• (GFD-2020-4547) [SALAH] Datangi Polresta Bogor, Presiden Jokowi Urus Sendiri Perpanjangan SIM

    Sumber: Portal Berita
    Tanggal publish: 05/08/2020

    Berita

    Datangi Polresta Bogor, Presiden Jokowi Urus Sendiri Perpanjangan SIM

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah media online bernama acehpost.id menulis artikel berjudul “Datangi Polresta Bogor, Presiden Jokowi Urus Sendiri Perpanjangan SIM” yang rilis pada 4 agustus 2020.

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari medcom.id, klaim bahwa Presiden Joko Widodo mendatangi Polresta Bogor untuk mengurus SIM sendiri adalah salah. Faktanya, Jokowi memperpanjang SIM di layanan mobil SIM keliling yang datang ke kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

    Dilansir dari Tribunnews.com, Jokowi memperpanjang SIM pada Sabtu, 24 Maret 2018 lalu. Saat memperpanjang SIM, Jokowi juga turut melakukan sesi foto biasa selaiknya pengendara lainnya.

    Tampak foto kedua di unggahan, Jokowi duduk dengan latar belakang biru berlambang Kepolisian.Di sampingnya juga berdiri Kapolresta Bogor Kota saat itu Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya.

    Jokowi saat itu memperpanjang untuk jenis SIM A dan SIM C. Saat itui selain Jokowi, banyak juga karyawan Istana Kepresidenan Bogor yang ikut memanfaatkan layanan mobil SIM Keliling tersebut.

    Kesimpulan

    Bukan foto saat mengurus SIM di Polresta Bogor. Foto tersebut adalah pada Saat Presiden Jokowi memperpanjang SIM di layanan mobil SIM keliling yang datang ke kompleks Istana Kepresidenan Bogor pada maret 2018 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4546) [SALAH] “Cita-cita kalian sudah saya wujudkan yakni menjadikan Indonesia Negara Komunis terbesar di dunia”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 05/08/2020

    Berita

    Wahai kawan kawan gerilya yang tergabung dalam Partai Komunis Indonesia. Cita-cita kalian sudah saya wujudkan yakni menjadikan Indonesia sebagai Negara Komunis terbesar di dunia.

    Hasil Cek Fakta

    Melalui media sosial Facebook, akun @HendraGunawan membagikan foto yang mempelihatkan Presiden RI Joko Widodo tengah menyampaikan pidato. Unggahan tersebut dibarengi dengan narasi “Cita-cita kalian sudah saya wujudkan yakni menjadikan Indonesia sebagai Negara Komunis terbesar di dunia”. Jika melihat dari padanan gambar yang digunakan, unggahan akun @HendraGunawan tentu dapat menggiring opini bahwa narasi tersebut dilontarkan oleh Jokowi.

    Coba melakukan penelusuran dengan mesin pencari gambar milik google, diketahui bahwa foto serupa pernah digunakan oleh medcom.id pada pemberitaan “Jokowi Pastikan RS Darurat Korona Wisma Atlet Siap Digunakan”. Mengutip pada isi berita tersebut, diketahui bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tengah meninjau Rumh Sakit Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

    Usai melakukan peninjaun Wisma Atlet, Jokowi diketahui mengadakan konferensi pers yang menyatakan jika Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran siap menampung tiga ribu pasien.

    “Wisma Atlet memiliki kapasitas 24.000 orang, yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan manajemen yang baik,” pungkas Jokowi.

    Jika mengacu pada referensi yang ada, bisa disimpulkan bahwa Jokowi tidak pernah memberikan pernyataan seperti halnya klaim yang diberikan akun @HendraGunawan. Sementara foto tenaga medis yang merangkai kata “BACOT!” juga tidak benar. Foto tersebut sudah melalui proses penyuntingan, di mana foto asli bertuliskan #STAY AT – HOME – AND – HELP – US – PLEASE.

    Kesimpulan

    Kutipan tersebut palsu, yang adalah hasil suntingan. Sementara foto yang digunakan merupakan momen saat Presiden Joko Widodo tengah meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran (23/7).

    Rujukan

  • (GFD-2020-4545) [SALAH] Pengecilan Otak Pada Anak-Anak Karena Radiasi Handphone

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/08/2020

    Berita

    Beredar Postingan foto di Facebook yang diklaim sebagai anak sedang terbaring di tempat tidur dan diklaim otaknya mengecil lantaran radiasi dari ponsel genggam.

    Berikut kutipan narasi:

    “Bgi yg punya anak putra putrinya harus di awasin yg suka maen hp..ini anak temen saya...hbis di oprasi pengecilan otak gara kna rdiasi sinar hp mhon di bagikan ya, sampe skrg anakya blm sadar...aamiinkan sejenak semoga anak ini cepat sadar Aamiin...
    Bagikan agar ibu bapak awasin anak2!!
    Sumber FB : Inur Inur switiy”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Dilansir dari liputan6.com, Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Saraf Anak, Prof. Dr. Hardiono Pusponegoro, Sp.A(K) menyebut bahwa radiasi handphone dapat mengakibatkan pengecilan otak pada anak-anak adalah tidak benar.

    "Radiasi HP mengakibatkan pengecilan otak itu tidak benar. Jadi diagnosa ini salah," kata Hardiono kepada Liputan6.com, Selasa (4/8/2020).

    Menurut Hardiono, hingga kini tidak ada laporan dan kasus mengenai otak anak menjadi kecil karena radiasi dari handphone.

    "Risetnya enggak ada, laporan kasusnya juga enggak ada," ucap Hardiono.

    Hardiono menambahkan, pengecilan otak pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya saja seorang bayi mengalami kelainan saat lahir. Faktor lainnya adalah terinfeksi virus dan penyakit.

    "Kalau sudah lahir, lahirnya normal lalu misalnya (otaknya) mengecil, itu karena infeksi otak. Meningitis atau (virus) zika, sehingga otaknya tidak berkembang lagi," terang Hardiono.

    Dokter spesialis saraf RS Royal Surabaya dr Bambang Kusnardi SpS mengatakan, berita radiasi telepon genggam yang menyebabkan kanker otak pada anak adalah hoaks. ”Radiasi memang bisa menyebabkan kanker. Namun harus dalam dosis besar,” ucapnya.

    Selain soal besarnya radiasi, kanker juga akan tumbuh ketika paparan berlangsung lama. Gelombang radiasi pada telepon genggam memang tidak terlalu besar. Sehingga kemungkinan untuk menyebabkan kanker juga sedikit.

    Bambang mengatakan, kanker merupakan penyakit yang disebabkan banyak faktor. Hingga sekarang para ahli belum bisa memastikan penyebab pasti kanker. Penyebab kanker bisa dari keturunan. Artinya, mereka yang punya riwayat keluarga pengidap kanker bisa memiliki risiko tersebut. Selain itu, faktor lainnya adalah soal makanan yang dikonsumsi.

    Sementara itu, dokter spesialis anak RS Khatolik St Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya dr Irma Lestari SpA menambahkan, paparan handphone merupakan salah satu faktor pemicu. ”Namun jika otaknya sampai mengecil itu tidak benar. Hoaks,” ujarnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim tersebut tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4544) [SALAH] Video “KENDARI MEMANAS 2 AGUSTUS TENTANG TKA CHINA YANG MASUK INDONESIA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Berita Global membagikan video yang diklaim sebagai keadaan di Kendari yang memanas pada 2 Agustus 2020. Adapun, dalam klaim disebutkan bahwa keadaan memanas itu disebabkan TKA China masuk Indonesia.

    Berikut kutipan narasinya:

    “KENDARI MEMANAS 2 AGUSTUS TENTANG TKA CHINA YANG MASUK INDONESIA KANTOR & KENDARAAN POLISI DIBKAR MASSA”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari liputan6.com, diketahui bahwa kejadian tersebut bukan terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mengacu kepada laporan liputan6.com, diketahui bahwa kejadian dalam video tersebut terjadi pada Februari 2011 dan terkait peristiwa kericuhan demonstrasi penolakan penambangan emas di Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat.

    Hal itu diketahui dari adanya video berjudul “Battle in Lambu, February 2011” yang diunggah oleh kanal Philip Jacobon pada 4 Agustus 2012. Pada video tersebut, terdapat keterangan bahwa video itu merupakan aksi demonstrasi di Lambu, Bima, NTB. Berikut kutipan keterangan video tersebut:

    […] Thousands of Bima residents, incensed over a gold exploration permit their regent granted an Australian company and that day's unfulfilled promise that he would meet them in person about it, set upon the Lambu subdistrict office and burn it to the ground. […]

    Terjemahan:

    […] Ribuan warga Bima, marah atas izin eksplorasi emas yang diberikan bupati mereka kepada perusahaan Australia dan pada hari itu janji yang tidak terpenuhi bahwa ia akan menemui mereka secara langsung tentang hal itu, menetapkan kantor kecamatan Lambu dan membakarnya ke tanah. […]

    Lalu, melalui pemberitaan dari liputan6.com berjudul “Usai Kerusuhan Lambu, Empat Warga Ditangkap” yang tayang pada 12 Februari 2011 diketahui bahwa kericuhan terjadi saat demonstrasi ratusan warga yang menolak penambangan emas di Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat. Ratusan warga yang menolak penambangan emas ini terlibat bentrok dengan polisi.

    Warga yang sebagian besar petani bawang khawatir tambang emas akan merusak sumber air di wilayah ini.Kericuhan pecah lantaran Camat Lambu Muhaimin menolak tuntutan warga yang tidak menghendaki adanya tambang emas di wilayah mereka.

    Kerusuhan menyebabkan lima mobil pemerintah Kabupaten Bima dan tujuh unit sepeda motor hangus dibakar massa. Sementara kantor Kecamatan Lambu beserta rumah dinas dan aula kecamatan juga luluh lantak setelah dirusak dan dibakar massa. Akibat bentrokan, belasan polisi terluka dan seorang warga menderita luka tembak.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim bahwa video tersebut terjadi di Kendari tidak benar. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Rujukan