Press Inc, menegaskan bahwa Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Musguirem juga menjelaskan bahwa dalam alur cerita komik, masker yang digunakan oleh para tokoh akan melindungi mereka dari bubuk tidur yang terbuat dari jamur kering yang ditemukan di sebuah gua di dekat pemukiman warga.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “panditsisaiwala” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Ilustrasi hasil suntingan. Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Karakter pada ilustrasi asli menggambarkan karakter memperingatkan warga tentang “sleep death”, bukan “China Virus” atau Covid-19.
Ilustrasi hasil suntingan. Ilustrasi asli yang diterbitkan pada tahun 1957 tidak mencantumkan narasi apapun terkait “China Virus” atau Covid-19. Karakter pada ilustrasi asli menggambarkan karakter memperingatkan warga tentang “sleep death”, bukan “China Virus” atau Covid-19.
Rujukan
- https://comics.ha.com/itm/original-comic-art/comic-strip-art/wilson-mccoy-the-phantom-daily-comic-strip-original-art-group-of-3-king-features-syndicate-/a/121727-11109.s
- https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-usa/fact-check-a-1957-comic-strip-did-not-predict-the-covid-19-pandemic-idUSL1N2SG0SR
Halaman: 4483/5886