Akun Facebook Japanese Technology Store (fb.com/100091243323987) pada 17 Mei 2023 mengunggah beberapa foto yang menampilkan pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampak memegang kotak jam tangan pintar Jepang dengan narasi sebagai berikut:
“SEPAKBOLA U22 INDONESIA MENANGKAN SEAGAME 32 Toko jam tangan pintar Jepang ingin memberikan 100 jam tangan pintar terbaru di tahun 2023 untuk pelatih Indra Sjafri dan seluruh tim”.
(GFD-2023-12688) [SALAH] Foto “Timnas Indonesia U-22 Promosi Jam Tangan Pintar Jepang”
Sumber: FacebookTanggal publish: 26/05/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto menampilkan pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampak memegang kotak jam tangan pintar Jepang merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, foto itu adalah foto editan. Foto pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22 yang memegang kotak jam tangan pintar Jepang itu merupakan foto hasil manipulasi dari foto ketika Timnas Indonesia U-22 tiba di Kamboja pada 25 April 2023. Di foto itu mereka tampak memegang kotak dengan logo SEA Games 2023.
Foto pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, bersama dua pemainnya, Beckham Putra Nugraha dan Ramadhan Sananta dimuat di artikel berita berjudul “Pose Semringah Skuad Timnas Indonesia U-22 Setelah Tiba di Kamboja untuk SEA Games 2023: Pemain Senyum Berjamaah” yang terbit di situs bola.com pada 25 April 2023.
Selain itu, foto dua pemain Timnas Indonesia U-22 dimuat di artikel berita berjudul “Timnas Indonesia U-22 Tiba di Kamboja untuk Hadapi SEA Games 2023, Erick Thohir: Bismillah!” yang terbit di situs bola.okezone.com pada 25 April 2023.
Kedua foto ini juga diunggah di akun Instagram resmi milik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), @pssi pada 25 April 2023 dengan narasi: “Halo, Kamboja! Tim U-22 Indonesia telah tiba di Phnom Penh International Airport dan siap menatap laga perdana pada gelaran SEA Games 2023. #KitaGaruda”.
Faktanya, foto itu adalah foto editan. Foto pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22 yang memegang kotak jam tangan pintar Jepang itu merupakan foto hasil manipulasi dari foto ketika Timnas Indonesia U-22 tiba di Kamboja pada 25 April 2023. Di foto itu mereka tampak memegang kotak dengan logo SEA Games 2023.
Foto pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, bersama dua pemainnya, Beckham Putra Nugraha dan Ramadhan Sananta dimuat di artikel berita berjudul “Pose Semringah Skuad Timnas Indonesia U-22 Setelah Tiba di Kamboja untuk SEA Games 2023: Pemain Senyum Berjamaah” yang terbit di situs bola.com pada 25 April 2023.
Selain itu, foto dua pemain Timnas Indonesia U-22 dimuat di artikel berita berjudul “Timnas Indonesia U-22 Tiba di Kamboja untuk Hadapi SEA Games 2023, Erick Thohir: Bismillah!” yang terbit di situs bola.okezone.com pada 25 April 2023.
Kedua foto ini juga diunggah di akun Instagram resmi milik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), @pssi pada 25 April 2023 dengan narasi: “Halo, Kamboja! Tim U-22 Indonesia telah tiba di Phnom Penh International Airport dan siap menatap laga perdana pada gelaran SEA Games 2023. #KitaGaruda”.
Kesimpulan
Foto EDITAN. Foto pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-22 yang memegang kotak jam tangan pintar Jepang itu merupakan foto hasil manipulasi dari foto ketika Timnas Indonesia U-22 tiba di Kamboja pada 25 April 2023.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- https://www.bola.com/indonesia/read/5269836/pose-semringah-skuad-timnas-indonesia-u-22-setelah-tiba-di-kamboja-untuk-sea-games-2023-pemain-senyum-berjamaah
- https://bola.okezone.com/read/2023/04/25/51/2803679/timnas-indonesia-u-22-tiba-di-kamboja-untuk-hadapi-sea-games-2023-erick-thohir-bismillah
- https://www.instagram.com/p/Crc5MocrOkY/
(GFD-2023-12687) [SALAH] “Akun Facebook Najwaa Shihabb Promosi AC Jepang”
Sumber: FacebookTanggal publish: 26/05/2023
Berita
Akun Facebook Najwaa Shihabb (fb.com/100092381517575) pada 17 Mei 2023 membagikan tautan yang menampilkan foto Najwa Shihab yang tampak memegang AC mini dengan narasi:
“𝗧𝗲𝗿𝗸𝘂𝘁𝘂𝗸! 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹𝗶 𝗔𝗖 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶 𝗦𝗵𝗼𝗽𝗲𝗲 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗟𝗮𝘇𝗮𝗱𝗮 >>>>> Situs web resmi hanya di sini: https://bit[dot]ly/japan_air karena hal ini. Saya tahu AC Jepang dengan uap gerimis selama perjalanan bisnis ke Jepang, tahu bahwa ini adalah produk yang dibuat dengan Inverter 2023 berteknologi tinggi terbaru yang dirancang oleh para insinyur Jepang dan ini juga merupakan produk terlaris di musim panas 2023 .Saya menerima AC palsu dari Shopee. Suami dan istri bertengkarhebat.”
“𝗧𝗲𝗿𝗸𝘂𝘁𝘂𝗸! 𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗯𝗲𝗹𝗶 𝗔𝗖 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗶 𝗦𝗵𝗼𝗽𝗲𝗲 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗟𝗮𝘇𝗮𝗱𝗮 >>>>> Situs web resmi hanya di sini: https://bit[dot]ly/japan_air karena hal ini. Saya tahu AC Jepang dengan uap gerimis selama perjalanan bisnis ke Jepang, tahu bahwa ini adalah produk yang dibuat dengan Inverter 2023 berteknologi tinggi terbaru yang dirancang oleh para insinyur Jepang dan ini juga merupakan produk terlaris di musim panas 2023 .Saya menerima AC palsu dari Shopee. Suami dan istri bertengkarhebat.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan dan menggunakan foto Najwa Shihab untuk promosi AC mini merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, akun itu merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab adalah facebook.com/najwashihabofficial. Selain itu, foto Najwa Shihab yang memegang AC mini itu merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Najwa Shihab menerima piala di ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2022.
Hasil penelusuran terhadap foto yang dimuat di postingan tersebut, foto asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Raih Penghargaan Sebagai Public Figure Terpopuler, Najwa Shihab: Jangan Takut Suarakan Kebenaran” yang terbit di situs celebrity.okezone.com pada 22 September 2022. Piala yang dipegang oleh Najwa Shihab adalah piala kategori Public Figure Inspiratif Terpopuler.
Faktanya, akun itu merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab adalah facebook.com/najwashihabofficial. Selain itu, foto Najwa Shihab yang memegang AC mini itu merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Najwa Shihab menerima piala di ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2022.
Hasil penelusuran terhadap foto yang dimuat di postingan tersebut, foto asli salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Raih Penghargaan Sebagai Public Figure Terpopuler, Najwa Shihab: Jangan Takut Suarakan Kebenaran” yang terbit di situs celebrity.okezone.com pada 22 September 2022. Piala yang dipegang oleh Najwa Shihab adalah piala kategori Public Figure Inspiratif Terpopuler.
Kesimpulan
Akun palsu. Akun Facebook resmi milik Najwa Shihab adalah facebook.com/najwashihabofficial. Selain itu, foto Najwa Shihab yang memegang AC mini itu merupakan hasil manipulasi dari foto ketika Najwa Shihab menerima piala di ajang penghargaan Indonesian Television Awards 2022.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2023-12686) [SALAH] Video “tanpa permisi….langsung dor to dor …terkait Pilpres 2024”
Sumber: TwitterTanggal publish: 26/05/2023
Berita
Akun Twitter Imam Shamsi Ali (twitter.com/ShamsiAli2) pada 19 Mei 2023 mengunggah sebuah video yang menampilkan aksi seorang Ketua RT memprotes petugas berseragam ASN dan aparat yang masuk lingkungan perumahan dengan narasi sbeagai berikut:
Benarkah? Ada kiriman via WA. Pak RT diwilayah Jawa marah …pihak kelurahan, kecamatan didampingi Babinsa dan Binamas …memasuki area lingkunganya tanpa permisi….langsung dor to dor …terkait Pilpres 2024 ..”
Benarkah? Ada kiriman via WA. Pak RT diwilayah Jawa marah …pihak kelurahan, kecamatan didampingi Babinsa dan Binamas …memasuki area lingkunganya tanpa permisi….langsung dor to dor …terkait Pilpres 2024 ..”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan aksi seorang Ketua RT memprotes petugas berseragam ASN dan aparat yang masuk lingkungan perumahan merupakan klaim yang salah.
Faktanya, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres 2024. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.
Dilansir dari artikel berjudul “Viral Video Petugas Babinsa ‘Dor to Dor’ Terkait Pilpres, Ini Faktanya” yang terbit di situs bacaini.id pada 19 Mei 2023, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.
Dikonfirmasi video tersebut, Putut, Ketua RT 18 RW 06 Kelurahan Bujel membenarkan jika dirinyalah yang terekam di dalam video. Dia juga menyayangkan ulah penyebar video yang menuliskan narasi berbeda dengan faktanya. “Iya, yang beredar di luar malah seperti itu,” katanya kepada Bacaini.id, Jumat, 19 Mei 2023.
Video Putut Suharto bersitegang dengan salah satu petugas sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah viral di media sosial dengan narasi jauh berbeda. Ketua RT tersebut memprotes keras petugas yang mendatangi rumah-rumah warga, door to door, tanpa izin kepada ketua RT setempat, diduga terkait rencana penggusuran rumah warga.
Faktanya, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres 2024. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.
Dilansir dari artikel berjudul “Viral Video Petugas Babinsa ‘Dor to Dor’ Terkait Pilpres, Ini Faktanya” yang terbit di situs bacaini.id pada 19 Mei 2023, peristiwa yang terekam dalam video itu sama sekali tidak terkait Pilpres. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.
Dikonfirmasi video tersebut, Putut, Ketua RT 18 RW 06 Kelurahan Bujel membenarkan jika dirinyalah yang terekam di dalam video. Dia juga menyayangkan ulah penyebar video yang menuliskan narasi berbeda dengan faktanya. “Iya, yang beredar di luar malah seperti itu,” katanya kepada Bacaini.id, Jumat, 19 Mei 2023.
Video Putut Suharto bersitegang dengan salah satu petugas sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah viral di media sosial dengan narasi jauh berbeda. Ketua RT tersebut memprotes keras petugas yang mendatangi rumah-rumah warga, door to door, tanpa izin kepada ketua RT setempat, diduga terkait rencana penggusuran rumah warga.
Kesimpulan
TIDAK TERKAIT Pilpres 2024. Video itu diambil di kawasan Perumahan Persada Sayang Kelurahan Mojoroto Kota Kediri, saat petugas memberikan sosialisasi rencana penertiban aset pemerintah.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2023-12685) [SALAH] “Mulai KPU menjalankan aksi kotornya. Dia memberi kode 00 berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya”
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 24/05/2023
Berita
Beredar potongan video berita dari TVRI Yogyakarta dengan judul “KOMISI A DPRD DIY TEMUKAN 904 DATA PEMILIH BERMASALAH” di aplikasi percakapan Whatsapp dengan narasi:
“Dasar syetan anak Iblis. Mulai KPU menjalankan aksi kotornya tapi ketahuan di Jogja. Dia memberi kode 00 berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. Kalau mereka ada persengkokolan jahat. bagusnya pejabat KPU dan BAWASLU ambil orangnya. Ikat dituangkan listrik semut api. Daripada dibeset dineraka VIRALKAN YA LUR”
“Dasar syetan anak Iblis. Mulai KPU menjalankan aksi kotornya tapi ketahuan di Jogja. Dia memberi kode 00 berarti itu untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. Kalau mereka ada persengkokolan jahat. bagusnya pejabat KPU dan BAWASLU ambil orangnya. Ikat dituangkan listrik semut api. Daripada dibeset dineraka VIRALKAN YA LUR”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya 904 data pemilih bermasalah yang diklaim sebagai aksi kotor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberi kode 00 untuk suara yang dikondisikan pemenangnya merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY, Wawan Budiyanto di DPRD DIY, Selasa (09/05/2023) menyatakan persoalan tersebut muncul karena data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga mencantumkan hal yang sama.
Hal itu bahkan dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan. Di KTP 904 warga Kota Jogja, diketahui mereka beralamat RT/RW 00 sehingga yang terinput ke dalam data KPU juga sama.
“Kami menemukan di ktp memang alamatnya 000, otomatis ketika masuk di sistem kita demikian. Itu dari salah satu kecamatan di kota jogja. Tapi tetap kami minta teman-teman di kabupaten/kota mengkonfirmasi,” paparnya.
Namun diyakinkan Wawan, 904 warga yang tidak memiliki catatan alamat yang jelas tetap bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang. Sebab secara administratif, data mereka dianggap sah sesuai dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
“Secara administratif tetap punya hak. KTP ada, orangnya juga ada di disdukcapil, hanya saja ktp-nya memang 00 itu. Sepanjang kita punya dasar yang valid akan sah. Ketika dasarnya sudah benar, memang ada bukti otentiknya maka tetap bisa mengikuti pemilu,” jelasnya.
Faktanya, bukan untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY, Wawan Budiyanto di DPRD DIY, Selasa (09/05/2023) menyatakan persoalan tersebut muncul karena data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga mencantumkan hal yang sama.
Hal itu bahkan dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan. Di KTP 904 warga Kota Jogja, diketahui mereka beralamat RT/RW 00 sehingga yang terinput ke dalam data KPU juga sama.
“Kami menemukan di ktp memang alamatnya 000, otomatis ketika masuk di sistem kita demikian. Itu dari salah satu kecamatan di kota jogja. Tapi tetap kami minta teman-teman di kabupaten/kota mengkonfirmasi,” paparnya.
Namun diyakinkan Wawan, 904 warga yang tidak memiliki catatan alamat yang jelas tetap bisa menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang. Sebab secara administratif, data mereka dianggap sah sesuai dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
“Secara administratif tetap punya hak. KTP ada, orangnya juga ada di disdukcapil, hanya saja ktp-nya memang 00 itu. Sepanjang kita punya dasar yang valid akan sah. Ketika dasarnya sudah benar, memang ada bukti otentiknya maka tetap bisa mengikuti pemilu,” jelasnya.
Kesimpulan
BUKAN untuk suara yang dikondisikan pemenangnya. KPU DIY menyatakan hal tersebut muncul berdasarkan data yang ada di Disdukcapil dibuktikan dengan adanya KTP yang bersangkutan.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 4471/7049



