• (GFD-2021-7948) [SALAH] Pemerintah Paksakan Vaksin Booster

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/12/2021

    Berita

    “RE: Pak Presiden dan Pak Menteri PCR, Don’t Kill My Friends and My Family Members With Mandated Vaccines…!!!

    Kenapa pemerintah NKRI mau memaksakan suntikan vaksin booster dosis ke #3 kepada publik, sedangkan Food and Drug Administration (FDA) USA sudah menolak suntikan Pfizer booster dosis ke #3 di AMERIKA karena meningkatkan potensi dan mengakibatkan infeksi berat pada hati (Severe Heart Infections), Heart Failure and Deaths…!!!.”

    Booster vaksin ke 3
    Vaksin ke 3
    Vaksin boster

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin booster. Pemberian vaksin tersebut diklaim akan dilakukan dengan memberikan vaksin ketiga.

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target. Per tanggal 2 Desember 2021, persentase sasaran vaksinasi telah mencapai di angka 35.40% dari target. Sehingga Pemerintah Indonesia masih perlu mengejar target vaksin dosis kedua dan belum perlu memberikan vaksin booster. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa telah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] FDA: Suntikan Booster Vaksinasi Pfizer Berpotensi Infeksi Berat pada Hati”.

    Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan memberikan vaksin booster tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia saat ini berfokus pada vaksin dosis kedua hingga mencapai target.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7947) [SALAH] Akun Telegram Bursa Efek Indonesia

    Sumber: Telegram.com
    Tanggal publish: 04/12/2021

    Berita

    Beredar sebuah grup Telegram yang diklaim merupakan akun Bursa Efek Indonesia yang menyediakan jasa bimbingan investasi. Grup Telegram tersebut juga memberikan arahan terkait cara untuk investasi dan penyimpanan deposito untuk trading.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Bursa Efek Indonesia melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memilik akun Telegram. Segala bentuk informasi yang berkaitan dengan Bursa Efek Indonesia dapat diakses melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia di idx.co.id. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah pada laman turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun IDX di Telegram”.

    Dengan demikian, akun Telegram yang mengatasnamakan Bursa Efek Indonesia tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

    Hal tersebut tidak benar. Bursa Efek Indonesia melalui akun Twitter resminya mengatakan bahwa Bursa Efek Indonesia tidak memilik akun Telegram.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7946) [SALAH] Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Selebrasi Dengan Berenang di danau Sirkuit Mandalika

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/12/2021

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Baylind Samsung mengunggah video yang memperlihatkan seorang pembalap yang masih mengenakan perlengkapan balap melakukan selebrasi dengan berenang di sebuah danau. Dalam klaimnya, akun tersebut menyebut bahwa kejadian tersebut terjadi saat perhelatan balap motor dunia di sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut merupakan video lama pada tahun 2010 dan bukan di Mandalika. Akun Facebook MotoGP mengunggah video yang sama persis dengan video yang menyebut kejadiannya di Mandalika ini.

    Dari keterangan, video merupakan momen pembalap MotoGP Jorge Lorenzo melakukan selebrasi seusai kemenangannya di Sirkuit Jerez, Spanyol yang merupakan negara asal dari si pembalap tersebut. Lorenzo menceburkan diri ke dalam kolam untuk merayakan kemenangannya. Akan tetapi, ini bukanlah selebrasi yang tepat sebab Lorenzo mengklaim nyaris tenggelam saat melakukan aksinya.

    Sekedar informasi, Sirkuit Mandalika baru rampung pada pertengahan tahun 2021 dan baru pertama kali menyelenggarakan balapan motor Internasional yaitu WSBK (World Super Bike) pada Sabtu, 20 November 2021. Lorenzo sendiri saat ini merupakan pembalap motor yang bersaing di ajang MotoGP bukan WSBK.

    Kesimpulan

    Bukan di Sirkuit Mandalika. Video tersebut merupakan video tahun 2010 saat Pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo merayakan kemenangannya saat berhasil menjadi juara di seri MotoGP di sirkuit Jerez, Spanyol.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7945) [SALAH] Video “HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI AKAN PASANG BADAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI!”

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 03/12/2021

    Berita

    Kanal Youtube Gajah Mada TV mengunggah video dengan judul “HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI AKAN PASANG BADAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI!” pada 29 November 2021. Pada thumbnailsnya terdapat narasi “TAK DITAYANGKAN DI TV ARAB SAUDI AKHIRNYA TURUN TANGAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ! HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI AKAN PASANG BADAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, isi video tidak sesuai dengan klaim pada judul dan narasi thumbnails. Selain itu, video tersebut merupakan hasil suntingan dan pembacaan artikel berita.

    Video pertama yang dicuplik ialah video klarifikasi Duta Besar Arab Saudi terkait sejumlah isu pada tahun 2018. Video aslinya berasal dari akun Facebook TVMuhammadiyah yang tayang pada 13 November 2018. Dalam narasi video tersebut tertulis “HOT!!! Penjelasan Dubes Arab Saudi terkait 3 hal : 1. Perihal Habieb Rizieq di Arab Saudi, 2. Jama’ah haji dari Palestina, 3. Hukuman mati Alm.Tuti Tursilawati.” Dalam video itu tidak ada pernyataan Duta Besar Arab Saudi meminta pembebasan HRS.

    Video kedua yang dicuplik pada video sumber berasal dari postingan akun Twitter @N0N4m3_90 pada 25 Maret 2021. Pada postingan itu tertulis narasi “GEMA PEMBEBASAN IMAM BESAR HABIB RIZIEQ SYIHAB Kamis, 25/03/2021 Segenap Ulama & Tokoh Islam Banten Menyatakan sikap Bahwa Kasus yg menimpa IB-HRS adalah masalah POLITIK , Bukan Masalah Hukum. Dan demi tegaknya Keadilan Bebaskan IB-HRS dari segala tuntutan Hukum.” Isi video merupakan pernyataan sikap sejumlah orang mengatasnamakan ulama dan tokoh Islam di Banten. Tidak ditemukan pernyataan dari pihak MUI.

    Video ketiga berasal dari video berjudul “PERNYATAAN MENYENTUH HATI dari UMA utk KITA SEMUA [ I.B-H.R.S ] | Ustadz Masrul Aidi || Perkusi Aceh” yang diunggah kanal Youtube PERKUSI ACEH pada 15 Desember 2020. Dalam video itu tidak ditemukan pernyataan dari pihak Duta Besar Arab Saudi ataupun MUI untuk pembebasan HRS.

    Dan, video keempat berasal dari video berjudul “Habib Rizieq Shihab Sebut Isu Dirinya Dengan Firza Husein Adalah Fitnah – iNews Siang 02/02” yang tayang di kanal Youtube Official iNews pada 2 Februari 2017. Isi video merupakan konferensi pers HRS selepas menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017).

    Adapun, artikel yang dibacakan dalam video ialah artikel berjudul “Bicara soal Habib Rizieq dan Kriminalisasi Ulama, Amien Rais Telanjangi Rezim Jokowi” yang tayang di suara.com pada 28 November 2021. Isi artikel itu hanya membahas pernyataan Amien Rais. Tidak ditemukan pernyataan Duta Besar Arab Saudi ataupun pihak MUI.

    Lalu, artikel kedua yang dibacakan ialah artikel berjudul “Cuitan Nicho Silalahi Soal Reuni 212, Singgung Habib Rizieq dan Pengawalnya yang Meninggal” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 29 November 2021. Artikel tersebut membahas cuitan dari Nicho Silalahi dan tidak ditemukan pernyataan Duta Besar Arab Saudi ataupun MUI.

    Berdasarkan penjelasan itu, maka konten di kanal Gajah Mada TV masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Di dalam video tidak ada pernyataan dari pihak Arab Saudi dan MUI terkait pembebasan HRS. Isi video merupakan hasil suntingan sejumlah video dan pembacaan artikel dari dua media, yakni artikel berjudul “Bicara soal Habib Rizieq dan Kriminalisasi Ulama, Amien Rais Telanjangi Rezim Jokowi” yang tayang di suara.com pada 28 November 2021 dan artikel berjudul “Cuitan Nicho Silalahi Soal Reuni 212, Singgung Habib Rizieq dan Pengawalnya yang Meninggal” yang tayang di wartaekonomi.co.id pada 29 November 2021.

    Rujukan