(GFD-2023-11506) [SALAH] Mantan CEO Twitter Ditangkap Karena Kasus Pornografi Anak
Sumber: Artikel webTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“Former Twitter CEO Parag Agrawal arrested for child porn. Parag Agrawal, the former CEO of Twitter, has been arrested for possession of child pornography after a tip off from Elon Musk.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi dari artikel web yang juga menjadi perbincangan sosial media dengan klaim bahwa Parag Agrawal, mantan CEO Twitter telah ditangkap karena kasus pornografi anak. Dalam artikel tersebut disebut bahwa rahasia ini dibocorkan oleh CEO Twitter penggantinya yakni Elon Musk.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti yang membenarkan kasus pornografi anak yang dilakukan Parag Agrawal yang membuatnya ditangkap. Selain itu, tidak ada pemberitaan valid juga yang membenarkan bahwa Elon Musk telah membeberkan rahasia tersebut.
Pihak Vancouver Times yang membagikan informasi tersebut telah memperbaharui webnya bahwa kabar tersebut merupakan satire. Kepada Reuters, pihak Vancouver Times mengaku bahwa informasi tersebut merupakan sebuah sindiran untuk mantan CEO Twitter, namun publik telah terlanjur mempercayai kabar tersebut sehingga kabar menyesatkan tersebut menjadi perbincangan di sosial media. Vancouver Times dalam webnya menjelaskan bahwa mereka menulis artikel satire dan tidak berafiliasi dengan media kredibel manapun, sehingga klaim tersebut tidak bisa dipercaya.
Dengan demikian, Mantan CEO Twitter ditangkap karena kasus pornografi anak merupakan hoax dengan kategori Satire/Parodi.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti yang membenarkan kasus pornografi anak yang dilakukan Parag Agrawal yang membuatnya ditangkap. Selain itu, tidak ada pemberitaan valid juga yang membenarkan bahwa Elon Musk telah membeberkan rahasia tersebut.
Pihak Vancouver Times yang membagikan informasi tersebut telah memperbaharui webnya bahwa kabar tersebut merupakan satire. Kepada Reuters, pihak Vancouver Times mengaku bahwa informasi tersebut merupakan sebuah sindiran untuk mantan CEO Twitter, namun publik telah terlanjur mempercayai kabar tersebut sehingga kabar menyesatkan tersebut menjadi perbincangan di sosial media. Vancouver Times dalam webnya menjelaskan bahwa mereka menulis artikel satire dan tidak berafiliasi dengan media kredibel manapun, sehingga klaim tersebut tidak bisa dipercaya.
Dengan demikian, Mantan CEO Twitter ditangkap karena kasus pornografi anak merupakan hoax dengan kategori Satire/Parodi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada bukti penangkapan Parag Agrawal, mantan CEO Twitter. Berita ini pertama kali dibagikan oleh situs web Vancouver Times, meskipun artikel tersebut telah diperbaharui dengan menambahkan bahwa klaim tersebut adalah sebuah sindiran bagi mantan CEO Twitter dan merupakan sebuah informasi satir, namun artikel tersebut tidak terlalu lucu sehingga membuat publik percaya dengan kabar tersebut. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada bukti penangkapan Parag Agrawal, mantan CEO Twitter. Berita ini pertama kali dibagikan oleh situs web Vancouver Times, meskipun artikel tersebut telah diperbaharui dengan menambahkan bahwa klaim tersebut adalah sebuah sindiran bagi mantan CEO Twitter dan merupakan sebuah informasi satir, namun artikel tersebut tidak terlalu lucu sehingga membuat publik percaya dengan kabar tersebut. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11505) [SALAH] Video Febri Diansyah Diseret Keluar Dalam Persidangan Ferdy Sambo Hingga Mengancam Bunuh Hakim
Sumber: FBTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“TERBUKTI BERB0H0NG AKH1RNYA FEBRY DIS3RET P4KSA DARI RUANG SID4NG. BERANI ANCAM BUNUH HAKIM AKHIRNYA FEBRY DISERET PAKSA DARI RUANG SIDANG”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook yang mana judul dan thumbnail video tersebut mengklaim bahwa Febry Diansyah diseret paksa keluar sidang karena berbohong hingga berani ancam bunuh hakim sidang. Namun, isi video tidak menunjukkan seperti klaim tersebut.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut. Melalui Kompas.com, dalam video tersebut tidak menunjukkan Febri Diansyah diseret paksa keluar sidang dan mengancam membunuh hakim. Isi video tersebut hanya menampilkan Febry Diansyah ketika menjelaskan tentang adanya keraguan publik terhadap keterangan Putri Candrawathi dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Dengan demikian, Febri Diansyah diseret keluar dalam persidangan Ferdy Sambo hingga mengancam bunuh hakim merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada bukti serta pemberitaan yang valid yang membenarkan klaim yang ditunjukkan dalam judul dan thumbnail video tersebut. Melalui Kompas.com, dalam video tersebut tidak menunjukkan Febri Diansyah diseret paksa keluar sidang dan mengancam membunuh hakim. Isi video tersebut hanya menampilkan Febry Diansyah ketika menjelaskan tentang adanya keraguan publik terhadap keterangan Putri Candrawathi dalam rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Dengan demikian, Febri Diansyah diseret keluar dalam persidangan Ferdy Sambo hingga mengancam bunuh hakim merupakan hoax dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Mochamad Marcell
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada informasi kredibel memvalidasi klaim pada judul dan thubnail video yang dibagikan melalui Facebook tersebut. Selain itu, dalam video tidak menunjukkan bahwa Febri Diansyah mengancam bunuh hakim sidang. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Klaim tersebut salah, faktanya tidak ada informasi kredibel memvalidasi klaim pada judul dan thubnail video yang dibagikan melalui Facebook tersebut. Selain itu, dalam video tidak menunjukkan bahwa Febri Diansyah mengancam bunuh hakim sidang. Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2023-11504) [SALAH] DETIK-DETIK JATUHNYA PESAWAT DI NEPAL
Sumber: TwitterTanggal publish: 19/01/2023
Berita
Detik detik jatuhnya pesawat di Nepal
Hasil Cek Fakta
Akun twitter bernama @puputchindo mengunggah sebuah video kecelakaan pesawat dengan narasi yang mengklaim bahwa jatuhnya pesawat tersebut terjadi di Nepal.
Setelah dilakukan penelusuran, video yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2023 oleh akun tersebut bukanlah video kecelakaan pesawat yang terjadi di Nepal. Video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh channel youtube India Today dengan judul "Ilyushin Il-112V: Russian military transport aircraft crashes in outside Moscow| NewsMo" yang diunggah pada tanggal 19 Agustus 2021.
Dalam narasi video tersebut menjelaskan sebuah pesawat angkut militer milik Rusia jatuh saat melakukan uji terbang di luar Moskow pada Selasa, 17 Agustus 2021. Pesawat angkut militer ringan terbaru ini jatuh di kawasan hutan saat hendak mendarat di lapangan terbang Kubinka, Barat Moskow.
Berdasarkan penelusuran klaim bahwa video jatuhnya pesawat di Nepal tersebut tidak benar dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, video yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2023 oleh akun tersebut bukanlah video kecelakaan pesawat yang terjadi di Nepal. Video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh channel youtube India Today dengan judul "Ilyushin Il-112V: Russian military transport aircraft crashes in outside Moscow| NewsMo" yang diunggah pada tanggal 19 Agustus 2021.
Dalam narasi video tersebut menjelaskan sebuah pesawat angkut militer milik Rusia jatuh saat melakukan uji terbang di luar Moskow pada Selasa, 17 Agustus 2021. Pesawat angkut militer ringan terbaru ini jatuh di kawasan hutan saat hendak mendarat di lapangan terbang Kubinka, Barat Moskow.
Berdasarkan penelusuran klaim bahwa video jatuhnya pesawat di Nepal tersebut tidak benar dan termasuk dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut adalah video pesawat angkut militer milik Rusia yang jatuh saat melakukan uji terbang di luar Moskow pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Faktanya video tersebut adalah video pesawat angkut militer milik Rusia yang jatuh saat melakukan uji terbang di luar Moskow pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Rujukan
(GFD-2023-11503) [SALAH] Perusahaan Biskuit Oreo menegaskan bahwa produknya Haram
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 19/01/2023
Berita
“Ini yg suka makan oreo😭😭🤔🤔”
Dalam gambar
“kepada yang tidak hadir, Perusahaan Biskuit Oreo menegaskan bahwa produknya haram dan terbuat dari lemak babi.”
Oreo dilarang bagi muslim
Oreo mengandung babi
Dalam gambar
“kepada yang tidak hadir, Perusahaan Biskuit Oreo menegaskan bahwa produknya haram dan terbuat dari lemak babi.”
Oreo dilarang bagi muslim
Oreo mengandung babi
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan Facebook yang membagikan tangkapan layar klaim tentang Biskuit Oreo haram dan mengandung lemak babi.
Setelah ditelusuri, Oreo melalui Twitter resminya menegaskan bahwa Sertifikasi Halal akan tergantung pada negara masing masing. Oreo juga menyarankan untuk selalu memeriksa bahan dan labelnya untuk menjamin kesesuaiannya dengan keperluan.
Namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa Oreo mengatakan produknya tidak bersertifikat halal.
“Biskuit Oreo kami yang dibuat untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Pakistan bebas alkohol, dan sesuai dengan persyaratan peraturan setempat di wilayah tersebut. Fasilitas manufaktur kami telah memperoleh akreditasi sertifikasi Halal dari otoritas terkait dan biskuit Oreo yang kami buat untuk wilayah tersebut sesuai dengan hukum Syariah Islam. Silakan kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut: https://www.mondelezinternational.com/Snacking-Made-Right/ESG-Topics/Halal” Jelas Oreo melalui akun resmi Twitternya.
Melalui situs info.halal.go.id milik Kemenag, ditemukan 23 produk dari PT. Mondelez Indonesia Manufacturing yang memproduksi biskuit Oreo, sudah mendapatkan sertifikat halal.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim biskuit Oreo haram dan mengandung lemak babi adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, Oreo melalui Twitter resminya menegaskan bahwa Sertifikasi Halal akan tergantung pada negara masing masing. Oreo juga menyarankan untuk selalu memeriksa bahan dan labelnya untuk menjamin kesesuaiannya dengan keperluan.
Namun di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa Oreo mengatakan produknya tidak bersertifikat halal.
“Biskuit Oreo kami yang dibuat untuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Pakistan bebas alkohol, dan sesuai dengan persyaratan peraturan setempat di wilayah tersebut. Fasilitas manufaktur kami telah memperoleh akreditasi sertifikasi Halal dari otoritas terkait dan biskuit Oreo yang kami buat untuk wilayah tersebut sesuai dengan hukum Syariah Islam. Silakan kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut: https://www.mondelezinternational.com/Snacking-Made-Right/ESG-Topics/Halal” Jelas Oreo melalui akun resmi Twitternya.
Melalui situs info.halal.go.id milik Kemenag, ditemukan 23 produk dari PT. Mondelez Indonesia Manufacturing yang memproduksi biskuit Oreo, sudah mendapatkan sertifikat halal.
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim biskuit Oreo haram dan mengandung lemak babi adalah keliru dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Oreo melalui akun twitternya menegaskan bahwa sertifikasi Halal akan tergantung pada negara masing-masing, dan Oreo menghimbau untuk selalu cek label halal pada kemasan.
Oreo melalui akun twitternya menegaskan bahwa sertifikasi Halal akan tergantung pada negara masing-masing, dan Oreo menghimbau untuk selalu cek label halal pada kemasan.
Rujukan
Halaman: 4478/6763