• (GFD-2021-8866) [SALAH] Foto Mobil Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Terperosok di Sumur Resapan

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/12/2021

    Berita

    Beredar sebuah foto dengan klaim narasi bahwa mobil Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terperosok di sumur resapan. Salah satunya akun Twitter @gadisresidu_b3 mengunggah pada 11 Desember 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri, dilansir situs berita cnnindonesia.com, narasi yang beredar adalah salah. Faktanya, foto mobil itu memperlihatkan mobil milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terperosok sumur resapan yang sudah amblas pada Rabu (8/12/21). Namun kini kondisi sumur resapan sudah selesai proses perbaikan.

    Pada saat kejadian Isyana memang sedang tidak berada dalam mobil, melainkan sang sopir yang pergi ingin membeli makan. Saat melintas, tidak ada tali pembatas dan tanda di sekitar sumur resapan, sehingga mobil lewat kemudian jeblos.

    Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa postingan tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Bukan mobil Wakil Gubernur DKI Jakarta. Faktanya, foto mobil tersebut adalah milik Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka terperosok sumur resapan yang sudah amblas pada Rabu (8/12/21).

    Rujukan

  • (GFD-2021-8865) [SALAH] Akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Arif Gunardi Meminta Dibayari Tiket Pesawat

    Sumber: Tangkapan Layar
    Tanggal publish: 24/12/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Arif Gunadi. Akun tersebut melakukan komunaksi dengan beberapa pejabat dengan modus minta dibayari tiket pesawat. Akun Facebook tersebut juga menggunakan foto profil Arif Gunadi memakai kemeja putih.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir dari mediacenter.bengkulukota.go.id, Arif Gunadi sendiri membantah dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah minta dibayari tiker pesawat kepada siapapun. Plt Asisten I Eko Agusrianto juga mengimbau kepada masyarakat dan para pejabat serta seluruh ASN di Pemkot Bengkulu untuk waspada dan tidak mudah percaya jika ada yang meminta transfer sejumlah uang dengan dalih apapun karena bisa dipastikan itu adalah penipuan.

    Beberapa bulan yang lalu juga ditemukan artikel serupa terkait akun palsu Facebook dan Whatsapp yang mengatasnamakan Arif Gunadi yaitu “[SALAH] Akun Facebook Sekda Bengkulu Arif Gunadi” dan “[SALAH] Akun Whatsapp Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Arif Gunardi “081230188540””, terbit pada bulan Agustus dan Oktober. Berdasarkan hal tersebut, maka akun-akun mengatasnamakan Arif Sekda Bengkulu tersebut masuk ke dalam kategori Imposter Content atau Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Akun palsu. Faktanya, Eko Agusrianto Plt Asisten I Kota Bengkulu mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan selalu waspada serta perlu klarifikasi dan konfirmasi.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8864) [SALAH] Poster Waspada Penculikan Anak Berumur 1-12 Tahun Mengatasnamakan Polresta Sidoarjo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Milta Milta Zeda Ode mengunggah sebuah poster berisi himbauan waspada penculikan anak berumur 1-12 tahun dengan beberapa modus operandi seperti penjual, pengemis, ibu hamil, dan orang gila. Dalam poster tersebut juga diklaim bahwa himbauan tersebut dikeluarkan oleh Polresta Sidoarjo.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, poster tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Poster serupa sudah pernah diverifikasi di website turnbackhoax.id pada 22 Januari 2020 dengan judul “[SALAH] Foto Selebaran “WASPADA PENCULIKAN ANAK” Polresta Sidoarjo”.

    Sementara itu, poster tersebut ternyata mendapat stampel hoaks dari Polresta Sidoarjo. Informasi ini diunggah oleh akun Instagram @polresta_sidoarjo pada 28 November 2019 lalu.

    “Selebaran yang beredar di medsos tentang dugaan aksi penculikan di wilayah Sidoarjo adalah *HOAX,* masyarakat tidak perlu resah, *Polisi selalu Bersama Anda*. *Polresta Sidoarjo* sudah melakukan *patroli dan penjagaan ke sekolah-sekolah pada saat jam berangkat dan pulang sekolah*
    Jika menemukan kejadian mencurigakan, silakan hubungi *Call Center* : 110, HP 08155100110 dan aplikasi Delta Siap (bisa di download via android),” tulis akun Instagram @polresta_sidoarjo“.

    Kesimpulan

    Hoaks lama berulang. Pihak Polrestabes Sidoarjo melalui akun resmi instagramnya mengklarifikasi bahwa poster tersebut adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2021-8863) [SALAH] Foto “Santa Claus ikut salat berjamaah”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/12/2021

    Berita

    Akun Facebook Arya Abie Adham Joke’Ya (fb.com/AryaAbieAdham) pada 27 Desember 2019 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang dengan mengenakan kustom Santa Claus ikut salat berjamaah dengan narasi sebagai berikut:

    “Hanya ada di Indonesia..!!
    Santa Claus di sebuah Mall di Indonesia biasa menyambut dan menyapa pengunjung, tiba-tiba menghilang..!!
    Seorang anak bertanya kepada Security : “Kemana Santa Claus..? “
    Dijawab Security : “Oh.. Santa Claus nya sedang shalat Ashar dulu dik.. “
    sekali lagi hanya ada di Indonesia..!!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seseorang dengan kustom Santa Claus yang ikut salat berjamaah merupakan konten parodi atau satire.

    Faktanya, foto itu merupakan foto editan. Foto itu adalah hasil manipulasi terhadap foto asli yang sudah diunggah ke internet pada tahun 2012. Di foto asli yang memperlihatkan suasana salat berjamaah di salah satu masjid di Turki itu, tidak terdapat sosok Santa Claus.

    Foto yang asli, salah satunya dimuat di artikel berjudul “29 yıl yanlış kıblede namaz kılmışlar” yang terbit di situs posta.com.tr pada 30 April 2012.

    Diterjemahkan dengan Google Translate, berikut keterangan foto tersebut:

    “Telah ditentukan bahwa jemaah di Hasköy, yang memiliki 110 rumah tangga dan berpenduduk 500 orang, di distrik Hayrabolu, Tekirdağ, shalat dengan menghadap kiblat, yang salah 60 derajat, selama 29 tahun.”

    Kesimpulan

    Foto EDITAN. Foto itu adalah hasil manipulasi terhadap foto asli yang sudah diunggah ke internet pada tahun 2012. Di foto asli yang memperlihatkan suasana salat berjamaah di salah satu masjid di Turki itu, tidak terdapat sosok Santa Claus.

    Rujukan