Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 29 September 2021.
Unggahan klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil berupa tangkapan layar percakapan yang didalamnya terdapat dua foto tangan dan tulisan seperti berikut:
"Permisi lur, bener omongan gue kmrnkan, memang sp*rmny membeku menggumpak kyk jell bening.tp klo udh kering ni jdny kek butiran2 kristal bs ngglinding2.pengaruh jg di ukuran mr.P jd mengecil nggak seperti seblm. kemungkinan bs laki2 berpaksin berisikoKemandu ya lurr?"
Kemudian unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Mengumpl kek jeli dan MR.P pun jadi mengecil 😂😱Coba tanya bapak2 yang sdh fucksin apakah bener nih kek gini ceritanya? 😁Bahaya tingkat Tinggi 😂😂"
(GFD-2021-7956) [SALAH] Vaksin Sebabkan Sperma Membeku dan Mr P Mengecil
Sumber: FacebookTanggal publish: 06/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil, dengan menanyakan ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, Dirga Sakti Rambe.
dr Dirga mengatakan, informasi vaksin membuat seperma membeku dan Mr P mengecil adalah hoaks.
"Jelas hoaks," kata dr Dirga, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Dirga, tidak ada bukti ilmiah vaksin membuat seperma membeku dan Mr P mengecil. Vaksin Covid-19 juga tidak memengaruhi kesuburan baik pria atau wanita.
"Tidak ada satupun bukti ilmiah yang menunjukkan demikian," ujarnya menegaskan.
Artikel berjudul "COVID-19 could cause male infertility and sexual dysfunction – but vaccines do not" yang dimuat situs theconversation.com, pada 26 Juli 2021 menyebutkan, dari penelitian yang dilakukan Direktur Program Urologi Reproduksi di Fakultas Kedokteran Miller Universitas Miami Ranjith Ramasamy bersama rekan-rekannya, ditemukan hasil vaksi Covid-19 tidak memengaruhi kesuburan pria. Tidak ada bukti bahwa vaksin membahayakan sistem reproduksi pria.
dr Dirga mengatakan, informasi vaksin membuat seperma membeku dan Mr P mengecil adalah hoaks.
"Jelas hoaks," kata dr Dirga, saat berbincang dengan Liputan6.com.
Menurut Dirga, tidak ada bukti ilmiah vaksin membuat seperma membeku dan Mr P mengecil. Vaksin Covid-19 juga tidak memengaruhi kesuburan baik pria atau wanita.
"Tidak ada satupun bukti ilmiah yang menunjukkan demikian," ujarnya menegaskan.
Artikel berjudul "COVID-19 could cause male infertility and sexual dysfunction – but vaccines do not" yang dimuat situs theconversation.com, pada 26 Juli 2021 menyebutkan, dari penelitian yang dilakukan Direktur Program Urologi Reproduksi di Fakultas Kedokteran Miller Universitas Miami Ranjith Ramasamy bersama rekan-rekannya, ditemukan hasil vaksi Covid-19 tidak memengaruhi kesuburan pria. Tidak ada bukti bahwa vaksin membahayakan sistem reproduksi pria.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil tidak benar.
Tidak ada bukti ilmiah vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil. Vaksin Covid-19 juga tidak memengaruhi kesuburan baik pria atau wanita.
Tidak ada bukti ilmiah vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil. Vaksin Covid-19 juga tidak memengaruhi kesuburan baik pria atau wanita.
Rujukan
(GFD-2021-7955) [SALAH] Video Merak Diterjang Angin Puting Beliung
Sumber: FacebookTanggal publish: 06/12/2021
Berita
Sebuah video yang diklaim angin puting beliung menerjang Merak, Banten, beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2021.
Video berdurasi 1 menit 39 detik itu memperlihatkan atap dari beberapa rumah rusak setelah diterjang angin puting beliung. Video tersebut kemudian dikaitkan bencana angin puting beliung di Merak, Banten.
"Ini kejadian di Merak hari ini," demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 ribu kali dibagikan dan mendapat 1.100 komentar warganet.
Video berdurasi 1 menit 39 detik itu memperlihatkan atap dari beberapa rumah rusak setelah diterjang angin puting beliung. Video tersebut kemudian dikaitkan bencana angin puting beliung di Merak, Banten.
"Ini kejadian di Merak hari ini," demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 ribu kali dibagikan dan mendapat 1.100 komentar warganet.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim angin puting beliung melanda Merak, Banten. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar dari video yang sama. Satu di antaranya artikel berjudul "Belasan Rumah di Temanggung Rusak Diterjang Puting Beliung" yang dimuat situs posjateng.id pada 3 Desember 2021.
Temanggung, Pos Jateng - Belasan rumah di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (2/12) petang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang membersihkan puing-puing rumah warga serta mendata jumlah pasti bangunan yang rusak.
“Untuk sementara ada 16 bangunan, baik rumah, kantor serta pertokoan yang rusak. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, khususnya yang rusak ringan, untuk korban jiwa tidak ada,” kata Toifur dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Jumat (3/12).
Ia menambahkan, sembari mendata total kerugian, pihaknya memasang atap sementara di rumah warga yang rusak dengan menggunakan terpal. Hal tersebut dilakukan agar rumah warga lebih aman saat hujan turun.
“Assesment juga masih dilakukan untuk mengetahui jumlah korban dalam bencana alam ini,” katanya.
Sekretaris Kecamatan Parakan, Edi Murjanto menjelaskan, angin puting beliung terjadi di empat titik di dua desa, yaitu Wanutengah dan Parakan Wetan. Jumlah kerusakan masih didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung.
“Data pasti memang belum ada, namun kami perkirakan lebih dari sepuluh rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah dan sedang,” kata Edi.
Liputan6.com juga menemukan video yang identik. Video tersebut berjudul "Video Detik-detik Puting Beliung Terjang Belasan Rumah di Temanggung!" yang dimuat channel YouTube KOMPASTV pada 3 Desember 2021.
"TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Belasan rumah di Temanggung, Jawa Tengah, rusak akibat diterjang puting beliung.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca Juga Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang Sore hingga Malam Hari di https://www.kompas.tv/article/238115/...
Dari video amatir milik warga, terlihat puting beliung berembus sangat kencang, hingga merusak sebagian besar rumah warga di Desa Wanutengah, Kecamatan Parakan, Temanggung.
Dari data sementara, akibat terjangan puting beliung ini, sebanyak 16 rumah warga, fasilitas umum, dan perkantoran di Desa Watu Tengah dan Parakan Wetan, rusak.
Baca Juga Berlangsung 5 Menit, Angin Puting Beliung di Sulawesi Tenggara Rusak Warung Makan dan Kapal Nelayan di https://www.kompas.tv/article/237643/...
Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan dan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan," tulis channel YouTube KOMPASTV.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat gambar dari video yang sama. Satu di antaranya artikel berjudul "Belasan Rumah di Temanggung Rusak Diterjang Puting Beliung" yang dimuat situs posjateng.id pada 3 Desember 2021.
Temanggung, Pos Jateng - Belasan rumah di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (2/12) petang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi Wuryanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang membersihkan puing-puing rumah warga serta mendata jumlah pasti bangunan yang rusak.
“Untuk sementara ada 16 bangunan, baik rumah, kantor serta pertokoan yang rusak. Namun jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, khususnya yang rusak ringan, untuk korban jiwa tidak ada,” kata Toifur dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Jumat (3/12).
Ia menambahkan, sembari mendata total kerugian, pihaknya memasang atap sementara di rumah warga yang rusak dengan menggunakan terpal. Hal tersebut dilakukan agar rumah warga lebih aman saat hujan turun.
“Assesment juga masih dilakukan untuk mengetahui jumlah korban dalam bencana alam ini,” katanya.
Sekretaris Kecamatan Parakan, Edi Murjanto menjelaskan, angin puting beliung terjadi di empat titik di dua desa, yaitu Wanutengah dan Parakan Wetan. Jumlah kerusakan masih didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung.
“Data pasti memang belum ada, namun kami perkirakan lebih dari sepuluh rumah yang mengalami kerusakan yang cukup parah dan sedang,” kata Edi.
Liputan6.com juga menemukan video yang identik. Video tersebut berjudul "Video Detik-detik Puting Beliung Terjang Belasan Rumah di Temanggung!" yang dimuat channel YouTube KOMPASTV pada 3 Desember 2021.
"TEMANGGUNG, KOMPAS.TV - Belasan rumah di Temanggung, Jawa Tengah, rusak akibat diterjang puting beliung.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca Juga Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang Sore hingga Malam Hari di https://www.kompas.tv/article/238115/...
Dari video amatir milik warga, terlihat puting beliung berembus sangat kencang, hingga merusak sebagian besar rumah warga di Desa Wanutengah, Kecamatan Parakan, Temanggung.
Dari data sementara, akibat terjangan puting beliung ini, sebanyak 16 rumah warga, fasilitas umum, dan perkantoran di Desa Watu Tengah dan Parakan Wetan, rusak.
Baca Juga Berlangsung 5 Menit, Angin Puting Beliung di Sulawesi Tenggara Rusak Warung Makan dan Kapal Nelayan di https://www.kompas.tv/article/237643/...
Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan dan perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan," tulis channel YouTube KOMPASTV.
Kesimpulan
Video yang diklaim angin puting beliung menerjang Merak, Banten, ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa terjangan angin puting beliung di Temanggung, Jawa Tengah. Belasan rumah rusak akibat bencana tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-7954) [SALAH] Protes Vaksinasi di Yunani Berakhir Ricuh
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 06/12/2021
Berita
Yunani 20/11/21 hujan batu
#FreedomRelly
#Revolution
#NoVaccine_NoPandemic
#NoVaccine_NoPandemic
#FreedomRelly
#Revolution
#NoVaccine_NoPandemic
#NoVaccine_NoPandemic
Hasil Cek Fakta
Beredar narasi di media sosial Twitter oleh akun bernama @S4H4B4T6, yang memposting sebuah video yang memperlihatkan bentrokan antara aparat keamanan dan warga. Diberikan keterangan bahwa kejadian tersebut terjadi di Yunani pada 20 November 2021, yang mana para warganya berdemo anarkis untuk menolak vaksinasi COVID-19.
Postingan @S4H4B4T6 disertai tagar #NoVaccine_NoPandemic yang sempat viral beberapa waktu lalu. Tagar tersebut dimaksudkan untuk menolak vaksinasi yang diadakan pemerintah Indonesia.
Penelusuran fakta untuk mencari konteks dan lokasi video dengan menggunakan mesin pencari gambar di Yandex. Diketahui bahwa demonstrasi yang berujung ricuh tersebut bukan terjadi di Yunani, tetapi di Argentina pada tahun 2017.
Hoaks serupa juga pernah beredar dan sudah dibantah oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel [SALAH] “Perlawanan rakyat Australia akan rencana New World Order”.
Dilansir dari channel berita Argentina, Youtube C5N, menayangkan aksi unjuk rasa berujung ricuh, antara aparat dan warga di Buenos Aires, Argentina.
Video yang berdurasi 26 menit 11 detik tersebut diposting pada 19 Desember 2017 dengan judul video “Adentro la sesión de Reforma Jubilatoria, afuera incidentes” (terjemahan: terjadi insiden di luar saat sesi reformasi pensiunan). Sepanjang video, narator dan sumber menjelaskan dalam bahasa Spanyol.
Beberapa titik bangunan dan bendera demonstran yang ada di video C5N, juga dapat ditemukan di video Balqis.
Adapun konteks demonstrasi warga ditengarai adanya kebijakan baru Presiden Mauricio Macri, untuk mereformasi dana pensiunan. Menurut Macri, kebijakan tersebut bertujuan untuk memotong defisit anggaran fiskal dan menarik investasi.
Presiden Macri adalah Presiden terpilih di tahun 2015 yang merupakan mantan Wakil Walikota Buenos Aires, ia berhasil mengalahkan partai sayap kiri. Berbagai kebijakannya terkenal konservatif, salah satu agenda perekonomian diarahkan untuk “pro-pasar” dengan memangkas anggaran kurang produktif. Banyak yang mempertentangkan RUU pemangkasan dana pensiun tersebut, utamanya dari partai oposisi dan serikat buruh.
Perdebatan RUU tersebur akhirnya menimbulkan demonstrasi di hari Senin. Puluhan ribu orang turun dan memenuhi jalan Buenos Aires serta di seluruh penjuru negeri, untuk memprotes kebijakan Macri. Demonstrasi di depan gedung kongres berakhir ricuh.
Meski demonstrasi berlangsung berhari-hari, Kongres tetap menyetujui RUU tersebut pada Selasa pagi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan @S4H4B4T6 adalah HOAX dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Postingan @S4H4B4T6 disertai tagar #NoVaccine_NoPandemic yang sempat viral beberapa waktu lalu. Tagar tersebut dimaksudkan untuk menolak vaksinasi yang diadakan pemerintah Indonesia.
Penelusuran fakta untuk mencari konteks dan lokasi video dengan menggunakan mesin pencari gambar di Yandex. Diketahui bahwa demonstrasi yang berujung ricuh tersebut bukan terjadi di Yunani, tetapi di Argentina pada tahun 2017.
Hoaks serupa juga pernah beredar dan sudah dibantah oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel [SALAH] “Perlawanan rakyat Australia akan rencana New World Order”.
Dilansir dari channel berita Argentina, Youtube C5N, menayangkan aksi unjuk rasa berujung ricuh, antara aparat dan warga di Buenos Aires, Argentina.
Video yang berdurasi 26 menit 11 detik tersebut diposting pada 19 Desember 2017 dengan judul video “Adentro la sesión de Reforma Jubilatoria, afuera incidentes” (terjemahan: terjadi insiden di luar saat sesi reformasi pensiunan). Sepanjang video, narator dan sumber menjelaskan dalam bahasa Spanyol.
Beberapa titik bangunan dan bendera demonstran yang ada di video C5N, juga dapat ditemukan di video Balqis.
Adapun konteks demonstrasi warga ditengarai adanya kebijakan baru Presiden Mauricio Macri, untuk mereformasi dana pensiunan. Menurut Macri, kebijakan tersebut bertujuan untuk memotong defisit anggaran fiskal dan menarik investasi.
Presiden Macri adalah Presiden terpilih di tahun 2015 yang merupakan mantan Wakil Walikota Buenos Aires, ia berhasil mengalahkan partai sayap kiri. Berbagai kebijakannya terkenal konservatif, salah satu agenda perekonomian diarahkan untuk “pro-pasar” dengan memangkas anggaran kurang produktif. Banyak yang mempertentangkan RUU pemangkasan dana pensiun tersebut, utamanya dari partai oposisi dan serikat buruh.
Perdebatan RUU tersebur akhirnya menimbulkan demonstrasi di hari Senin. Puluhan ribu orang turun dan memenuhi jalan Buenos Aires serta di seluruh penjuru negeri, untuk memprotes kebijakan Macri. Demonstrasi di depan gedung kongres berakhir ricuh.
Meski demonstrasi berlangsung berhari-hari, Kongres tetap menyetujui RUU tersebut pada Selasa pagi.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa postingan @S4H4B4T6 adalah HOAX dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani R
Bukan di Yunani dan tidak terkait dengan vaksinasi. Video bentrokan antara aparat Polisi dan warga tersebut terjadi di Argentina pada tahun 2017 untuk memprotes reformasi kebijakan dana pensiunan.
Bukan di Yunani dan tidak terkait dengan vaksinasi. Video bentrokan antara aparat Polisi dan warga tersebut terjadi di Argentina pada tahun 2017 untuk memprotes reformasi kebijakan dana pensiunan.
Rujukan
(GFD-2021-7953) [SALAH] Menempelkan Bawang Putih Di Telinga, Dapat Sembuhkan Sakit Kepala
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 06/12/2021
Berita
“Obat herbal jika sakit kepala tak tertahankan
Ambil satu bawang putih besar lalu buang kulitnya trus potong 2 tempel di lubang telinga jgn sampe masuk ke telinga yahh trus tidur insyaallah sakitnya akan reda
Selamat mencoba 😁”
Ambil satu bawang putih besar lalu buang kulitnya trus potong 2 tempel di lubang telinga jgn sampe masuk ke telinga yahh trus tidur insyaallah sakitnya akan reda
Selamat mencoba 😁”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa menempelkan bawang putih di telinga dapat mengobati sakit kepala. Dalam unggahannya, akun bernama Afri Fauzan Askar ini menjelaskan cara menggunakan bawang putih yaitu dengan membelah bawang putih menjadi dua, menempelkannya di lubang telinga lalu tidur.
Namun setelah mengecek kebenaran tentang klaim menempelkan bawang putih di telinga dapat menyembuhkan sakit kepala, diketahui ternyata itu merupakan klaim yang keliru.
Dokter spesialis THT yang berpraktik di Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Medan, Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) mengatakan, belum ada penelitian yang bisa membuktikan kebenaran metode tersebut.
“Belum ada penelitian tentang penyerapan bawang putih langsung melalui kulit. Demikian juga belum ada bukti penelitian mengenai penanggulangan penyakit telinga dengan menempelkan bawang putih di liang telinga,” kata Delfitri kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).
Delfitri menjelaskan, bawang putih memang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, penggunaannya bukan dengan ditempelkan di liang telinga.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa menempelkan bawang putih ke telinga dapat menyembuhkan sakit kepala merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Namun setelah mengecek kebenaran tentang klaim menempelkan bawang putih di telinga dapat menyembuhkan sakit kepala, diketahui ternyata itu merupakan klaim yang keliru.
Dokter spesialis THT yang berpraktik di Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Medan, Prof. Dr. dr. Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) mengatakan, belum ada penelitian yang bisa membuktikan kebenaran metode tersebut.
“Belum ada penelitian tentang penyerapan bawang putih langsung melalui kulit. Demikian juga belum ada bukti penelitian mengenai penanggulangan penyakit telinga dengan menempelkan bawang putih di liang telinga,” kata Delfitri kepada Kompas.com, Senin (29/11/2021).
Delfitri menjelaskan, bawang putih memang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, penggunaannya bukan dengan ditempelkan di liang telinga.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa menempelkan bawang putih ke telinga dapat menyembuhkan sakit kepala merupakan hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya sampai sekarang, belum ada penelitian yang dapat membenarkan metode itu. Sejauh ini, penggunaan bawang putih sebagai obat harus menggunakan komponen pendukung seperti salep atau krim.
Faktanya sampai sekarang, belum ada penelitian yang dapat membenarkan metode itu. Sejauh ini, penggunaan bawang putih sebagai obat harus menggunakan komponen pendukung seperti salep atau krim.
Rujukan
- https://amp.kompas.com/tren/read/2021/11/30/080300465/-hoaks-menempelkan-bawang-putih-di-telinga-bisa-obati-pusing
- https://m.antaranews.com/berita/2558189/misinformasi-sakit-kepala-reda-dengan-menaruh-bawang-putih-di-telinga
- https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-disinformasi-menaruh-bawang-putih-diklaim-bisa-meredakan-sakit-kepala.html
Halaman: 4480/5886