• (GFD-2021-7980) [SALAH] “proyek cebong terkini SIRKUIT MANDALIKA gk masuk berita tv”

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 10/12/2021

    Berita

    Akun Tiktok @Jakiman mengunggah video yang memperlihatkan keadaan Sirkuit Mandalika tergenang air hujan. Dalam video tersebut terdapat narasi yang mengklaim bahwa proyek Sirkuit Mandalika tidak disiarkan oleh televisi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ada media televisi yang memberitakan terkait Sirkuit Mandalika. Pertama adalah CNN Indonesia, pada video di kanal Youtube CNN Indonesia terdapat video dengan judul “Antusias Pembalap WSBK dengan Sirkuit Mandalika” pada 19 November 2021.

    Kedua, Metro TV yang memberitakan penundaan start balapan pertama WSBK yang diakibatkan hujan deras disertai angin kencang. Hujan tersebut juga mengakibatkan air sempat menggenang di sirkuit dan pit lane. Pemberitaan tersebut didapatkan pada kanal Youtube metrotvnews pada video yang berjudul “Hujan Badai di Mandalika, Race 1 WSBK Ditunda” 20 November 2021.

    Pada kanal Youtube tvOneNews juga ditemukan video yang berjudul “Diterpa Hujan Deras, Race Pertama di Sirkuit Mandalika Ditunda Sementara | Kabar Petang tvOne” 20 November 2021. Video tersebut memberitakan penundaan race pertama Sirkuit Mandalika karena hujan deras.

    Dengan demikian klaim pada video Tiktok yang diunggah @Jakiman tidak benar. Media televisi yang turut memberitakan tentang Sirkuit Mandalika adalah CNN Indonesia, TvOne, MetroTV sehingga masuk dalam kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, media televisi yang turut memberitakan tentang Sirkuit Mandalika adalah CNN Indonesia, TvOne, MetroTV.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7979) [SALAH] Bank BNI, BRI, dan Mandiri Cairkan Dana Hingga 1,2jt Untuk Nasabah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2021

    Berita

    Beredar sebuah informasi melalui Facebook dengan klaim bahwa pemilik Bank BNI, BRI, dan Mandiri akan mendapatkan dana sebesar 600-1,2 juta pada bulan November 2021. Nasabah ketiga Bank BUMN tersebut perlu mendaftarkannya terlebih dahulu pada tautan yang dibagikan pada narasi, namun setelah dikunjungi tautan tersebut menampilkan bahwa the page doesn’t exist.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, tidak ada informasi yang mendasar dan valid terkait pembagian dana bagi nasabah atau pemilik kartu Bank BNI, BRI, dan Mandiri. Mucharom, Corporate Secretary Bank BNI melalui AFP memastikan bahwa informasi tersebut tidak ada kaitannya dengan program penyaluran kredit yang dikeluarkan oleh BNI. Kemudian, melalui AFP Aestika, Corporate Secretary Bank BRI memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar, ia juga mengimbau agar masyarakat perlu berhati-hati jika mendapatkan informasi yang berasal dari sumber yang tidak bertanggung jawab.

    Selain itu, Bank Mandiri melalui Instagram @mandiriupdate menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoax dan tetap waspada terhadap informasi palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

    Dengan demikian klaim Bank BNI, BRI, dan Mandiri Cairkan Dana 600- 1,2 juta merupakan hoaks dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah. Faktanya ketiga Bank BUMN tersebut telah mengklarifikasi bahwa klaim tersebut salah. Setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak mendasar dan tidak ada informasi yang valid terkait pernyataan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7978) [SALAH] Keluwing Memiliki “Bisa” Yang Mematikan

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2021

    Berita

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang menunjukkan foto seorang anak dan foto hewan yang setelah ditelusuri merupakan foto keluwing. Foto tersebut diklaim merupakan foto seorang anak yang meninggal karena mendapatkan gigitan dari keluwing tersebut. Keluwing dalam foto tersebut juga diklaim memiliki bisa yang mematikan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, informasi tersebut salah. Faktanya, keluwing adalah jenis hewan yang termasuk dalam suku Kaki Seuja (Diplopoda) dan kelas Kaki Seribu (Myrapoda), bagian pokok hewan bertungkai ruas (Arthopoda), sering disebut lelue, titinggi, atau luwing dan tidak berbahaya.

    Dilansir dari Kompas, luwing tidak menggigit atau menyengat. Namun, luwing tetap memilki pertahanan kimia meski dalam jumlah yang sedikit. Umumnya, cairan kimia yang di keluaran luwing jika mengenai kulit manusia dapat ditangani dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.

    Selain itu, tidak ditemukan informasi pasti mengenai detail foto anak yang dilampirkan dalam unggahan tersebut. Namun, setelah ditelusuri melalui mesin pencarian, tidak ada informasi yang menjelaskan terkait seorang anak di Provinsi Pailing yang meninggal akibat gigitan hewan keluwing berbisa.

    Dengan demikian, klaim keluwing memiliki “bisa” dan membunuh melalui gigitan adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Dilansir dari Kompas, luwing tidak menggigit atau menyengat. Luwing hanya memilki pertahanan kimia dalam jumlah yang sedikit dan jika mengenai kulit manusia tidak berbahaya dan masih bisa ditangani.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7977) [SALAH] Foto Biksu Tertua di Dunia Asal Tibet Berusia 396 Tahun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 09/12/2021

    Berita

    Sebuah foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet berusia 396 tahun beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2021.

    Dalam foto tersebut beberapa orang tengah memegang tubuh seorang biksu. Si biksu tampak terlihat kurus dan mengenakan pakaian berwarna kuning. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan seorang biksu tertua berusia 396 tahun asal Tibet.

    Seorang biksu tibet telah ditemukan dipegunungan nepal, ia dianggap sebagai manusia tertua didunia pada usia 396 tahun, ia ditemukan dalam keadaan kaku karena terlalu lama bermeditasi, ketika pertama kali ditemukan disebuah gua, para peneliti mengira dia adalah seorang mumi.

    namun ketika para peneliti memeriksa apa yang mereka kira adalah mumi, mereka terkejut karena ada tanda² bahwa para biarawan itu masih hidup,diantara barang yang ditemukan, peneliti menemukan selembar kertas dengan tulisan kuno yang jika diterjemahkan berarti,,

    berhentilah mempercayai segala hal aneh yang anda temukan dan anda baca difacebook.." tulis Salah satu akun Facebook.

    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 81 kali dibagikan dan mendapat 101 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.

    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Tras dos meses de muerto, este monje sigue 'sonriendo'" yang dimuat situs marcianosmx.com pada 23 Januari 2018 lalu.

    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa biksu yang ada di foto tersebut merupakan Luang Phor Pian. Dia adalah biksu dari Kamboja.

    Luang Phor Pian meninggal dunia pada 16 November 2017 pada usia 92 tahun di Bangkok, Thailand. Tubuhnya kemudian dibawa ke kuil tempat ia mengabdi sepanjang hidupnya.

    Ketika tubuh Luang Phor Pian dikeluarkan dari peti mati, para biarawan terkejut. Sebab, meski telah meninggal dunia selama beberapa bulan, tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang diharapkan.

    Jasad Luang Phor Pian terawetkan dengan sangat baik sehingga masih tampak memiliki wajah bahagia, seolah-olah sedang tersenyum.

    Menurut otoritas yang bertanggung jawab atas penggalian makam, para pengikut memberi Pian pakaian baru. Hal ini merupakan tradisi dan budaya setempat.

    Hal ini dimaksudkan agar para pengikutnya terus berdoa untuk Luang Phor Pian dan mencari pelestarian mayatnya sampai 100 hari setelah kematiannya, dan pada saat itu mereka akan menguburkannya kembali.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim seorang biksu tertua asal Tibet berusia 396 tahun ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan jasad Luang Phor Pian, seorang biksu dari Kamboja. Luang Phor Pian meninggal dunia pada 16 November 2017 pada usia 92 tahun.

    Rujukan