• (GFD-2023-11939) Keliru, Video Rusia Kerahkan Ribuan Pasukan ke Cina untuk Lindungi TNI

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita


    Sebuah video memuat klaim bahwa Rusia mengerahkan ribuan pasukan untuk menghadapi Cina demi melindungi TNI. Video itu memperlihatkan tembakan meriam dan ledakan bom diunggah salah satu akun di Facebook pada 19 Februari 2023. Video itu 
    Narator video mengatakan bahwa Rusia mengerahkan hingga 10.000 pasukan tentara bayaran tambahan ke Beijing dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk membantu pasukan TNI. Pejabat senior intelijen Barat mengatakan ini dapat membombardir kota di Cina dan dapat menimbulkan banyak korban.

    Video berdurasi 8 menit 3 detik itu disukai 957 kali dan dan telah ditonton 43 ribu kali. Namun, benarkah klaim bahwa Rusia mengerahkan ribuan pasukan ke Cina?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video di atas merupakan video kompilasi yang tidak terkait dengan narasi bahwa Pasukan Rusia melindungi TNI dengan mengerahkan 10.000 pasukan ke Cina.  
    Berikut ini fakta-fakta setelah video tersebut difragmentasi menjadi tangkapan layar:
    Video 1

    Potongan gambar pada detik ke-14 ini muncul beberapa kali dalam video. Ledakan ini adalah hasil hantaman mortir yang dilancarkan pasukan Ukraina, beberapa waktu lalu. Video serupa pernah diunggah oleh akun YouTube KOMPAS TV pada 30 Mei 2022. Dalam keterangan video dijelaskan bahwa posisi Angkatan Bersenjata Ukraina yang dihancurkan Rusia. Peristiwa itu terjadi di Novomikhailovka, sebuah wilayah pedesaan di Novomikhaylovsky Selsoviet, Distrik Loktevsky, Altai Krai, Rusia. Tidak disebutkan detil waktu kejadian.
    Video 2
     
    Gambar di menit ke-2:02 ini adalah kendaraan militer Rusia yang sedang melintasi Donets Siverskyi, daerah timur Ukraina pada 9 April 2022. Setidaknya begitu judul video yang pernah diunggah oleh akun YouTube Primey Gripe. Tidak ada penjelasan lain yang menyertai unggahan tersebut.
    Video 3
     
    Potongan video ini muncul beberapa kali. Seseorang mengunggah video ini di situs Tamtam.Chat pada 13 Februari 2022. Dalam keterangan video yang berbahasa Rusia tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan bagaimana para pejuang Angkatan Udara menghancurkan benteng pleton angkatan bersenjata Ukraina di hutan.
    Verifikasi atas Isi Narasi Video
    Narasi yang dibaca oleh narator adalah mengutip sebuah artikel dari CNBCIndonesia.com berjudul “H+10 Perang, Rusia Kerahkan 1.000 Tentara Bayaran ke Ukraina?” Beberapa narasi diubah, sehingga mengubah makna.
    Pada paragraf pertama dan kedua, nama negara Ukraina diganti menjadi Beijing dan Cina. Demikian pula negara AS diubah menjadi Rusia dan Cina. Demikian juga pada paragraf lain yang mencantumkan nama negara tersebut. Jumlah tentara yang dikerahkan pun berubah menjadi 10.000, bukan 1.000 seperti pada naskah aslinya.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim bahwa untuk melindungi TNI, Rusia mengerahkan ribuan pasukan pemukul ke Cina adalah keliru.
    Video dan narasi adalah hasil suntingan. Tidak ada pengerahan militer Rusia ke Cina. Sebaliknya, tidak ada konflik militer antara Cina dan Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11938) [SALAH] SYOK! Putri Langsung Pingsan Usai Majelis Hakim Jatuhkan Vonis Hukuman 20 Tahun Penjara

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    Akun Facebook Joyce mengunggah video dengan judul: “SY0K ! Putri Langsung Pings4n Usai Majelis Hakim Jatuhkan V0n1s Hukum4n 20 Tahun Penjara…!!” pada tanggal 14 Februari 2023 pukul 21:28. Tumbnail video menampilkan Ferdy Sambo, Majelis Hakim dan seorang perempuan yang pingsan yang diklaim sebagai Putri Candrawathi.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menunjukkan bahwa perempuan yang pingsan di ruang sidang bukanlah Putri Candrawathi, melainkan Ni Nyoman Wulandari yang dibopong oleh Komang Hendra saat pingsan usai divonis sembilan tahun penjara atas kasus kepemilikan sabu seberat 12,21 gram pada di PN Denpasar pada tanggal 23 Mei 2018.

    Pada siaran langsung yang diunggah oleh akun Youtube Kompas.com pada tanggal 13 Februari 2023 dengan judul “Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara” tidak ditemukan kejadian berupa pingsannya Putri Candrawathi usai vonis hukuman 20 tahun penjara pada saat sidang pembacaan putusan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ditemukan kejadian Putri pingsan saat divonis hukuman 20 tahun penjara. Gambar perempuan pingsan yang ada dalam tumbnail video adalah Ni Nyoman Wulandari yang dibopong oleh Komang Hendra saat pingsan usai divonis sembilan tahun penjara atas kasus kepemilikan sabu.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11937) [SALAH] Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Mars PKN STAN

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    Sebuah gambar yang berisi potongan artikel dari suara.com yang berjudul “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Mars PKN STAN” disebarkan melalui akun Twitter @/Askrlfess pada tanggal 25 Februari 2023 Pukul 12:30 WIB.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar artikel merupakan hasil editan dari artikel asli dari suara.com yang berjudul: “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Shopee COD”. Artikel tersebut diterbitkan pada tanggal 2 Februari 2022 pukul 08:15 WIB.

    Video yang asli merupakan video yang diunggah oleh akun Tiktok @/ichasmoh pada tanggal 22 Januaari 2022 yang menunjukkan dua tetangga yang adu speaker dengan keterangan “Tolonglah om tante yang punya kuping bukan kalian doang”.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Konten merupakan hasil editan dari artikel suara.com yang berjudul: “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Shopee COD”.

    Rujukan

  • (GFD-2023-11936) [SALAH] “Masjid-masjid mewah dan megah di Pakistan dirusak massa untuk dijual batanya serta besinya untuk kebutuhan makan umatnya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/02/2023

    Berita

    NARASI: “Masjid-masjid mewah dan megah di Pakistan dirusak dan dihancurkan massa untuk dijual batanya serta besi besinya untuk kebutuhan makan umatnya yang kelaparan sambil berteriak “mengapa Allah tidak mampu memberi kami makan sehingga kami kelaparan, padahal kami sudah membuatkan rumah mewah dan megah untuknya, ini bukan salah kami karena kami kelaparan butuh makan.””

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi atau klaim yang berhubungan dengan kondisi ekonomi Pakistan akhir-akhir ini yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: FAKTA: BUKAN dirusak untuk dijual bahan bangunannya, masjid dirusak karena menjadi sasaran serangan kebencian terhadap komunitas Ahmadiyah oleh pendukung Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).

    Salah satu video dengan konteks yang BENAR yang identik dengan video yang digunakan oleh SUMBER, KADAK di YouTube: “Video baru kebencian terhadap komunitas Muslim Ahmadiyah di Karachi, Pakistan menjadi viral di Twitter.. Ada beberapa orang menyerbu Masjid Ahmadiyah di pasar yang ramai di siang bolong.. Dilaporkan bahwa Ahmadiyah di Pakistan dalam tiga bulan terakhir Ini adalah penyerangan masjid yang kelima.. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan. dianggap sebagai warga Sebuah video baru kebencian terhadap komunitas Muslim Ahmadiyah di Karachi, Pakistan sedang viral di Twitter.. Ada beberapa orang yang menyerbu masjid Ahmadiyah di pasar yang ramai di siang bolong.. Diberitakan bahwa di Pakistan terakhir ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi dalam tiga bulan.. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara Diberitahukan bahwa ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara Diberitahukan bahwa ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara” (Google Translate).

    Bitter Winter: “Pada 18 Januari 2023, tiga preman memasuki Masjid Muslim Ahmadiyah di Jalan Martin di Karachi, Pakistan, dan menodai dua menaranya. “Bagian atas menara,” laporan Komite Hak Asasi Manusia Internasional , “telah hancur berkeping-keping. Para penyerang meninggalkan tangga dan palu godam. Mereka melarikan diri begitu polisi datang. Ini adalah penodaan ketiga Masjid Muslim Ahmadi bulan ini.”” (Google Translate)

    Newsline Magazine: “Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) memenangkan total 2,2 juta suara dalam jajak pendapat 25 Juli. Ini hampir setengah dari bank suara Islamis – dua kali lipat sejak pemilu 2013. Dengan kata lain, TLP adalah partai terpopuler kelima di negara ini. Namun, ia tidak dapat mengantongi kursi apa pun, meskipun memenangkan hampir dua juta suara di Punjab saja. Kepemimpinan partai menghubungkan ini dengan ‘kecurangan besar-besaran’ dalam pemilu. Namun, mereka masih belum jelas siapa yang mencurangi pemilu. Meski begitu, partai bersiap untuk pemilihan sela nasional, berharap bisa lolos dengan hitungan Majelis Nasional. TLP merasa semakin diperkuat oleh perkembangan terakhir yang disebut-sebut oleh pimpinan partai sebagai kemenangannya sendiri.” (Google Translate)

    Kesimpulan

    Narasi yang MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN dirusak untuk dijual bahan bangunannya, masjid dirusak karena menjadi sasaran serangan kebencian terhadap komunitas Ahmadiyah oleh pendukung Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).

    Rujukan